Loading...
Logo TinLit
Read Story - A Tale of a Girl and Three Monkeys
MENU
About Us  

Agni melangkah masuk melewati gerbang SMA-nya dengan percaya diri. Di tangan kanannya, ia menenteng sebuah kotak makan besar. Tangan kirinya sibuk membetulkan posisi tas ransel kesayangannya yang sudah mulai usang—tas yang telah setia menemaninya sejak masa SMP.

Begitu memasuki ruang kelas XI IPA 2, Agni langsung mengangkat kotak makan itu tinggi-tinggi sambil tersenyum lebar.

“Gue bawa brownies lagi hari ini!” serunya penuh semangat.

Seruan itu langsung mengundang reaksi heboh dari teman-teman sekelasnya. Mereka berhamburan mendekati bangku tengah tempat Agni sudah duduk.

“Gue mau, Ni!”

“Gue juga!”

“Gue nggak bawa duit, bisa pakai QRIS nggak?”

Agni terkekeh. “Mau QRIS, e-wallet, transfer bank—semuanya aman. Asal jangan ngutang, ya.”

Ia membuka kotak makan di pangkuannya. Aroma manis dari brownies cokelat panggang segera menyeruak, menggoda penciuman bahkan sebelum sempat disentuh lidah. Satu per satu teman-temannya mengambil potongan dan membayar, hingga hanya tersisa beberapa potong dalam kotak.

Tak lama kemudian, Kinsha—teman sebangkunya—masuk ke kelas bersama Aliya dan Remi yang duduk di bangku belakang Agni. Mereka bertiga memang baru saling kenal sejak awal tahun ajaran kelas XI, tapi entah bagaimana, Agni merasa sudah klop dengan mereka. Tanpa direncanakan, mereka berempat menjadi sahabat dekat dalam waktu singkat.

“Wuihh, bawa brownies lagi? Gue mau dong,” ujar Kinsha sambil duduk di sebelah Agni.

“Tenang… gue udah pisahin buat kalian,” jawab Agni, lalu mengeluarkan kotak makan lain dari dalam ranselnya.

Mata Kinsha, Aliya, dan Remi langsung berbinar. Mereka segera mengambil potongan brownies dan mencicipinya.

“Resep baru ya? Kayaknya beda sama yang kemarin… Tapi ini lebih enak sih,” komentar Aliya. Indra perasanya memang lebih sensitif dibanding kebanyakan orang.

“Kok enggak lo post, sih? Biasanya kalau nyoba resep baru lo upload,” tanya Remi sambil mengunyah. Ia satu-satunya cowok dalam geng mereka dan terkenal aktif di media sosial. Follower-nya sudah tembus puluhan ribu. Ia juga kerap membantu Agni memberi ide untuk konten seputar baking di Instagram.

Agni menghela napas panjang. “Enggak sempet… Bisa nyoba resep ini aja udah syukur.”

Sejak dulu, baking adalah kesenangan pribadi Agni. Meracik adonan, bermain dengan rasa, menghias hasil akhirnya—semua memberi ruang bagi sisi kreatifnya untuk berkembang. Apalagi, kegiatan itu tak hanya menenangkan, tapi juga menghasilkan. Ia sering menerima pesanan dari teman-teman dan tetangga karena kue buatannya terkenal pas di lidah dan ramah di kantong.

Sayangnya, sebagai anak perempuan satu-satunya di rumah, waktu luangnya kerap tersita oleh urusan domestik. Tak jarang setelah selesai baking, ia sudah terlalu lelah untuk sekadar memotret hasilnya dan membuat unggahan.

“Ngomong-ngomong nanti pulang sekolah jadi enggak?” tanya Kinsha. 

Agni mengernyit. “Jadi apa?” 

“Masa lo lupa? Katanya mau ke rumah lo hari ini,” kata Aliya. 

Agni terlihat menimbang-nimbang. “Hari ini ya….” 

Remi menyadari kebimbangannya. “Kenapa? Lo ada acara?” 

Agni menarik napas pelan. Bukan ada acara. Tapi lebih tepatnya, ada orang-orang di rumah yang membuatnya malas mengajak teman datang. Tapi Agni sudah terlanjur mengatakan rumahnya hanya tinggal jalan kaki dari sekolah, dan mereka bertiga jadi penasaran ingin datang.

“Bisa sih… tapi… begitu bel pulang bunyi kita langsung cabut ya,” kata Agni akhirnya.

Aliya mengernyit. “Kenapa emangnya?” 

Agni menyipitkan matanya tajam. “Supaya kita enggak ketemu monyet itu di rumah.” 

Mereka bertiga serempak mengerutkan kening.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Wabi Sabi
100      77     2     
Fantasy
Seorang Asisten Dewi, shinigami, siluman rubah, dan kucing luar biasa—mereka terjebak dalam wabi sabi; batas dunia orang hidup dan mati. Sebuah batas yang mengajarkan jika keindahan tidak butuh kesempurnaan untuk tumbuh.
NIKAH MUDA
2852      1047     3     
Romance
Oh tidak, kenapa harus dijodohin sih bun?,aku ini masih 18 tahun loh kakak aja yang udah 27 tapi belum nikah-nikah gak ibun jodohin sekalian, emang siapa sih yang mau jadi suami aku itu? apa dia om-om tua gendut dan botak, pokoknya aku gak mau!!,BIG NO!!. VALERRIE ANDARA ADIWIJAYA KUSUMA Segitu gak lakunya ya gue, sampe-sampe mama mau jodohin sama anak SMA, what apa kata orang nanti, pasti g...
C L U E L E S S
747      540     5     
Short Story
Clueless about your talent? Well you are not alone!
NWA
2336      934     1     
Humor
Kisah empat cewek penggemar boybend korea NCT yang menghabiskan tiap harinya untuk menggilai boybend ini
Silver Dream
8974      2124     4     
Romance
Mimpi. Salah satu tujuan utama dalam hidup. Pencapaian terbesar dalam hidup. Kebahagiaan tiada tara apabila mimpi tercapai. Namun mimpi tak dapat tergapai dengan mudah. Awal dari mimpi adalah harapan. Harapan mendorong perbuatan. Dan suksesnya perbuatan membutuhkan dukungan. Tapi apa jadinya jika keluarga kita tak mendukung mimpi kita? Jooliet Maharani mengalaminya. Keluarga kecil gadis...
Kreole
148      133     1     
Romance
Apa harus ada kata pisah jika itu satusatunya cara agar kau menoleh padaku Kalau begitu semoga perpisahan kita menjadi ladang subur untuk benih cinta lain bertunas
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
4659      1746     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Untitled
507      290     0     
Romance
This story has deleted.
Daybreak
4201      1784     1     
Romance
Najwa adalah gadis yang menyukai game, khususnya game MOBA 5vs5 yang sedang ramai dimainkan oleh remaja pada umumnya. Melalui game itu, Najwa menemukan kehidupannya, suka dan duka. Dan Najwa mengetahui sebuah kebenaran bahwa selalu ada kebohongan di balik kalimat "Tidak apa-apa" - 2023 VenatorNox
Agreements
349      293     1     
Short Story
A string of memories about a family, the world, and disagreements. And a kidnapped child.