Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Private Driver Is My Ex
MENU
About Us  

Di saat mobil supir taxi sudah sampai ke gerbang depan University Of Tokyo. Neyra langsung saja, membayar tagihan taxinya dengan selembar 3 ribu yen, ia tidak mengambil kembaliannya, karena dirinya buru-buru ingin masuk ke dalam kampusnya.

Setelahnya Neyra masuk melewati gerbang kampusnya, bisa terlihat jelas bagunan megah dan menara-menara kampus yang menjulang tinggi ke langit, bagunan kampus yang di lapisi batu-batu alam yaitu andesit dan batu kapur yang tampak umurnya sudah lama, tapi bagunan ini masih terlihat kokoh dan terkesan vintage, di halaman depan aku bisa melihat banyak pohon-pohon gingko berdaun kuning emas saat di musim gugur daun pohon itu akan gugur ke bawah, warna daun gingko juga adalah salah satu lambang kampung UTokyo, dan masih banyak jenis-jenis pohon lain yang ikut tumbuh subur di area halaman kampus yang sangat luas ini.

Di sana-sini pastinya ada banyak para mahasiswa dan mahasiswi, yang baru saja datang seperti aku, ada juga mahasiswa yang lalu-lalang di halaman kampus sambil berbincang ria dengan teman sebayanya, dan ada mahasiswa yang menyederkan punggungnya ke dinding koridor kampus, sambil membaca buku catatannya kembali. 

Neyra melangkah dengan begitu cepat, menelusuri koridor kampus yang cukup panjang, ia hendak menuju ke kelas jurusan kesehatan ingin menemui kak Reyhan.

Ternyata kak Reyhan berada di depan kelasnya, tadinya dia bilang di chatting bahwa dia sedang menunggu senseinya datang sambil duduk di salah satu bangku di kelas, tapi sayangnya senseinya yang harusnya mengajar kelas pagi ini berhalangan datang dan hanya memberikan tugas kepada Reyhan dan teman-teman sejurusannya, itulah alasan Reyhan bersedia untuk menemani aku ke ruang rektor kampus.

Reyhan adalah teman satu alumni di SMA persada jakarta 7 bulan yang lalu, dan dia berkuliah di tempat yang sama dengan neyra, hanya saja kami beda divisi dia memilih kejurusan pendidikan kesehatan sedangkan aku jurusan pendidikan psikologi.

"Hai Rey...yuk langsung aja ke ruangan pak rektor, aku mau membuat surat izin cuti kuliah seminggu, apa akan di setujui?." Tanya ku kepada Rey, dia mengangguk pelan artinya surat izin cutiku mungkin saja akan disetujui.

"Neyra aku turut sedih mendengar kabar ayahmu yang masuk ICU, semoga beliau cepat sembuh ya, dan neyra apa waktu seminggu itu cukup buat mu menjengguk ayah mu di Indonesia? ayahmu pasti ingin dirawat oleh putrinya lebih lama lagi, ku sarankan ambilah cuti 2 Minggu, agar lebih leluasa waktumu bersama ayahmu ney."

Saran Reyhan, membuatku merasa itu ada benarnya, selama 6 bulan tinggal di jepang jauh dari orang tua, aku juga tidak sering kasih kabar ke orang tuaku, pergi nekat ke jepang bersama Reyhan teman ku untuk bisa kuliah di sini.

Neyra tidak pernah sekalipun balik ke Indonesia. Ia akan membalas semua waktunya yang hilang bersama ayahnya, di saat ayahnya sembuh nanti dan akan merawat ayah sampai rasa sakitnya sudah membaik, itu pasti memerlukan waktu yang lumayan panjang.

"Baiklah, aku akan meminta cuti kuliah selama 2 minggu, terimakasih atas saran mu." Ujarku sambil bilang terimakasih dan Reyhan mengulas senyuman di wajahnya.

"Sebenarnya aku juga ingin mengambil cuti kuliah selama 2 minggu kedepan ingin pulang ke Indonesia, karena pakde ku dari Jawa tengah akan datang kerumah, pakde ku juga mengatakan bahwa adikku Minggu ini sudah dilamar oleh kekasihnya dan akan menyegerakan pesta pertunangan dan pesta pernikahan insyaallah beberapa hari ke depan." 

"Wahh Benarkah, selamat untuk adikmu Dwi, tak sangka adik mu duluan yang akan segera menikah, dia akan mendahului abangnya, apa tidak masalah nih?" Ucapan tulus ku dan sedikit mengusilinya.

Reyhan tertawa terbahak-bahak, setelahnya dia menatap wajahku intens, "aku gak masalah kalau aku didahului adikku Dwi, ini hanya kerena jodohnya sudah dekat dan mereka sudah siap menikah dan berkeluarga, sedangkan aku masih harus mengejar gelar sarjana kedokteran ku, dan sambil menunggu jodohku lulus kuliahnya juga."

Neyra menatap wajah Reyhan, sambil menunjuk-nunjuk wajah reyhan."Cie cie...siapa nih sudah punya calon, kok gak bilang-bilang aku."

Tiba-tiba Reyhan berhenti melangkah dia berusaha menyelaraskan bahunya dengan bahu ku, dia menolehkan wajahnya menghadap samping wajahku, dan bibirnya mulai mendekati pipiku, tapi ternyata bibirnya berbelok sedikit dan terus mendekat ke daun telinga ku. "Ini rahasia Ney, nanti juga kamu tahu." bisiknya di telinga ku.

"Ih udah mulai rahasia-rahasian ya, pokoknya undang aku kalau kamu menikah ya, pengen tau jodohnya kamu siapa." Ucapku sedikit tertawa membayangkan jodoh Reyhan, haruslah orang yang penyabar karena anak satu ini keras kepala sekali.

Dia hanya mengangguk pelan-pelan, lalu kami mulai melangkah dengan cepat, karena kami sudah melihat pintu ruangan tempat rektor kampus kami berada.

Setelah sampai ke depan pintu ruangan rektor kampus kami, Reyhan memegang daun pintu, membuka pintu agar aku masuk terlebih dahulu, lalu dia pun ikut masuk juga ke dalam ruangan.

Setelah selesai mengurus surat izin cuti kuliah mereka, dan sekarang neyra dan Reyhan sudah sampai ke cavetaria, kami sudah memesan 3 minuman dan mochi daifuku, pesanan pertama yang di antarkan pelayan adalah pesanan minuman kami, yang sudah di tata di atas meja persegi dan berbahan kayu, Neyra meneguk sedikit kopi hot Americano, dan aku lihat reyhan masih memainkan sedotannya  yang ada di gelas orange juice tersebut.

Setelah beberapa saat, muncul juga orang yang kami sudah tunggu-tunggu, Madoka-san melangkah mendekati meja kami, dia duduk tepat di depanku.

Madoka-san terlihat letih seperti dia ke sini sambil berlari dari gedung fakultasnya sampai ke cafetaria dan agar cepat sampai ke cavetaria, pastinya dia tidak mau membuat kami menunggu lama.

dia menyedot minuman orange juice yang berada di depannya dan setelahnya mulai berbicara "Apa yang terjadi dan Kenapa kau menangis saat di telepon tadi?" Tanya Madoka-san menatap mataku, ia ingin jawaban sejujurnya.

Wajah Reyhan menoleh tatapannya sepertinya terkejut mendengar aku menangis disaat sedang telepon, seperti penjelasan madoka-san tadi. "Hah yang benar, kau menangis saat menelpon madoka-san, are you okey Neyra?" 

"I am fine, aku menangis karena saat itu terkejut akan berita yang disampaikan teman ku lewat SMS, tapi sekarang sudah membaik kok." Ucapku menenangkan keterkejutan Reyhan.

"Memangnya ada kabar apa si, aku penasaran, apa itu kabar yang buruk?" Tanya madoka-san.

"Iya, disaat aku baca SMS dari Wina sahabatku di Indonesia, dia mengabarkan jika ayah ku masuk ICU, ayah terkena serangan jantung dan sekarang masih di rawat di kamar inap rumah sakit." Ucapku mulai berkaca-kaca, dan diam-diam mengusap air mata ku yang hendak turun, tapi aku menolak terlihat lemah dan berusaha menguatkan diri agar tidak menangis di depan kedua teman ku.

entah membahas orang tua, selalu membuatku ingin menangis, aku terlalu sensitif, dan aku berusaha untuk tidak menjatuhkan air mata ku. aku kuat pasti dan ayah juga pasti baik-baik saja. Batinku menguatkanku.

"Aku akan pulang ke Indonesia selama 2 minggu, karena aku ingin merawat ayah di rumah sakit, jadi aku sudah minta ijin cuti kuliah kepada pak rektor dan Reyhan juga akan balik bersama ku, karena dia harus ada di pesta pertunangan dan pernikahan adek nya." 

"Wah kalian pulang berbarengan ya, dan aku turut prihatin mendengar kondisi ayahmu Ney, semoga beliau lekas sembuh, dan selamat juga untuk adikmu Rey, semoga aku dapat bingkisan kue khas Jawa tengah yang banyak." Ucap Madoka-san sambil tertawa khas berbunyi hehehe.

"Baiklah akan aku bawa oleh-oleh dari negeriku, madoka-san tetaplah jaga kesehatan ya selama tidak ada kami." Ucap Reyhan mengulas senyuman manisnya.

Kami melanjutkan dengen perbincangan ringan di temani mochi daifuku isi kacang merah dan ada yang isinya stoberi besar kesukaan ku, ini hari terakhir aku makan bersama Madoka-san, karena sorenya aku harus pergi ke bandara.

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (8)
  • enahgemes

    Wanita harunya di sayang, bukan buat taruhan, jadi ikut sedih mba neyra😢

    Comment on chapter Chapter 1: mimpi konyol yang terus berulang
  • enahgemes

    Masa SMA emang yang paling bikin ketawa kebanyakan hal lucuk dan sampai" ada cinta monyet wkwk😭😭

    Comment on chapter Chapter 2 : kopi hitam manis, soalnya manisnya di kamu:)
  • enahgemes

    Iya kabur aja kak, kejar impian mu

    Comment on chapter Prolog
  • icebear

    Ceritanya fun ada sad juga, bener bikin nagih baca:)

    Comment on chapter Chapter 2 : kopi hitam manis, soalnya manisnya di kamu:)
  • icebear

    Wah wah bapaknya jahat ngekang putrinya, padahal impiannya cuman untuk kuliah ke jepang:(

    Comment on chapter Prolog
  • safeikece

    Aku juga pernah merasa di kekang orang tua juga kak, relate bgt Samavkehidupan ku😭

    Comment on chapter Prolog
  • kucinggarong

    Wina tuh aku banget, sukq banget coklat hehe maniak coklat😆🤣

    Comment on chapter Chapter 2 : kopi hitam manis, soalnya manisnya di kamu:)
  • kucinggarong

    Huhu sedih, neyra kamu yang kuat, impian mu pasti terwujud😇

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Layar Surya
3572      1737     17     
Romance
Lokasi tersembunyi: panggung auditorium SMA Surya Cendekia di saat musim liburan, atau saat jam bimbel palsu. Pemeran: sejumlah remaja yang berkutat dengan ekspektasi, terutama Soya yang gagal memenuhi janji kepada orang tuanya! Gara-gara ini, Soya dipaksa mengabdikan seluruh waktunya untuk belajar. Namun, Teater Layar Surya justru menculiknya untuk menjadi peserta terakhir demi kuota ikut lomb...
Anikala
3400      1251     2     
Romance
Kala lelah terus berjuang, tapi tidak pernah dihargai. Kala lelah harus jadi anak yang dituntut harapan orang tua Kala lelah tidak pernah mendapat dukungan Dan ia lelah harus bersaing dengan saudaranya sendiri Jika Bunda membanggakan Aksa dan Ayah menyayangi Ara. Lantas siapa yang membanggakan dan menyanggi Kala? Tidak ada yang tersisa. Ya tentu dirinya sendiri. Seharusnya begitu. Na...
Atraksi Manusia
886      594     7     
Inspirational
Apakah semua orang mendapatkan peran yang mereka inginkan? atau apakah mereka hanya menjalani peran dengan hati yang hampa?. Kehidupan adalah panggung pertunjukan, tempat narasi yang sudah di tetapkan, menjalani nya suka dan duka. Tak akan ada yang tahu bagaimana cerita ini berlanjut, namun hal yang utama adalah jangan sampai berakhir. Perjalanan Anne menemukan jati diri nya dengan menghidupk...
Segitiga Sama Kaki
1872      891     2     
Inspirational
Menurut Phiko, dua kakak kembarnya itu bodoh. Maka Phiko yang harus pintar. Namun, kedatangan guru baru membuat nilainya anjlok, sampai merembet ke semua mata pelajaran. Ditambah kecelakaan yang menimpa dua kakaknya, menjadikan Phiko terpuruk dan nelangsa. Selayaknya segitiga sama kaki, sisi Phiko tak pernah bisa sama seperti sisi kedua kakaknya. Phiko ingin seperti kedua kakaknya yang mendahu...
Seharusnya Aku Yang Menyerah
241      200     0     
Inspirational
"Aku ingin menyerah. Tapi dunia tak membiarkanku pergi dan keluarga tak pernah benar-benar menginginkanku tinggal." Menjadi anak bungsu katanya menyenangkan dimanja, dicintai, dan selalu dimaafkan. Tapi bagi Mutia, dongeng itu tak pernah berlaku. Sejak kecil, bayang-bayang sang kakak, Asmara, terus menghantuinya: cantik, pintar, hafidzah, dan kebanggaan keluarga. Sementara Mutia? Ia hanya mer...
Nemeea Finch dan Misteri Hutan Annora
590      420     0     
Fantasy
Nemeea Finch seorang huma penyembuh, hidup sederhana mengelola toko ramuan penyembuh bersama adik kandungnya Pafeta Finch di dalam lingkungan negeri Stredelon pasca invasi negeri Obedient. Peraturan pajak yang mencekik, membuat huma penyembuh harus menyerahkan anggota keluarga sebagai jaminan! Nemeea Finch bersedia menjadi jaminan desanya. Akan tetapi, Pafeta dengan keinginannya sendiri mencari I...
Hello, Me (30)
24113      2179     6     
Inspirational
Di usia tiga puluh tahun, Nara berhenti sejenak. Bukan karena lelah berjalan, tapi karena tak lagi tahu ke mana arah pulang. Mimpinya pernah besar, tapi dunia memeluknya dengan sunyi: gagal ini, tertunda itu, diam-diam lupa bagaimana rasanya menjadi diri sendiri, dan kehilangan arah di jalan yang katanya "dewasa". Hingga sebuah jurnal lama membuka kembali pintu kecil dalam dirinya yang pern...
Heavenly Project
970      658     5     
Inspirational
Sakha dan Reina, dua remaja yang tau seperti apa rasanya kehilangan dan ditinggalkan. Kehilangan orang yang dikasihi membuat Sakha paham bahwa ia harus menjaga setiap puing kenangan indah dengan baik. Sementara Reina, ditinggal setiap orang yang menurutnya berhaga, membuat ia mengerti bahwa tidak seharusnya ia menjaga setiap hal dengan baik. Dua orang yang rumit dan saling menyakiti satu sama...
Ilona : My Spotted Skin
1103      741     3     
Romance
Kecantikan menjadi satu-satunya hal yang bisa Ilona banggakan. Tapi, wajah cantik dan kulit mulusnya hancur karena psoriasis. Penyakit autoimun itu membuat tubuh dan wajahnya dipenuhi sisik putih yang gatal dan menjijikkan. Dalam waktu singkat, hidup Ilona kacau. Karirnya sebagai artis berantakan. Orang-orang yang dia cintai menjauh. Jumlah pembencinya meningkat tajam. Lalu, apa lagi yang h...
Jalan Menuju Braga
1052      712     4     
Romance
Berly rasa, kehidupannya baik-baik saja saat itu. Tentunya itu sebelum ia harus merasakan pahitnya kehilangan dan membuat hidupnya berubah. Hal-hal yang selalu ia dapatkan, tak bisa lagi ia genggam. Hal-hal yang sejalan dengannya, bahkan menyakitinya tanpa ragu. Segala hal yang terjadi dalam hidupnya, membuat Berly menutup mata akan perasaannya, termasuk pada Jhagad Braga Utama--Kakak kelasnya...