Loading...
Logo TinLit
Read Story - Qodrat Merancang Tuhan Karyawala
MENU
About Us  

Ketika rindu telah memuncak di dada, rasa ini ingin segera ingin ketemu

***

Danny menghentikan nyanyiannya menutup persembahan pada sore hari ini. Lalu setelah itu dia duduk bersama dengan Adnan dan juga satu cowok yang ada di sana.

"Makasih udah datang." Danny senang karena ada yang datang.

"Ya. Maaf kalo telat." sedikit ada penyesalan yang di lakukan Adnan.

"Gapapa... Kakak udah datang aja gue seneng walaupun cuma beberapa bait lagu. Tapi gapapa gue tetap senang kok, btw dia siapa kak?" tanya Danny.

"Oh iya sampe lupa ngenalin, namanya Zayn. Dan Danny pasti tahu panggilan pas buat dia," tebak Adnan.

"Kakak, bukan?"

"Yeah betul, dia lebih tua dari gue 3 tahun."

"Oh gitu. Salam kenal kak Zayn, saya Danny anak kuliah jurusan musik semester 3," jelas Danny.

"Saya Zayn."

"Suara kamu bagus juga Dan," lanjut Zayn.

"Makasih kak. Kakak bisa nyanyi gak kalo mau gue iringi boleh," pinta Danny.

"Kebetulan bisa sedikit tapi gak bagus kayak lo."

"Gapapa kak yang penting di nyanyi aja dulu."

Danny langsung mengambil gitarnya bersiap menyetel lagu yang memang akan di nyanyikan oleh Zayn, awalnya Zayn hanya bercanda tapi anehnya malah di seriusin oleh Danny.

"Ayo kak," ajak Danny

Zayn mulai mengeluarkan suaranya dan Danny mulai memetik gitarnya mengiringi lagu yang dinyanyikan olehnya, suara Zayn enak di dengar dan Danny mulai bersemangat memetik gitarnya lalu Adnan mulai bergoyang mengikuti irama nyanyian Zayn.

Akhirnya lagu berhenti kala Zayn mulai mengakhiri lagu nya.

"Suara kakak bagus lho," puji Adnan.

"Makasih."

Adnan melihat ke arah Zayn yang sepertinya agak aneh setelah bernyanyi tadi.

"Lo kenapa Kak?" tanya Adnan.

"Gue gapapa kok, hanya saja gue ingat sama seseorang."

Ternyata Zayn malah menitipkan air mata ia seolah mengingat sesuatu di masa lalu akibat kedekatan antara Adnan dan juga Danny.

"Temen sosmed gue sekaligus adik namanya Rafi, ia tinggal di luar negeri dan entah kapan akan kesini temuin gue."

***

Sementara itu di tempat lain terlihat seseorang turun dari pesawat dan berjalan di bandara bersama dengan kedua orang tuanya, terlihat bahwa keluarga ini sangat berada dimulai dengan mereka turun dari pesawat itu sudah menandakan bahwa mereka adalah orang yang berpunya.

"Kita kembali kesini ya Ma, Pa?" tanya sang anak.

"Iya Fi, soalnya Papa ada kerjaan disini jadi, sepertinya kita kan tinggal di sini lebih lama dari tahun-tahun lalu," jawab sang papa.

Anak itu sangat senang akhirnya bisa kembali ke sini setelah sekian lama pindah tempat dan pindah negara akhirnya dia bisa kembali ke tanah di mana ia bertemu dengan orang yang berbeda ketika ia tinggal di negara lain.

Tujuan pertamanya sekarang adalah dia langsung membuka ponsel dan mulai membuka aplikasi chattingan.

Dan chat pertama yang ia tuju adalah dengan nama 'Kak Zayn' disana, setelah mengirim satu pesan kepada nomor kontak tersebut ia langsung mengikuti Mama dan Papanya menuju ke mobil taksi yang di pesan.

***

Kala kerinduan di rasakan Zayn kepada sosok adik jarak jauhnya itu tiba-tiba ponselnya berbunyi dan ia segera merongoh sakunya untuk mengambil ponsel tersebut, dan ternyata berapa terkejut nya Zayn kala melihat nomor yang baru saja mengirimkan nya pesan.

"Rafi," pekik Zayn.

Adnan dan Danny yang masih ada di sana terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Zayn.

Lalu Zayn yang masih terpaku pesan tersebut langsung menelponnya tanpa mau membalas pesannya seolah rasa rindu telah memuncak.

"Hallo," sapa Zayn.

"Hai Kak. Gimana kabar kakak. Baik. "

"Kabar baik allhamdulilah," Zayn sangat senang mendengar suaranya.

"Syukurlah, Rafi juga baik kak."

"Syukurlah? Kakak kangen sama lo," ucap Zayn yang memang sudah sangat rindu.

"Sama kak, kita ketemuan yuk sekarang."

Zayn mulai mencari alamat sekarang. "Ya udah, kakak share alamatnya."

"Oke Rafi kesana Kak."

Telepon pun berhenti, dan langsung saja Zayn senang sambil tersenyum sendirian ia mengetik dan mengirimkan alamat taman ini kepada Rafi.

"Kenapa kak? Terlihat senang sepertinya?" kepo Danny.

"Adik gue kembali!" Zayn antusias.

"Adik." bukan hanya Danny yang kaget, Adnan juga.

***

Setelah dihubungi oleh kakaknya yang sangat merindukan adiknya. Rafi meminta kepada Papa nya untuk mengantarkan alamat ke alamat yang sudah di kirim oleh Zayn tadi.

"Gak mau pulang dulu untuk istirahat," pinta sang Papa.

"Nanti ajalah Pa, pokoknya Rafi ingin ketemu sama kakak online dulu soalnya udah kangen," jelas Rafi.

"Ya udah,"

Papa langsung menuruti keinginan anaknya itu sudah meminta kepada sopir untuk mengantarkan anaknya dulu menuju alamat yang ia tuju. Untuk saja dari arah bandara tidak terlalu jauh jadi langsung satu arah dan tinggal belok ke kiri.

Sekarang mobil taksi itu berhenti di sebuah taman yang sepertinya itu adalah taman yang ada di alamat itu.

"Disini Raf?" tanya Papa.

"Ya Pa, kayaknya disini, yaudah Rafi turun disini dan Rafi janji gak akan pulang terlalu malam," jawab Rafi.

"Ya udah hati-hati nak," pinta Mama.

Rafi mulai turun dari mobil itu dan mulai mencari keberadaan Kakak online nya itu hingga ketika mencari keberadaan sosok yang ia cari tiba-tiba Rafi ditabrak oleh seseorang yang tidak dikenal.

"Aduh maaf ya gue gak sengaja." Seseorang itu menyesal telah menabrak Rafi.

"Iya gapapa," ucap Rafi yang hendak tapi sepertinya tangannya terkilir karena terjatuh dengan menggunakan tangan sebagai tumpuan.

"Aws!"

"Tangan kamu kenapa?" tanya orang itu.

"Gapapa kak palingan terkilir doang," jawab Rafi.

"Palingan lo bilang. Terkilir itu berbahaya." Orang itu langsung berjalan di hadapannya dan mulai berjongkok.

"Naik,"

"Buat?"

"Gue gendong. Kasihan kalo gue tuntun lo kan tangannya yang sakit,"

"Tapi kan—"

"Gak ada tapi-tapian. Cepetan naik," paksa orang itu.

Akhirnya Rafi mau tidak mau naik ke punggung orang itu dan langsung diangkat menuju suatu tempat, entah ke mana tujuan orang itu akan membawanya tapi Rafi ingin sekali ketemu dengan kakak online-nya itu tapi dia tidak bisa mengatakan hal itu kepada orang yang tidak ia kenal.

Sampai akhirnya orang itu membawa dirinya kepada seseorang yang sedang berkumpul di tengah taman.

"Kak Zayn!" panggil orang itu.

Mendengar orang itu memanggil nama Zayn, sontak membuat Rafi terkejut karena namanya sama dengan apa yang Rafi kenal.

"Kak bisa minta tolong, tadi gue nabrak anak orang dan kayaknya tangan terkilir," ucap orang itu.

"Lain kali hati-hati," ucap Zayn.

"Kak Zayn!" heboh Rafi.

"Rafi, inikah kamu dek,"

Baik Zain dan juga Rafi langsung berpelukan seolah mereka tidak pernah bertemu sebelumnya dan sekarang mereka bertemu setelah Tuhan mempertemukan mereka kembali.

"Jadi kalian berdua saling kenal?" tanya orang itu.

"Iya Ariel, ini adik online gue yang udah lama gak ketemu," jawab Zayn.

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Senja di Balik Jendela Berembun
28      27     0     
Inspirational
Senja di Balik Jendela Berembun Mentari merayap perlahan di balik awan kelabu, meninggalkan jejak jingga yang memudar di cakrawala. Hujan turun rintik-rintik sejak sore, membasahi kaca jendela kamar yang berembun. Di baliknya, Arya duduk termangu, secangkir teh chamomile di tangannya yang mulai mendingin. Usianya baru dua puluh lima, namun beban di pundaknya terasa seperti telah ...
Semesta Berbicara
1455      840     10     
Romance
Suci Riganna Latief, petugas fasilitas di PT RumahWaktu, hanyalah wajah biasa di antara deretan profesional kelas atas di dunia restorasi gedung tua. Tak ada yang tahu, di balik seragam kerjanya yang lusuh, ia menyimpan luka, kecerdasan tersembunyi, dan masa lalu yang rumit. Dikhianati calon tunangannya sendiri, Tougo—teman masa kecil yang kini berkhianat bersama Anya, wanita ambisius dari k...
Rumah Tanpa Dede
179      120     1     
Inspirational
Kata teteh, Bapak dan Mama bertengkar karena Dede, padahal Dede cuman bilang: "Kata Bapak, kalau Bi Hesti jadi Mama kedua, biaya pengobatan Dede ditanggung Bi Hesti sampai sembuh, Mah." Esya---penyintas penyakit langka Spina Bifida hanya ingin bisa berjalan tanpa bantuan kruk, tapi ekonomi yang miskin membuat mimpi itu terasa mustahil. Saat harapan berwujud 'Bi Hesti' datang, justru ban...
Metanoia
54      46     0     
Fantasy
Aidan Aryasatya, seorang mahasiswa psikologi yang penuh keraguan dan merasa terjebak dalam hidupnya, secara tak sengaja terlempar ke dalam dimensi paralel yang mempertemukannya dengan berbagai versi dari dirinya sendiri—dari seorang seniman hingga seorang yang menyerah pada hidup. Bersama Elara, seorang gadis yang sudah lebih lama terjebak di dunia ini, Aidan menjelajahi kemungkinan-kemungkinan...
FINDING THE SUN
563      277     15     
Action
Orang-orang memanggilku Affa. Aku cewek normal biasa. Seperti kebanyakan orang aku juga punya mimpi. Mimpiku pun juga biasa. Ingin menjadi seorang mahasiswi di universitas nomor satu di negeri ini. Biasa kan? Tapi kok banyak banget rintangannya. Tidak cukupkah dengan berhenti dua tahun hanya demi lolos seleksi ketat hingga menghabiskan banyak uang dan waktu? Justru saat akhirnya aku diterima di k...
UNTAIAN ANGAN-ANGAN
344      288     0     
Romance
“Mimpi ya lo, mau jadian sama cowok ganteng yang dipuja-puja seluruh sekolah gitu?!” Alvi memandangi lantai lapangan. Tangannya gemetaran. Dalam diamnya dia berpikir… “Iya ya… coba aja badan gue kurus kayak dia…” “Coba aja senyum gue manis kayak dia… pasti…” “Kalo muka gue cantik gue mungkin bisa…” Suara pantulan bola basket berbunyi keras di belakangnya. ...
Matahari untuk Kita
1291      602     9     
Inspirational
Sebagai seorang anak pertama di keluarga sederhana, hidup dalam lingkungan masyarakat dengan standar kuno, bagi Hadi Ardian bekerja lebih utama daripada sekolah. Selama 17 tahun dia hidup, mimpinya hanya untuk orangtua dan adik-adiknya. Hadi selalu menjalani hidupnya yang keras itu tanpa keluhan, memendamnya seorang diri. Kisah ini juga menceritakan tentang sahabatnya yang bernama Jelita. Gadis c...
Arsya (The lost Memory)
1068      675     1     
Mystery
"Aku adalah buku dengan halaman yang hilang. Cerita yang tercerai. Dan ironisnya, aku lebih paham dunia ini daripada diriku sendiri." Arsya bangun di rumah sakit tanpa ingatanhanya mimpi tentang seorang wanita yang memanggilnya "Anakku" dan pesan samar untuk mencari kakeknya. Tapi anehnya, ia bisa mendengar isi kepala semua orang termasuk suara yang ingin menghabisinya. Dunia orang dewasa t...
Langit Tak Selalu Biru
86      73     4     
Inspirational
Biru dan Senja adalah kembar identik yang tidak bisa dibedakan, hanya keluarga yang tahu kalau Biru memiliki tanda lahir seperti awan berwarna kecoklatan di pipi kanannya, sedangkan Senja hanya memiliki tahi lalat kecil di pipi dekat hidung. Suatu ketika Senja meminta Biru untuk menutupi tanda lahirnya dan bertukar posisi menjadi dirinya. Biru tidak tahu kalau permintaan Senja adalah permintaan...
A Missing Piece of Harmony
324      246     3     
Inspirational
Namaku Takasaki Ruriko, seorang gadis yang sangat menyukai musik. Seorang piano yang mempunyai mimpi besar ingin menjadi pianis dari grup orkestera Jepang. Namun mimpiku pupus ketika duniaku berubah tiba-tiba kehilangan suara dan tak lagi memiliki warna. Aku... kehilangan hampir semua indraku... Satu sore yang cerah selepas pulang sekolah, aku tak sengaja bertemu seorang gadis yang hampir terbunu...