Dari kecil, aku sudah sadar kalau aku berbeda. Bukan karena aku punya kekuatan super atau bisa bicara dengan hewan, tapi karena aku sering merasa tidak cocok dengan "standar normal" yang ada.
Waktu teman-teman suka main boneka, aku malah asyik ngobrol sama tanaman di halaman.
Ketika mereka nonton kartun populer, aku lebih suka baca buku cerita rakyat yang sudah lecek.
"Aneh," kata mereka. Dan aku hanya bisa tersenyum, karena aku tahu, aku memang berbeda.
Di sekolah, aku bukan tipe murid yang populer.
Aku lebih suka duduk di pojok kelas,
menggambar dunia imajinasiku sendiri.
Teman-teman sering menganggapku aneh,
tapi aku tidak keberatan.
Sampai suatu hari,
ada seorang guru yang berkata,
"Kamu punya cara pandang yang unik.
Jangan pernah hilangkan itu."
Sejak saat itu, aku mulai menerima keanehanku.
Aku mulai menyadari bahwa menjadi berbeda bukanlah sebuah kesalahan,
melainkan sebuah keistimewaan.
Namun, perjalanan menerima diri sendiri tidak selalu mulus.
Ada kalanya aku merasa lelah menjadi berbeda.
Ingin rasanya menjadi "normal",
agar tidak selalu merasa asing di tengah keramaian.
Aku mencoba menyesuaikan diri.
Berpakaian seperti mereka,
berbicara seperti mereka,
bahkan mencoba menyukai hal-hal yang mereka sukai.
Tapi semakin aku mencoba,
semakin aku merasa kehilangan diriku sendiri.
Hingga akhirnya, aku menyadari bahwa
menjadi diri sendiri jauh lebih membahagiakan
daripada menjadi versi orang lain yang tidak aku kenal.
Aku mulai kembali ke kebiasaanku:
berbicara dengan tanaman,
membaca buku-buku lama,
dan menulis cerita-cerita aneh yang hanya aku mengerti.
Dan anehnya, ketika aku mulai menerima diriku sendiri, orang-orang di sekitarku pun mulai menerimaku.
Suatu hari, seorang teman berkata, "Kamu memang aneh,
tapi keanehanmu itu yang membuatmu istimewa."
Aku tertawa mendengarnya. Karena akhirnya, aku bisa melihat keanehanku sebagai sebuah kekuatan, bukan kelemahan.
Sekarang, aku tidak lagi takut menjadi berbeda.
Aku tahu, aku mungkin tidak sesuai dengan "standar" yang ada,
tapi aku bahagia menjadi diriku sendiri.
Aku tahu aku aneh,
tapi aku baik, kok.
Dan itu sudah cukup.
Jika kamu merasa berbeda, jangan takut.
Karena dunia ini butuh orang-orang seperti kita:
yang berani menjadi diri sendiri, meski harus melawan arus.
Teruslah menjadi dirimu,
karena keanehanmu adalah keunikanmu.