Loading...
Logo TinLit
Read Story - FaraDigma
MENU
About Us  

Langkah Fara terburu-buru, napasnya naik turun tak beraturan. Matanya gelisah melirik ke belakang, memastikan sosok yang terus mengejarnya tadi tak lagi terlihat. Tapi baru saja ia berbelok ke arah lorong timur, suara langkah cepat itu kembali terdengar.

"Kak Fara!"

Fara sontak menoleh. Aica — adik kelas yang terlalu penuh semangat itu — berdiri dengan tangan di pinggang, wajahnya merah padam. "Kak, jangan kabur lagi! Ya ampun, Kak, kapan sih lo bener-bener jadi ketua PKS?!" Aica dengan cepat menahan tangan Fara.

Fara yang telah tertangkap kini menunduk. Bibirnya tertahan. Ia ingin membela diri tapi suara Aica terus mengalun seperti sirene ambulans.

"Lo tuh ketua PKS, Kak. Bukan figuran sinetron. Tugas lo bukan cuma catat pelanggaran mereka di buku, tapi juga ngadepin langsung anak-anak bandel itu!" Aica menyodorkan buku cek rambut dengan emosi, "Jam istirahat kedua nanti, sidakan rambut. Lo yang harus pimpin."

Fara menelan ludah. Sidakan rambut berarti harus berhadapan dengan para cowok gondrong yang setengahnya lebih mirip preman pasar daripada anak sekolah. Dan yang lebih buruk lagi—Fara tahu—beberapa dari mereka adalah kroni Gery.

Aica tak tahu. Tak akan pernah tahu. Bahwa Fara tak pernah benar-benar ingin jadi ketua PKS. Semua ini gara-gara Gery. Cowok brengsek itu menunjuk nama Fara sendiri saat rapat pembina PKS. Bu Ega? Diam saja. Seolah kata-kata Gery lebih tinggi dari suara seorang guru.

Fara memejamkan mata sejenak. Nafasnya dalam. Oke. Kali ini dia harus bisa.

Jam istirahat kedua berdering. Lapangan depan sekolah penuh dengan siswa laki-laki yang disuruh berbaris oleh beberapa anggota PKS. Namun situasinya masih kacau. Anak-anak itu tertawa, bercanda, dan beberapa sengaja mengacak-acak barisan.

Di tengah kekacauan itu, Fara berdiri dengan tangan gemetar. Suaranya tercekat. "Tolong ... baris yang rapi ...," ucapnya pelan.

Tak ada yang dengar dan tak ada yang peduli.

Seorang cowok gondrong meliriknya sinis. "Lo ngomong apa komat-kamit?"

"Cepetan! Ntar Pak Daryo nyukur lo asal-asalan," bentak Aica. Ia akhirnya memilih ikut berteriak karena terlalu gemas dengan sikap Fara yang penakut.

Hingga tiba-tiba, suara berat terdengar dari belakang Fara. "Lo semua, baris. Sekarang."

Suara itu dingin. Datar. Namun cukup membuat udara di sekeliling mendadak berubah.

Anak-anak itu menoleh. Di balik punggung Fara, berdiri Digma dengan seragam yang masih terlihat bekas basah dan rambut yang menutupi sebagian luka di pelipisnya. Matanya menyorot tajam dan tegas. Memaku mereka satu per satu.

"Gue bilang, baris," ulangnya dengan nada lebih pelan, namun justru terdengar lebih mengancam.

Dan tanpa disadari, satu per satu anak-anak itu mulai bergerak. Perlahan mereka membentuk barisan.

Fara membeku. Antara terkejut, kagum, dan ... lega.

Ia menoleh ke belakang. Mata mereka saling bertemu. Digma hanya melirik singkat, lalu kembali menatap depan. Seolah kehadirannya memang ditakdirkan untuk menyelamatkan gadis itu. Namun momen itu hanya berlangsung sesaat.

"Wah, wah, wah ... sidak rambut nih, ya?" Suara Gery terdengar dari sisi lapangan. Gengnya menyusul dari belakang. Bersama gaya santai dan senyum menyebalkan khas mereka.

Wajah Fara langsung memucat.

Gery mendekat, menatap barisan anak-anak gondrong dan mengangkat satu alis. "Pada takut sama siapa nih? Ketua PKS-nya? Atau ... dia?" Gery menunjuk Digma dengan dagu. "Lagian, ngapain sih lo sok-sokan beresin mereka?"

Seketika Gery merangkul Digma dan menyeretnya paksa. "Lo ikut gue. Sekarang."

Fara ingin maju, namun langkahnya seperti dikunci. Tangannya gemetar lagi. "Tunggu—"

Digma menoleh sekilas ke Fara. Wajahnya tenang. Namun Fara dapat melihat sesuatu yang disembunyikan di balik ketenangan itu.

***

Kantin belakang. Markas utama Gery dan gengnya. Di sana, Digma berdiri di depan meja reyot, dikelilingi Gery dan antek-anteknya.

"Gue cuma mau lo jadi cowok sejati. Nih," ucap Gery sambil menyodorkan sebatang rokok. "Isap."

Digma menatap rokok itu. Wajahnya tetap tenang. Tapi di dalam pikirannya, berputar cepat. Ia sangat membenci rokok. Bahkan baunya saja sudah membuatnya muak. Namun sekarang, jika ia mengelak...?

Digma akhirnya mengambil batang itu sebelum Gery mulai menghajarnya lagi. Ia sudah cukup lelah menahan amarah cowok itu.

Gery mulai menyalakan pemantik. Api kecil menyala. Gery mengangkatnya, mendekatkan ke ujung rokok dan mulai menyalakan rokok milik Digma. Namun matanya tak hanya menatap rokok itu—ia melirik ke arah taman belakang. Ada dua sosok mendekat. Tapi hanya dia yang sadar. Satu sosok tinggi dan berwibawa—Pak Daryo dan satu lagi Fara dengan wajah panik dan tergesa.

"Cepetan. Isap sekarang!" bisik Gery, senyumnya menyeringai.

Digma hanya menatap asap itu, kosong.

Langkah Pak Daryo semakin mendekat. Namun Digma masih belum menyadarinya. Dunia terasa mengecil, hanya ada wajah Gery, api, dan tekanan.

Hingga akhirnya, suara berat Pak Daryo terdengar menggelegar.

"HEI! APA YANG KALIAN LAKUKAN DI SINI?!"

Digma yang terkejut membeku dengan rokok masih menyala di tangan. Matanya melebar saat menoleh dan melihat—Pak Daryo dan Fara memandangnya tak percaya.

Sementara Gery menyeringai puas di samping Digma. Wajahnya menyala oleh kesenangan. Ia akhirnya berhasil menjebak Digma dan membuat reputasi cowok itu buruk di mata para guru.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Surat untuk Tahun 2001
5890      2292     2     
Romance
Seorang anak perempuan pertama bernama Salli, bermaksud ingin mengubah masa depan yang terjadi pada keluarganya. Untuk itu ia berupaya mengirimkan surat-surat menembus waktu menuju masa lalu melalui sebuah kotak pos merah. Sesuai rumor yang ia dengar surat-surat itu akan menuju tahun yang diinginkan pengirim surat. Isi surat berisi tentang perjalanan hidup dan harapannya. Salli tak meng...
Who are You?
1438      647     9     
Science Fiction
Menjadi mahasiswa di Fakultas Kesehatan? Terdengar keren, tapi bagaimana jadinya jika tiba-tiba tanpa proses, pengetahuan, dan pengalaman, orang awam menangani kasus-kasus medis?
Love Dribble
10859      2112     7     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...
Frasa Berasa
67666      7471     91     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...
Catatan Takdirku
1770      945     6     
Humor
Seorang pemuda yang menjaladi hidupnya dengan santai, terlalu santai. Mengira semuanya akan baik-baik saja, ia mengambil keputusan sembarangan, tanpa pertimbangan dan rencana. sampai suatu hari dirinya terbangun di masa depan ketika dia sudah dewasa. Ternyata masa depan yang ia kira akan baik-baik saja hanya dengan menjalaninya berbeda jauh dari dugaannya. Ia terbangun sebegai pengamen. Dan i...
Ilona : My Spotted Skin
840      560     3     
Romance
Kecantikan menjadi satu-satunya hal yang bisa Ilona banggakan. Tapi, wajah cantik dan kulit mulusnya hancur karena psoriasis. Penyakit autoimun itu membuat tubuh dan wajahnya dipenuhi sisik putih yang gatal dan menjijikkan. Dalam waktu singkat, hidup Ilona kacau. Karirnya sebagai artis berantakan. Orang-orang yang dia cintai menjauh. Jumlah pembencinya meningkat tajam. Lalu, apa lagi yang h...
Secarik Puisi, Gadis Senja dan Arti Cinta
1227      821     2     
Short Story
Sebuah kisah yang bermula dari suatu senja hingga menumbuhkan sebuah romansa. Seta dan Shabrina
Behind Friendship
4723      1364     9     
Romance
Lo harus siap kalau rasa sahabat ini bermetamorfosis jadi cinta. "Kalau gue cinta sama lo? Gue salah? Mencintai seseorang itu kan hak masing masing orang. Termasuk gue yang sekarang cinta sama lo," Tiga cowok most wanted dan dua cewek receh yang tergabung dalam sebuah squad bernama Squad Delight. Sudah menjadi hal biasa jika kakak kelas atau teman seangkatannya meminta nomor pon...
Wilted Flower
457      340     3     
Romance
Antara luka, salah paham, dan kehilangan yang sunyi, seorang gadis remaja bernama Adhira berjuang memahami arti persahabatan, cinta, dan menerima dirinya yang sebenarnya. Memiliki latar belakang keluarga miskin dengan ayah penjudi menjadikan Adhira berjuang keras untuk pendidikannya. Di sisi lain, pertemuannya dengan Bimantara membawa sesuatu hal yang tidak pernah dia kira terjadi di hidupnya...
Switch Career, Switch Life
608      481     4     
Inspirational
Kadang kamu harus nyasar dulu, baru bisa menemukan diri sendiri. Therra capek banget berusaha bertahan di tahun ketiganya kerja di dunia Teknik yang bukan pilihannya. Dia pun nekat banting setir ke Digital Marketing, walaupun belum direstui orangtuanya. Perjalanan Therra menemukan dirinya sendiri ternyata penuh lika-liku dan hambatan. Tapi, apakah saat impiannya sudah terwujud ia akan baha...