Loading...
Logo TinLit
Read Story - SABTU
MENU
About Us  

Sudah memasuki bulan ramadhan dan itu artinya mendekati hari yang mendebarkan. "Hari Pernikahan aku dan Mas" :). Dag dig dug sekali. Kita mulai memikirkan konsep untuk pernikahan kita. 

Keinginan kita berdua adalah Pernikahan sederhana yang berkesan untuk kita sampai tua nanti. aamiin

Di mulai pertama dengan memikirkan ide konsep dekorasi.

"Dia bilang temanku ada yang habis nikah nih, dekorasinya sederhana deh simpel. Cukup diteras rumah gitu, terus juga cuma ijab Qobul saja tidak ada model resepsi - resepsi yang harus berdiri lama menyalami semua tamu undangan yang datang. Dia pun memperlihatkan foto pernikahan temannya itu. Ya, terlihat sederhana simpel tapi tetap berkesan.

"Aku kemarin kepo tanya - tanya ke dia biaya dekorasi seperti itu, terus dia kasih aku kontak whatsapp yang dekorasi itu, ucap Mas. Udah coba di chat Mas, tanyaku? Belum sih, aku konsultasikan dulu ke kamu cocok tidaknya seperti ini kalau cocok ya habis ini aku chat orangnya. Orangnya syar'i loh ternyata dilihat dari photo profilnya di whatsapp dek, kata Mas Sofyan.

"Di balas dek sama Mbaknya dekor, kata Masku. Waktu itu biaya dekorasinya sekitar satu juta lima ratus ribu rupiah, bunga palsu dan yang asli cuma beberapa, untuk yang bunga palsu setelah acara yang diambil lagi ke yang dekor.

"Gimana Dek segitu? tanya Masku.

"Ya tidak apa - apa sih Mas kalau Mas cocok, jawabku.

"Tetapi Coba sambil - sambil cari yang lain dulu saja dek, tidak buru - buru biar hasilnya maksimal sesuai yang kita inginkan, ucap Mas padaku. 

Sehabis turun jaga shift malam Mas Sofyan datang ke kantorku.

"Dek, aku dapat ide bagus, ucap Mas dengan nada yang sangat excited waktu itu.

"Apaan Mas? tanyaku.

"Jadi gini dek, teman ku kerja ada yang pintar dekorasi namanya pak nur nanti bisa di bantu teman lain orang kantor juga namanya Pak Danar. Besok aku coba ngobrol sama Pak Nur ya bisa tidaknya. 

"Oke deh Mas, aku ikut saja yang menurut Mas bagus.hehe

Selang beberapa hari Mas memberikan kabar mengenai dekor mendekor untuk pernikahan kita, dia datang ke kantorku lagi waktu itu dia off kerja alias libur.

"Dek, aku sudah bicara dengan Pak Nur dia bisa di mintain tolong mendekor, mending nanti pulang kerja kita kerumahnya saja gimana? Sekarang dia shift pagi nanti pulang Maghrib, nah sehabis maghrib kita kerumahnya. Selagi menunggu dia selesai jam kerja kita makan dulu dialun - alun sekalian sholat maghrib. 

"Boleh tuh Mas, ucapku.

Aku sudah selesai kerja, kita lanjut makan di Rumah Makan sampin Trio Plaza Alun - Alun, lanjut sholat maghrib di Masjid Agung. Dia whatsapp temannya yakni Pak Nur menanyakan sudah di rumah apa belum, kita mau kesana. Dan langsung di balas kalau dia sudah dirumah. Kita pun langsung meluncur kerumah Pak Nur yang tidak jauh dari Kantor Mas Sofyan bekerja, cukup disekitar daerah belakang kantor.

Sampailah dirumah Pak Nur, dipersilahkan masuk dan di kenalkan sama Istri dan anak - anak Pak Nur.

"Buk, ini calonnya Sobek, ucap Pak Nur kepada Istrinya. Yang langsung bersalaman denganku. 

"Ayu Mbak, aku memperkenalkan diri

Ternyata ditempat kerja juga Mas Sofyan di panggil Sobek.hehe

"Jadi gini Pak, aku sudah bicarakan berdua sama Ayu mengenai dekorasi pernikahan dan seperti yang sudah aku bilang kemarin ingin minta tolong Pak Nur. Kita manut idenya seperti apa, ucap Mas pada Pak Nur.

"Ya kalau Mbak Ayu setuju seperti yang kita obrolkan kemarin beck, ya InsyaAllah aku siap membantu, nanti ku ajak Pak Danar untuk mendekor, jelas Pak Nur pada kita. Pak Danar adalah karyawan di Kantor Mas Sofyan bagian IT tetapi memang pintar dekorasi juga.

"Aku ada ide beck, low budget, sederhana, simpel, dan berkesan kan, kalau kamu dan Mbak Ayu berkenan dan setuju dengan ideku ini, ucap Pak Nur memberikan ide.

Konsepnya seperti ini. Ada barang  - barang di kantor yang masih bagus tidak terpakai, dulu pernah untuk dekorasi waktu kantor ada acara. Nanti dekorasinya diruang tamu, untuk ijab qobul dan foto - foto keluarga dan teman, karena memang tidak menginginkan resepsi kan? ujar Pak Nur.

"Bagian belakang di tutup kain putih, nanti ku carikan di kantor Beck sepertinya ada, nanti biar aku yang pinjam ke orang dalam. Terus depannya nanti ku buatkan kayu yang diberi dekorasi bunga - bunga plastik (ini kamu beli saja, jadi kan setelah acara tetap jadi milik kalian), ucap Pak Nur.

"Kita beli saja di Hello sebelum alun - alun Mas, disana lengkap. Hello merupakah salah satu toko aksesoris dan lain - lain yang memang lumayan lengkap di Kotaku, ucapku pada Mas Sofyan.

"Wah ide bagus dek, jawab Mas.

"Untuk tempat duduknya aku ada ide pinjam kursi kantor yang diluar dekat lapangan tenis itu Beck, aesthetic itu cukup pinjam dua saja untuk pemanis dan untuk foto - foto, ujar Pak Nur.

"Boleh po Pak di pinjam? tanya Mas.

"Siapa yang tidak ngebolehin beck, besok aku yang bilang sama orang kantor dalam, jawab Pak Nur meyakinkan Mas Sofyan.

"Oke deh siap pak, ku pasrahkan dekorasi dengan dirimu, ucap Mas sofyan.

"Untuk biayanya gimana pak, berapa? tanya Mas Sofyan.

"Besok saja kalau sudah jalan, alias misal aku butuh beli kayu atau apa nanti ku kabarin dirimu Beck, untuk lainnya tidakusah kamu pikirkan, jawab pak Nur.

"Jadi deal ya ini Mbak Ayu juga setuju dengan konsep sederhana ini? InsyaAllah ku buatkan yang berkesan untuk kalian berdua, kata Pak Nur.

Sudah deal akhirnya kita pamitan karena sudah malam. Kita naik motor sendiri - sendiri karena memang tadi posisiku  bekerja dan Mas Sofyan libur dan dia nyamperin ke kantorku. Baru setengah perjalanan arah pulang belum jauh dari rumah Pak Nur. Aku hentikan kendaraanku, dan langsung muntah - muntah di got. Mas Sofyan turun dari motornya dan agak panik

"Kenapa kamu dek, tanyanya?

"Tidak tahu Mas rasanya kok pusing, terus perut tidak enak dan muntah ini, jawabku.

"Gini saja dek pulangnya kamu ku bonceng saja, tidak tega aku kalau kamu motoran sendiri kondisi seperti ini.Ayo balik ke Pak nur motorku ku titipkan sana besok aku juga shift malam kok, ajak Mas Sofyan.

Segera kita putar balik ke arah rumah Pak Nur. 

"Pak, motoku tak titip sini saja ya, ucap Mas.

"Ada apa Beck kok balik lagi, tanya Pak Nur dengan wajah panik pas melihatku sudah lemas, pucat dan menyuruhku masuk dulu minum.

"Barusan dijalan Ayu malah muntah - muntah Pak, jawab Mas Sofyan dengan nada yang sedikit panik.

"Kecapekan itu Mbak, biasa kalau mau mempersiapkan pernikahan gitu, jawab istri Pak Nur.

"Ya bener mending kamu bonceng saja Beck antar pulang kerumah biar lebih aman, suruh Pak Nur.

"Oke Pak motor nitip dulu ya pak, ku ambil besok pagi sekalian antar Ayu berangkat kerja, suwun loh Pak, jadi ngrepotin ki, ucap Mas Sofyan.

"Halah kayak sama siapa saja Beck, dah hati - hati pulange, antar sampai rumahloh Beck jangan mampir - mampir, anak orang belum sah, sabar dulu Cek, ucap Pak Nur Menggoda Mas Sofyan agar suasana cair, karena dia terlihat tegang dan panik.

Aku di antar sampai rumah, karena sudah malam diapun pulang. Motorku dia bawa, jadi paginya dia kerumah untuk antar aku berangkat kerja.

Pagi hari sekitar pukul setengah delapan. Ada yang datang sudah rapi, wangi, ganteng hehe. 

"Siap mengantarkan Ndoro Putri bekerja pagi hari ini, candaan pagi hari Mas Sofyan agar aku tersenyum malu memulai hari.

"Bagaimana keadaan kamu? sudah membaik? Masih pusing tidak? sudah sarapan kan?

"Alhamdulillah sudah baikan kok Mas, sudah tidak pusing, perut juga sudah enak. Aman kok. Sudah sarapan juga, jawabku.

"Mas sudah sarapan kan? tanyaku.

"Alhamdulillah sudah, jawabnya.

"Yuk berangkat keburu jam delapan telat nanti aku, ajak ku untuk segera berangkat antar aku kerja.

Mampir rumah Pak Nur ambil motor Mas Sofyan yang dititipkan semalam dikarenakan tragedi aku muntah - muntah dijalan.hehehe

Motor sudah diambil Mas Sofyan ikut ke kantorku. Tiba di tempat kerjaku jam delapan lebih dikit. Segera aku nyalakan komputer, printer, nyalakan Ac, menyapu dan ngepel lantai. Selagi ku sibuk memulai untuk kerja dia membaca - baca brosur di mejaku berbagai brosur soal penerbangan, liburan luar negeri. 

"Impian ya bisa liburan keluar negeri, ucap Mas.

"Tidak ada yang tidak mungkin Mas, tapi ya harus kerja keras nabung dari sekarang, yuk semangat yuk, ucapku menyemangati. 

Menemaniku bekerja dan membahas keperluan apa saja untuk pernikahan kita. Dekorasi sudah. 

"Eh lha make up, baju gimana Mas? 

"Eh ada kenalan istrinya temannya Pak Nug dia punya salon dirumah. Rumahnya dekat kantor nyebrang. Mau coba lihat - lihat kesana? Lihat saja dulu barangkali ada baju yang cocok untuk kita kan. 

" Boleh Mas. 

Pulang kerja aku dan Mas Sofyan langsung ke tempat salon yang tadi Mas bicarakan. Alhamdulillah yang punya salon ada dirumah. Dan rumahnya memang tidak jauh dari kantor tempat Mas Sofyan kerja, tinggal nyebrang terus masuk kegang. 

"Mbak, ini kenalin calonku. Mas memperkenalkan aku dengan pemilik salon. 

" Ayu Mbak, salam kenal.

" Tadi Mas Sofyan sudah chat saya cerita bulan depan mau nikah dan lagi cari baju dan make up, jelas Mbak Sri si pemilik salon. 

"Mbak Sri mengeluarkan beberapa gaun dari etalase koleksi gaun - gaun untuk pernikahan. 

" Yang sekiranya simpel saja mbak, kita hanya akad saja jadi satu baju saja, jelas Mas pada Mbak Sri. 

"Harus putih atau warna lain? tanya Mbak Sri. 

"Tidak harus putih sih Mbak, jawabku. 

Mbak Sri mengeluarkan gaun warna keemasan yang tidak terlalu mewah tapi ketika aki melihatnya langsung suka. 

" Ini bagian bawahnya bisa jadi seperti kurungan itu, cuma berat biasa kalau untuk resepsi sih, kata Mbak Sri. 

"Tidak pakai yang semacam kurungan tidak apa - apa kan mbak? tanyaku

" Ya tidak apa - apa Mbak, jawab Mbak Sri. 

"Yang untuk saya ada juga Mbak yang warna nya masuk dengan gaun ini? tanya Mas Sofyan. 

" Ada Mas. 

Mbak Sri mengeluarkan jas dan celana yang warnanya senada dengan gaunku. Kami pun mencobanya. Bergantian mengabadikan dengan mengambil gambar saat masing - masing kita coba. 

Cocok dengan keduanya, kitapun menanyakan harga jika sepaket dengan make up sekalian. 

"Mau pakai melati asli tidak Mbak nanti yang menjuntai hiasan kepala? Kalau pakai harga melatinya saja sudah lima ratus ribu, tetapi sebenarnya tidak pakai juga tidak apa-apa kepercayaan masing - masing orang sih, jelas Mbak Sri padaku. 

" Kalau tidak pakai melati berapa Mbak? Make up dan baju? 

"Sekitar Satu juta lima ratus saja kok, harga teman Mas. ucap Mbak Sri. 

" Gimana dek? Sudah cocok yang tadi? tanya Mas padaku. 

"InsyaAllah cocok Mas, jawabku. 

Deal soal baju, harga, make up minta yang soft saja karena aku tidak suka yang menor. Memberi tahu soal tanggalnya juga agar Mbak Sri tidak menerima job lain. 

" DP dulu atau gimana Mbak? tanya Mas

"Besok saja setelah acara Mas, jawab Mbak Sri. 

Karena rencana kita memang nikah yang sederhana, akad saja jadi memang hanya aku dan Mas saja yang di make up. Mbakku yang di Semarang bilang untuk orangtua Ibu dia ajak aku cari baju kembar Ibuku dan Ibu Mas Sofyan, sekaligus hijabnya, agar difoto keluarga bagus. 

Sudah malam kita pun pamit pulang. 

Lanjut di obrolan chat whatsapp membahas undangan. Ya memang kita menikah sederhana tetapi kita menghargai orang - orang yang ingin kita undang dengan memberikan undangan secara resmi berupa undangan cetak.

"Dek, teman kantor ada yang suaminya bisa buat undangan nikah. Rumahnya Muntilan besok aku shift pagi bagaimana kalau pulang kerja kerumahnya, ajak Mas. 

" Oke Mas, balasku. 

Pesan undangan 

Tiba dirumah temannya di Muntilan. Namanya Mbak Reni, karyawan kantor tempat Mas bekerja. Orangnya humble, rame, suka iseng dan bercandain kita pas disitu. Ketemu suaminya Mbak Reni, diperlihatkan beberapa contoh undangan nya. Aku dan Mas lihat - lihat, tidak butuh lama kita pilih yang simpel saja. Aku menuliskan nama ku dan Mas dan alamaku, serta memberikan petunjuk peta menuju rumahku. Kita pesan 100 saja. Sebagian besar undangan dikirim untuk teman Mas. Untuk kantor dia undangan per divisi. Dan sisanya baru untuk teman - teman dekatku. Seingatku waktu itu satu undangan itu harganya seribu rupiah. 

Tidak mau di DP. Sebenarnya tidak mau dibayar itu, cuma ya tidak enak.Tetap setelah jadi Mas bayar. Undangan beres. 

Fotografer.

"Soal fotografer gimana Mas? tanyaku

"Lagi - lagi Mas Sofyan ada kenalan. Banyak kali temannya memang.hehe

"Ada temanku SMK yang lagi menggeluti fotografer dek, dia juga pintar gambar, bahkan bisa buat rumah dengan hasil dia gambar. Jadi dia bikin kayak logo - logo gitu entah untuk keperluan perusahaan atau lainnya, dibayar dollar itu, ucapnya menjelaskan detail soal temannya sang fotografer tersebut.

"Besok pas aku shift malam kita kesana aja, ajaknya!

Singkat cerita di ajak kerumah temannya Mas Fotografer, namanya Mas huda. Mas bilang mau merepotkan minta di bantu fotokan untuk acara nikahan, akad saja. Jadi cuma sampai siang saja tidak setengah hari full. Kita kasih tahu tanggalnya dan Alhamdulillah Mas Huda bisa dan bersedia. Dapat harga teman pula, kita cuma suruh bayar Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah, sudah dapat album foto yang aesthetic banget deh. Bukan album foto biasa pada umumnya di saat itu ya. Alhamdulillah rejeki lagi, Allah mudahkan lagi.

Dilanjutkan untuk bagian dapur, makanan. Kita mengundang untuk keluarga dan teman - teman itu hari H di jam pagi, untuk siang sampai sore khusus undangan kantornya yang suami yang memang banyak. Jadi untuk pagi itu pas acara akad kita menyediakan snack, piring terbang (kalau ditempat ku, ini yang makanannya sudah ditata lalu ada yang membantu Mas - Mas pemuda nanti yang akan memberikan ke tamu undangan). Ada prasmanan untuk tamu yang hadir setelah acara akad. Untuk siang tamu kantornya suami dibedakan prasmanannya.

"Untuk tamu undangan kantorku pesan bakso di Bu Ari saja dek, ucap Mas lewat pesan. 

" Jualan Mas? 

"Ibu nya bu Ari jualan bakso dek memang enak kok. 

" Wah masuk itu Mas, setuju jawabku. 

"Oke, aku chat bu Ari, balas Mas. 

" Aku pesan sate juga mas. Dulu waktu lamaran aku pesan sate enak dan harganya terjangkau, jadi aku pesan lagi untuk pernikahan. 

Surprise Allah soal makanan prasmanan.

Tiba - tiba menantu dari Budhe depan rumah aku, dia kan jualan siomay. 

"Yu aku kasih hadiah untuk pernikaha n kamu siomay ya.

"Mbak tidak usah repot - repot , kataku.

"Tidak repot yu, sebagai hadiah untuk kamu, jawabnya.

Berapa porsinya waktu itu aku lupa. Pokoknya cukup banget untuk tamu undangan kantor suami. MasyaAllah aku merinding, aku terharu, mataku berkaca - kaca saat dia datang ke rumah memberi tahu itu. Namanya Mbak Ade. Tidak tahu sekarang orangnya di mana, soalnya sudah pisah dengan anaknya budhe, beberapa bulan setelah aku menikah dan dia pindah luar kota. Semoga selalu dalam lindungan Allah ya Mbak Ade dimanapun dirimu berada. Terimakasih atas sumbangan siomaynya waktu itu yang tak ku duga. Jadi untuk makanan prasmanan yang untuk teman kantor suami ada menu bakso, sate, siomay dan masakan lainnya khas acara pernikahan. Ada snack juga, cuma aku lupa apa saja waktu itu snacknya. 

Bulan puasa. Janjian buka puasa bareng. Keluar jam sore ngabuburit. Jalan - jalan ke Alun - alun terlebih dahulu. Kita buka puasa di Kongkow pasta arahnya sih sebenarnya sebelum alun - alun. Jadi kita arah balik. Pesan makanan buka puasa ayam goreng, roti bakar, pisang bakar keju dan tak lupa minuman teh hangat manis. Tempatnya tidak rame hanya ada beberapa yang juga buka puasa. Ada kenangan foto selfie bareng kucing disitu, kebetulan ada kucing lewat dan Mas memang suka kucing, jadi kita ajak foto bareng.hahaha. Aku, Mas, dan kucing.

Lebaran tiba

Idul Fitri jatuh pada tanggal 5 Juni 2019.

Alhamdulillah lebaran kali ini sudah ada pasangan yang walau belum sah, tetapi setidaknya dia sudah benar - benar calon suami.hehe. Beda dengan tahun sebelumnya aku yang masih terjebak dengan pasangan toxic relationship yang belum ada kejelasan, masih galau - galau hari - hari. Lelah, letih, hampa, jenuh. Sedikit flashback cerita masalaluku. Setelah ketemu Mas Sofyan baru aku tersadar. Aku ingat - ingat semua hal dengan masalaluku. Coba aneh pacaran udah banyak orang tahu, tetapi kalau janjian pergi bareng berdua harus ketemu diluar, dia tidak mau menjemputku dirumah. Apa - apa aku harus nurut sama dia, punya teman dibatasi, pergi sama teman tidak bebas. Kata Mas Sofyan.

"Bucin kamu tuh dek dulu jangan - jangan. 

"Wah tidak ya Mas, aku seperti bukan aku. malah seperti di dukunin, kataku.

"Yasudah dek jangan di sesali masalalu jadikan pembelajaran, sekarang tutup rapat - rapat dan buka lembaran baru. Kita tidak bisa merubah masalalu, yang bisa lakukan adalah siap menghadapi masa depan. Jangan takut untuk membuat cerita baru dek, ucap Mas.

"Baik Mas.

Lebaran berkunjung kerumah calon mertua.hehe.

Mas Sofyan shift malam, aku ajak saja dia berkunjung ke tempat - tempat saudaraku, sekalian mengenalkan ke keluarga besarku. Sampai di tempat Mbak tiri yang tidak jauh dari rumah ibu, beda desa, lagi pada kumpul keluarga yang luar kota. Keluarga Mbakku tiri yang satunya yang dari Semarang. Jadi di Semarang ada dua Mbakku, satu Mbak kandung yang suaminya asli Semarang,  satunya Mbakku Tiri. 

"Keturunan Arab ya mas? tanya Mas ipar Suaminya Mbak tiri.

Memang baru pertama kali bertemu, karena waktu lamaran tidak datang.

"Tidak Mas, jawab Mas.

"Kok parasnya kearab an.

Dalam hatiku, ya memang arab, sesuai yang aku inginkan suami berparas arab, berjanggut tipis hidung mancung. MasyaAllah ganteng. hihi.

"Pasti Gr nih, kataku.

"Ah tidak dek biasa aja, malah aku mirip Fiersa Besari, ujarnya.

"Hah, Fiersa Besari Mas? sontak aku kaget, karena mengingat wajah Fiersa Besari tidak ada kemiripan deh.

"Dulu waktu aku potong rambut di Babershop dekat Candi Borobudur, ketika sudah selesai potong rambut aku keluar, pas papasan sama seseorang tiba -tiba orang itu nyeletuk.

"Mirip Fiersa Besari Mas, ucapnya.

"Oalah, tapi kok menurutku tidak mirip ya Mas.hehehe

" Ya tidak apa - apa, mungkin sekilas maksud orang itu, ucapnya. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Reandra
1481      994     66     
Inspirational
Rendra Rangga Wirabhumi Terbuang. Tertolak. Terluka. Reandra tak pernah merasa benar-benar dimiliki oleh siapa pun. Tidak oleh sang Ayah, tidak juga oleh ibunya. Ketika keluarga mereka terpecah Cakka dan Cikka dibagi, namun Reandra dibiarkan seolah keberadaanya hanya membawa repot. Dipaksa dewasa terlalu cepat, Reandra menjalani hidup yang keras. Dari memikul beras demi biaya sekolah, hi...
Kacamata Monita
767      335     4     
Romance
Dapat kado dari Dirga bikin Monita besar kepala. Soalnya, Dirga itu cowok paling populer di sekolah, dan rival karibnya terlihat cemburu total! Namun, semua mendadak runyam karena kado itu tiba-tiba menghilang, bahkan Monita belum sempat membukanya. Karena telanjur pamer dan termakan gengsi, Monita berlagak bijaksana di depan teman dan rivalnya. Katanya, pemberian dari Dirga terlalu istimewa u...
Sweet Punishment
163      98     9     
Mystery
Aku tak menyangka wanita yang ku cintai ternyata seorang wanita yang menganggap ku hanya pria yang di dapatkannya dari taruhan kecil bersama dengan kelima teman wanitanya. Setelah selesai mempermainkan ku, dia minta putus padaku terlebih dahulu. Aku sebenarnya juga sudah muak dengannya, apalagi Selama berpacaran dengan ku ternyata dia masih berhubungan dengan mantannya yaitu Jackson Wilder seo...
The Best Gift
39      37     1     
Inspirational
Tidak ada cinta, tidak ada keluarga yang selalu ada, tidak ada pekerjaan yang pasti, dan juga teman dekat. Nada Naira, gadis 20 tahun yang merasa tidak pernah beruntung dalam hal apapun. Hidupnya hanya dipenuhi dengan tokoh-tokoh fiksi dalam  novel-novel dan drama  kesukaannya. Tak seperti manusia yang lain, hidup Ara sangat monoton seakan tak punya mimpi dan ambisi. Hingga pertemuan dengan ...
Dunia Sasha
6402      2176     1     
Romance
Fase baru kehidupan dimulai ketika Raisa Kamila sepenuhnya lepas dari seragam putih abu-abu di usianya yang ke-17 tahun. Fase baru mempertemukannya pada sosok Aran Dinata, Cinta Pertama yang manis dan Keisha Amanda Westring, gadis hedonisme pengidap gangguan kepribadian antisosial yang kerap kali berniat menghancurkan hidupnya. Takdir tak pernah salah menempatkan pemerannya. Ketiganya memiliki ...
Catatan Takdirku
966      640     6     
Humor
Seorang pemuda yang menjaladi hidupnya dengan santai, terlalu santai. Mengira semuanya akan baik-baik saja, ia mengambil keputusan sembarangan, tanpa pertimbangan dan rencana. sampai suatu hari dirinya terbangun di masa depan ketika dia sudah dewasa. Ternyata masa depan yang ia kira akan baik-baik saja hanya dengan menjalaninya berbeda jauh dari dugaannya. Ia terbangun sebegai pengamen. Dan i...
Chapter Dua – Puluh
3662      1508     3     
Romance
Ini bukan aku! Seorang "aku" tidak pernah tunduk pada emosi. Lagipula, apa - apaan sensasi berdebar dan perut bergejolak ini. Semuanya sangat mengganggu dan sangat tidak masuk akal. Sungguh, semua ini hanya karena mata yang selalu bertemu? Lagipula, ada apa dengan otakku? Hei, aku! Tidak ada satupun kata terlontar. Hanya saling bertukar tatap dan bagaimana bisa kalian berdua mengerti harus ap...
Can You Hear My Heart?
434      258     11     
Romance
Pertemuan Kara dengan gadis remaja bernama Cinta di rumah sakit, berhasil mengulik masa lalu Kara sewaktu SMA. Jordan mungkin yang datang pertama membawa selaksa rasa yang entah pantas disebut cinta atau tidak? Tapi Trein membuatnya mengenal lebih dalam makna cinta dan persahabatan. Lebih baik mencintai atau dicintai? Kehidupan Kara yang masih belia menjadi bergejolak saat mengenal ras...
FLOW : The life story
89      79     0     
Inspirational
Dalam riuh pikuknya dunia hiduplah seorang gadis bernama Sara. Seorang gadis yang berasal dari keluarga sederhana, pekerja keras dan mandiri, gadis yang memiliki ambisi untuk mencari tujuannya dalam berkehidupan. Namun, dalam perjalanan hidupnya Sara selalu mendapatkan tantangan, masalah dan tekanan yang membuatnya mempertanyakan "Apa itu kebahagiaan ?, di mana itu ketenangan ? dan seperti apa h...
Deep End
36      35     0     
Inspirational
"Kamu bukan teka-teki yang harus dipecahkan, tapi cerita yang terus ditulis."