Loading...
Logo TinLit
Read Story - Di Antara Luka dan Mimpi
MENU
About Us  

Hari-hari setelah Aira berada di pondok terasa seperti membuka satu per satu lembar baru dalam hidupnya. Waktu berjalan perlahan, membawa Aira menyelami dunia yang asing tapi mulai terasa akrab seiring berjalannya waktu. Ia mulai terbiasa dengan ritme kehidupan pondok—jadwal bangun pagi, tilawah bersama, kelas-kelas pelajaran diniyah dan umum, hingga suara bel yang menandai waktu makan dan ibadah.

 

Namun, tak semua hal berjalan seperti yang di inginkan. Meski banyak hal yang membuatnya nyaman, ada pula hari-hari yang menguji tekad. Tubuhnya yang belum sepenuhnya pulih dari masa sakit sebelumnya sering kali membuatnya kelelahan lebih cepat dari yang lain dan menimbulkan keterbatasan. Ia berusaha menutupi letihnya dengan senyum, tapi dalam diam ia tahu bahwa tubuhnya masih butuh banyak penyesuaian.

 

Keputusannya untuk kembali mondok memang bukan hal yang mudah. Tapi Aira tetap mengambil langkah itu karena ia merasa ada yang belum selesai, Aira merasa bahwa disana lah semua impiannya bisa di capai. Ada sesuatu yang menuntunnya untuk mencoba lagi, meski kali ini lebih berhati-hati dan penuh harap. Dan ketika ia memutuskan untuk melangkah kembali ke dunia pesantren, ia memilih pondok ini—tempat yang masih asing baginya, namun perlahan menjelma menjadi ruang ternyaman menurutnya.

 

Hari-hari di pondok tak selalu mulus. Dan kadang Aira merasa tertinggal karena teman-temannya sudah masuk pondok terlebih dahulu dibanding dirinya dan memulai hafalannya lebih dulu. Aira harus mengejar banyak hal, mengejar hafalan, belajar dari awal, dan menyesuaikan diri dengan metode yang berbeda. Tapi bukan berarti ia sendiri dalam perjuangannya. Dukungan dari teman-teman yang tulus, seperti merawat saat ia sakit, menjadi teman cerita atau menemani belajar di malam hari, menjadi penguat Aira di saat-saat rapuh.

 

Malam-malam di pondok adalah saat yang paling sunyi sekaligus paling menenangkan. Di sanalah Aira sering kali menangis dalam diam. Merindukan Rumah, berjuang memahami pelajaran, dan menghadapi rasa takut akan ketertinggalan. Tapi di sela isak yang pelan, ia sering menemukan kekuatan baru—kekuatan dari doa-doa panjang yang tak pernah ia ucapkan lantang, tapi selalu ia bisikkan lirih di atas sajadah.

 

Pelan-pelan, pondok ini bukan lagi sekadar tempat belajar. Lebih dari itu ia menjadi tempat belajar mencintai ilmu, pada ketulusan teman, pada proses yang menyakitkan namun mendewasakan. Di tempat ini, Aira belajar bahwa pulang bukan selalu tentang kembali ke rumah, tapi tentang menemukan rumah dalam hati yang mulai menerima dan berdamai.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Paint of Pain
914      645     29     
Inspirational
Vincia ingin fokus menyelesaikan lukisan untuk tugas akhir. Namun, seorang lelaki misterius muncul dan membuat dunianya terjungkir. Ikuti perjalanan Vincia menemukan dirinya sendiri dalam rahasia yang terpendam dalam takdir.
Perjalanan Tanpa Peta
52      47     1     
Inspirational
Abayomi, aktif di sosial media dengan kata-kata mutiaranya dan memiliki cukup banyak penggemar. Setelah lulus sekolah, Abayomi tak mampu menentukan pilihan hidupnya, dia kehilangan arah. Hingga sebuah event menggiurkan, berlalu lalang di sosial medianya. Abayomi tertarik dan pergi ke luar kota untuk mengikutinya. Akan tetapi, ekspektasinya tak mampu menampung realita. Ada berbagai macam k...
Is it Your Diary?
160      127     0     
Romance
Kehidupan terus berjalan meski perpisahan datang yang entah untuk saling menemukan atau justru saling menghilang. Selalu ada alasan mengapa dua insan dipertemukan. Begitulah Khandra pikir, ia selalu jalan ke depan tanpa melihat betapa luas masa lalu nya yang belum selesai. Sampai akhirnya, Khandra balik ke sekolah lamanya sebagai mahasiswa PPL. Seketika ingatan lama itu mampir di kepala. Tanpa s...
Hello, Me (30)
19270      942     6     
Inspirational
Di usia tiga puluh tahun, Nara berhenti sejenak. Bukan karena lelah berjalan, tapi karena tak lagi tahu ke mana arah pulang. Mimpinya pernah besar, tapi dunia memeluknya dengan sunyi: gagal ini, tertunda itu, diam-diam lupa bagaimana rasanya menjadi diri sendiri, dan kehilangan arah di jalan yang katanya "dewasa". Hingga sebuah jurnal lama membuka kembali pintu kecil dalam dirinya yang pern...
Behind The Spotlight
3259      1597     621     
Inspirational
Meskipun memiliki suara indah warisan dari almarhum sang ayah, Alan tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang penyanyi, apalagi center dalam sebuah pertunjukan. Drum adalah dunianya karena sejak kecil Alan dan drum tak terpisahkan. Dalam setiap hentak pun dentumannya, dia menumpahkan semua perasaan yang tak dapat disuarakan. Dilibatkan dalam sebuah penciptaan mahakarya tanpa terlihat jelas pun ...
A Sky Between Us
35      30     2     
Romance
Sejak kecil, Mentari selalu hidup di dalam sangkar besar bernama rumah. Kehidupannya ditentukan dari ia memulai hari hingga bagaimana harinya berakhir. Persis sebuah boneka. Suatu hari, Mentari diberikan jalan untuk mendapat kebebasan. Jalan itu dilabeli dengan sebutan 'pernikahan'. Menukar kehidupan yang ia jalani dengan rutinitas baru yang tak bisa ia terawang akhirnya benar-benar sebuah taruha...
FAMILY? Apakah ini yang dimaksud keluarga, eyang?
179      157     2     
Inspirational
Kehidupan bahagia Fira di kota runtuh akibat kebangkrutan, membawanya ke rumah kuno Eyang di desa. Berpisah dari orang tua yang merantau dan menghadapi lingkungan baru yang asing, Fira mencari jawaban tentang arti "family" yang dulu terasa pasti. Dalam kehangatan Eyang dan persahabatan tulus dari Anas, Fira menemukan secercah harapan. Namun, kerinduan dan ketidakpastian terus menghantuinya, mendo...
Langkah Pulang
376      275     7     
Inspirational
Karina terbiasa menyenangkan semua orangkecuali dirinya sendiri. Terkurung dalam ambisi keluarga dan bayang-bayang masa lalu, ia terjatuh dalam cinta yang salah dan kehilangan arah. Saat semuanya runtuh, ia memilih pergi bukan untuk lari, tapi untuk mencari. Di kota yang asing, dengan hati yang rapuh, Karina menemukan cahaya. Bukan dari orang lain, tapi dari dalam dirinya sendiri. Dan dari Tuh...
Help Me Help You
1714      1011     56     
Inspirational
Dua rival akademik di sebuah sekolah menengah atas bergengsi, Aditya dan Vania, berebut beasiswa kampus ternama yang sama. Pasalnya, sekolah hanya dapat memberikan surat rekomendasi kepada satu siswa unggul saja. Kepala Sekolah pun memberikan proyek mustahil bagi Aditya dan Vania: barangsiapa dapat memastikan Bari lulus ujian nasional, dialah yang akan direkomendasikan. Siapa sangka proyek mus...
RUANGKASA
42      38     0     
Romance
Hujan mengantarkan ku padanya, seseorang dengan rambut cepak, mata cekung yang disamarkan oleh bingkai kacamata hitam, hidung mancung dengan rona kemerahan, dingin membuatnya berkali-kali memencet hidung menimbulkan rona kemerahan yang manis. Tahi lalat di atas bibir, dengan senyum tipis yang menambah karismanya semakin tajam. "Bisa tidak jadi anak jangan bandel, kalo hujan neduh bukan- ma...