Bagaikan hilang di telan bumi, orang yang kita sayangi dan cintai tiada kabar yang pasti
***
Di tempat lain Rafi kini sedang mencari keberadaan Nabila, karena memang mereka berdua akan tidak lepas satu sama lain karena hubungan mereka yang begitu dekat. Tapi anehnya tidak seperti hari-hari kemarin kali ini dirinya benar-benar sedikit dibuat pusing dengan ketidakhadiran Nabila karena tiba-tiba ceweknya itu mendadak tidak bisa dihubungi, bahkan beberapa kali chatnya pun tidak dibalas ditelepon pun apalagi lebih susah dan dirinya pun belum kenal Nabila sepenuhnya jadi dia tidak bisa mencari tahu lewat teman ataupun sanak saudara lainnya.
Namun hanya ada satu cara untuk memastikannya yaitu Rafi harus mencari tahu lewat media sosial Nabila walaupun sebenarnya tidak boleh dilakukan tapi mau gimana lagi soalnya sudah seharian ini ya tidak mendengar kabarnya jadi mau tidak mau ia harus melakukan hal itu.
Dan kebetulan mereka berdua sempat bertukar akun media sosial jadi mereka bisa menstalking satu sama lain untung saja di media sosial milik Rafi tidak ada hal-hal anehnya, namun pada saat giliran ia mengecek akun milik Nabila ia melihat ada sebuah arsip yang selalu diperingati oleh akun tersebut setiap satu tahun sekali.
Dan isi arsip itu adalah mengenai kasus ADINAYA.
"ADINAYA?"
"Lo tahu Fi?" Tiba-tiba seseorang tanpa dikenal yang merupakan salah satu siswa, di sana mendengar Rafi mengucapkan hal itu.
"Gue gak tahu? Maksudnya apa ya?" tanya balik Rafi.
"Gue nggak bisa jelasin ini lewat omongan tapi mungkin lo bisa cari tahu ini lewat link yang akan gue kasih. Soalnya gue juga udah nggak berkepentingan lagi sama kasus ini karena gue udah keluar dari 'mereka'," jawab orang tersebut.
"Coba mana?" pinta Rafi.
Setelah meminta hal itu tiba-tiba link yang dimaksud oleh orang itu langsung dikirim kepadanya dan setelah itu dia langsung pamit begitu aja. Asal kalian tahu orang yang tadi berbicara dengan Rafi adalah Firman salah satu informan dari geng SUPERNOVA yang memang sudah tidak ditugaskan lagi menjadi informan karena gagal menjaga satu rahasia, padahal hampir saja ia melakukannya tetapi kata hampir itu adalah sebuah kegagalan, jadi semenjak hari itu Firman benar-benar dikeluarkan jadi sekarang, karena ia tidak punya lagi ikatan apapun jadi dia bebas melakukan apapun yang ia suka termasuk mengirimkan link yang memang awalnya harus dijaga baik-baik.
Lalu Rafi mulai mencari tempat di mana ia harus siap dengan link yang baru saja dikirimkan oleh orang tadi, dan tempat yang ia pilih adalah perpustakaan memang di sana adalah tempat yang sangat sunyi dan hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke dalam sana.
Setelah dirasa aman Rafi mengklik link itu dan mulai membacanya.
"7 TAHUN YANG LALU. Gue Nabila kecil menjadi salah satu saksi kejadian menimpa pasangan dari salah satu anggota geng motor SUPERNOVA, Adi—salah satu anggota itu memilih melakukan aksi bunuh diri bersama dengan Naya—orang asing yang tidak di kenal dengan membakar salah satu pabrik terbengkalai.
Awalnya gue gak tahu maksud dan tujuan mereka melakukan itu tapi setelah kejadian itu semua anggota dari geng motor SUPERNOVA, mulai mencari tahu apa yang terjadi dengan mereka berdua. Dan mulai muncul asumsi bahwa mereka bukan melakukan aksi bunuh diri melainkan ada aksi kesengajaan yang dilakukan oleh pihak terdekat dari mereka berdua, buktinya gue melihat ada dua buah dirigen bensin tergeletak di sana serta dengan keberadaan seorang pria berbaju serba hitam-hitam dalam kondisi mabuk ada di sekitar sana, dan itulah yang menjadi pencarian SUPERNOVA selama ini.
Dengan bermodalkan dua ciri-ciri ini kita harap bisa menumpaskan kasus ADINAYA yang sesungguhnya."
Rafi mengakhiri bacaannya itu dengan menghela napas panjang ternyata Nabila adalah saksi dari kunci kasus ini dan Rafi tidak tahu siapa ADINAYA ini jadi yang jadi pertanyaannya sekarang ia harus menceritakan ini kepada siapa? Tidak mungkin ia menceritakan ini kepada Nabila, toh Nabila juga tidak tahu siapa mereka apalagi dirinya?
Tapi yang terpenting sekarang adalah bagaimana dirinya bisa menghubungi Nabila karena jujur ia khawatir banget dengan pacarnya yang satu ini karena takut terjadi apa-apa sama pacar kesayangannya itu akhirnya imemutuskan untuk membolos aja tapi keberadaan Nabila.
Baru saja ia berlari keluar dari sekolah tersebut tiba-tiba Raffi bertabrakan dengan seseorang.
Brak!
Mereka berdua jatuh tersungkur ke tanah sambil memegang pantatnya masing-masing karena kesakitan.
"Aw," lirih mereka berdua.
Setelah merasakan rasa sakit mereka berdua, baik Rafi dan orang itu saling berhadapan satu sama lain sampai akhir orang itu mengatakan.
"Rafi kan?" tanya cewek.
"Iya. Kamu siapa?" tanya balik Rafi.
"Aku Nara, temannya Danny."
Mendengar nama Danny keduanya bangun dan langsung saling berkenalan satu sama lain.
"Lo gapapa?" tanya Rafi yang sudah kenal dengan Nara.
"Gapapa kok. Lo darimana mau kemana? Bukannya ini sudah masuk jam KBM?" tanya balik Nara.
"Anu. Sebenarnya—"
Nara langsung menarik tangan Rafi untuk menyingkir dari tempat ini lalu, setelah itu Nara langsung melepaskan tangan itu karena takut ada yang memotret mereka berdua.
"Sorry ya."
"Gapapa kok."
"Anu. Lo tahu tentang gue sama Nabila?" tanya Rafi.
"Ya jadi sekarang gue sedikit takut ada yang ngerekam dan memotret kebersamaan kita. Tapi sekarang yang jadi pertanyaan? Lo mau kemana?"
"Gue mau cari Nabila?" tanya Rafi.
"Emang Nabila kemana?"
"Gue gak tahu. Soalnya gue tadi lagi nyari keberadaan dirinya soalnya seharian ini dia menghilang ditelan Bumi bahkan gue telepon dan chat dari ponsel gak ad sama sekali," jawab Rafi
"Tapi gue dapat link dari seseorang yang tidak gue kenal. Tapi kayaknya gue pernah lihat soalnya dia pernah bareng Ariel waktu itu di geng SUPERNOVA. Katanya ia ngomong dia sudah bukan lagi bagian dari mereka jadi nggak ada salahnya mereka membagikan rahasia ini," lanjut Rafi.
Nara sudah bisa nebak siapa orang yang dimaksud oleh Rafi, tapi yang menjadi pertanyaan adalah apa yang diberikan orang itu kepada Rafi.
"Link?" ulang Nara.
"Iya. Mending gue kirim link-nya ke lo ya supaya lo bisa baca dan selidiki sendiri soalnya gue mau mencari Nabila. Masalah nanti cerita-cerita kita lanjut nanti aja gue khawatir dengan kondisi Nabila sekarang jadi gue pamit dulu ya," kata Rafi.
Nara tidak bisa mencegah kepergian Ra,fi karena bagi Rafi Nabila ada yang paling penting, sementara Rafi hanya bisa mengirimkan link itu agar bisa dicari tahu oleh Nara lebih lanjut, karena ia tidak mungkin meminta bantuan Nabila untuk menceritakan hal ini yang terpenting sekarang adalah ia harus mencari cinta sejatinya itu karena seharian ini tidak ada kabar.
***