Loading...
Logo TinLit
Read Story - VampArtis United
MENU
About Us  

Paranoid dan Koper Cinta Terlarang

 

Hari pertama Shin kembali ke lokasi syuting seharusnya jadi momentum yang tenang. Ia sudah cukup lama cuti—untuk detoks media sosial, terapi kristal, dan menghapus semua notifikasi dari Ardi.

 

Pagi itu, matahari bersinar cerah di gedung produksi, tapi Shin malah menatap sinar itu dengan curiga.

 

"Cahaya ini terlalu terang. Mungkin mereka pakai UV buatan, sunscreen ku yang hanya 50pa+++ tidak mampu melawannya," bisiknya pelan sambil menutupi wajah dengan helm sepeda

 

Hari pertama kembali syuting setelah penculikan harusnya penuh semangat. Tapi Shin datang dengan helm sepeda, kacamata hitam, sarung tangan, dan sepatu lari anti licin.. 

 

"Shin, kamu kayak mau naik gunung, bukan syuting," komentar Vidi sambil membawa kopi yang langsung ditolak karena "bisa jadi udah dikasih serum jujur."

 

 

Namun begitu tiba di lokasi, sambutan hangat kru malah membuatnya tambah curiga.

 

Mereka tersenyum—tapi terlalu lebar.

Mereka memeluknya—tapi terlalu erat.

Dan kamera? Menyala terus.

 

“Itu kamera vlog atau alat pemantau dari organisasi rahasia?” gumamnya pelan, menatap seorang kru yang sedang selfie sambil live.

 

Lalu, datanglah asisten make-up dengan kuas besar.

“Boleh touch-up, Kak Shin?”

Shin melangkah mundur pelan. “Kamu pikir aku nggak tahu bulu kuas itu bisa dipakai buat hipnotis?”

 

Belum cukup, ia menangkap seorang soundman dengan headset aktif.

 

“Lihat tuh. Pasti alat sadap. Agen Ardi. Aku yakin.”

Ia mulai melirik semua orang dengan tatapan paranoid.

 

Rai yang duduk sambil membaca naskah hanya meliriknya dingin dan memeberikan kode seolah-olah berkata. "Jangan seperti itu nanti rahasia kita terbongkar"

 

Shin langsung berdiri di atas kursi kru sambil menunjuk Rai, "Dia mulai mengancam! Lihat! Dia nggak bisa dipercaya!"

 

Di tengah kekacauan itu, Vidi mencoba menenangkan situasi.

“Tenang, semua. Ini cuma kesalahpahaman kecil. Mungkin energinya bentrok karena—”

 

BRUK!

 

Ia kepleset kabel kamera dan tercebur ke kolam buaya properti. Buaya karet ikut mengambang seperti sedang ikut tenggelam dalam drama.

 

Salah satu kameramen menoleh, lalu diam-diam mulai merekam pakai HP. Mungkin dia pikir ini konten BTS eksklusif. Mungkin juga dia nggak percaya ini bukan bagian dari skenario.

---

 

Malamnya, Shin membuka koper di kamar hotel dengan semangat. Tapi… ada yang aneh.

 

Baju-bajunya? Tidak ada.

Yang ada malah: wig pirang bekas syuting, surat cinta berbunga-bunga dengan tulisan: "Rai, saat kau menatapku, aku lupa Shin pernah ada...", dan satu naskah absurd berjudul:

 

“Cintaku Disedot Vampir Tertutup Selimut Janda”

Disertai gambar tangan sendiri. Bergaya amatiran, tapi dramatis.

 

Shin menjerit. “INI… ARDI MAU JADI AKTOR SEKARANG?!”

 

Ia langsung buka aplikasi tiket dan mulai pesan penerbangan ke Thailand dengan paspor nama samaran: Shinarita.

 

 

---

 

Keesokan paginya, paranoia Shin mencapai puncak.

 

Begitu melihat seekor kucing oranye milik kru lewat, ia langsung menyalakan alarm darurat.

 

“ITU MATA-MATA ARDI!”

 

Produksi kacau. Kru panik. Seorang stuntman bahkan menyiram dirinya pakai susu karena mengira itu protokol kebakaran.

 

Manajemen memanggil Rai, Vidi, dan Jenni untuk klarifikasi. Jenni angkat bicara dengan tenang.

 

“Kita butuh ritual pemurnian. Tapi yang palsu aja, biar Shin percaya.”

 

Maka muncullah Bu Cenil, dukun online dari TokTok yang suka pakai filter kucing saat merapal mantra. Dengan lilin lavender dan efek dry ice, ia mulai berdoa.

 

“Miaw… miaw… aura negatif enyah…”

 

Ritualnya gagal. Tapi Shin tertawa sampai jatuh duduk. Setidaknya, ia mulai merasa normal kembali—dalam versinya sendiri.

 

 

---

 

Beberapa hari kemudian, datanglah paket dari desa. Isinya: koper Shin yang asli.

 

Dan sepucuk surat dari Ardi:

 

"Aku tahu kau membaca suratku untuk Rai. Maafkan aku. Tapi cinta… tak mengenal profesi."

 

Shin membeku.

 

Tak lama kemudian, Vidi masuk ke kamar dengan wajah santai.

“Oh ya, naskah itu udah aku daftarin ke PH. Judulnya bakal dipakai buat drama horor komedi.”

 

Jenni menambahkan dari belakang, “Dan kamu jadi pemeran utamanya, Shin.”

 

Shin hanya sempat memekik.

“AKU YANG JADI JANDA?!”

"dan lawan mainMu adalah Kay aktor muda pendatang baru dangan aura vampir yang kuat" Sambung Vidi

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Lusi dan Kot Ajaib
9195      1733     7     
Fantasy
Mantel itu telah hilang! Ramalan yang telah di buat berabad-abad tahun lamanya akan segera terlaksana. Kerajaan Qirollik akan segera di hancurkan! Oleh siapa?! Delapan orang asing yang kuat akan segera menghancurkan kerajaan itu. Seorang remaja perempuan yang sedang berlari karena siraman air hujan yang mengguyur suatu daerah yang di lewatinya, melihat ada seorang nenek yang sedang menjual jas h...
Da Capo al Fine
621      480     5     
Romance
Bagaimana jika kau bisa mengulang waktu? Maukah kau mengulangi kehidupanmu dari awal? Atau kau lebih memilih tetap pada akhir yang tragis? Meski itu berarti kematian orang yang kau sayangi? Da Capo al Fine = Dari awal sampai akhir
Sistem Kekayaan zero
70      59     1     
Fantasy
Kisah seorang pemuda yang bernama xai yang diputuskan oleh kekasihnya Yolanda, Yolanda lebih memilih pria lain yang statusnya lebih tinggi dari xai, akan tetapi xai mendapatkan sistem zero yang mengubah kehidupan nya .
Palette
6725      2483     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!
Tyaz Gamma
1800      1078     1     
Fantasy
"Sekadar informasi untukmu. Kau ... tidak berada di duniamu," gadis itu berkata datar. Lelaki itu termenung sejenak, merasa kalimat itu familier di telinganya. Dia mengangkat kepala, tampak antusias setelah beberapa ide melesat di kepalanya. "Bagaimana caraku untuk kembali ke duniaku? Aku akan melakukan apa saja," ujarnya bersungguh-sungguh, tidak ada keraguan yang nampak di manik kelabunya...
Secret World
3689      1341     6     
Romance
Rain's Town Academy. Sebuah sekolah di kawasan Rain's Town kota yang tak begitu dikenal. Hanya beberapa penduduk lokal, dan sedikit pindahan dari luar kota yang mau bersekolah disana. Membosankan. Tidak menarik. Dan beberapa pembullyan muncul disekolah yang tak begitu digemari. Hanya ada hela nafas, dan kehidupan monoton para siswa kota hujan. Namun bagaimana jika keadaan itu berputar denga...
May I be Happy?
1648      847     0     
Inspirational
Mencari arti kebahagian dalam kehidupan yang serba tidak pasti, itulah kehidupan yang dijalani oleh Maya. Maya merupakan seseorang yang pemalu, selalu berada didalam zona nyamannya, takut untuk mengambil keputusan, karena dia merasa keluarganya sendiri tidak menaruh kepercayaan kepada dirinya sejak kecil. Hal itu membuat Maya tumbuh menjadi seperti itu, dia tersiksa memiliki sifat itu sedangka...
Game Z
6539      1900     8     
Science Fiction
Ia datang ke ibukota untuk menuntut ilmu. Tapi, anehnya, ia dikejar dengan sekolompok zombie. Bersama dengan temannya. Arya dan Denayla. Dan teman barunya, yang bertemu di stasiun.
I Found Myself
103      93     0     
Romance
Kate Diana Elizabeth memiliki seorang kekasih bernama George Hanry Phoenix. Kate harus terus mengerti apapun kondisi Hanry, harus memahami setiap kekurangan milik Hanry, dengan segala sikap Egois Hanry. Bahkan, Kate merasa Hanry tidak benar-benar mencintai Kate. Apa Kate akan terus mempertahankan Hanry?
Anikala
3440      1259     2     
Romance
Kala lelah terus berjuang, tapi tidak pernah dihargai. Kala lelah harus jadi anak yang dituntut harapan orang tua Kala lelah tidak pernah mendapat dukungan Dan ia lelah harus bersaing dengan saudaranya sendiri Jika Bunda membanggakan Aksa dan Ayah menyayangi Ara. Lantas siapa yang membanggakan dan menyanggi Kala? Tidak ada yang tersisa. Ya tentu dirinya sendiri. Seharusnya begitu. Na...