Loading...
Logo TinLit
Read Story - VampArtis United
MENU
About Us  

Sorot yang Membelah Dua Hati

 

Backstage konser amal yang digelar sebagai ajang pencitraan balasan bagi VampArtis. Jenni mondar-mandir di antara kabel dan lighting crew, rambut dikuncir asal, kemeja hitam kebesaran. Matanya menyorot layar monitor. Sudut bibirnya mencibir saat melihat Rai lupa lirik dan menutupinya dengan gaya-gayaan.

 

“Udah kayak aktor teater musikal yang hilang suara,” gumamnya sambil nyuap bungeoppang (kue ikan Korea) 

 

Tiba-tiba ada suara dari belakang.

 

“Kamu nggak berubah.”

 

Jenni menoleh. Seorang cowok muda berdiri di balik lampu panggung. Jaket hitam, wajah tirus, rambut agak berantakan. Ada sesuatu di matanya—campuran gugup dan kekaguman yang nyaris polos.

 

“Eh?” Jenni bingung. Cowok itu mendekat satu langkah, lalu menahan diri, seperti takut ngerusak bayangan masa lalu yang udah dia simpan terlalu lama.

 

“Kamu... Jenni, kan? Dulu kamu manajerin artis yang aku suka banget—Shin. Tapi aku lebih sering lihat kamu. Cara kamu marah-marah ke kru... keren banget.”

 

Jenni nyaris keselek bungeoppang.

 

“Maaf, kamu siapa, Mas?”

 

“Kim Noa. Dari Polaris. Dulu aku magang di salah satu event. Kamu pernah lempar headphone ke kru yang nyolokin mic kebalik.”

 

Jenni mengerjap. "Oh, iya. Waktu itu dia hampir diskors".

 

“Terus... kamu jadi aktor sekarang?”

 

“Iya. Dan aku... masih ingat semua. Bahkan caramu motong donat jadi dua sebelum dikasih ke artis. Kamu keras, tapi selalu adil.”

 

Jenni, yang biasa disepelekan sebagai ‘manajer kocak yang mantan vampir gagal’, untuk pertama kalinya dalam seminggu, tersenyum tulus.

 

 

---

Rai Melihat Dari Jauh

 

Rai baru turun dari panggung, ngos-ngosan, buka botol minum. Tapi pandangannya kosong—menyapu panggung, kru, penonton, sampai berhenti di satu titik:

 

Jenni... dan cowok muda itu.

 

Mereka tertawa kecil. Jenni bahkan memukul bahu Noa sambil tertawa. Wajah Rai menegang, jari-jarinya mencengkeram botol plastik sampai penyok.

 

Vidi (di sampingnya): “Kamu haus... atau panas dalam emosional?”

 

Rai: “Siapa itu?”

 

Vidi: “Kim Noa. Polaris. Aktor baru yang dicap ‘fresh dan menjanjikan’. Tapi katanya dia fans lama Jenni.”

 

Rai (pelan): “Fans... Jenni?”

 

Vidi: “Iya. Dunia ini aneh, ya. Ternyata bukan cuma kamu yang naksir vampir gagal itu.”

 

 

---

Jenni Didekati Noa

 

Beberapa hari kemudian, Noa mampir ke basecamp VampArtis dengan alasan ngambil naskah, padahal bawa minuman kesukaan Jenni (es teh madu lemon, less sugar, no straw).

 

Noa: “Aku tahu kamu suka ini... eh, aku maksudnya... waktu itu kamu marah karena minumanmu dikasih sedotan plastik.”

 

Jenni (melotot): “Kamu serius nginget hal sekecil itu?”

 

Noa: “Untukku, kamu bukan hal kecil.”

 

Jenni terdiam. Wajahnya memanas. Ada jeda. Lama. Sunyi. Lalu ia pura-pura ngelirik jam.

 

“Udah sore. Sana pulang"

 

 

---

 

SCENE: Konfrontasi Diam Rai & Jenni

 

Rai mendatangi Jenni yang lagi nulis catatan produksi.

 

Rai (datar): “Kamu kelihatan senang akhir-akhir ini.”

 

Jenni (tanpa nengok): “Kamu pengin aku sedih?”

 

Rai: “Cuma heran. Dulu kamu nggak pernah suka aktor. Sekarang kamu ketawa-tawa sama anak baru.”

 

Jenni: “Dulu kamu juga nggak pernah tanya aku suka apa. Kamu cuma... nunjukin luka-lukamu dan nyuruh aku ngerti.”

 

Sunyi. Rai menatapnya lama.

 

Rai: “Aku belum selesai sama kamu.”

 

Jenni: “Tapi mungkin aku udah capek nunggu kamu selesai.”

 

Gula-Gula Gosip & Gigi yang Menancap

 

Judul headline yang bikin publik menggila:

📣 "Vampir Cantik dan Aktor Muda Polaris Tertangkap Mesra di Lokasi Syuting Konser Amal!" (Semenjak sukses memerankan vampir. Jenni di juluki vampir oleh Netizen) 

📸 “Tatapan Penuh cinta: Noa dan Jenni Tertawa Berdua di Balik Panggung”

 

Media online gosip mulai ramai. Potongan video blur—yang cuma menunjukkan Jenni dan Noa tertawa bareng sambil pegang minuman—dijadikan “bukti” hubungan spesial.

 

Komentar netizen:

 

> “Jenni akhirnya move on dari Rai. GOOD FOR HER!”

“Noa masih muda banget, kayaknya cuma fans yang kebaperan deh.”

“Jangan-jangan Polaris sengaja bikin drama cinta baru? Manipulatif banget!”

 

 

 

 

---

 

Rapat Polaris – Strategi Baru

 

Di ruang rapat rahasia Polaris, CEO-nya—wanita dingin bernama Madam Varsa—menyeringai sambil menunjuk layar besar.

 

Madam Varsa:

“Publik sudah punya ‘pasangan baru’ yang bisa kita eksploitasi. Noa, teruskan pendekatan. Buat netizen jatuh cinta.”

 

Manajer Noa:

“Tapi dia sungguh-sungguh suka sama Jenni, Bu. Ini bukan strategi buat dia.”

 

Madam Varsa:

“Bagus. Justru itu. Perasaan asli jauh lebih meyakinkan. Kalau perlu, jadikan dia korban sekaligus senjata.”

 

 

---

 VampArtis Kena Tekanan Brand

 

Beberapa brand mulai mempertanyakan hubungan Jenni dan Noa. Kontrak endorsement ditunda. Produser drama Rai–Shin mempertanyakan "ketidakstabilan image manajemen VampArtis".

 

Shin:

“Kita bukan lagi artis. Kita bahan gosip.”

 

Fajar:

“Dan Noa bukan cuma aktor muda. Dia pion.”

 

Vidi:

“Kita butuh strategi balasan. Tapi nggak boleh nyerang Noa. Kita serang siapa yang manipulasi Noa.”

 

 

---

Jenni Diinterogasi Soft oleh Tim

 

Vidi:

“Jen, kamu suka dia?”

 

Jenni (bingung):

“Aku nggak tahu. Dia bikin aku ngerasa dihargai... tanpa harus jadi sempurna.”

 

Rai (pelan, menahan rasa):

“Tapi kamu tahu siapa yang tetap di sini waktu kamu ngerasa gagal total?”

 

Jenni (menatap balik):

“Iya. Tapi kamu juga tahu siapa yang bikin aku ngerasa gagal duluan?”

 

Sunyi. Ruangan jadi dingin. Bukan karena fakta yang nggak bisa ditolak siapa pun. Tapi karna suhu yang rendah

 

 

---

Polaris Menabuh Genderang

 

Madam Varsa:

“Selanjutnya, kirim undangan kerja sama ke Jenni. Tawari posisi Creative Director Polaris Talent Division. Naik gaji, bebas drama. Kita lihat... apakah dia lebih mencintai masa lalu atau masa depannya.”

----

🎬 “Fansign Rasa-Rasa: Masakan Siapa yang Bikin Kamu Meleleh?”

 

Konsep: VampArtis bikin live event "Masak untuk Fans, Tapi Jangan Bikin Pingsan", di mana Rai dan Noa harus masak comfort food untuk satu fans terpilih (yang sebenarnya adalah Shin menyamar dengan wig dan kacamata hitam).

 

Host: Vidi, tentu saja. Dengan celetukan khasnya:

 

> “Selamat datang di pertarungan panas antara mantan vampir dingin dan aktor muda penuh rasa! Siapa yang akan merebut... eh, maksudnya memenangkan hati fans hari ini?”

 

---

 

ADEGAN 1: Dapur Menyala, Ego Membara

 

Rai memilih memasak ramen pedas daging asap, katanya ini “makanan yang menghangatkan setelah hari buruk”.

 

Noa bikin nasi goreng madu-keju, terinspirasi dari minuman favorit Jenni.

 

Vidi:

“Apakah kalian sadar ini acara buat fans, bukan lomba rebut hati satu orang tertentu?”

 

Rai & Noa (barengan):

“Saya fokus ke fans.”

 

Shin (dalam hati, pakai wig):

“Kalau mereka makin ngotot, aku bisa mabuk aroma testosteron.”

 

 

---

 

ADEGAN 2: Masak Sambil Menjawab Pertanyaan Netizen

 

Pertanyaan:

 

> “Kalau kamu jadi makanan, kamu jadi apa?”

 

 

Rai (datar):

“Sosis. Lurus, langsung, nggak neko-neko.”

 

Noa (tersenyum):

“Kue madu. Manisnya nggak langsung terasa, tapi tahan lama.”

 

Vidi:

“Astaga. Ini jawaban atau audisi sinetron?”

 

 

---

 

ADEGAN 3: Penilaian oleh Fans Misterius (Shin)

 

Shin mencoba ramen Rai.

Reaksi:

“Pedas... tapi dalem. Kayak... marah yang terpendam lama.”

 

Shin coba nasi goreng Noa.

Reaksi:

“Manis. Tapi kejunya bikin lengket. Aku ngerasa disayang tapi kayak... gak bisa lepas.”

 

Vidi (menyimpulkan):

“Dua pria, dua rasa. Satu fans... dan satu keputusan.”

 

Shin akhirnya memilih:

 

🥁 “Aku pilih... nasi goreng madu-keju Noa.”

 

Vidi:

“Alasan?”

 

Shin (pelan, sambil lirik Rai):

“Yang satu rasanya familiar... tapi yang ini bikin aku ngerasa dicintai, bukan dituntut.”

 

Rai menunduk. Tapi tersenyum kecil.

“Wajar. Lidah orang berubah.”

 

 

---

 

BACKSTAGE

 

Jenni nonton dari monitor.

Ia melihat dua pria itu tertawa bareng meski tadi kayak duel psikologis. Tapi di matanya, ada keraguan dan rasa sayang campur aduk.

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Let me be cruel
5535      2793     545     
Inspirational
Menjadi people pleaser itu melelahkan terutama saat kau adalah anak sulung. Terbiasa memendam, terbiasa mengalah, dan terlalu sering bilang iya meski hati sebenarnya ingin menolak. Lara Serina Pratama tahu rasanya. Dikenal sebagai anak baik, tapi tak pernah ditanya apakah ia bahagia menjalaninya. Semua sibuk menerima senyumnya, tak ada yang sadar kalau ia mulai kehilangan dirinya sendiri.
ETHEREAL
1866      815     1     
Fantasy
Hal yang sangat mengejutkan saat mengetahui ternyata Azaella adalah 'bagian' dari dongeng fantasi yang selama ini menemani masa kecil mereka. Karena hal itu, Azaella pun incar oleh seorang pria bermata merah yang entah dia itu manusia atau bukan. Dengan bantuan kedua sahabatnya--Jim dan Jung--Vi kabur dari istananya demi melindungi adik kesayangannya dan mencari sebuah kebenaran dibalik semua ini...
Exerevnitis
50      46     2     
Fantasy
Setiap orang memiliki rahasianya masing masing, tapi bagaimana jika dibalik rahasia itu ada hal lain yang menanti?. Fannia memiliki sebuah rahasia besar yang ia rahasiakan dari orang lain, tapi tanpa ia ketahui dibalik semua itu terdapat rahasia tersembunyi dan dibaliknya ada seseorang yang selalu mengawasianya. Tiba-tiba sebuah kejadian datang kepadanya dan mengubah hidu...
Kelana
746      541     0     
Romance
Hidup adalah perjalanan tanpa peta yang pasti, di mana setiap langkah membawa kita menuju tujuan yang tak terduga. Novel ini tidak hanya menjadi cerita tentang perjalanan, tetapi juga pengingat bahwa terbang menuju sesuatu yang kita yakini membutuhkan keberanian dengan meninggalkan zona nyaman, menerima ketidaksempurnaan, dan merangkul kebebasan untuk menjadi diri sendiri. Selam...
Anikala
1356      592     2     
Romance
Kala lelah terus berjuang, tapi tidak pernah dihargai. Kala lelah harus jadi anak yang dituntut harapan orang tua Kala lelah tidak pernah mendapat dukungan Dan ia lelah harus bersaing dengan saudaranya sendiri Jika Bunda membanggakan Aksa dan Ayah menyayangi Ara. Lantas siapa yang membanggakan dan menyanggi Kala? Tidak ada yang tersisa. Ya tentu dirinya sendiri. Seharusnya begitu. Na...
CTRL+Z : Menghapus Diri Sendiri
135      120     1     
Inspirational
Di SMA Nirwana Utama, gagal bukan sekadar nilai merah, tapi ancaman untuk dilupakan. Nawasena Adikara atau Sen dikirim ke Room Delete, kelas rahasia bagi siswa "gagal", "bermasalah", atau "tidak cocok dengan sistem" dihari pertamanya karena membuat kekacauan. Di sana, nama mereka dihapus, diganti angka. Mereka diberi waktu untuk membuktikan diri lewat sistem bernama R.E.S.E.T. Akan tetapi, ...
Tanpo Arang
53      44     1     
Fantasy
Roni mengira liburannya di desa Tanpo Arang bakal penuh dengan suara jangkrik, sinyal HP yang lemot, dan makanan santan yang bikin perut “melayang”. Tapi ternyata, yang lebih lemot justru dia sendiri — terutama dalam memahami apa yang sebenarnya terjadi di sekitar villa keluarga yang sudah mereka tinggali sejak kecil. Di desa yang terkenal dengan cahaya misterius dari sebuah tebing sunyi, ...
Sweet Punishment
209      137     10     
Mystery
Aku tak menyangka wanita yang ku cintai ternyata seorang wanita yang menganggap ku hanya pria yang di dapatkannya dari taruhan kecil bersama dengan kelima teman wanitanya. Setelah selesai mempermainkan ku, dia minta putus padaku terlebih dahulu. Aku sebenarnya juga sudah muak dengannya, apalagi Selama berpacaran dengan ku ternyata dia masih berhubungan dengan mantannya yaitu Jackson Wilder seo...
Our Perfect Times
1087      755     8     
Inspirational
Keiza Mazaya, seorang cewek SMK yang ingin teman sebangkunya, Radhina atau Radhi kembali menjadi normal. Normal dalam artian; berhenti bolos, berhenti melawan guru dan berhenti kabur dari rumah! Hal itu ia lakukan karena melihat perubahan Radhi yang sangat drastis. Kelas satu masih baik-baik saja, kelas dua sudah berani menyembunyikan rokok di dalam tas-nya! Keiza tahu, penyebab kekacauan itu ...
Perahu Jumpa
293      239     0     
Inspirational
Jevan hanya memiliki satu impian dalam hidupnya, yaitu membawa sang ayah kembali menghidupkan masa-masa bahagia dengan berlayar, memancing, dan berbahagia sambil menikmati angin laut yang menenangkan. Jevan bahkan tidak memikirkan apapun untuk hatinya sendiri karena baginya, ayahnya adalah yang penting. Sampai pada suatu hari, sebuah kabar dari kampung halaman mengacaukan segala upayanya. Kea...