Read More >>"> Suami Untuk Kayla (Dilema) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Suami Untuk Kayla
MENU
About Us  

"sayang.. bangun yuk. Kamu nggak lagi halangan kan ? sholat dulu"

"masih ngantuk" rengek Kay

"sholat itu kewajiban sayang, yuk bangun yuk" Farhan mulai menuntun Kay untuk segera melaksanakan ibadah sholat subuh

Pagi yang romantis itu diawali dengan sepasang suami istri yang sedang melaksanakan ibadah sholat bersama. Farhan dengan sabar menuntun istrinya agar mau melaksanakan ibadah sholat subuh yang hampir atau bahkan tidak pernah istrinya lakukan sebelumnya. 

"mas.. sebenarnya kriteria istri yang seperti apa yang kamu harapkan ?"

"ya seperti kamu, apalagi ?"

"mas jangan bercanda deh, aku aja ga pernah sholat subuh. Ibdahku aja masih sangat minim, gimana bisa seorang aku bisa menjadi kriteria istri nya mas"

"tapi aku serius sayang"

sejak kemarin malam, Farhan terus memanggil istrinya dengan sebutan sayang. Sedangkan kay masih malu dan ragu untuk memanggil suami nya dengan panggilan yang sama. Apakah Farhan sudah benar-benar menerima keberadaan Kayla sebagai istrinya ? bahkan Kay tidak tau kebaikan apa yang sebelumnya pernah Kay perbuat sehingga bisa mendapatkan sosok lelaki sempurna seperti Farhan.

"mas..."

"apa sayang ?" tatapan tulus dan penuh arti itu terus Farhan tujukan kepada istrinya

"mas menyayangiku ?"

"tentu"

"apa yang membuat mas bisa sayang sama aku ?"

"karena kamu bisa menjadi seorang Kay yang apa adanya, jujur dan tulus terhadap siapapun. Selalu memberikan hal positif untuk orang disekeliling kamu, meskipun kamu dalam keadaan yang tidak baik sekalipun, kamu mampu menjadi seorang yang kuat dan pelindung untuk orang yang kamu sayangi"

"kita baru kenal mas, bagaimana mungkin mas bisa menebak hal itu ?"

"bukankah tebakan ku benar ?"

Kayla terdiam, apa yang dikatakan suaminya memang benar adanya. Bahkan dalam keadaan tersedih pun Kay mampu menjadi penguat dan tameng untuk sahabat dan keluarganya. Dia lembut tapi kuat, itulah Kay dari pandangan orang yang benar-benar mengenalnya.

"apakah kita pernah bertemu sebelumnya ?"

"tidak"

"lantas ?"

"aku seperti di introgasi pagi-pagi olehmu sayang.. sudah yaa introgasinya, kita masak yuk. Atau hari ini kamu mau kemana ? mau makan diluar saja ? atau pergi berbelanja ?" tanya lembut Farhan kepada Kay yang diiringi dengan senyum yang sangat manis dan hangat

"mas.. jangan mengalihkan pertanyaanku" terlihat muka masam di wajah Kayla

Farhan hanya tertawa kecil sambil mencubit manja pipi istrinya

"kelak kamu akan mengerti dan tau tentang hal dibalik perjodohan kita sayang"

"kenapa tidak dibahas sekarang saja ?"

"tidak.. hari ini mas hanya mau menghabiskan waktu dengan mu saja. Only you.." Farhan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah istrinya. Bahkan hembusan nafas Farhan bisa dirasakan oleh Kay. Entah naluri darimana, tetapi semakin Farhan mendekatkan wajahnya, Kayla secara spontan menutup matanya.

"kenapa tutup mata sayang ?"

"a.. aku maluu"

"mengapa malu ? apa kamu tidak mau melihat wajah suami mu dari dekat ?"

Kayla mulai membuka matanya perlahan, mulai dilihat nya wajah tampan suaminya itu. Sungguh beruntung batin Kayla bisa menjadi istri Farhan, laki-laki yang bahkan tidak ada cacat dan kurang nya. Jantungnya terus berdegup sangat kencang semakin lama Kay memandang suaminya. 

"kamu tampan mas" Kayla dengan entengnya keceplosan

"kamu baru menyadarinya sekarang sayang ?" Tanpa aba-aba Farhan mulai menyatukan bibirnya dengan Kayla. Entah keberanian darimana, Farhan sudah mulai berani menyentuh istrinya. Dan Kay hanya diam mematung tidak memberikan respon apapun, karena terkejut dengan hal yang barusaja terjadi. 

Lembut dan sangat halus batin Kay, ini ciuman pertama Kay dan orang pertama yang berhasil mengambilnya adalah suaminya sendiri. ehmm..bolehkan ini diulang kembali ? bukankah Kay harus memberikan respon ? tidak.. tidak ini belum saatnya, lagipula Kay bingung harus memberikan respon seperti apa karena dia tidak pernah melakukan ini sebelumnya.

"mas..."

"kamu barusan cium aku ?"

"maaf sayang.. apa itu membuatmu tidak nyaman ?" tanya Farhan dengan muka sedikit khawatir

"TIDAK !!" jawab Kay dengan lantang dan spontan

Farhan hanya bisa menahan tawa. yahhh.. setidaknya istrinya tidak marah atas apa yang dilakukannya barusan. Mungkin Farhan bisa melakukan nya lagi lain kali pikirnya.

Setelah selesai dengan urusan masing-masing, mereka siap untuk bergegas ke sebuah cafe yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Di dalam cafe, pandangan Farhan tidak pernah lepas dari Kayla, sepertinya Farhan mulai mengagumi istrinya. Struktur wajah yang sangat sempurna fikirnya. Tetapi pandangan Kay malah tertuju kepada seorang laki-laki yang sedang duduk sendiri di pojok kafe sambil menyeruput segelas kopi susu. Bahkan siluet nya pun terlihat sangat tampan dan mengagumkan. Tidak diragukan lagi siluet itu adalah Darwin, seseorang yang sangat Kayla kagumi sebelumnya. Mengapa Kay harus dipertemukan dengan Darwin kembali disaat hubungan nya dengan Farhan mulai menunjukkan titik terang.

Darwin.. lelaki pendiam dan dewasa, yang selalu menjadi pelindung Kay disaat Kay bingung untuk bersandar kepada siapa. Ketika si ceria Kay melewati masa-masa sulitnya. Dialah yang selalu ada disampingnya. Andaikan weda dan Al-quran bisa bersatu, mungkin laki-laki yang ada di hadapan ku saat ini adalah Darwin. Masih teringat sangat jelas dimana Darwin langsung menemui Kay di Surabaya ketika tau Kay sakit meskipun saat itu Darwin sedang berada di Bali. Kadang Kay berfikir, mengapa mereka harus bertemu jika pada akhirnya harus saling jauh dan melepas seperti ini ? mengingat wajah darwin yang sembab ketika datang di acara pernikahakan Kay membuat hati Kay sangat sakit dan teriris. Rasanya Kay ingin kabur saja pada acara pernikahan nya dan mengajak Darwin lari untuk hidup berdua. Tapi Darwin selalu mengingatkan kepada Kay tentang arti pentingnya restu dan doa dari orang tua. Darwin adalah laki-laki yang tidak pernah membuat Kay insecure atas dirinya. Hanya saja sekuat apapun mereka saling memperjuangkan, Tri Sandhya dan kiblat tidak akan pernah bersama, Pada akhirnya mereka harus melepaskan.

"sayang.." Farhan mulai menyadari bahwa pandangan istrinya tertuju kepada satu arah laki-laki yang sedang menyeruput kopi. Terlihat wajah kesal di muka Farhan

"apakah setampan itu sampai kamu tidak berkedip sekalipun ?"

"ohh.. maaf mas, hanya saja aku merasa mengenalnya"

"mengapa tidak kau panggil dan ajak makan bersama kita ?"

"ttii.. ttidak perlu. Kan kita ingin menghabiskan waktu ber 2 bukan ?"

"ohh.. atau kutinggalkan saja kamu disini agar bisa ber dua an dengan laki-laki itu ?"

"mas...." Kayla terlihat sedih dengan respon suaminya. 

Tanpa aba-aba Farhan memanggil laki-laki itu dan mengajaknya makan ber-3 bersama dengan Kayla

"halo mas, sepertinya istri saya mengenal anda, bisa bergabung dengan kami ?"

"maaf, saya ingin sendiri"

"Kayla.. anda mengenal nama itu bukan ?"

Sontak Darwin menoleh ke arah meja yang ditunjuk oleh Farhan

astaga itu Kayla perempuan cantik yang selama ini ada di fikiran Darwin, yang sangat Darwin sayang dan terpaksa Darwin lepaskan

"mari bergabung dengan kami"

"tidak perlu mas, itu hanya akan mengganggu waktu kalian saja"

"tapi istri saya menginginkannya"

apa maksud dengan ucapan suami Kayla ? Kayla yang menginginkan Darwin untuk bergabung dengan meraka ?"

Akhirnya Darwin bergabung dengan meja Kayla dan Farhan dengan sedikit rasa canggung dan tidak enak.

"kalian teman sekolah ? atau pernah pacaran sebelumnya"

pertanyaan spontan Farhan seolah mengintimidasi Kayla dan Darwin. 

"iya mas, tapi kita hanya teman biasa"

"teman biasa ? anda yakin ? anda langsung menoleh ketika saya menyebutkan nama Kayla, anda juga tidak menolak ketika saya bilang Kayla menginginkan anda untuk bergabung dengan kami"

"mas.. sudah, pertanyaan mu seakan memojokkan Darwin"

"tidak apa Kay, baiklah jika mas ingin tau tentang saya. Nama Saya Darwin, saya adalah laki-laki yang pernah menyimpan rasa sayang kepada Kayla semenjak kita kenal di bangku sekolah. Perpisahan saya dan Kayla terjadi karena memang benteng perbedaan kita terlalu tinggi, yang pada akhirnya saya harus melepaskan Kayla dan.." omongan Darwin langsung dipotong oleh Farhan

"kenapa kamu tidak memperjuangkannya ?"

"saya tidak mungkin mengambil Kayla dari Tuhannya, mas"

Seketika suasana menjadi hening sejenak, sebelum pada akhirnya pertanyaan terakhir Farhan ucapkan kepada Darwin

"apakah kamu masih mencintai istri saya ?"

Darwin membutuhkan waktu sejenak untuk menjawab pertanyaan dari Farhan

"maaf mas.. saya masih dalam proses melupakan Kayla. Tapi saya janji dan dapat saya pastikan saya tidak akan mengganggu hubungan rumah tangga mas dan Kayla"

Hanya ada anggukan kecil dari Farhan.

"maaf mas saya harus pamit, saya ada janji untuk bertemu dengan seseorang. Permisi"

Suasana menjadi sedikit tegang diantara Kayla dan Farhan.

"ayo pulang, aku sudah kenyang" ucap Kayla kepada Farhan

dia bahkan belum makan sesuap apapun ( batin Farhan )

Didalam mobil Farhan mencoba untuk membuka percakapan untuk memecah keheningan diantara mereka berdua

"kamu marah ?"

"tentu"

"bukankah aku yang harusnya marah, melihat istriku sedang asyik memandangi lali-laki lain ?"

Jika difikir-fikir ini semua memang salah Kay, harusnya hari ini mereka menghabiskan waktu berdua, akan tetapi Kayla justru mengacaukannya. 

Setelah kejadian tersebut, Farhan bersikap dingin dan cuek sama seperti ketika mereka pertama kali menikah. Kayla sangat membenci situasi seperti ini, dia benci ketika Farhan bersikap dingin dan mengacuhkan nya. Jujur Kayla merindukan saat-saat ketika dia bisa bermanja dan memeluk suami nya itu. Tapi Kayla bingung bagaimana dia harus membuka pembicaraan kembali dengan Farhan. 

Kayla mendapati suaminya sedang duduk santai di balkon rumah sambil meminum teh, apakah ini saat yang tepat untuk Kay meminta maaf dan mulai berbicara dengan suami nya ? iya, Kayla harus mulai memberanikan diri untuk meminta maaf kepada Farhan jika memang dia yang bersalah.

"mas.. aku mau ngomong, apakah ngeganggu waktu kamu"

"tidak.."

"aku mau minta maaf karena kejadian kemarin. Aku tau aku salah, membiarkan perasaan ku mengendalikan pikiran ku. Aku terus menatap pria lain di depan suami ku sendiri. Maafkan aku"

"kamu masih mencintainya ?"

"ha ?" Kayla terkejut mendapati pertanyaan Farhan

"jujurlah, aku tidak apa"

"maaf mas..."

"apakah sebelumnya kamu pernah bertemu dengannya tanpa sepengetahuanku ?"

"iya pernah, ketika aku tidak mengangkat telfon mu tempo hari dan kamu marah"

"bukankah kau berjanji tidak akan mengulanginya ?"

"iyaa.."

"lantas ?"

"aku tidak bisa mengendalikan perasaanku"

"itu artinya kamu masih memikirkan nya, bukan ?"

"ini sulit mas, dia laki-laki pertama yang aku cinta. Dia selalu ada di sisiku dalam kondisi apapun" Kayla mulai menitikkan air matanya. Dia bingung akan perasaanya sendiri. Dia masih menyimpan rasa untuk Darwin, tapi Kay juga tidak mau kehilangan Farhan. Egois memang, tapi Kay harus bagaimana dengan perasaaannya

"apakah kamu bisa melupakannya ?"

"aku tidak yakin mas, tapi aku fikir aku harus mulai melupakannya. Mas...tolong bantu aku"

"untuk ?"

"membuatku mencintaimu"

Farhan mulai memeluk istrinya yang sedang menangis

"aku tidak yakin jika kau akan mencintaiku, tapi aku akan berusaha. Aku hanya minta buka hatimu untukku Kay"

"iya mas, akan aku coba"

"ehmm mas... apa kita harus melakukannya sekarang ?"

"melakukan apa Kay ?"

"mas.. kenapa panggilan sayang mu hilang" cemberut Kay

"HAHA iya sayang.. melakukan apa ?"

"mas mau anak kan ? bisa kah kita buat sekarang ?"

Ini mau buat kue nastar atau anak sih Kay, kenapa enteng banget ngomongnya.

"memang kamu sudah siap ?"

"belum"

"terus ?"

"aku ingin coba rasanya gimana"

Farhan hanya geleng-gelang kepala heran dengan kepolosan istrinya. "ini bukan ajang coba-coba sayang, fikirkan kembali. Bukankah kamu tidak suka anak kecil ?"

"rasanya rumah kita sepi tidak ada anak mas"

"yasudah kalo kamu memaksa, tapi ingat ini akan sedikit sakit" bisik menggoda Farhan di telinga Kayla

"mas !!" pukul manja Kay pada dada Farhan, terlihat muka merah kepiting di wajah Kayla  (ini si Kayla gugup apa alaergi sotong ?!)

 

 

 

To be continued...

 

 

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Selenophile
597      399     2     
Short Story
*Selenophile (n) : A person who love the moon Bagi Lasmi, menikmati keheningan bersama Mahesa adalah sebuah harapan agar bisa terus seperti itu selamanya. Namun bagi Mahesa, kehadiran Lasmi hanyalah beban untuk ia tak ingin pergi. \"Aku lebih dari kata merindukanmu.\"
Apartemen No 22
419      278     5     
Short Story
Takdir. Tak ada yang tahu kemana takdir akan menuntun kita. Kita sebagai manusia, hanya bisa berjalan mengikuti arus takdir yang sudah ditentukan.
Right Now I Love You
369      276     0     
Short Story
mulai sekarang belajarlah menyukaiku, aku akan membuatmu bahagia percayalah kepadaku.
Lagu Ruth
378      267     0     
Short Story
wujud cintaku lebih dari sekedar berdansa bersamamu
REMEMBER
3692      1159     3     
Inspirational
Perjuangan seorang gadis SMA bernama Gita, demi mempertahankan sebuah organisasi kepemudaan bentukan kakaknya yang menghilang. Tempat tersebut dulunya sangat berjasa dalam membangun potensi-potensi para pemuda dan pernah membanggakan nama desa. Singkat cerita, seorang remaja lelaki bernama Ferdy, yang dulunya pernah menjadi anak didik tempat tersebut tengah pulang ke kampung halaman untuk cuti...
Stay With Me
143      117     0     
Romance
Namanya Vania, Vania Durstell tepatnya. Ia hidup bersama keluarga yang berkecukupan, sangat berkecukupan. Vania, dia sorang siswi sekolah akhir di SMA Cakra, namun sangat disayangkan, Vania sangat suka dengan yang berbau Bk dan hukumuman, jika siswa lain menjauhinya maka, ia akan mendekat. Vania, dia memiliki seribu misteri dalam hidupnya, memiliki lika-liku hidup yang tak akan tertebak. Awal...
Foto dalam Dompet
475      323     3     
Short Story
Karena terkadang, keteledoran adalah awal dari keberuntungan. N.B : Kesamaan nama dan tempat hanya kebetulan semata
Dira dan Aga
477      322     3     
Short Story
cerita ini mengisahkan tentang perjalanan cinta Dira
NIAGARA
407      298     1     
Short Story
 \"Apa sih yang nggak gue tau tentang Gara? Gue tau semua tentang dia, bahkan gue hafal semua jadwal kegiatan dia. Tapi tetap aja tuh cowok gak pernah peka.\" ~Nia Angelica~
Love You, Om Ganteng
15058      3618     5     
Romance
"Mau dua bulan atau dua tahun, saya tidak akan suka sama kamu." "Kalau suka, gimana?" "Ya berarti saya sudah gila." "Deal. Siap-siap gila berarti."