Loading...
Logo TinLit
Read Story - Jadi Diri Sendiri Itu Capek, Tapi Lucu
MENU
About Us  

Aku pernah bohong. Bukan ke orang lain. Tapi ke diriku sendiri.
“Udah nggak sayang kok,” kataku.
Padahal, boro-boro nggak sayang. Ngeliat story-nya update foto makan di warung padang aja rasanya pengen ngelipet diri jadi lontong dan nangis di piring sambal. Kenapa sih jujur sama diri sendiri itu susah? Karena jujur artinya harus ngakuin hal-hal yang bikin malu. Harus berani ngaca dan bilang, “Iya, aku belum baik-baik aja.” Atau, “Iya, aku kangen seseorang yang bahkan udah nggak peduli.” Dan itu... sakitnya kayak kepleset di depan orang yang kita suka: malu, sakit, dan pengen pura-pura nggak kenal diri sendiri.

Jujur itu ribet karena kita takut ketahuan rapuh.
Kita takut orang lain tahu kalau di balik senyum sok bahagia itu, kita lagi nahan air mata kayak tangki air bocor.
Kita takut dibilang “baperan” cuma karena bilang, “Aku lelah.”
Padahal... yang paling parah bukan takut dibilang orang lain. Tapi takut mengakui ke diri sendiri.

Pernah suatu malam, aku duduk di kasur, ngelihatin atap kamar sambil mikir, “Aku ini sebenarnya pengen apa, sih?”
Tapi pertanyaannya malah mental kayak bola pingpong.
Nggak ada jawaban. Cuma sunyi dan detak jam dinding yang bikin suasana makin dramatis.

 

Ada masanya aku pura-pura kuat. Pura-pura semangat kerja, padahal mau resign tiap hari.
Pura-pura cuek, padahal setiap kali buka Instagram, aku scroll-nya sambil nahan sesak karena ngerasa hidupku tertinggal jauh dari orang lain. Pura-pura nggak suka, padahal setiap malam berdoa, “Ya Tuhan, kalau boleh, kirimkan dia kembali (dan saldo ShopeePay juga).”

Tapi setelah semua pura-pura itu, ujung-ujungnya lelah juga. Bohong ke diri sendiri tuh capek. Sama kayak nyium kentut sendiri dan bilang, “Nggak bau kok.” Padahal... pedih, bestie. Pedih.

Pernah suatu hari, aku lihat kaca. Serius. Aku berdiri di depan cermin kamar mandi sambil ngelihat wajah sendiri. Mata panda, rambut acak-acakan, dan jerawat di dagu yang nggak sopan karena muncul tanpa izin. Aku tatap dalam-dalam dan tanya, “Kamu baik-baik aja, nggak?”

Dan saat itu juga... aku nangis.

Aku sadar aku kangen jadi diriku yang dulu. Yang bisa ketawa tanpa beban. Yang punya mimpi tanpa takut gagal. Yang bisa makan tanpa mikirin timbangan (walau berat badan tetap naik). Tapi aku juga sadar, jujur ke diri sendiri itu bukan tentang jadi lemah. Justru itu kekuatan paling tulus yang kadang kita lupa.

Lucunya, kita sering lebih jujur ke orang lain.
Kita bisa bilang ke teman, “Gue sih udah move on,”
Tapi malam-malam masih stalking akun pacar barunya.
Kita bisa bilang, “Kerjaan gue sih asik-asik aja,”
Tapi di kamar, ngetik email sambil misuh, “YANG BENER AJA NIH DEADLINE!”

Jadi, pertanyaannya adalah: kenapa kita lebih takut kecewa sama diri sendiri dibanding kecewa sama orang lain?

Jawabannya bisa macam-macam. Tapi satu hal yang aku sadari: karena kita nggak mau keliatan gagal di depan diri sendiri.
Kita nggak mau ngakuin bahwa semua pencitraan itu... bohong.
Dan makin dipendam, makin berat rasanya.

Tapi mulai dari hari itu, aku nyoba pelan-pelan.
Nyoba bilang, “Iya, aku belum sepenuhnya sembuh.”
Nyoba bilang, “Iya, aku takut masa depan.”
Nyoba bilang, “Aku iri. Tapi aku juga berusaha buat bangga sama diriku.”

Dan ternyata... rasanya plong.

Kayak akhirnya bisa napas dalam-dalam setelah sekian lama nahan dada.
Kayak akhirnya bisa tidur nyenyak setelah semalaman pura-pura tegar.
Kayak akhirnya bisa makan mie instan pakai telur, tanpa rasa bersalah. (Karena kadang hal kecil pun jadi bentuk jujur yang manis.)

Dari sana aku belajar satu hal:
Jujur ke diri sendiri itu langkah pertama buat sembuh.
Buat nerima. Buat berdamai.

Bukan berarti semua masalah langsung hilang.
Tapi setidaknya, kita berhenti bohong.
Dan dari sana, perlahan kita bisa mulai nyusun hidup lagi.
Nggak harus cepat, yang penting tulus.

Aku tahu hidup nggak selalu lucu. Kadang isinya drama, kadang air mata, kadang invoice nunggak. Tapi selama kita bisa jujur ke diri sendiri, kita bisa jadi teman terbaik untuk diri sendiri.Dan jadi teman buat diri sendiri itu penting.Karena nggak semua orang ngerti rasanya kita. Nggak semua orang bisa jadi tempat cerita. Tapi kita... selalu punya diri sendiri.

Kalau sedih, peluk diri sendiri.
Kalau gagal, pelan-pelan bangkitin lagi.
Kalau jatuh, pelan-pelan bangun.
Kalau malu? Ya ketawa aja. Semua orang pernah malu.

Jadi, kalau kamu hari ini ngerasa capek, jangan pura-pura bahagia.
Kalau kamu sedih, jangan pura-pura tegar.
Kalau kamu bingung, nggak apa-apa ngakuin kamu lagi hilang arah.

Jujur bukan kelemahan.
Justru itu tanda kamu sedang sayang sama dirimu sendiri.

Dan percayalah, seaneh dan seberantakan apapun hidupmu sekarang...
Selama kamu berani jujur, kamu akan nemuin jalan buat pulang.

Pulang ke hati yang lebih tenang.
Pulang ke diri yang nggak pura-pura.
Pulang ke kamu—yang sebenarnya juga luar biasa.

Meskipun kadang masih malu-malu.

Pesan kecil:
Kadang yang kita butuh bukan motivasi membakar semangat. Tapi pelukan dan pengakuan bahwa, “Aku belum baik-baik aja, dan itu nggak apa-apa.”
Karena... hidup nggak selalu harus kuat.
Yang penting, tetap jujur.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dalam Waktu Yang Lebih Panjang
420      318     22     
True Story
Bagi Maya hidup sebagai wanita normal sudah bukan lagi bagian dari dirinya Didiagnosa PostTraumatic Stress Disorder akibat pelecehan seksual yang ia alami membuatnya kehilangan jati diri sebagai wanita pada umumnya Namun pertemuannya dengan pasangan suami istri pemilik majalah kesenian membuatnya ingin kembali beraktivitas seperti sedia kala Kehidupannya sebagai penulis pun menjadi taruhan hidupn...
Heavenly Project
591      401     5     
Inspirational
Sakha dan Reina, dua remaja yang tau seperti apa rasanya kehilangan dan ditinggalkan. Kehilangan orang yang dikasihi membuat Sakha paham bahwa ia harus menjaga setiap puing kenangan indah dengan baik. Sementara Reina, ditinggal setiap orang yang menurutnya berhaga, membuat ia mengerti bahwa tidak seharusnya ia menjaga setiap hal dengan baik. Dua orang yang rumit dan saling menyakiti satu sama...
Rumah Tanpa Dede
162      107     1     
Inspirational
Kata teteh, Bapak dan Mama bertengkar karena Dede, padahal Dede cuman bilang: "Kata Bapak, kalau Bi Hesti jadi Mama kedua, biaya pengobatan Dede ditanggung Bi Hesti sampai sembuh, Mah." Esya---penyintas penyakit langka Spina Bifida hanya ingin bisa berjalan tanpa bantuan kruk, tapi ekonomi yang miskin membuat mimpi itu terasa mustahil. Saat harapan berwujud 'Bi Hesti' datang, justru ban...
Behind The Spotlight
3443      1682     621     
Inspirational
Meskipun memiliki suara indah warisan dari almarhum sang ayah, Alan tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang penyanyi, apalagi center dalam sebuah pertunjukan. Drum adalah dunianya karena sejak kecil Alan dan drum tak terpisahkan. Dalam setiap hentak pun dentumannya, dia menumpahkan semua perasaan yang tak dapat disuarakan. Dilibatkan dalam sebuah penciptaan mahakarya tanpa terlihat jelas pun ...
H : HATI SEMUA MAKHLUK MILIK ALLAH
37      35     0     
Romance
Rasa suka dan cinta adalah fitrah setiap manusia.Perasaan itu tidak salah.namun,ia akan salah jika kau biarkan rasa itu tumbuh sesukanya dan memetiknya sebelum kuncupnya mekar. Jadi,pesanku adalah kubur saja rasa itu dalam-dalam.Biarkan hanya Kau dan Allah yang tau.Maka,Kau akan temukan betapa indah skenario Allah.Perasaan yang Kau simpan itu bisa jadi telah merekah indah saat sabarmu Kau luaska...
PALETTE
539      295     3     
Fantasy
Sinting, gila, gesrek adalah definisi yang tepat untuk kelas 11 IPA A. Rasa-rasanya mereka emang cuma punya satu brain-cell yang dipake bareng-bareng. Gak masalah, toh Moana juga cuek dan ga pedulian orangnya. Lantas bagaimana kalau sebenarnya mereka adalah sekumpulan penyihir yang hobinya ikutan misi bunuh diri? Gak masalah, toh Moana ga akan terlibat dalam setiap misi bodoh itu. Iya...
V'Stars'
1508      692     2     
Inspirational
Sahabat adalah orang yang berdiri di samping kita. Orang yang akan selalu ada ketika dunia membenci kita. Yang menjadi tempat sandaran kita ketika kita susah. Yang rela mempertaruhkan cintanya demi kita. Dan kita akan selalu bersama sampai akhir hayat. Meraih kesuksesan bersama. Dan, bersama-sama meraih surga yang kita rindukan. Ini kisah tentang kami berlima, Tentang aku dan para sahabatku. ...
A Night Owl State of Mind
1362      742     10     
True Story
Basically an author's diary and honest thoughts... Mostly during many sleepless nights as a night owl.
Nyanyian Laut Biru
2257      832     9     
Fantasy
Sulit dipercaya, dongeng masa kecil dan mitos dimasyarakat semua menjadi kenyataan dihadapannya. Lonato ingin mengingkarinya tapi ia jelas melihatnya. Ya… mahluk itu, mahluk laut yang terlihat berbeda wujudnya, tidak sama dengan yang ia dengar selama ini. Mahluk yang hampir membunuh harapannya untuk hidup namun hanya ia satu-satunya yang bisa menyelamatkan mahluk penghuni laut. Pertentangan ...
Cadence's Arcana
6348      1644     3     
Inspirational
Cadence, seorang empath, tidak suka berhubungan dengan orang lain. Ketika dia kalah taruhan dari kakaknya, dia harus membantu Aria, cewek nomor satu paling dihindari di sekolah, menjalankan biro jasa konseling. Segalanya datar-datar saja seperti harapan Cadence, sampai suatu saat sebuah permintaan klien membawanya mengunjungi kenangan masa kecil yang telah dikuburnya dalam-dalam, memaksanya un...