Loading...
Logo TinLit
Read Story - FaraDigma
MENU
About Us  

Setelah sampai di sekolah pagi ini, Digma langsung memberikan buku PR ke anak buah Gery, karena Gery belum tiba. Namun sehabis itu, ia tak langsung balik ke kelas. Cowok itu memilih melangkah sendiri, pelan, menyusuri koridor sekolah yang masih sepi karena masih terlalu pagi. Matanya menyisir setiap sudut, setiap tempat yang sejak kemarin menarik perhatiannya karena ramai oleh anak-anak nakal. Salah satunya warung paling belakang, yang biasa di sebuah warung Bu Eya.

Usai puas mengamati, Digma memutuskan balik ke kelas. Tetapi belum lama ia duduk di kelas, sebuah tangan menyergapnya. Kasar. Tanpa suara.

BRUK!

Tubuhnya ditarik paksa masuk toilet. Pukulan pun datang bertubi-tubi. Pipi, perut, hingga tubuhnya dibanting dengan keras ke tembok. Bau pesing dan dinginnya lantai kini tak ia hiraukan lagi sebab tawa rendah di sekelilingnya lebih terdengar menjengkelkan di telinga.

"Lo mulai main-main sama gue? Lo sengaja bikin nilai gue jelek?" ancam Gery penuh emosi. "Lo pikir gue bakal terima gitu aja?"

Digma mendongak. Meski berdarah, senyumannya tetap terlihat. "Gue nggak berani main-main sama lo. Lo yang bego naruh harapan sama gue."

BUK! Tendangan baru menghantam perut Digma. Kepalanya terantuk pinggiran closet berdiri.

Gery tertawa pelan, namun mengerikan. Dia memberikan kode ke Alex. "Susu basinya. Sekarang."

Alex buru-buru menuruti perintah sang ketua. Sekotak susu itu berpindah tangan dan seketika isinya disiram ke kepala Digma. Lengket, dingin dan bau busuk cowok itu rasakan saat itu juga.

"Kita lihat sampe kapan lo bertahan," bisik Gery sebelum pergi.

Saat pintu tertutup dan suara langkah mereka menjauh, Digma tetap di tempat. Terdiam hingga perlahan bangkit. Tangannya mencengkeram pinggir wastafel. Nafasnya berat. Namun matanya menyorot bayangannya di cermin dingin. Kepalanya yang kaku, ia putar ke kanan kiri perlahan. Pegal rasanya harus selalu menatap laki-laki bajingan itu. Tak lupa ia mengelap kasar sedikit darah dari luka di ujung bibir.

"Sialan! Pukulan tuh anak tiap hari tambah kuat aja." Digma memutar lengan kanannya, mulai merasakan nyeri di tulang belikat.

Lalu suara pelan masuk dari arah pintu.

"D-Digma?!"

Fara.

Gadis itu langsung lari ke arah Digma dengan wajah pucat. Matanya melebar penuh panik dan napasnya tersengal, seolah ia habis lari dari tempat yang jauh.

"Lo—lo kenapa kayak gini?!" suara Fara bergetar. Tangannya pun ikut gemetar saat menyentuh bahu Digma. "Pasti ini ulah Gery... dia yang—"

"Gue nggak papa," potong Digma cepat. "Jangan deket-deket, baju lo bisa bau susu basi."

"Dig!" bentak Fara, suaranya mulai pecah. Air matanya hampir tumpah. "Lo berdarah, Dig ..., Lo luka ..."

Digma menatap lurus Fara dengan dalam. "Lo nggak usah ikut campur."

"Gue harus ikut campur!" balas Fara. "Gue ketua PKS. Tugas gue—"

"Ketua PKS tapi takut sama Gery?" tanya Digma pelan, namun nadanya tajam.

Fara terdiam. Wajahnya mengeras dan matanya mulai goyah. Tangan yang tadinya mencengkeram seragam Digma kini perlahan lepas.

"Gue ..." Fara menggigit bibir bawahnya. "Gue emang takut, Dig. Lo nggak tahu siapa dia. Lo baru di sini. Tapi gue—gue udah ngelihat cukup banyak buat tahu seberapa gilanya dia."

Digma mundur perlahan. Darah masih mengalir tipis dari bibirnya.

"Terus kenapa lo peduli sama gue?"

Fara tak langsung jawab. Ia menarik napas. Dalam.

"Karena gue nggak tahan lihat orang lain ngalamin hal yang sama kayak yang pernah gue liat," suaranya lirih, nyaris seperti bisikan.

Seketika, suara langkah terdengar dari luar. Suara perempuan.

"Kak Fara! Lo di mana?!"

Fara langsung kaku. Wajahnya panik. Matanya membelalak ke arah pintu, lalu kembali menatap Digma. "Dig, gue mau sembunyi di bilik. Kalo ada yang nyari gue–"

"Tapi ini kamar mandi cowok, Ra," potong Digma karena sejak tadi ia bertanya-tanya mengapa gadis itu masuk ke tempat yang bukan seharusnya. "Ada yang nyari lo?" tanya Digma heran.

Fara tak menjawab. Gadis itu mulai panik. Ia pun mundur dan ambil langkah cepat ke arah pintu. Namun sebelum keluar, ia menoleh kembali.

"Jangan lawan Gery. Tolong, dengerin gue. Sembunyi kalau lo bisa. Gue—gue bakal bantu lo sebisanya."

Dan Fara pun menghilang begitu aja, meninggalkan Digma sendiri di dalam toilet dengan tubuh dan perasaan yang masih berantakan. Baru kali ini ia dipukuli dan direndahkan namun tak bisa melawan. Jika bukan demi Abian, Gery pasti sudah habis olehnya sejak dulu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Rania: Melebur Trauma, Menyambut Bahagia
113      95     0     
Inspirational
Rania tumbuh dalam bayang-bayang seorang ayah yang otoriter, yang membatasi langkahnya hingga ia tak pernah benar-benar mengenal apa itu cinta. Trauma masa kecil membuatnya menjadi pribadi yang cemas, takut mengambil keputusan, dan merasa tidak layak untuk dicintai. Baginya, pernikahan hanyalah sebuah mimpi yang terlalu mewah untuk diraih. Hingga suatu hari, takdir mempertemukannya dengan Raihan...
Dalam Waktu Yang Lebih Panjang
280      199     22     
True Story
Bagi Maya hidup sebagai wanita normal sudah bukan lagi bagian dari dirinya Didiagnosa PostTraumatic Stress Disorder akibat pelecehan seksual yang ia alami membuatnya kehilangan jati diri sebagai wanita pada umumnya Namun pertemuannya dengan pasangan suami istri pemilik majalah kesenian membuatnya ingin kembali beraktivitas seperti sedia kala Kehidupannya sebagai penulis pun menjadi taruhan hidupn...
Secret’s
4098      1337     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Gareng si Kucing Jalanan
9889      3354     0     
Fantasy
Bagaimana perasaanmu ketika kalian melihat banyak kucing jalanan yang sedang tertidur sembarangan berharap ketika bangun nanti akan menemukan makanan Kisah perjalanan hidup tentang kucing jalanan yang tidak banyak orang yang mau peduli Itulah yang terjadi pada Gareng seekor kucing loreng yang sejak kecil sudah bernasib menjadi kucing jalanan Perjuangan untuk tetap hidup demi anakanaknya di tengah...
One Milligram's Love
672      511     45     
Inspirational
Satu keluarga ribut mendapati Mili Gram ketahuan berpacaran dengan cowok chindo nonmuslim, Layden Giovani. Keluarga Mili menentang keras dan memaksa gadis itu untuk putus segera. Hanya saja, baik Mili maupun Layden bersikukuh mempertahankan hubungan mereka. Keduanya tak peduli dengan pandangan teman, keluarga, bahkan Tuhan masing-masing. Hingga kemudian, satu tragedi menimpa hidup mereka. Layden...
Untuk Reina
25242      3872     30     
Romance
Reina Fillosa dicap sebagai pembawa sial atas kematian orang-orang terdekatnya. Kejadian tak sengaja di toilet sekolah mempertemukan Reina dengan Riga. Seseorang yang meyakinkan Reina bahwa gadis itu bukan pembawa sial. Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi pada Riga?
Ketika Kita Berdua
36780      5343     38     
Romance
Raya, seorang penulis yang telah puluhan kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tiba-tiba mendapat tawaran menulis buku dengan tenggat waktu 3 bulan dari penerbit baru yang dipimpin oleh Aldo, dengan syarat dirinya harus fokus pada proyek ini dan tinggal sementara di mess kantor penerbitan. Dia harus meninggalkan bisnis miliknya dan melupakan perasaannya pada Radit yang ketahuan bermesraan dengan ...
Ghea
465      304     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Happy Death Day
516      268     81     
Inspirational
"When your birthday becomes a curse you can't blow away" Meski menjadi musisi adalah impian terbesar Sebastian, bergabung dalam The Lost Seventeen, sebuah band yang pada puncak popularitasnya tiba-tiba diterpa kasus perundungan, tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Namun, takdir tetap membawa Sebastian ke mikrofon yang sama, panggung yang sama, dan ulang tahun yang sama ... dengan perayaan h...
My Teaser Devil Prince
6337      1611     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...