Read More >>"> My X Idol (Sekali Lagi Berjumpa) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - My X Idol
MENU
About Us  

Pertemuan kemarin memang tak terduga, dan entah bagaimana, semalam Rangga yang mengantarku pulang. Aku tak bertanya perihal tentang dirinya, atau lebih tepatnya aku memang memasang wajah penuh permusuhan padanya. Namun yang paling mengejutkan adalah si mantan kampret itu masih ingat jelas padaku, padahal saat itu aku berusaha mati-matian untuk terlihat cool di hadapannya.

“Bengong aja.” Seseorang duduk di sampingku ketika aku tengah menerawang kejadian kemarin.

Aku menoleh ke arahnya. Seorang laki-laki yang kukenal sedang menatapku. Membuatku hampir salah tingkah dibuatnya.

“Eh, Kang Ikal,” kataku memanggil namanya.

“Ngelamun aja. Pamali,” kata Kang Ikal.

Kang Ikal, atau Haikal ini adalah kakak tingkatku. Dia menjadi fasilitator yang membantuku saat ospek beberapa waktu lalu. Diantara sederet kakak tingkat yang dulu menjadi panitia ospek, hanya segelintir yang masih mau berbincang-bincang dengan adik tingkatnya, salah satunya Kang Ikal ini.

Tidak memungkiri bahwa aku tertarik pada Kang Ikal sejak pertama kali aku mengenalnya. Menurutku ia satu-satunya panitia ospek paling murah senyum ketika hampir seluruh panitia memasang tampang jutek. Dan ia yang paling bersedia membantu adik tingkat. Beberapa hal kudengar mengenai Kang Ikal, ia salah satu mahasiswa yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden mahasiswa. Tentu aku akan mendukung Kang Ikal jika ia mencalonkan sebagai presiden mahasiswa, toh, Kang Ikal memang terkenal supel dan termasuk mahasiswa yang aktif dalam organisasi.

“Lagi nunggu kelas?” tanya Kang Ikal.

“Baru keluar, Kang,” jawabku. “Akang sendiri?”

“Mau nunggu kelas jam dua siang,” jawabnya sambil melihat jam tangan yang melingkar di pergelangannya.

“Belum masuk materi ya tadi?”

“Belum, Kang. Masih perkenalan.”

“Semangat Nila!”

Aku balas dengan senyuman. Aku benar-benar menyukai kakak tingkatku yang satu ini.

Entah bagaimana, tiba-tiba suara gaduh dari luar gedung fakultas -di mana aku dan Kang Ikal sedang duduk- membuat kami berdua secara otomatis menoleh ke arah kerumunan orang-orang. Beberapa diantaranya berteriak antusias, sehingga membuatku terheran.

Kerumunan orang-orang itu semakin mendekati fakultas dan seseorang tengah keluar dari kerumunan orang-orang tersebut lalu masuk ke dalam fakultas dengan langkah yang percaya diri. Melewatiku yang terus saja mengekori langkahnya hingga ia menghilang dari jarak pandangku.

“Rangga?” gumamku tak percaya.

Jelas mataku tidak bermasalah, dan aku hafal betul perawakannya. Tak mungkin kan aku berkhayal bahwa sosok tadi adalah Rangga, si mantan kampret itu.

“Gila! Rangga kuliah di sini?”

“Parah-parah, ngapain dia di fakultas kita?”

“Dia mahasiswa baru? Atau kakak tingkat sih?”

Beberapa kalimat yang kudengar dari kerumunan orang-orang yang kini perlahan menghilang itu semakin meyakinkan diriku. Bahwa seseorang yang tadi melewatiku adalah Rangga. Tapi, untuk apa dia kemari?

“Kamu kenal Rangga juga?” Pertanyaan Kang Ilham membuatku kebingungan sekaligus menjadi yakin bahwa orang itu adalah Rangga.

“Rangga?” tanyaku membeo.

“Iya. Rangga, si artis itu loh! Dia orang terkenal, pasti kamu juga tau dia kan?”

Bagaimana ya? Jelaslah aku mengenal Rangga, bahkan lebih hafal dari para penggemarnya itu.

“Ya….. begitulah,” kataku sambil menunjukkan cengiranku.

“Padahal Rangga sempet datang waktu acara pembukaan ospek loh. Kok orang-orang baru hebohnya sekarang,” ujar Kang Ikal.

“Dia mahasiswa baru juga?” tanyaku dengan nada sedikit khawatir.

“Iya.”

Aku seakan baru saja dikejutkan dengan suara petir yang teramat sangat keras.

“Yang kudenger sih, dia cuma ikut pembukaan ospek. Sisanya dia absen karena harus beresin syuting film.”

Cukuplah pertemuan kemarin adalah yang pertama juga terakhir bagiku bertemu dengan Rangga. Melihat sosoknya hanya membuatku semakin kesal dan benci padanya, juga mengingatkanku akan rasa patah hati dulu. Lalu sekarang ternyata ia kuliah di sini, satu jurusan pula denganku. Kenapa mimpiku untuk hidup sebagai mahasiswa yang penuh dengan kegembiraan harus sedikit terkaburkan oleh kedatangan Rangga.

“Nila! Nila!” Sinta datang dengan cukup heboh ketika bertemu denganku. “Mana Rangga?” tanyanya.

“Di dalem ruang dosen,” jawabku asal.

“Duh! Beneran itu Rangga yang kuliah di sini? Aku gak mimpi kan?” tanya Sinta berbondong-bondong.

“Ih! Kenapa sih kamu ikut heboh juga?” tanyaku memprotesnya.

“Yaa, habisnya dia Rangga sih. Gimana gak heboh! Waktu kemarin dia bilang mau fokus ke pendidikannya, aku gak nyangka kalau dia mahasiswa di tempat yang sama kayak kita.”

Kapan Rangga mengatakan hal itu ya?

Begitu Rangga keluar dari ruang dosen, beberapa mahasiswi yang masih setia berada di dalam fakultas itu pun kontan berdiri dan menghampiri Rangga, walau tanpa gerakan agresif seperti sebelumnya. Tapi secara tak terduga, Rangga justru menghampiri kami.

“Rangga,” sapa Sinta.

“Halo Sinta,” sapa Rangga. “Halo juga Nila,” katanya padaku.

“Hai,” kataku ketus.

“Kalian udah saling kenal?” tanya Kang Ikal yang sejak tadi hanya menjadi penonton setia.

“Iya, Kang. Kemarin aku sama Nila dapet hadiah buat makan malam bareng Rangga,” jawab Sinta.

“Pantes aja,” kata Kang Ikal.

Kulihat beberapa orang yang menyukai Rangga seakan segan untuk mendekati Rangga seperti yang terjadi beberapa saat lalu. Dan kulihat sekilas laki-laki itu seakan tidak peduli dengan kehebohan yang dibuatnya barusan.

“Aku gak nyangka ternyata kamu kuliah di sini,” ujar Sinta yang masih terlihat antusias.

“Aku pernah datang waktu pembukaan ospek kok,” jawab Rangga. “Gak ada yang sadar sepertinya,” katanya lagi sembari melirik ke arahku.

Maksudnya apa? Aku pun tidak menyadari kehadirannya, begitu? Memang sepenting itu eksistensi si mantan kampret ini di mataku? Tidak juga!

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dayana_putri

    Mantan oh mantan... Kenapa kau jadi lebih menawan setelah jadi mantan?

    Comment on chapter Bertemu Dengan Masa Lalu
Similar Tags
Tell Me What to do
441      310     1     
Short Story
Kamu tau, apa yang harus aku lakukan untuk mencintaimu? Jika sejak awal kita memulai kisah ini, hatiku berada di tempat lain?
Teman Hidup
4646      2036     1     
Romance
Dhisti harus bersaing dengan saudara tirinya, Laras, untuk mendapatkan hati Damian, si pemilik kafe A Latte. Dhisti tahu kesempatannya sangat kecil apalagi Damian sangat mencintai Laras. Dhisti tidak menyerah karena ia selalu bertemu Damian di kafe. Dhisti percaya kalau cinta yang menjadi miliknya tidak akan ke mana. Seiring waktu berjalan, rasa cinta Damian bertambah besar pada Laras walau wan...
The Wire
8849      1816     3     
Fantasy
Vampire, witch, werewolf, dan guardian, keempat kaun hidup sebagai bayangan di antara manusia. Para guardian mengisi peran sebagai penjaga keseimbangan dunia. Hingga lahir anak yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan hidup dan mati. Mereka menyebutnya-THE WIRE
Looking for J ( L) O ( V )( E) B
2019      817     5     
Romance
Ketika Takdir membawamu kembali pada Cinta yang lalu, pada cinta pertamamu, yang sangat kau harapkan sebelumnya tapi disaat yang bersamaan pula, kamu merasa waktu pertemuan itu tidak tepat buatmu. Kamu merasa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari dirimu. Sementara Dia,orang yang kamu harapkan, telah jauh lebih baik di depanmu, apakah kamu harus merasa bahagia atau tidak, akan Takdir yang da...
Cinta Pertama Bikin Dilema
3412      1077     3     
Romance
Bagaimana jadinya kalau cinta pertamamu adalah sahabatmu sendiri? Diperjuangkan atau ... diikhlaskan dengan kata "sahabatan" saja? Inilah yang dirasakan oleh Ravi. Ravi menyukai salah satu anggota K'DER yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP. Sepulangnya Ravi dari Yogyakarta, dia harus dihadapkan dengan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Termasuk kenyataan tentang ayahnya. "Jangan ...
The Ruling Class 1.0%
1244      519     2     
Fantasy
In the year 2245, the elite and powerful have long been using genetic engineering to design their babies, creating descendants that are smarter, better looking, and stronger. The result is a gap between the rich and the poor that is so wide, it is beyond repair. But when a spy from the poor community infiltrate the 1.0% society, will the rich and powerful watch as their kingdom fall to the people?
I'm Growing With Pain
11844      1721     5     
Romance
Tidak semua remaja memiliki kehidupan yang indah. Beberapa dari mereka lahir dari kehancuran rumah tangga orang tuanya dan tumbuh dengan luka. Beberapa yang lainnya harus menjadi dewasa sebelum waktunya dan beberapa lagi harus memendam kenyataan yang ia ketahui.
Mars
942      520     2     
Romance
Semenjak mendapatkan donor jantung, hidup Agatha merasa diteror oleh cowok bermata tajam hitam legam, tubuhnya tinggi, suaranya teramat halus; entah hanya cewek ini yang merasakan, atau memang semua merasakannya. Dia membawa sensasi yang berbeda di setiap perjumpaannya, membuat Agatha kerap kali bergidik ngeri, dan jantungnya nyaris meledak. Agatha tidak tahu, hubungan apa yang dimiliki ole...
Our Different Way
3605      1517     0     
Romance
Novel ini mengisahkan tokoh utama bernama Haira, seorang siswa SMA berusia tujuh belas tahun yang baru saja rujuk kembali dengan pacarnya, Gian. Mereka berdua tentu senang karena bisa kembali merajut kasih setelah tidak pernah bertemu lebih dari setahun akibat putus. Namun, di tengah hubungan yang sedang hangat-hangatnya, mereka diterpa oleh permasalahan pelik yang tidak pernah mereka bayangk...
Sahabat Selamanya
1154      693     2     
Short Story
cerpen ini bercerita tentang sebuah persahabatan yang tidak ernah ada akhirnya walaupun mereka berpisah jauh