Loading...
Logo TinLit
Read Story - Selaras Yang Bertepi
MENU
About Us  

Perpaduan cat warna abu-abu, putih dan batu bata mempercantik tampilan kafe, pemilihan itu berasal dari ide Ghazi menyesuaikan minat dari impiannya. Apalagi ada beberapa hiasan dinding dengan berbagai macam foto juga quotes pilihan terbaik, berhias lampu kuning menerangi.

“Kenapa elo?” Ghazi usai meletakkan pesanan kopi hitam dekat jalan menuju tempat barista meracik pesanan, diikuti langkah kaki malas penuh pikiran.

Ghazi meletakkan nampan pada meja bawah dekat rak piring kecil, “Rendra”

Tepukan itu membangunkan lamunan, “Ha?”

“Elo kenapa dari awal masuk masam banget itu muka?” Ghazi langsung paham maksud dari wajah tersebut, “Elin lagi?!”

“Iya, Gha. Sakit hati gue lihat Elin jalan berdua sama Darian, apalagi Elin sampai dandan cantik Cuma buat makan berdua, gue iri sama Darian...”

“Bukannya elo sering makan berdua? Ya, walaupun Elin anggap elo sahabatnya”

“Gue pengen lebih dari sahabat...” perjelas Rendra sudah lelah dengan status persahabatan, bukan berarti egois hanya saja perasaan kadang ingin merasa bersama dalam status sepasang kekasih.

“Tembak, bilang kalau elo suka sama dia, kalau elo diam terus dia mana tahu. Rendra!” Ghazi mulai sebal, “Mau elo sekarang gimana?”

“Gue bingung, antara mempertahankan persahabatan atau mengatakan kalau gue suka sama Elin....”

“Diposisi elo enggak enak” menghembuskan nafas, “Bingung mau ambil keputusan yang mana, tapi saran gue secepatnya bilang ke dia yang sebenarnya, ini juga demi kebaikan elo sendiri”

“Gue tahu...” sejenak terdiam sesaat, “Sekarang yang gue pikirin, kalau makan malam Elin dan Darian ada maksud tertentu...”

“Maksud elo, Darian bakal tembak Elin?!” potong Ghazi sudah paham maksud dari makan malam berdua, sebab dirinya juga pernah mengalami hal tersebut.

“Iya, itu yang gue takuti bakal terjadi. Gue takut kehilangan Elin, gue sayang banget sama dia!”

“Gue paham apa yang elo rasain, kita lihat apa keputusannya nanti, kalau dia jadian sama Darian. Elo juga harus bisa terima keputusannya!”

Dinding kaca masih tertahan agar tidak menetes, sebab pelupuk netra terasa berat akan luka selama ini, “Gue enggak tahu harus gimana!”

Ghazi menenangkan dengan tepukan ringan pada bahu, “Kita lihat siapa pemenangnya!”

Pintu masuk terbuka secara otomatis, “Hai Gha, Ren!”

“Kenapa enggak bilang kalau mau datang?” Ghazi mendongak melihat kehadiran Keisha berjalan menghampiri, lalu duduk pada sebuah kursi kayu tepat di meja barista.

“Mau kasih kejutan, habis tadi siang Cuma sebentar ketemunya jadi masih rindu!”

“Aku juga rindu” jawab Ghazi mencubit pipi Keisha dengan gemas, lantas Rendra dibuat jengkel akan keromantisan mereka berdua, apalagi sekarang keadaannya lagi sedang tidak baik-baik saja.

“Elo berdua bisa enggak hargai keberadaan gue di sini!” tegur Rendra mengambil air minum pada galon dekat gelas berjejer sesuai ukuran dan bentuk.

“Kenapa elo, lagi ada masalah sama Elin?”

“Iya, kayak enggak tahu saja permasalahan Rendra, sudah pasti enggak jauh dari Elin. Lagi galau tensi naik....”

“Gue mau pacaran di sana, sekarang elo yang kerja!” kata Ghazi mengajak Keisha jalan-jalan sambil menikmati udara malam, tidak lupa makan berdua.

                              ***

Sebuah restoran baru dibuka bergaya Jepang menawarkan sushi dengan berbagai macam jenis, tidak heran jika sekeliling lumayan ramai karena baru buka sekitar satu bulan, apalagi cewek yang suka sekali berfoto pasti akan datang ke sini.

Makan malam telah datang, dalam sekejap tangan telah digenggam erat dengan ekspresi serius, “Elin. Mungkin aku sudah terlambat baru berani bilang kalau sebenarnya, aku sudah lama ingin makan malam berdua kayak gini...”

“Apalagi waktu pertama kali kita jadi anggota OSIS, Awalnya agak aneh semua ini, tapi seiring berjalannya waktu aku mulai sadar, kalau sebenarnya aku ada rasa ke kamu. Tapi Rendra selalu saja mengganggu kalau kita lagi berdua”

“Aku takut bilang ini, karena kamu sering banget ke mana-mana sama Rendra. Banyak yang bilang kalau kalian itu pacaran, makanya aku diam-diam cari tahu apa yang mereka bilang itu benar apa enggak, ternyata kalian berdua sekedar sahabat. Makanya aku siapin ini jauh-jauh hari, berharap kamu bisa terima aku jadi pacar kamu”

Elin mungkin itu sebagai jawaban, “Darian, maaf gue enggak bisa jawab sekarang, kasih gue waktu buat jawab ini....!”

“Aku paham ini emang enggak mudah buat kamu, tapi jangan terlalu lama kasih jawabannya!” pertegas Darian memahami atas apa yang dikatakan, karena memang tidak mudah bagi Elin bisa menjawab ajakan pacaran darinya.

“Iya” kenapa tatapan yang diberikan Elin selalu saja membuat cowok dalam sekejap bisa salah tingkah, terutama jika lentik bulu mata berkedip sejenak dalam peraduan akan keindahan.

Elin memang tidak secantik Keisha, tetapi setiap kali dipandang dalam kurun waktu lama tidak mudah bosan melainkan berubah candu, sorot mata tenang dalam setiap langkah mengarungi bahtera kehidupan. Melukis kisah dalam catatan diksi belum tentu bisa berkata, bahwa siapa saja dengan mudah merasa nyaman.

Dilihat jarum jam telah menunjukkan pukul sembilan malam, “Darian, sekarang sudah jam sembilan. Aku harus pulang!”

                                  ***

Setelah mengerjakan tugas Elin mulai membuka suara, ingin meminta pendapat apakah Rendra setuju kalau dirinya terima Darian jadi kekasih, karena selama ini hanya bisa mengagumi bukankah itu kesempatan terbaik yang tidak akan terulang kembali.

Tetapi Elin kemarin malam tidak menerima bukan karena belum yakin tentang cinta, namun ingin menguji apakah Darian sabar menanti jawaban, agar tahu kalau Elin bukan tipe cewek yang mudah didapat.

“Ren, semalam Darian tembak gue”

Mendengar perkataan tersebut seketika Rendra tersedak oleh roti bakar yang selalu dibuat Elin, segera diambil minum air putih di dalam laci meja.

“Kalau makan pelan-pelan” membuka tutup botol sebelum menyerahkan minum, “Gimana menurut elo, kan selama ini gue suka sama dia, tapi baru sekarang dia sadar kalau gue juga punya perasaan buat dia....”

“Padahal gue tunggu dari awal kenalan pas jadi anggota OSIS, apalagi posisi Darian juga sudah lama enggak pacaran, seandainya gue pacaran sama dia. Elo setuju enggak?”

Betapa sakit jiwa itu terkoyak belati tanpa tepi, perihal penjelasan yang sangat menyayat sanubari untuk berkata jangan menerima perasaan cinta dari cowok lain, tetapi apalah daya kuasa menahan dalam rasa takut juga cemburu.

Selalu berpikir bagaimana jika Rendra kelak akan kehilangan banyak waktu, jikalau ada kehadiran sosok lain sebagai teman dalam melewati keseharian, yang akan mengganti posisinya.

“Enggak tahu....” jawab Rendra hanya singkat demi menyembunyikan tidak terima sekaligus menolak kalau Elin dan Darian jadian, jika itu terjadi bagaimana dengan perasaan dirinya, selama ini menanti pada tempat suci untuk segera dibalas hati.

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Daniel : A Ruineed Soul
580      341     11     
Romance
Ini kisah tentang Alsha Maura si gadis tomboy dan Daniel Azkara Vernanda si Raja ceroboh yang manja. Tapi ini bukan kisah biasa. Ini kisah Daniel dengan rasa frustrasinya terhadap hidup, tentang rasa bersalahnya pada sang sahabat juga 'dia' yang pernah hadir di hidupnya, tentang perasaannya yang terpendam, tentang ketakutannya untuk mencintai. Hingga Alsha si gadis tomboy yang selalu dibuat...
Like a Dandelion
3103      1089     2     
Romance
Berawal dari kotak kayu penuh kenangan. Adel yang tengah terlarut dengan kehidupannya saat ini harus kembali memutar ulang memori lamanya. Terdorong dalam imaji waktu yang berputar ke belakang. Membuatnya merasakan kembali memori indah SMA. Bertemu dengan seseorang dengan sikap yang berbanding terbalik dengannya. Dan merasakan peliknya sebuah hubungan. Tak pernah terbesit sebelumnya di piki...
Return my time
321      272     2     
Fantasy
Riana seorang gadis SMA, di karuniai sebuah kekuatan untuk menolong takdir dari seseorang. Dengan batuan benda magis. Ia dapat menjelajah waktu sesuka hati nya.
Pisah Temu
1071      572     1     
Romance
Jangan biarkan masalah membawa mu pergi.. Pulanglah.. Temu
Telat Peka
1354      627     3     
Humor
"Mungkin butuh gue pergi dulu, baru lo bisa PEKA!" . . . * * * . Bukan salahnya mencintai seseorang yang terlambat menerima kode dan berakhir dengan pukulan bertubi pada tulang kering orang tersebut. . Ada cara menyayangi yang sederhana . Namun, ada juga cara menyakiti yang amat lebih sederhana . Bagi Kara, Azkar adalah Buminya. Seseorang yang ingin dia jaga dan berikan keha...
Melody untuk Galang
525      325     5     
Romance
Sebagai penyanyi muda yang baru mau naik daun, sebuah gosip negatif justru akan merugikan Galang. Bentuk-bentuk kerja sama bisa terancam batal dan agensi Galang terancam ganti rugi. Belum apa-apa sudah merugi, kan gawat! Suatu hari, Galang punya jadwal syuting di Gili Trawangan yang kemudian mempertemukannya dengan Melody Fajar. Tidak seperti perempuan lain yang meleleh dengan lirikan mata Gal...
Qodrat Merancang Tuhan Karyawala
1768      1040     0     
Inspirational
"Doa kami ingin terus bahagia" *** Kasih sayang dari Ibu, Ayah, Saudara, Sahabat dan Pacar adalah sesuatu yang kita inginkan, tapi bagaimana kalau 5 orang ini tidak mendapatkan kasih sayang dari mereka berlima, ditambah hidup mereka yang harus terus berjuang mencapai mimpi. Mereka juga harus berjuang mendapatkan cinta dan kasih sayang dari orang yang mereka sayangi. Apakah Zayn akan men...
Langkah yang Tak Diizinkan
214      175     0     
Inspirational
Katanya dunia itu luas. Tapi kenapa aku tak pernah diberi izin untuk melangkah? Sena hidup di rumah yang katanya penuh cinta, tapi nyatanya dipenuhi batas. Ia perempuan, kata ibunya, itu alasan cukup untuk dilarang bermimpi terlalu tinggi. Tapi bagaimana kalau mimpinya justru satu-satunya cara agar ia bisa bernapas? Ia tak punya uang. Tak punya restu. Tapi diam-diam, ia melangkah. Dari k...
Sekotor itukah Aku
414      315     4     
Romance
Dia Zahra Affianisha, Mereka memanggil nya dengan panggilan Zahra. Tak seperti namanya yang memiliki arti yang indah dan sebuah pengharapan, Zahra justru menjadi sebaliknya. Ia adalah gadis yang cantik, dengan tubuh sempurna dan kulit tubuh yang lembut menjadi perpaduan yang selalu membuat iri orang. Bahkan dengan keadaan fisik yang sempurna dan di tambah terlahir dari keluarga yang kaya sert...
Dua Warna
678      465     0     
Romance
Dewangga dan Jingga adalah lelaki kembar identik Namun keduanya hanya dianggap satu Jingga sebagai raga sementara Dewangga hanyalah jiwa yang tersembunyi dibalik raga Apapun yang Jingga lakukan dan katakan maka Dewangga tidak bisa menolak ia bertugas mengikuti adik kembarnya Hingga saat Jingga harus bertunangan Dewanggalah yang menggantikannya Lantas bagaimana nasib sang gadis yang tid...