Loading...
Logo TinLit
Read Story - VampArtis United
MENU
About Us  

Awal Mula Kay Masuk Tv

Tak ada yang menyangka bahwa pria tampan berambut kuning keemasan yang mendadak viral karena video "ketiduran di halte sambil tetap tampan" itu sebenarnya vampir. Namanya Kay. Usianya... yah, tergantung hitungan siapa. Menurut KTP palsu yang diberikan klan-nya, dia 24. Menurut ingatan terakhir neneknya sebelum jadi debu, Kay sudah lebih dari seabad.

 

Tapi sekarang, dia bukan lagi vampir pengangguran yang ngumpet di loteng desa. Dia adalah Song Ha-neul dengan nama panggung Kay, aktor pendatang baru dengan tatapan membunuh—secara harfiah. Manajernya? Fajar. Ya, Fajar 

Siapa Fajar? Dia adalah Dawn yang mengganti namanya menjadi Fajar karena terdengar lebih keren.. 

 

“Kay, ingat. Kalau syuting siang, kamu jangan lari-lari. SPF 3000 belum tentu cukup,” bisik Fajar panik di balik tenda lokasi syuting.

 

Kay hanya mengangguk pelan sambil memakai kacamata hitam besar dan hoodie anti-UV. Adegan pertamanya sederhana: jalan keluar dari mobil mewah dan menatap tajam ke kamera. Tapi masalahnya, Kay tidak terbiasa dengan kamera... hidup. Dia terbiasa menatap manusia sebelum menghipnotisnya.

 

“Cut! Kay, tatapannya jangan kayak mau makan orang dong!” teriak sutradara.

 

Kay menoleh pelan. “Maaf, reflek.”

 

Belum seminggu tayang, Kay langsung trending. Fans-nya menyebut dia "si misterius yang menggoda bahaya". Tak ada yang tahu bahwa bahaya itu nyata. Apalagi saat salah satu crew perempuan mimisan setiap kali Kay lewat.

 

“Dia terlalu wangi... Aroma parfum paris,” gumam gadis itu, sebelum pingsan.

 

Fajar mulai pusing. Kay terlalu sukses terlalu cepat. Dan terlalu... vampir.

 

Fajar, CV Kosong, dan Sebuah Kontrak Berdarah

 

Setelah reality show absurd itu tamat dan para vampir bubar jalan, Fajar kembali ke kota dengan satu hal: karena dia telah menemukan jati dirinya waktu berada di hutan dentar. 

 

Fajar memutuskan untuk berhenti dari dunia per-vampir-an. Ia ingin hidup normal. Bekerja di kantor pajak. Atau membuka toko kue tradisional. Apa pun, asal bukan berurusan dengan madu dan vampir lagi.

 

Namun, hidup punya selera humor yang buruk.

 

Suatu malam, Fajar sedang mengantri jajanan di festival kuliner. Di belakangnya berdiri seorang pria tinggi, wajahnya misterius, mengenakan hoodie dan kacamata hitam... padahal sudah jam 9 malam.

 

“numpang tanya. Ini festival kuliner, kan?” suara pria itu berat dan... berbahaya.

 

Fajar menoleh pelan. “Iya. Dan kamu vampir ya?”

 

Pria itu terdiam sesaat. Lalu tersenyum pelan. “Cepat juga kamu sadar. Namaku Kay. Aku mau jadi artis. Tapi aku nggak ngerti cara masuk TV.”

 

Fajar ingin lari. Tapi dompetnya tertinggal di stand. Jadi, dia tetap berdiri di sana, mendengarkan vampir ganteng ini menjelaskan tentang ambisinya jadi aktor sinetron atau pemain iklan minuman energi (yang ironis, karena vampir jelas nggak minum itu).

 

Besoknya, Fajar sudah duduk di kantor produksi kecil dengan surat perjanjian kerja dan darah segar sebagai “uang muka”.

 

“Kenapa aku?” tanya Fajar putus asa sambil menatap kontrak.

 

“Karena kamu setengah vampir yang pastinya bisa menjaga rahasia vampir,” jawab Kay.

 

Dan begitulah, Fajar masuk ke dunia hiburan. Kini sebagai manajer satu-satunya yang punya klien dengan ketakutan akut terhadap bawang putih dan refleksi cermin.

 

Kamera, Rolling, Aaaa—Itu Bayangan Siapa?!

 

Hari pertama Kay syuting.

 

Fajar bangun pagi-pagi dengan firasat buruk. Bukan karena mimpi buruk, tapi karena Kay sedang memasak sarapan tanpa api. Telur mentah diaduk pakai jari, lalu diminum.

 

“Energi penting sebelum syuting,” kata Kay sambil nyengir, darah sisa semalam masih di ujung bibirnya.

 

Lokasi syuting berada di puncak gedung, outdoor, cahaya mentari langsung—karena tentu saja, sutradaranya adalah penganut “natural light is life”. Fajar langsung memoles wajah Kay dengan sunblock yang didesain khusus untuk vampir, SPF 10000. Saking tebalnya, wajah Kay jadi kayak donat putih isi krim.

 

Adegan pertama cukup simpel: Kay keluar dari mobil, jalan pelan, lalu berdiri di depan kaca toko.

 

Dan inilah saat semuanya mulai kacau.

 

“Cut!” teriak sutradara. “Kameramen, kamu ngedit terlalu niat! Mana bayangan aktornya?!”

 

Kameramen panik. “Pak, itu live take... nggak diedit.”

 

Mereka menatap monitor. Semua jelas: Kay muncul. Wajahnya tampan. Jalan penuh percaya diri. Tapi... bayangannya? Tidak ada. Jendela toko itu memantulkan semuanya kecuali dia. Seolah-olah dia hantu Instagram filter.

 

Sutradara mendekati Fajar. “Ini artis kamu... makhluk halus ya?”

 

Fajar terdiam. Ia tidak bisa bilang ‘iya’, tapi juga tidak bisa bilang ‘tidak’. Jadi dia pilih opsi ketiga: pura-pura pingsan.

 

Saat kru panik membawa Fajar ke ruangan dingin, Kay berdiri di pinggir set, mengunyah permen karet darah sintetis dan bertanya pada soundman, “Menurut kamu, kalau aku main drama kerajaan cocok gak?”

 

Soundman menatapnya... dan mendadak mimisan.

 

 

---

 

Tantangan pertama selesai.

 

Fajar bangun sejam kemudian dan langsung mengusulkan ide brilian: semua adegan Kay ke depannya tidak boleh menghadap kaca, cermin, atau benda reflektif apapun. Bahkan sendok stainless.

 

Dan mulai hari itu, Kay jadi satu-satunya aktor yang syuting di pagi hari dengan 3 lapis make-up anti-UV, dan dikelilingi cermin palsu dari styrofoam.

 

Popularitasnya? Meledak.

 

Netizen menyebutnya “pria tanpa bayangan, tapi penuh misteri”.

 

Fajar cuma bisa menghela napas. Belum seminggu, dia sudah harus menghilangkan ingatan sutradara, dua editor, satu make-up artist, dan satu mantan paranormal TV agar rahasia Kay tetap aman.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Me vs Skripsi
3842      1592     154     
Inspirational
Satu-satunya yang berdiri antara Kirana dan mimpinya adalah kenyataan. Penelitian yang susah payah ia susun, harus diulang dari nol? Kirana Prameswari, mahasiswi Farmasi tingkat akhir, seharusnya sudah hampir lulus. Namun, hidup tidak semulus yang dibayangkan, banyak sekali faktor penghalang seperti benang kusut yang sulit diurai. Kirana memutuskan menghilang dari kampus, baru kembali setel...
Perjalanan Tanpa Peta
110      99     1     
Inspirational
Abayomi, aktif di sosial media dengan kata-kata mutiaranya dan memiliki cukup banyak penggemar. Setelah lulus sekolah, Abayomi tak mampu menentukan pilihan hidupnya, dia kehilangan arah. Hingga sebuah event menggiurkan, berlalu lalang di sosial medianya. Abayomi tertarik dan pergi ke luar kota untuk mengikutinya. Akan tetapi, ekspektasinya tak mampu menampung realita. Ada berbagai macam k...
ALACE ; life is too bad for us
1079      660     5     
Short Story
Aku tak tahu mengapa semua ini bisa terjadi dan bagaimana bisa terjadi. Namun itu semua memang sudah terjadi
Finding the Star
2673      1634     9     
Inspirational
"Kamu sangat berharga. Kamu istimewa. Hanya saja, mungkin kamu belum menyadarinya." --- Nilam tak pernah bisa menolak permintaan orang lain, apalagi yang butuh bantuan. Ia percaya kalau hidupnya akan tenang jika menuruti semua orang dan tak membuat orang lain marah. Namun, untuk pertama kali, ia ingin menolak ajakan Naura, sahabatnya, untuk ikut OSIS. Ia terlalu malu dan tak bisa bergaul ...
DocDetec
1520      811     1     
Mystery
Bagi Arin Tarim, hidup hanya memiliki satu tujuan: menjadi seorang dokter. Identitas dirinya sepenuhnya terpaku pada mimpi itu. Namun, sebuah tragedi menghancurkan harapannya, membuatnya harus menerima kenyataan pahit bahwa cita-citanya tak lagi mungkin terwujud. Dunia Arin terasa runtuh, dan sebagai akibatnya, ia mengundurkan diri dari klub biologi dua minggu sebelum pameran penting penelitian y...
TANPA KATA
85      79     0     
True Story
"Tidak mudah bukan berarti tidak bisa bukan?" ucapnya saat itu, yang hingga kini masih terngiang di telingaku. Sulit sekali rasanya melupakan senyum terakhir yang kulihat di ujung peron stasiun kala itu ditahun 2018. Perpisahan yang sudah kita sepakati bersama tanpa tapi. Perpisahan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Yang memaksaku kembali menjadi "aku" sebelum mengenalmu.
Dear Future Me: To The Me I'm Yet To Be
771      523     2     
Inspirational
Bagaimana rasanya jika satu-satunya tempat pulang adalah dirimu sendiri—yang belum lahir? Inara, mahasiswi Psikologi berusia 19 tahun, hidup di antara luka yang diwariskan dan harapan yang nyaris padam. Ayahnya meninggal, ibunya diam terhadap kekerasan, dan dunia serasa sunyi meski riuh. Dalam keputusasaan, ia menemukan satu cara untuk tetap bernapas—menulis email ke dirinya di masa dep...
Izinkan Aku Menggapai Mimpiku
254      207     1     
Mystery
Bagaikan malam yang sunyi dan gelap, namun itu membuat tenang seakan tidak ada ketakutan dalam jiwa. Mengapa? Hanya satu jawaban, karena kita tahu esok pagi akan kembali dan matahari akan kembali menerangi bumi. Tapi ini bukan tentang malam dan pagi.
Sweet Seventeen
3315      1746     4     
Romance
Karianna Grizelle, mantan artis cilik yang jadi selebgram dengan followers jutaan di usia 17 tahun. Karianna harus menyeimbangkan antara sekolah dan karier. Di satu sisi, Anna ingin melewati masa remaja seperti remaja normal lainnya, tapi sang ibu sekaligus manajernya terus menyuruhnya bekerja agar bisa menjadi aktris ternama. Untung ada Ansel, sahabat sejak kecil yang selalu menemani dan membuat...
Sebelah Hati
2811      1355     0     
Romance
Sudah bertahun-tahun Kanaya memendam perasaan pada Praja. Sejak masih berseragam biru-putih, hingga kini, yah sudah terlalu lama berkubang dengan penantian yang tak tentu. Kini saat Praja tiba-tiba muncul, membutuhkan bantuan Kanaya, akankah Kanaya kembali membuka hatinya yang sudah babak belur oleh perasaan bertepuk sebelah tangannya pada Praja?