Loading...
Logo TinLit
Read Story - SABTU
MENU
About Us  

Sore hari pukul 16.00 WIB posisi aku masin di tempat kerja, tiba - tiba Mas Sofyan chat yang membuat aku kaget.\

"Bu (nama lengkapku).

Aku kaget dan sejenak aku berfikir darimana dia tahu nama lengkapku, jangan - jangan dia tahu nama lengkapku dari teman aku yang ternyata teman dia juga, tapi daripada makin penasaran aku membalasnya.

"Ah pasti tahu nama lengkap aku dari teman aku yang juga teman kamu ya mas?

"Tidaklah aku tidak mencari tahu dari teman - teman kamu balasnya dalam chat.

Tidak berbelit - belit akhirnya dia berkata jujur.

"Aku itu minta tolong teman aku pas SMP yang sekarang jadi polisi di NTMC Polri Semarang, kan kerjanya didalam mantau CCTV jalan raya, sudah dari dulu aku hafalin plat nomor motor kamu, sudah dari dulu tahu nama kamu, empat bulan terakhir yang artinya akhir tahun Dua Ribu Delapan Belas dia tau data diriku, data kan akurat.hehehe katanya

(isi chat penjelasan dia) dan bukti pengecekan itu di kirim ke aku detail plat kendaraan, nama, alamat.

Aku syok tidak menyangka reflek menundukan kepala setiap pagi dan sore ketika lewat tempat kerjanya ternyata membuat dia begitu penasaran. Aku sempat agak marah karena merasa kok seperti itu banget kan jadinya tahu data diri nama lengkap, alamat, jadi seperti penguntit. Diapun minta maaf atas ketidaksopanan itu dan dia bilang tidak ada niat jahat dia hanya penasaran saja siapa aku, apakah teman dia ataukah teman dari temannya. Aku maafkan karena ya alasannya memang masuk akal. Dan ternyata dia hafalin plat nomor motorku tidak langsung benar katanya.  Lima kali lebih sampai akhirnya benar data yang muncul akurat. Luar biasa sekali batinku.hehehe . Sampai dimarahin temannya yang polisi itu.

Yang benar dong makanya lihatin plat nomornya katanya menceritakan temannya yang polisi memarahinya.

"Aku balas kok bisa yakin Mas motor itu atasnamaku kan bisa saja nama salah satu anggota keluargaku Ibuku, kakakku atau Paklikku atau aku beli motor bekas?

"Dia balas enggak sih aku sangat yakin motor kamu atas nama kamu.

Jadi kecurigaan aku dia tahu alamat rumahku dihari pertama chat terjawab sudah. Dan ternyata setelah dia tahu nama lengkapku dia coba cari tahu aku lebih banyak dengan mencariku di sosial media, facebook dan intagram tetapi katanya tidak ketemu akun sosial mediaku di dua sosial media itu. Aku ketawa mendengar ceritanya mencariku sebegitunya karena penasaran. Aku pun ceritakan aku tidak lagi menggunakan sosial media. Sejak aku kembali ke Magelang dua ribu empat belas,  aku memutuskan untuk tidak lagi aktif dengan sosial media Mas, aku ingin tenang, aku ingin kehidupanku tidak banyak orang tahu. Kalau aku masih aktif di sosial media aku akan ada rasa yang dikit - dikit ingin posting apapun itu. Nah aku merasakan sebelumnya pernah berada dititik sosial media membuatku tidak tenang dan nyaman.

"MasyaAllah ya bagus sekali itu, pastinya tidak mudah mengambil keputusan itu kan, aku sangat paham ucapnya.

"Aku belajar hijrah Mas, dari meninggalkan sosial media dilanjut cara berpakaian. Aku yang sebelumnya memakai celana jeans ketat, kaos, pelan - pelan aku ubah, kerja pakai celana kain atasan blouse, memakai hijab tidak hanya jika kerja tetapi ketika keluar rumah sekedar menyapu atau ngobrol dengan tetangga pun aku biasakan memakai jilbab. Hingga akhirnya pelan - pelan aku ganti cara berpakaianku dengan rok dan gamis, pelan - pelan memakai jilbab menutup dada ya seperti sekarang ini. Kemana kemana pakaian gamis sering dipanggilnya bu loh karena cara berpakaianku,hehe. Tetapi ya tidak apa calon ibu dan aku sangat nyaman dengan ini. Dan sekarang aku sangat nyaman dengan pakainku gamis syari jilbab lebar.hehe.

"MasyaAllah pertahankan itu yu untuk istiqomah itu berat, aku support kamu untuk itu, ucap Mas sofyan.

Hampir setiap hari kita chat mengalir begitu saja, bahasa dia chat kebanyakan memang serius tapi banyak kata-kata yang menurut aku pribadi memotivasiku.

 

(Ada screenshoot bukti chat kejujuran dia soal tahu nama lengkapku dan alamatku aku simpan untuk kenang - kenangan)

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Reandra
2115      1183     67     
Inspirational
Rendra Rangga Wirabhumi Terbuang. Tertolak. Terluka. Reandra tak pernah merasa benar-benar dimiliki oleh siapa pun. Tidak oleh sang Ayah, tidak juga oleh ibunya. Ketika keluarga mereka terpecah Cakka dan Cikka dibagi, namun Reandra dibiarkan seolah keberadaanya hanya membawa repot. Dipaksa dewasa terlalu cepat, Reandra menjalani hidup yang keras. Dari memikul beras demi biaya sekolah, hi...
No Longer the Same
462      332     1     
True Story
Sejak ibunya pergi, dunia Hafa terasa runtuh pelan-pelan. Rumah yang dulu hangat dan penuh tawa kini hanya menyisakan gema langkah yang dingin. Ayah tirinya membawa perempuan lain ke dalam rumah, seolah menghapus jejak kenangan yang pernah hidup bersama ibunya yang wafat karena kanker. Kakak dan abang yang dulu ia andalkan kini sibuk dengan urusan mereka sendiri, dan ayah kandungnya terlalu jauh ...
Finding the Star
1384      986     9     
Inspirational
"Kamu sangat berharga. Kamu istimewa. Hanya saja, mungkin kamu belum menyadarinya." --- Nilam tak pernah bisa menolak permintaan orang lain, apalagi yang butuh bantuan. Ia percaya kalau hidupnya akan tenang jika menuruti semua orang dan tak membuat orang lain marah. Namun, untuk pertama kali, ia ingin menolak ajakan Naura, sahabatnya, untuk ikut OSIS. Ia terlalu malu dan tak bisa bergaul ...
Dalam Waktu Yang Lebih Panjang
436      332     22     
True Story
Bagi Maya hidup sebagai wanita normal sudah bukan lagi bagian dari dirinya Didiagnosa PostTraumatic Stress Disorder akibat pelecehan seksual yang ia alami membuatnya kehilangan jati diri sebagai wanita pada umumnya Namun pertemuannya dengan pasangan suami istri pemilik majalah kesenian membuatnya ingin kembali beraktivitas seperti sedia kala Kehidupannya sebagai penulis pun menjadi taruhan hidupn...
Smitten Ghost
220      179     3     
Romance
Revel benci dirinya sendiri. Dia dikutuk sepanjang hidupnya karena memiliki penglihatan yang membuatnya bisa melihat hal-hal tak kasatmata. Hal itu membuatnya lebih sering menyindiri dan menjadi pribadi yang anti-sosial. Satu hari, Revel bertemu dengan arwah cewek yang centil, berisik, dan cerewet bernama Joy yang membuat hidup Revel jungkir-balik.
DocDetec
470      290     1     
Mystery
Bagi Arin Tarim, hidup hanya memiliki satu tujuan: menjadi seorang dokter. Identitas dirinya sepenuhnya terpaku pada mimpi itu. Namun, sebuah tragedi menghancurkan harapannya, membuatnya harus menerima kenyataan pahit bahwa cita-citanya tak lagi mungkin terwujud. Dunia Arin terasa runtuh, dan sebagai akibatnya, ia mengundurkan diri dari klub biologi dua minggu sebelum pameran penting penelitian y...
ALMOND
1116      640     1     
Fan Fiction
"Kamu tahu kenapa aku suka almond?" Anara Azalea menikmati potongan kacang almond ditangannya. "Almond itu bagian penting dalam tubuh kita. Bukan kacang almondnya, tapi bagian di otak kita yang berbentuk mirip almond." lanjut Nara. "itu amygdala, Ra." Ucap Cio. "Aku lebih suka panggilnya Almond." Nara tersenyum. "Biar aku bisa inget kalau Almond adalah rasa yang paling aku suka di dunia." Nara ...
Kini Hidup Kembali
83      73     1     
Inspirational
Sebenarnya apa makna rumah bagi seorang anak? Tempat mengadu luka? Bangunan yang selalu ada ketika kamu lelah dengan dunia? Atau jelmaan neraka? Barangkali, Lesta pikir pilihan terakhir adalah yang paling mendekati dunianya. Rumah adalah tempat yang inginnya selalu dihindari. Namun, ia tidak bisa pergi ke mana-mana lagi.
Hideaway Space
120      97     0     
Fantasy
Seumur hidup, Evelyn selalu mengikuti kemauan ayah ibunya. Entah soal sekolah, atau kemampuan khusus yang dimilikinya. Dalam hal ini, kedua orang tuanya sangat bertentangan hingga bercerai. evelyn yang ingin kabur, sengaja memesan penginapan lebih lama dari yang dia laporkan. Tanpa mengetahui jika penginapan bernama Hideaway Space benar-benar diluar harapannya. Tempat dimana dia tidak bisa bersan...
Hello, Me (30)
20360      1107     6     
Inspirational
Di usia tiga puluh tahun, Nara berhenti sejenak. Bukan karena lelah berjalan, tapi karena tak lagi tahu ke mana arah pulang. Mimpinya pernah besar, tapi dunia memeluknya dengan sunyi: gagal ini, tertunda itu, diam-diam lupa bagaimana rasanya menjadi diri sendiri, dan kehilangan arah di jalan yang katanya "dewasa". Hingga sebuah jurnal lama membuka kembali pintu kecil dalam dirinya yang pern...