Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hello, Me (30)
MENU
About Us  

Malam itu, aku duduk di meja belajarku. Lampu kuning remang menyinari tumpukan pouch polos, pita, dan label-label kecil. Tapi aku belum menyentuhnya. Jari-jariku justru sibuk menari di atas halaman jurnal.

“Apa sih arti pernikahan buatku?”

Aku menulis kalimat itu besar-besar, lalu menatapnya lama.

Sejak kecil, pernikahan di mataku seperti perangkap. Aku tumbuh melihat ibu berjuang sendiri setelah ayah pergi—melihatnya menahan marah, menangis diam-diam di dapur, dan tetap bekerja keras demi aku bisa sekolah. Mungkin karena itulah, aku terlalu waspada. Terlalu takut terjebak di dalam lingkaran yang sama.

Aku pikir pernikahan itu tentang pengorbanan yang tidak seimbang. Tentang menunda mimpi, menahan keinginan, dan menjadi versi yang paling bisa dimengerti oleh pasangan.

Tapi sekarang, Radit hadir dengan cara yang lain. Ia tidak sempurna, tapi ia mau mendengarkan. Ia tidak mendesak, tapi juga tidak lari saat aku ragu.

Mungkin pernikahan bukan soal siapa yang lebih kuat menahan, tapi tentang siapa yang mau saling menguatkan. Bukan tentang menyatukan dua orang yang sempurna, tapi tentang dua orang yang sama-sama berantakan, dan memilih untuk tumbuh bersama.

Aku membuka notifikasi pesan dari Radit lagi. Menatap satu kalimat terakhir yang dia kirimkan tadi:

“Aku lebih baik nunggu kamu siap, daripada bareng kamu yang masih ragu.”

Kalimat itu seperti embun di pagi hari. Tidak menyelesaikan semuanya, tapi membuatku ingin bangun dan berjalan pelan-pelan.

Malam itu, aku menulis lebih panjang dari biasanya. Aku tulis soal ketakutanku, tapi juga tentang harapanku. Aku tulis soal trauma masa lalu, tapi juga tentang pelan-pelan membuka pintu yang baru.

Dan entah kenapa, besoknya aku bangun dengan lebih ringan.

***

Beberapa hari kemudian, kami duduk berdua di bangku taman kecil dekat kosku. Pohon kamboja di belakang kami menjatuhkan bunga ke tanah, dan suara kendaraan terdengar samar dari jalan raya.

Aku menyeka tangan berkeringat di celana jins sebelum bicara.

"Dit… aku udah lama mikirin ini. Tentang kita. Tentang nanti setelah menikah."

Radit menoleh, mengangguk pelan. "Aku dengerin."

"Aku cuma… aku cuma pengin kamu tahu, aku tuh pengin tetap kerja, tetap punya ruang buat diri sendiri."

Radit diam sebentar, lalu bertanya lembut, "Ruang yang kayak gimana maksudnya?"

"Ya… bukan berarti aku mau menjauh. Tapi aku butuh waktu buat sendiri. Kadang buat nulis jurnal, atau sekadar duduk tanpa mikirin hal rumah tangga. Kayak sekarang."

Dia mengangguk. Wajahnya serius, tapi nggak menghakimi.

"Aku ngerti. Kayaknya kita semua butuh itu, ya."

Aku tertawa kecil. "Tapi nggak semua pasangan bisa kasih itu ke pasangannya."

Radit menatapku lama. "Aku bukan pasangan semua orang. Aku pengin jadi pasangan kamu. Jadi aku pengin belajar cara ngerti kamu."

Napas yang kutahan sejak tadi, akhirnya keluar perlahan.

"Aku juga pengin ngerti kamu, Dit," kataku. "Tapi aku nggak bisa janji akan selalu jadi istri ideal. Kadang aku moody. Kadang aku pengin diam aja seharian. Kadang aku butuh waktu buat bangkit lagi, kayak kemarin waktu pesanan sepi."

"Aku tahu, Ra. Dan aku nggak nyari yang ideal. Aku nyari yang nyata."

Aku menoleh padanya. Ada senyum kecil di wajahnya yang biasanya kaku. Hangat, dan nggak menggurui.

"Kalau kita sama-sama punya ruang, tapi juga saling jadi rumah... mungkin itu bisa jalan, ya?"

Aku mengangguk. Di benakku, pernikahan perlahan-lahan bukan lagi perangkap. Tapi mungkin, kalau dilakukan dengan sadar dan jujur, ia bisa menjadi tempat pulang yang aman.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Aku Ibu Bipolar
53      46     1     
True Story
Indah Larasati, 30 tahun. Seorang penulis, ibu, istri, dan penyintas gangguan bipolar. Di balik namanya yang indah, tersimpan pergulatan batin yang penuh luka dan air mata. Hari-harinya dipenuhi amarah yang meledak tiba-tiba, lalu berubah menjadi tangis dan penyesalan yang mengguncang. Depresi menjadi teman akrab, sementara fase mania menjerumuskannya dalam euforia semu yang melelahkan. Namun...
I Found Myself
54      49     0     
Romance
Kate Diana Elizabeth memiliki seorang kekasih bernama George Hanry Phoenix. Kate harus terus mengerti apapun kondisi Hanry, harus memahami setiap kekurangan milik Hanry, dengan segala sikap Egois Hanry. Bahkan, Kate merasa Hanry tidak benar-benar mencintai Kate. Apa Kate akan terus mempertahankan Hanry?
Konfigurasi Hati
573      390     4     
Inspirational
Islamia hidup dalam dunia deret angka—rapi, logis, dan selalu peringkat satu. Namun kehadiran Zaryn, siswa pindahan santai yang justru menyalip semua prestasinya membuat dunia Islamia jungkir balik. Di antara tekanan, cemburu, dan ketertarikan yang tak bisa dijelaskan, Islamia belajar bahwa hidup tak bisa diselesaikan hanya dengan logika—karena hati pun punya rumusnya sendiri.
Winter Elegy
661      451     4     
Romance
Kayra Vidjaya kesuma merasa hidupnya biasa-biasa saja. Dia tidak punya ambisi dalam hal apapun dan hanya menjalani hidupnya selayaknya orang-orang. Di tengah kesibukannya bekerja, dia mendadak ingin pergi ke suatu tempat agar menemukan gairah hidup kembali. Dia memutuskan untuk merealisasikan mimpi masa kecilnya untuk bermain salju dan dia memilih Jepang karena tiket pesawatnya lebih terjangkau. ...
CTRL+Z : Menghapus Diri Sendiri
143      125     1     
Inspirational
Di SMA Nirwana Utama, gagal bukan sekadar nilai merah, tapi ancaman untuk dilupakan. Nawasena Adikara atau Sen dikirim ke Room Delete, kelas rahasia bagi siswa "gagal", "bermasalah", atau "tidak cocok dengan sistem" dihari pertamanya karena membuat kekacauan. Di sana, nama mereka dihapus, diganti angka. Mereka diberi waktu untuk membuktikan diri lewat sistem bernama R.E.S.E.T. Akan tetapi, ...
7°49′S 112°0′E: Titik Nol dari Sebuah Awal yang Besar
489      330     0     
Inspirational
Di masa depan ketika umat manusia menjelajah waktu dan ruang, seorang pemuda terbangun di dalam sebuah kapsul ruang-waktu yang terdampar di koordinat 7°49′S 112°0′E, sebuah titik di Bumi yang tampaknya berasal dari Kota Kediri, Indonesia. Tanpa ingatan tentang siapa dirinya, tapi dengan suara dalam sistem kapal bernama "ORIGIN" yang terus membisikkan satu misi: "Temukan alasan kamu dikirim ...
Tanpo Arang
55      46     1     
Fantasy
Roni mengira liburannya di desa Tanpo Arang bakal penuh dengan suara jangkrik, sinyal HP yang lemot, dan makanan santan yang bikin perut “melayang”. Tapi ternyata, yang lebih lemot justru dia sendiri — terutama dalam memahami apa yang sebenarnya terjadi di sekitar villa keluarga yang sudah mereka tinggali sejak kecil. Di desa yang terkenal dengan cahaya misterius dari sebuah tebing sunyi, ...
Sweet Like Bubble Gum
1422      948     2     
Romance
Selama ini Sora tahu Rai bermain kucing-kucingan dengannya. Dengan Sora sebagai si pengejar dan Rai yang bersembunyi. Alasan Rai yang menjauh dan bersembunyi darinya adalah teka-teki yang harus segera dia pecahkan. Mendekati Rai adalah misinya agar Rai membuka mulut dan memberikan alasan mengapa bersembunyi dan menjauhinya. Rai begitu percaya diri bahwa dirinya tak akan pernah tertangkap oleh ...
Aku yang Setenang ini Riuhnya dikepala
72      63     1     
True Story
Broken Home
34      32     0     
True Story
Semuanya kacau sesudah perceraian orang tua. Tak ada cinta, kepedulian dan kasih sayang. Mampukah Fiona, Agnes dan Yohan mejalan hidup tanpa sesosok orang tua?