Ketika bukti sudah ada di depan mata maka itu sudah menjadi nyata walaupun masih saja ada rekayasa nya
***
"Kalo kondisi Aldan gimana?"
Mendengar pertanyaan dari nara sontak membuat Danny sedikit berpikir dan mulai melanangbuana ke masa lalu.
Flashback on
Malam itu Danny, seperti biasa ada di kamar. Seperti apa yang dikatakan adnan bahwa sekarang dan tidak perlu ikut campur dalam urusan hal ini biar akan semua ini adnan yang akan mengurus nya jadi mendengar permintaan seperti itu Danny lebih baik belajar karena ia sudah beberapa waktu tidak pernah fokus dalam belajar karena terlalu terfokus kepada mendapatkan kasih sayang dari kakak tirinya tersebut.
Sekuat apapun Danny berusaha Aldan akan tetap membencinya maka dari itu lebih baik dia bekerja keras untuk mendapatkan hasil dan juga impian yang ingin ia capai.
Dan kebetulan malam itu Danny masih belum tidur karena ia masih belajar beberapa mata pelajaran yang sempat tertinggal hingga akhirnya kegiatan belajarnya terganggu ketika sama ayahanda tercinta masuk.
"Danny! Kakak kamu ke mana?" tanya sang ayah.
"Gak tahu Yah. Kan Danny belajar di kamar daritadi," jawab Danny.
"Bohong! Kamu pasti kamu suruh kakak tiri kamu pergi kan?"
"Enggak Yah! Enggak. Danny gak nyuruh apa apa kok sama Kak Aldan," jelas Danny.
Setelah memberikan penjelasan seperti itu akhirnya sang ayah langsung keluar dari kamarnya Danny. Danny yang merasa tidak tenang karena ayahnya malah mencari keberadaan Aldan tidak peduli dengan keadaan dirinya yang ada disini.
Sebelum kedatangan Aldan. Nara tiba dulu untuk datang bertamu.
"Nara," panggil Danny.
"Ada apa Nara? Bertamu malam-malam?" tanya ayah Danny.
"Gini om dokter, sebenarnya saya datang kesini ingin memberitahu prilaku Aldan yang sesungguhnya. Karena memang selama ini bukan Danny yang melakukan seperti apa yang om dokter tuduhnya, saya punya rekaman bahwa sekarang Aldan tergabung dalam geng motor SUPERNOVA dan akan melakukan penyerangan malam ini," jelas Nara.
Nara memperlihatkan hasil video yang tadi siang di mana ia sih melihat sosok Aldan pernah bersama dengan geng motor tersebut dan mengatakan bahwa mereka akan melakukan penyerangan kepada salah seorang.
Kedua orang tua Aldan dan juga dan tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh anak sarungnya tersebut dan setelah memperlihatkan video tersebut nara memberitahukan hal yang akan menjadi kejutan untuk keluarga mereka.
"Dan om, sepertinya Aldan dan yang lainnya telah melakukan penyerangan kepada salah satu pemuda yang mungkin om tahu orang nya," kata Nara lagi.
Mendengar apa yang dikatakan Nara justru membuat Danny menampilkan ekspresi terkejut dan juga cemas.
"Ia adalah Adnan, temannya Danny."
Mendengar apa yang dikatakan oleh Nara membuat semua orang yang ada di sana termasuk Danny terkejut ternyata orang yang di hindari oleh ayahnya adalah orang selama ini selalu berada dekat dengannya bahkan melebihi kakaknya sendiri.
Tidak ada tanggapan atau komentar apapun dari kedua orang tuanya dan dan juga dan pasalnya mereka juga tahu sudah percaya dengan apa yang menjadi bukti yang dibunuh oleh marah bukan semata-mata nara adalah pasien di rumah sakit tempatnya bekerja pasien tapi karena bukti tersebut adalah bukti yang nyata bagi sebuah kasus yang memang sangatlah besar.
Taklama berselang Aldan akhirnya pulang ke rumah dan disana ia langsung di marahi habis-habisan oleh ayahnya.
"Jadi ini perlakuan mu selama ini hah!"
Seorang pria paruh baya tiba-tiba memarahi seseorang dan bukan hanya dua orang yang ada di sana melainkan ada dua orang yang lainnya sedang berpelukan menyaksikan seseorang yang dimarahi tersebut.
"Selama ini ayah percaya sama kamu karena kamu anak ayah yang paling baik tapi ternyata kamu yang paling jahat di antara kami dan kenapa kamu lampiasan ini ke adik kamu walaupun Adik kamu ini bukan adik kandung kamu tapi setidaknya kamu hargai keputusan ayah ketika menikahi mama dan juga Danny."
"Maksudnya ini apa Yah?" tanya Aldan yang bingung karena langsung di marahi.
"Jangan pura-pura nggak tahu! Ayah udah tahu tindakan dan sikap kamu selama ini, kalau bukan Nara yang jelasin ini ke ayah, ayah nggak akan percaya tapi karena Nara yang ngejelasin, ayah marah dan kecewa sama kamu apa perlakuan kamu selama ini bahkan kamu tega menuduh adik kamu dengan segala perbuatan kamu agar Danny selalu di anggap salah."
"Aldan bisa jelasin?"
"Gak ada yang perlu di jelas kan lagi," tolak sang ayah.
"Tapi yah."
"Gak ada tapi-tapian! Justru kau yang membuat ayah merasa bersalah kepada Danny karena selama ini ayah begitu percaya sama kamu dan selalu memandang rendah dan tapi sekarang ayah boleh percaya sama Danny daripada sama kamu biar ayah kecewa sama kamu," pungkas Sang Ayah.
Ibu dan Danny tidak bisa berbuat apa-apa karena ia di larang oleh ayahnya atas tindakan kakaknya itu.
Setelah itu Nara memutuskan untuk pulang karena ia merasa merasa tidak enak dengan situasi sekarang dan nara juga tidak tahu apa yang terjadi setelahnya.
Flashback off.
"Kak Aldan di pindahkan keluar negeri, karena lupa udin supernova juga dibubarkan begitupun dengan iman dan juga yang lainnya sudah ditangkap oleh kepolisian karena sudah maem provokasi sekaligus sebagai penanda barang curian yang dilakukan oleh perampok kelas kakap," jawab Danny.
"Syukur deh kalau gitu walaupun sebenarnya Zayn bukan dalang dari semua ini tapi berkat penjelasan dan juga kejujuran Aiman dan juga yang lainnya mudah-mudahan bisa meringankan masa tahanan Zayn," kata Nara.
"Amin. Begitu juga dengan Rafi," doa Danny.
"Oh ya Nar, setelah ini lo mau ngapain?" tanya Danny.
"Yang pasti gue akan tetap jadi penulis terkenal udah mudah-mudahan buku yang sedang gue tulis sekarang bisa membawa gue kak kesuksesan yang gue inginkan, kalo lo?"
"Kalo gue sebenarnya akan tetap menjadi dokter untuk menyembuhkan orang yang kucintai sekaligus melanjutkan cita-cita kakak gue yah walaupun sekarang kakak gue sedang dihukum oleh ayah gue ke luar negeri tapi gue akan menjamin cita-citanya akan tercapai," jelas Danny.
"Untuk bapak Adnan gimana?" tanya Nara.
"Untuk sementara bapaknya kita bawa rehabilitasi agar tidak kecanduan minuman beralkohol sedangkan untuk toko bunga milik adnan sedang gue ambil alih untuk saat ini karena gue nggak mau toko itu tutup," jelas Danny.
"Syukurlah kalo gitu, tapi untuk keluarga Zayn, katanya ibunya kabur keluar kota dan polisi masih mencarinya, lalu keluarga Ariel tidak kembali setelah Ariel meninggal dan untuk Rafi setelah Rafi keluar dari penjara katanya mereka akan kembali ke kota rantau nya," jelas Nara juga.
Jadi ternyata mereka semua kembali ke situasi yang awal di mana memang mereka tidak mengenal satu sama lain dan hanya menjalani kehidupan masing-masing walaupun begitu jiwa dan kenangan mereka akan masih tetap mereka tinggal walaupun 2 di antara mereka harus pergi meninggalkan mereka terlebih dahulu.
***