Sebab akibat telah terjadi maka kita tinggal Terima konsekuensi nya
***
Sekarang seorang cewek tengah memasuki satu ruangan yang dimana di dalam sana sudah ada satu cowok yang menunggu kedatangannya dan mereka berkumpul di sebuah ruangan yang berada di salah satu rumah sakit.
"Hai Nar," sapa Danny.
"Hai juga Danny. Gimana kabar lo?" tanya Nara.
"Kabar gue selalu baik. Kalo lo?"
"Allhamdulillah gue sehat wal afiat."
Baik Nara dan juga Danny sama-sama tidak baik-baik saja karena mereka sudah mengetahui kejadian yang baru saja terjadi kemarin-kemarin dan yang sangat terpukul atas situasi saat ini adalah Danny, begitupun dengan dengan Nara yang merasakan hal yang sama.
"Gimana udah lebih baik?" tanya Nara.
"Seperti yang lo tau gue sebenarnya baik-baik saja tetapi gue juga tidak bisa munafik kalau gue juga sedang tidak baik-baik saja bukan. Tapi apapun itu waktu harus terus berjalan bukan?" tanya balik Danny.
"Iya juga sih. Jadilah udah siapa dengarin informasi dari gue?"
"Gue yang hubungi lo datang ke sini berarti udah siap mendengar informasi apapun yang keluar dari mulut lo," jawab Danny.
"Mau yang mana dulu?"
"Terserah."
"Baiklah gue akan ceritain dulu Kak Zayn. Asal lo tahu Zayn itu memiliki hubungan dengan kasus ADINAYA bukan, jadi setelah kematian ayahnya—Adi. Hidup dari Zayn dan ibunya berubah, berubah dalam artian tidak ada sumber mata pencaharian pun yang akan menghidupi kehidupan sehari-hari. Jadi mau tidak mau Zayn yang harus bekerja keras walaupun harus kerja serabutan dengan gelar terbaik di kampus nya.
Dan asal Danny tahu, kerja keras yang dilakukan kak Zayn selama ini tidak ada gunanya ternyata. Selama ini dia dibohongi sama ibu kandungnya sendiri yang katanya depresi sekaligus lumpuh, dan semuanya itu hanyalah tipuan sama tambahkan ibunya sendiri pun menukarkan obat yang memang kak Zayn mengkonsumsi vitamin ditukar dengan obat anti depresan yang membuat kak Zayn berhalusinasi."
"Ya tuhan, Kak Zayn," kejut Danny.
"Hingga akhirnya puncak konflik pun terjadi di mana ketika Kak Zayn yang tengah menyiapkan pesta untuk raffi tiba-tiba mendapatkan telepon katanya disuruh untuk pulang dan pada saat pulang ke rumah ternyata dirinya langsung diperintahkan untuk mengikuti kegiatan ibunya merampok, dan asal Danny tahu. Ternyata Ibu nya kak Zayn dan kak Aiman dari geng SUPERNOVA itu ternyata adalah perampok kelas sekaligus penadah barang curian," jelas Nara.
"Trus kondisi Kak Zayn sekarang?"
"Tadi pagi gue udah ke kantor polisi dan di sana kah Zayn menceritakan semuanya hingga akhirnya dia memang menyerahkan diri ke polisi karena ia masih sayang kepada ibunya walaupun ibunya telah durhaka kepada anaknya sendiri."
Danny tidak menyangka bahwa kisah seorang pekerja keras akan berakhir mengorbankan dirinya sendiri demi seseorang yang ia cintai. Zayn memang kekurangan kasih sayang dari ibunya setelah kehilangan ayahnya jadi dia bekerja keras untuk menghidupi kehidupan sehari-hari sekaligus ingin mendapatkan kasih sayangnya, karena sang ibu yang lumpuh dan depresi tapi ternyata yang ia dapatkan adalah penghianatan yang dilakukan seleksi bupati Zayn malah kembali berkorban demi sang ibu pula.
"Itu Zayn. Sekarang gue akan ceritain Rafi yang sama-sama di bekuk pihak ke polisian," kata Nara.
"Tunggu. Bukannya Rafi cinta mati sama Nabila, pada saat adu mulut terjadi di depan rumah gue itu karena kan gue nggak sengaja dorong Nabila enggak membuat Rafi marah kan? Terus kenapa pula Rafi yang sekarang dipenjara?" tanya Danny.
"Lo baca atau nonton berita yang telah gue infokan?" tanya balik Nara.
"Tapi gue gak paham, maksudnya apa?"
"Intinya Rafi diputusin secara sepihak oleh Nabila karena memang nabila pura-pura cinta sama Rafi padahal dia sudah punya pacar namanya Kevin, karena merasa sakit hati atas yang dilakukan nabilah kepada Rafi akhirnya dia memutuskan untuk melakukan aksi pemasukan kepada Nabila untung saja Nabila masih lolos nyawanya tapi sekarang Rafi malah dibekuk di balik jeruji besi akibat tindakannya tersebut," jelas Nara.
"Jadi segitu marahnya Rafi kepada Nabila."
"Iya. Bahkan ia bersekongkol dengan kakak tiri lo sendiri untuk merencanakan aksi adu mulut tersebut," kata Nara.
"Ternyata dia juga terlibat," gunam Danny.
"Lalu kak Adnan dan Ariel?"
Ketika Danny menanyakan mereka berdua sontak membuat marah sedikit memasang wajah sedih karena dua orang tersebut telah pergi meninggalkan mereka semua yang satu akibat depresi atas penghianat yang dilakukan temannya sendiri yang satu lagi meninggal akibat dikeroyok oleh geng motor akibat salah sasaran.
"Ini mungkin lo udah tahu apa penyebab nya bukan? Gue nggak mau sampai lo sedih lagi karena kehilangan orang yang lo sayangi, yaitu Adnan," jelas Nara.
"Gue tahu ini akan menyakitkan tapi setidaknya lo cerita sebenarnya apa yang terjadi di TKP sana walaupun gue tahu penyebabnya karena ini ada sangkut pautnya dengan kakak tiri gue tapi setidaknya lo ceritakan apa yang terjadi di TKP sana," desak Danny.
"Baiklah."
"Ariel tewas bunuh diri, dengan luka sayatan di urat nadi nya dan sedangkan Adnan seperti yang lo tahu tewas dikeroyok oleh geng motor dan gue mengetahuinya pertama kali ketika gue pingsan dan terbangun di rumah sakit dan mengetahui dua orang tersebut meninggal, gue langsung mencari tahu lokasi dan juga TKP di mana mereka terakhir kali hidup, dan Ariel memang sudah merasa frustasi dan depresi sepertinya dia mencoba untuk melakukan bunuh diri karena tidak ada lagi orang yang bisa ia percayai sekarang."
Tapi berbeda dengan Adnan yang memang tewas akibat melindungi bapaknya yang akan di keroyok oleh geng motor SUPERNOVA, tindakan itu sama seperti halnya Zayn yang melakukan tindakan pengorbanan untuk orang-orang yang mereka cintai bahkan nyawa pun mereka korbankan.
Mendengar penjelasan dari Nara contoh membuat Danny sedikit menitikan air mata karena memang pada saat mendengar kabar dari Nara beberapa hari yang lalu, ia langsung menuju ke rumah duka untuk ikut ke pemakaman mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir manusia.
Dan setelah kejadian itu Danny berubah yang tadinya ceria dan percaya diri mendadak murung hingga membuat dirinya sakit karena mau gak makan selama beberapa hari, jadi sekarang barulah mereka berdua bisa bertemu di rumah sakit tempat dimana mereka dirawat masing-masing.
Begitupun juga dengan Nara yang memang kondisi akhir-akhir ini membuatnya berat karena ia terlalu lama mencari informasi tentang mereka berempat hingga ia melewatkan cuci darah nya, jadi setelah agar lebih baik dan baru mengetahui bahwa Danny juga dirawat di sini jadi dia langsung saja berusaha menemui teman baiknya itu untuk menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan, karena dani tidak tahu apa-apa yang ia tahu adalah kondisi terakhir dari seorang Adnan.
***