Read More >>"> Suami Untuk Kayla (I Want You) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Suami Untuk Kayla
MENU
About Us  

"haha iya maaf-maaf, makanya lain kali jangan bilang gitu kalo kamu memang belum siap melakukannya"

"tapi..."

"tapi apa ?"

"bagaimana jika nanti kamu mencari wanita lain ?"

"kenapa kamu berfikir seperti itu ?"

"yaa karena sampai saat ini aku belum memberikan hak mu"

"iya juga sih"

"MAS !! ISHHH !!" terlihat raut wajah kesal dan marah pada diri Kayla

"aduhh jangan marah begini dong, kamu makin gemes kalo marah gitu"

"mas, cukup ya. Aku nggak lagi bercanda"

"iya sayang, enggak kok. Gini ya, ketika aku memutuskan untuk menikah dengan kamu, aku sudah terikat janji tidak hanya di depan Allah tetapi juga di depan ayah kamu dan tentunya dengan dirimu juga"

"terus ?"

"selingkuh itu adalah tindakan yang dilakukan dengan adanya kesadaran. Jika aku melakukannya itu artinya aku sudah menghianati pernikahan kita dan janjiku terhadap Allah dan ayahmu, serta dirimu sayang"

terlihat guratan lesu dalam wajah Kayla setelah mendengar apa yang telah diucapkan oleh suaminya.

"sayang kenapa lesu begitu ?"

"aku telah menghianati pernikahan kita, mas"

"maksud kamu ?"

"bukankah tempo hari kita bertengkar sebab aku terus memandangi Darwin di cafe ?"

"ohh"

"hanya itu responmu ?"

"lantas aku harus bagaimana ?"

"marah mas ! kamu bisa memukulku mungkin"

"untuk apa aku memukulmu sayang ?"

"mas... aku sudah menaruh hati dengan Darwin"

"bukankah aku sudah berjanji kepadamu untuk membuatmu melupakannya ? aku hanya butuh dukungan mu Kay"

"kamu tidak mau membalaskan kesalmu dengan memukulku ?"

"tidak sayang.. itu bukanlah perbuatan seorang laki-laki" elus Farhan pada puncak kepala istrinya

"apa kamu masih menyayangiku setelah apa yang aku berikan kepada kamu ?"

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Farhan, hanya tatapan dalam dan penuh arti yang terus ia tampakkan di depan istrinya. Dengan tangan yang masih menggenggam tangan istrinya, ia mulai memajukan wajahnya semakin mendekati wajah istrinya. Terus dilihati wajah istrinya yang mulai menjadi candu untuknya. Mulai dari mata, hidung bahkan bibir istrinya seakan menjadi hal yang sangat indah untuknya. Semakin Farhan mendekatkan wajahnya, semakin terasa pula hembusan nafas istrinya. Seolah Kayla mengerti maksud suaminya, ia dengan spontan menutup matanya. Bibir mereka bertemu, saling bertaut cukup lama sebelum pada akhirnya Farhan mulai menuntun istrinya untuk mengikuti gerak bibirnya, mulai membuka dan mengecap inci demi inci bibir istrinya. Semakin lama bertaut, Kayla mulai mengerti dan membalas ciuman suaminya. Cukup lama mereka bertukar saliva hingga pada akhirnya terlepas karena sedikit kehabisan nafas.

"kamu bisa merasakannya ?"

"merasakan apa ?"

"kamu sudah mulai membalas ciuman ku Kay"

"terus ?"

"jika kamu tidak memiliki perasaan padaku, bukankah kamu akan menolak dan menghentikan kegiatan kita barusan ?"

bagaimana bisa menolak, jika Kayla merindukan sentuhan itu. Tapi terlalu malu untuk mengatakannya. Nanti dikiranya Kayla terlalu binal dan agresif. Tapi kan ini dengan suaminya, bukankah tidak apa jika sedikit beringas ? tidak.. tidak sejak kapan Kayla menjadi seganas ini. Fikiran Kayla mulai meracau kemana-mana hingga tak sadar mengabaikan pertanyaan dari suaminya.

"sayang.. kamu nggak papa kan ?"

tidak ada respon yang keluar dari mulut Kayla

"sayang !"

tampak tidak ada jawaban dari Kayla yang masih mematung melamunkan semua yang baru saja terjadi

"Kay !!" ucap Farhan sambil menepuk pelan pundak istrinya

"ehh AKU MAU LAGI !!"

Farhan terkejut dengan apa yang barusan dia dengar dari mulut istrinya

"hahaha mau lagi apa sayang ?"

"ehh haha" Kayla nampak menahan malu dan langsung memalingkan muka 

Farhan yang dengan sigap memagang dagu istrinya dan perlahan mengarahkan ke wajahnya seraya berkata "kita akan melakukannya lagi nanti malam, oke. " senyum jail dan menggoda itu mulai ia tampakkan kepada istrinya

"kenapa harus nanti malam ?" ( eh barusan aku mengatakan apa ? kenapa aku terlihat sangat antusias sekali dengan kegiatan itu ?)

"haha sabar ya sayang. Pagi ini aku harus mengecek pekerjaan supervisor yang baru"

"jadi ?"

"jadi... aku harus segera berangkat agar bisa pulang lebih awal untuk melanjutkan aktivitas kita yang tertunda" goda Farhan sambil mencolek hidung sang istri

Pagi itu Farhan sudah meninggalkan rumah karena harus mengecek pekerjaan supervisor yang baru, meninggalkan istri mungilnya sendiri. Tapi tak apa, bukankah Farhan berjanji untuk pulang lebih awal ? oke, sebaiknya Kayla menyiapkan dirinya untuk menyambut suami nya nanti malam. Eh tunggu, apakah Kayla sudah siap untuk melakukan ritual suami istri mereka untuk yang pertama kali setelah 6 bulan mereka hidup berumah tangga ? Tapi.. Kayla tidak memilliki "baju dinas" selayaknya istri pada umumnya. Masa iya Kayla harus mengenakan baju futsal untuk "ritual" nanti malam ? Apa mungkin sebaiknya Kayla pergi ke mall untuk membeli "baju dinas" nya ? oke, karena ini masih pagi, jadi sepertinya waktu yang tempat untuk berbelanja "baju dinas" dan sedikit perawatan di salon.

Sesampainya di pusat perbelanjaan, Kayla segera menuju ke bagian yang menjual "baju dinas". Tersedia warna dan motif yang cukup beragam, mulai dari warna soft sampai warna garang ada yang pakai renda bahkan tali-tali tipis. Kenapa baju ini terawang dan tembus pandang semua ? rasanya Kayla sedikit geli jika harus menggunakannya. Bukankah mengenakan baju ini sama saja dengan ber-telanj*ng ? Astaga membayangkannya saja Kayla sudah malu sendiri, bahkan baju ini sepertinya tidak layak disebut sebagai baju. Setelah sekian lama memilih, akhirnya Kayla menjatuhkan pilihan kepada jenis baju hitam berpita, fikirnya ini tidak terlalu binal.

"Kay.. ngapain disini ?"

"ehh.. ilung hehe" jawab canggung Kayla

"kamu beli lingerie ?"

"hehe iyaa"

"hmm udah mulai faham yang beginian juga kamu yaa"

"ya gimana, kan aku udah jadi istri sekarang"

Tidak disengaja Kayla bertemu dengan Ilung sahabatnya yang sedang mencari pakaian dalam disana.

"gimana enak nggak ?"

"apanya ?"

"yaa begitu" terlihat Ilung yang memperagakan salah satu gaya "ritual" suami istri yang diingatnya dari menonton film dewasa

"ngapain sih kamu ?"

"lah kamu ngga pakai gaya ini Kay?"

"aku belum ngapa-ngapain Lung, ini masih otw"

"OMG.. 6 bulan kalian ngapain ? main jungkat-jungkit ?"

"aku masih malu melakukannya, lagipula dulu aku belum mengenalnya"

"sekarang ?"

"hmm.. sekarang aku mulai takut kehilangan Farhan. Lagipula bukankah ini adalah hak yang seharusnya dia terima. Tidak adil jika aku tidak memberikan apa yang sudah seharusnya menjadi haknya"

"uuhhh.. Kayla ku rupanya sudah mulai bisa berfikir dewasa yaa"

"apasih !! dahlah kalo kamu cuma mau mengejek mendingan kamu pergi aja" 

"eitss jangan ngambek dong Kay, kamu nggak mau tau tips untuk ritual mu nanti malam ?"

"kamu bahkan belum menikah Lung, gimana mau ngasih tips"

"eitss jangan salah kan aku sudah S.FD"

"apa an tuh ?"

"Sarjana Film Dewasa, udah khatam aku mah sama begituan"

"Astaga.. kamu nggak mau tobat apa ?"

"ini tuh ilmu pengetahuan Kay"

"susah emang titisan Firaun satu ini"

"gini yaa awal mula, kamu pake baju haram ini, pakai parfum yang aku kasih kemaren, semprotkan ke bagian-bagian kiss-able kaya leher dan lipatan-lipatan imut mu, terus pas suami kamu pulang kamu bukain dah tuh bajunya. Baru deh gasss pake gaya yang aku peragain tadi"

"kok kaya binal gitu yaa"

"eitss ini bukan binal, tapi ini bagian dari ibadah untuk yang sudah menikah"

"oh iya jangan lupa foreplay dulu"

"apaa tuh ?"

"astaga bego banget teman gua ini ! yaa cium atau raba-raba gitu Kay"

"apanya yang di raba ?"

"KEPALA BAPAK KAU YANG DIRABA !! aduhh pusing gua ngajarin lu"

"lahh emang salah pertanyaan ku ?"

"kagaa ! aku yang salah menjelaskan sesuatu pada orang yang tidak tepat"

"dihh ngambek"

"udahlahh cape, mending cari makan dulu yuk"

"nahh ini baru ide bagus, yuk lahh udah waktu makan siang juga ini"

 di dalam restoran di dalam mall, terlibat percakapan serius antar 2 sahabat ini

"oh iya Kay, gimana hubungan rumah tangga kalian ? bukankah sebentar lagi pernikahan kalian memasuki usia 6 bulan ?"

"sejujurnya aku sudah mulai terbiasa dengan kehadiran Farhan Lung, hanya saja aku sedikit khawatir"

"khawatir tentang apa ?"

"khawatir jika nantinya aku menghianati pernikahan ini"

"kok bisa"

"entahlah, fikiranku terkadang masih terlintas tentang bayangan Darwin"

"Kay.. kamu harus bisa melupakannya"

"aku tau, aku saat ini pun sedang berjuang untuk melupakannya. Terkadang dengan kehadiran Farhan mampu membuatku melupakan sosok Darwin"

"butuh waktu memang Kay, tapi jangan pernah lelah untuk mencoba ya. Ingat keutuhan rumah tangga itu nomor 1 karena kalian disatukan lewat janji suci pernikahan dihadapan Tuhan"

"iyaa Lung.."

"ingat, suami mu sudah sangat sempurna Kay, banyak wanita yang menginginkannya. Jadi kamu harus banyak bersyukur memiliki suami seperti Farhan. Bahkan sampai sekarang pun aku belum melihat kekurangannya"

"iya Lung, dia memang sangat sempurna menjadi seorang suami, itulah yang membuatku perlahan mulai menaruh hati padanya"

"bagus Kay, terus pupuk rasa cintamu untuknya"

"akan aku coba Lung, semoga aku bisa mempertahankan keutuhan rumah tangga ku yaa"

"pasti bisa kok Kay"

"yaudah yuk pulang, sebentar lagi sore. Kamu harus sudah di rumah sebelum suamimu pulang"

"oh iya, ayuk kasihan suamiku pasti sudah menungguku" Sindir Kayla terhadap Ilung

"biasa aja dong bilangnya, gausah nyindir mentang-mentang aku belum nikah"

Kayla hanya tertawa kecil melihat respon dari sahabatnya

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing. Sesampainya di rumah, Kay mendapati suaminya yang belum pulang dari kantor. Tumben suaminya tidak pulang tepat waktu, padahal dia janji akan pulang lebih awal. Setelah Kay membersihkan diri dan bersiap-siap untuk menyambut suaminya, tetapi sang suami belum juga pulang. Pesan terakhir Kayla juga belum dibalasnya, telfon selalu saja sibuk. Padahal ini sudah menunjukkan jam 21.00 malam tetapi Farhan belum juga pulang, bahkan Kay tidak menerima kabar apapun darinya. Sebenarnya apa yang dilakukan Farhan sampai semalam ini ? apa iya mengecek tugas supervisor baru sampai harus semalam ini, bahkan pesan dan telfon nya tidak mendapat respon. Setelah sekian lama Kayla bergumul dengan fikirannya sendiri, terdengar suara mobil yang mulai memasuki area parkiran rumah.

"Assalamualaikum sayang"

"waalaikumsalam mas, kok malam sih pulangnya ?"

"iya sayang, tadi di perjalanan pulang aku bertemu dengan kolega lama, dia meminta waktuku untuk mengobrol sebentar. Sungkan jika harus menolaknya"

"oh"

"kamu marah sayang ?"

"ngga"

"iya maaf yaa, mas membuatmu menunggu lama. Maaf mas tidak menepati janji untuk pulang lebih awal"

Tidak ada respon yang keluar dari mulut Kayla. Hanya terlihat wajah muram dan kecewa

"sayang.. aku benar-benar minta maaf" terlihat wajah khawatir Farhan yang mencoba untuk membujuk Kayla

"apa begitu sibuk sampai tidak sempat mengabariku ?"

"sungguh sayang aku benar-benar tidak sempat mengecek hp"

"yasudah mendingan kamu mandi, makan malam terus istirahat"

"kamu masih marah ?"

"aku hanya capek saja. Aku istirahat dulu"

"sayang.. "

Kayla lantas berlalu meninggalkan suaminya yang masih mematung di ruang tamu. Mood Kayla benar-benar tidak baik selepas Farhan yang pulang terlambat. Dia lantas menuju kamarnya untuk segera tidur dan istirahat, tapi nyatanya matanya tidak bisa terpejam karena masih kesal dengan suaminya. 

"kamu belum tidur sayang ?"

"belum mengantuk"

"apa kamu menungguku ?"

"tidak, tidurlah"

"Kay.."

"hmm"

"sayang.."

"apa?"

"aku menginginkanmu"

Sudah bisa ditebak, Farhan meminta haknya. Sebenarnya Kayla masih kesal dengan keterlambatan Farhan, tetapi bukankah ini yang dia tunggu dari tadi pagi ? Belum juga Kayla menjawabnya, tangan Farhan sudah mulai melancarkan aksinya. Pelan tapi pasti, perlahan mulai membuka tali baju tidur yang Kay kenakan, terdengar deru nafas Farhan yang sudah memburu menginginkan Kayla seutuhnya. Ditanggalkannya pakaian istrinya ke lantai satu persatu hingga hanya tersisa pakaian dalam Kay saja. Terlihat wajah Kay yang terlihat mulai memerah menunjukkan bahwa saat ini dia sedang menahan malu. Ini pertama kalinya dia hanya mengenakan pakaian dalamn saja dan itupun disaksikan oleh suaminya. Mulai ada keraguan dalam hati Kay untuk melanjutkan aktivitas mereka. Tapi.....

"sayang.. kamu yakin siap ?"

"ehmm.. ii.. iiya" Terlihat sedikit keraguan dalam raut wajah Kayla

"kita bisa menundanya sampai kamu benar-benar sudah siap"

Rasanya Kay tidak sampai hati jika harus menunda aktivitas mereka malam ini, ditambah wajah Farhan yang memang sudah menginginkan "aktivitas" ini. Diraihnya tengkuk kepala suaminya, mulai menautkan bibir mereka, tangan Farhan spontan melingkarkan di pinggang Kayla hingga tak ada jarak seinci pun diantara mereka. Entah "ilham" darimana tangan Kayla menyambut itu dengan baik, dibantunya dilepaskan baju suaminya satu persatu..

.

.

(to be continued......)

 

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Selenophile
597      399     2     
Short Story
*Selenophile (n) : A person who love the moon Bagi Lasmi, menikmati keheningan bersama Mahesa adalah sebuah harapan agar bisa terus seperti itu selamanya. Namun bagi Mahesa, kehadiran Lasmi hanyalah beban untuk ia tak ingin pergi. \"Aku lebih dari kata merindukanmu.\"
Apartemen No 22
419      278     5     
Short Story
Takdir. Tak ada yang tahu kemana takdir akan menuntun kita. Kita sebagai manusia, hanya bisa berjalan mengikuti arus takdir yang sudah ditentukan.
Right Now I Love You
369      276     0     
Short Story
mulai sekarang belajarlah menyukaiku, aku akan membuatmu bahagia percayalah kepadaku.
Lagu Ruth
378      267     0     
Short Story
wujud cintaku lebih dari sekedar berdansa bersamamu
REMEMBER
3693      1159     3     
Inspirational
Perjuangan seorang gadis SMA bernama Gita, demi mempertahankan sebuah organisasi kepemudaan bentukan kakaknya yang menghilang. Tempat tersebut dulunya sangat berjasa dalam membangun potensi-potensi para pemuda dan pernah membanggakan nama desa. Singkat cerita, seorang remaja lelaki bernama Ferdy, yang dulunya pernah menjadi anak didik tempat tersebut tengah pulang ke kampung halaman untuk cuti...
Stay With Me
143      117     0     
Romance
Namanya Vania, Vania Durstell tepatnya. Ia hidup bersama keluarga yang berkecukupan, sangat berkecukupan. Vania, dia sorang siswi sekolah akhir di SMA Cakra, namun sangat disayangkan, Vania sangat suka dengan yang berbau Bk dan hukumuman, jika siswa lain menjauhinya maka, ia akan mendekat. Vania, dia memiliki seribu misteri dalam hidupnya, memiliki lika-liku hidup yang tak akan tertebak. Awal...
Foto dalam Dompet
475      323     3     
Short Story
Karena terkadang, keteledoran adalah awal dari keberuntungan. N.B : Kesamaan nama dan tempat hanya kebetulan semata
Dira dan Aga
477      322     3     
Short Story
cerita ini mengisahkan tentang perjalanan cinta Dira
NIAGARA
407      298     1     
Short Story
 \"Apa sih yang nggak gue tau tentang Gara? Gue tau semua tentang dia, bahkan gue hafal semua jadwal kegiatan dia. Tapi tetap aja tuh cowok gak pernah peka.\" ~Nia Angelica~
Love You, Om Ganteng
15058      3618     5     
Romance
"Mau dua bulan atau dua tahun, saya tidak akan suka sama kamu." "Kalau suka, gimana?" "Ya berarti saya sudah gila." "Deal. Siap-siap gila berarti."