Loading...
Logo TinLit
Read Story - Jadi Diri Sendiri Itu Capek, Tapi Lucu
MENU
About Us  

Pernah nggak, kamu bangun pagi… terus cuma tiduran lagi?
Nggak ngapa-ngapain. Cuma buka mata, lihat langit-langit kamar, dan berpikir, “Hari ini harusnya ngapain, ya?”

Terus jawabannya datang dalam bentuk sunyi.

Tapi kamu tetap bangun.
Nggak langsung lari maraton.
Nggak langsung nulis satu bab novel.
Nggak langsung jadi produktif seperti iklan vitamin.
Kamu cuma… bangun.

Dan, hei, itu pencapaian.

Ada masanya dalam hidup di mana bangun dari kasur aja udah seperti mendaki gunung.
Nggak ada motivasi, nggak ada energi, dan kadang... nggak ada alasan.

Bukan karena malas. Tapi karena capek.
Capek mikir.
Capek pura-pura kuat.
Capek pura-pura semangat.
Capek jadi manusia yang diharapkan selalu punya arah.

Kadang, kita nggak butuh dorongan besar.
Kadang cuma butuh satu hal kecil: bisa duduk di pinggir tempat tidur, lihat jendela, terus bilang ke diri sendiri:
"Oke. Kita coba lagi hari ini."

Hari itu, aku bangun jam sembilan lewat.
Alarm udah bunyi jam tujuh.
Tapi aku pencet snooze seperti sedang ikut lomba pencet tercepat. Aku buka mata pelan, lihat atap kamar, dinding yang udah mulai retak karena bocor musim hujan kemarin, dan kipas angin tua yang mutarnya makin pelan (mungkin dia juga lelah).

Ponselku ada di samping bantal.
Ada 3 notifikasi WhatsApp, 2 dari grup keluarga, 1 dari pinjaman online (astaga).
Aku nggak langsung buka semuanya.
Aku cuma diem.
Dan di momen itu, aku sadar: aku nggak tahu harus mulai dari mana.

Orang bilang, “Lakukan yang penting dulu.”
Tapi waktu kamu lagi bingung mana yang penting, semuanya jadi kabur.

Mandi penting.
Sarapan penting.
Balas chat penting.
Nyuci baju penting.
Tapi yang paling penting saat itu, ternyata:
berhasil angkat badan dari kasur tanpa jatuh lagi.

Itu doang.
Dan aku berhasil.
Perlahan. Kayak kura-kura yang baru bangun tidur.

Aku duduk di pinggir kasur dan... tepuk tangan untuk diri sendiri.
Nggak keras. Cuma pelan.
Tepuk tangan dari aku… untuk aku.

Aku ke dapur, nyeduh kopi sachet rasa mocca (yang manisnya kebangetan).
Nggak semangat banget, tapi pengen ngerasain sesuatu yang familiar.

Terus duduk di lantai dapur, karena entah kenapa lantainya lebih adem dari sofa.
Nggak ngapa-ngapain. Cuma duduk.
Dan di sana, aku ngelihat semut jalan beriringan.

Mereka bawa remah-remah roti yang entah dari mana asalnya.
Dan aku mikir, “Hebat juga ya semut. Kecil gini, tapi semangatnya gede.”
Aku?
Ya... lumayan. Bisa duduk dan lihat semut aja udah lebih baik dari hari kemarin.

Aku buka aplikasi catatan di HP dan nulis:

Bangun dari kasur

Duduk di dapur

Bikin kopi

Nggak nangis pagi-pagi

Kadang kita butuh daftar pencapaian kecil.
Biar sadar, hidup kita nggak kosong-kosong amat.
Kadang, hal-hal kecil itulah yang nahan kita biar nggak runtuh sepenuhnya.

Tiap orang punya versinya sendiri soal pencapaian.
Ada yang ukurannya naik jabatan.
Ada yang ukurannya beli rumah.
Ada yang ukurannya bisa lari 10 km tiap pagi.

Aku?
Ukuranku hari ini: bisa mandi sebelum jam 12 siang.

Dan itu nggak bikin aku rendah.
Karena di tengah tekanan hidup, kegagalan yang datang beruntun, dan ekspektasi yang nggak masuk akal…
bangun dari kasur dan bilang “aku coba lagi” adalah bentuk keberanian.

Tentu aja, nggak semua orang bakal paham.
Ada yang bilang, “Masa gitu doang dibanggain?”
Tapi mereka nggak tahu perasaan kita yang kadang rasanya kayak lagi berenang di laut lepas, tanpa pelampung, tanpa kapal, dan cuma bisa ngambang biar nggak tenggelam.

Jadi, wajar kalau kita belajar bersyukur atas hal yang kecil.
Karena dari situlah, kita bisa mulai bangun lagi.

Aku pernah baca, katanya,
"Hidup itu bukan tentang lari cepat. Tapi tentang jalan terus, walaupun pelan."
Dan aku percaya itu.

Aku nggak selalu bisa kuat tiap hari.
Kadang rapuh.
Kadang marah tanpa alasan.
Kadang cuma bisa lihat layar kosong dan bertanya, “Kenapa semuanya berat banget ya?”

Tapi aku nggak berhenti.
Aku masih di sini.
Masih nyeduh kopi.
Masih mikir besok mau sarapan apa.
Masih buka jendela tiap pagi buat lihat langit, walau kadang mendung terus.

Dan itu cukup.
Karena bertahan juga bentuk dari pencapaian.

Sore harinya, aku keluar beli gorengan.
Langit abu-abu, dan angin bawa bau tanah basah.
Penjual gorengannya senyum sambil tanya,
"Hari ini ngapain aja, Mbak?"

Aku senyum kecil.
"Nggak banyak. Tapi aku bangun dari kasur."

Dia ketawa kecil.
"Wah, kadang itu yang paling susah, ya."
Dan aku ngerasa... divalidasi.

Hari itu aku pulang dengan dua tempe goreng, satu tahu isi, dan satu pencapaian penting:
aku berhasil melalui hari tanpa nyerah di tengah jalan.

Bukan hari yang penuh kejutan.
Bukan hari yang bikin aku tiba-tiba sukses.
Tapi hari yang cukup... untuk bikin aku lanjut ke besok.

Jadi, kalau kamu lagi ngerasa hampa, lelah, nggak semangat, atau bingung arah...
Ingat ini:

Bangun dari kasur itu nggak gampang. Tapi kamu bisa.
Dan kalau kamu bisa hari ini, kamu juga bisa besok.

Karena kadang, keberanian terbesar adalah ketika kamu bisa bilang ke diri sendiri:
"Aku masih mau coba lagi."

Dan itu... luar biasa.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Jalan Menuju Braga
1169      763     4     
Romance
Berly rasa, kehidupannya baik-baik saja saat itu. Tentunya itu sebelum ia harus merasakan pahitnya kehilangan dan membuat hidupnya berubah. Hal-hal yang selalu ia dapatkan, tak bisa lagi ia genggam. Hal-hal yang sejalan dengannya, bahkan menyakitinya tanpa ragu. Segala hal yang terjadi dalam hidupnya, membuat Berly menutup mata akan perasaannya, termasuk pada Jhagad Braga Utama--Kakak kelasnya...
Sweet Seventeen
3296      1741     4     
Romance
Karianna Grizelle, mantan artis cilik yang jadi selebgram dengan followers jutaan di usia 17 tahun. Karianna harus menyeimbangkan antara sekolah dan karier. Di satu sisi, Anna ingin melewati masa remaja seperti remaja normal lainnya, tapi sang ibu sekaligus manajernya terus menyuruhnya bekerja agar bisa menjadi aktris ternama. Untung ada Ansel, sahabat sejak kecil yang selalu menemani dan membuat...
Pacarku Pergi ke Surga, Tapi Dia Lupa Membawa Buku Catatan Biru Tua Itu
4206      933     7     
Fantasy
Lily adalah siswa kelas 12 yang ambisius, seluruh hidupnya berputar pada orbit Adit, kekasih sekaligus bintang pemandunya. Bersama Adit, yang sudah diterima di Harvard, Lily merajut setiap kata dalam personal statement-nya, sebuah janji masa depan yang terukir di atas kertas. Namun, di penghujung Juli, takdir berkhianat. Sebuah kecelakaan tragis merenggut Adit, meninggalkan Lily dalam kehampaan y...
Unexpectedly Survived
346      295     0     
Inspirational
Namaku Echa, kependekan dari Namira Eccanthya. Kurang lebih 14 tahun lalu, aku divonis mengidap mental illness, tapi masih samar, karena dulu usiaku masih terlalu kecil untuk menerima itu semua, baru saja dinyatakan lulus SD dan sedang semangat-semangatnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Karenanya, psikiater pun ngga menyarankan ortu untuk ngasih tau semuanya ke aku secara gamblang. ...
Taruhan
101      96     0     
Humor
Sasha tahu dia malas. Tapi siapa sangka, sebuah taruhan konyol membuatnya ingin menembus PTN impian—sesuatu yang bahkan tak pernah masuk daftar mimpinya. Riko terbiasa hidup dalam kekacauan. Label “bad boy madesu” melekat padanya. Tapi saat cewek malas penuh tekad itu menantangnya, Riko justru tergoda untuk berubah—bukan demi siapa-siapa, tapi demi membuktikan bahwa hidupnya belum tama...
Perjalanan yang Takkan Usai
949      705     1     
Romance
Untuk pertama kalinya Laila pergi mengikuti study tour. Di momen-momen yang menyenangkan itu, Laila sempat bertemu dengan teman masa kecil sekaligus orang yang ia sukai. Perasaan campur aduk tentulah ia rasakan saat menyemai cinta di tengah study tour. Apalagi ini adalah pengalaman pertama ia jatuh cinta pada seseorang. Akankah Laila dapat menyemai cinta dengan baik sembari mencari jati diri ...
Supardi dan Supangat
1896      879     1     
Humor
Ini adalah kisah Supardi dan Supangat si Double S yang Bermukim di Kampung Mawar. Keduanya bagaikan GALIH DAN RATNA yang selalu bersama mengukir kenangan (ceuilehh.. apasih) Terlahir dari rahim yang berbeda tetapi takdir mempertemukan mereka dengan segala ke-iba-an yang melanda
Sanguine
5982      1877     2     
Romance
Karala Wijaya merupakan siswi populer di sekolahnya. Ia memiliki semua hal yang diinginkan oleh setiap gadis di dunia. Terlahir dari keluarga kaya, menjadi vokalis band sekolah, memiliki banyak teman, serta pacar tampan incaran para gadis-gadis di sekolah. Ada satu hal yang sangat disukainya, she love being a popular. Bagi Lala, tidak ada yang lebih penting daripada menjadi pusat perhatian. Namun...
Bimasakti dan Antariksa
234      183     0     
Romance
Romance Comedy Story Antariksa Aira Crysan Banyak yang bilang 'Witing Tresno Jalaran Soko Kulino'. Cinta tumbuh karena terbiasa. Boro terbiasa yang ada malah apes. Punya rekan kerja yang hobinya ngegombal dan enggak pernah serius. Ditambah orang itu adalah 'MANTAN PACAR PURA-PURANYA' pas kuliah dulu. "Kamu jauh-jauh dari saya!" Bimasakti Airlangga Raditya Banyak yang bila...
Resonantia
932      644     0     
Horror
Empat anak yang ‘terbuang’ dalam masyarakat di sekolah ini disatukan dalam satu kamar. Keempatnya memiliki masalah mereka masing-masing yang membuat mereka tersisih dan diabaikan. Di dalam kamar itu, keempatnya saling berbagi pengalaman satu sama lain, mencoba untuk memahami makna hidup, hingga mereka menemukan apa yang mereka cari. Taka, sang anak indigo yang hidupnya hanya dipenuhi dengan ...