Loading...
Logo TinLit
Read Story - Heavenly Project
MENU
About Us  

Suara riuh televisi terdengar, memenuhi ruang tengah yang tampak terang dengan cahaya bola lampu yang dihidupkan. Langit malam kini mendominasi bersama titik bintang yang menghiasi. 

Sakha yang berdiri tertegun menatapi suasana malam melalui jendela, kini membalikkan badan. Ia daratkan tubuhnya ke sofa sembari menonton acara komedi yang entah mengapa tidak terasa lucu hari ini. 

Sakha yakin, para artis itu sudah totalitas dengan komedinya. Hanya saja Sakha sedang tidak selera untuk sekarang. Ia hanya ingin bersama pikirannya, tetapi untuk berdua saja bersama pikiran sepertinya akan sepi sekali. 

"Ma," panggil Sakha, sembari meraih kucing kecil yang mengeluskan diri pada kaki Sakha, tetapi masih saja menggeram saat ia  berusaha mengambil dan menggendongnya. "Ada yang mau Sakha tanya." 

"Apa?" tanya perempuan dengan kacamata yang bertengger di hidungnya. Suara sentuhan jari dengan laptop tidak terhindarkan, wanita itu duduk di kursi kerjanya, tidak jauh dari Sakha. 

"Menurut Mama, kenapa perempuan harus bekerja keras? Maksudnya, alasan selain uang gitu, Ma." tanya Sakha hati-hati. 

"Alasan selain uang," gumam Mama Sakha. Perempuan itu memejamkan mata sejenak, lalu memperhatikan anaknya. "Mereka ingin bermanfaat untuk sekelilingnya. Ah, bisa juga untuk mengalihkan pikiran." 

"Alihkan pikiran?" Sakha tidak mengerti. "Pikiran yang gimana?" 

"Perempuan yang kamu maksud sebenarnya siapa, Sakha? Mama atau siapa?" tanya perempuan itu balik, menatap tajam dari sudut matanya. Berhasil membuat Sakha berdehem, membenarkan posisi duduknya. "Jangan sampai ketahuan Mama kalau kamu punya pacar." 

Sakha menggeleng pelan. Ia menunduk, sembari menggelitiki perut hewan berbulu itu. "Tidak ada, Sakha bertanya karena murni penasaran," jawab Sakha pelan, mengembus napas panjang. 

Merasa hawa dingin memenuhi ruangan, secepat mungkin Sakha bangkit, menutup pintu kamar. Ia rebahkan tubuhnya di atas kasur dengan kesal, sembari meringkuk dalam selimut tebal. 

Pada nyatanya, sendiri atau tidak, rasanya sama-sama kesepian, bukan? 

 

***

 

Peking University.

Kedua sudut bibir Reina terangkat, matanya yang bulat tampak berbinar sembari menatap selembar foto dari universitas ternama di Cina yang kini menjadi rebutannya. Bukankah orang bilang, kerjarlah ilmu sampai ke negeri Cina? Sekarang, biar Reina yang akan berusaha mewujudkannya. 

Langkah pertama, tentunya ia harus giat belajar. Teknik pomodoro, di mana seseorang belajar dalam jangka waktu berapa dan mengambil jeda dalam berapa menit untuk beristirahat. 

Metode doodling, di mana ia akan belajar entah dari video atau sebuah buku, sembari membiarkan sebelah tangan mencoret lembaran kertas kosong. Tidak oerlu coretan yang bermakna, coretan abstrak juga sudah cukup untuk membuatnya mengingat. 

Mind of Palace, juga menjadi teknik yang paling Reina unggulkan meskipun pada nyatanya ingatan di kepala tidaklah begitu baik. Reina akui, teknik yang digunakan dalam buku Sherlock Holmes ini unik, cukup membayangkan sesuatu yang diingat lalu diletakkan di sebuah benda atau ruangan tertentu. 

Seperti ada ruangan dan dunia khusus di dalam otak. Entah pintu yang mana ia buka, tetapi yang cukup mempengaruhi suasana hatinya. 

"Bisa, Rein. Semangat," gumam Reina. 

Kedua, belajar saja tidak cukup. Dirinya juga harus realistis betapa sederhananya keluarga ini. Sederhana? Entahlah, sebenarnya Reina tidak yakin, hanya saja beberapa keadaan menuntutnya untuk menjadi lebih hemat, perhitungan, dan bekerja lebih keras mencari tambahan yang ada. 

Kuliah di luar negeri memang banyak yang bisa menggunakan beasiswa, hanya saja dalam mengurus berkas juga membutuhkan biaya, bukan? Lagipula, ada beberapa kasus yang Reina baca, ketika sampai di tempat yang dituju, uang beasiswa yang dijanjikan tidak kunjung cair dan pada akhirnya? Ya, jika tidak bekerja sambilan, tentu balik ke negeri sendiri.

Perlahan, Reina mengepalkan tangan mengatur napasnya yang tersengal. Ia ingin, tetapi ia tidak yakin. Namun, meskipun tidak yakin, ia harus berusaha baik belajar maupun mematahkan ketidakyakinan itu. 

"Reina." 

Reina yang tadinya menatap foto gedung univesitas di genggaman, kini menoleh ke arah pintu. Tidak ada ketukan, hanya seorang pria paruh baya yang masuk secara tiba-tiba dengan senyumnya yang lembut. 

Menyeramkan, batin Reina. Matanya langsung menyalang tajam, rasa was-was mulai menghinggapi tubuhnya. Laki-laki ini pasti menginginkan sesuatu darinya bukan? 

"Ayah tadi ada lihat uang di toples celengan kamu." 

Sudah Reina duga, pasti akan ada pembicaraan ke sana. Reina diam saja, enggan membuka suara. Sorot matanya tajam, seakan menyimpan banyak rasa dendam di dalam sana. 

"Ayah mau pinjam. Beli rokok. Ah, ada cicilan Ayah lainnya juga, yang jatuh tempo dalam waktu beberapa hari lagi. Tolong Ayah, ya?" ucap pria paruh baya yang hanya mengenakan celana pendek bersama singlet. 

"Ambil aja," gumam Reina tercekat. Membiarkan pria paruh baya itu meraih toples bening di dalam lemarinya. Tanpa reaksi, ia kembali kalut dalam buku-bukunya, berusaha mengabaikan pria di sampingnya. 

"Terima kasih," ucap pria itu, mengusap puncak kepala Reina dengan bangga. "Tidak rugi Ayah punya anak seperti kamu." 

Reina mengangkat sebelah sudut bibirnya tipis. Ketika pintu kamar kembali ditutup, ia meremas selembar foto di tangannya lalu setengah menghentaknya ke tong sampah dengan kasar. 

Entah harus senang atau sebaliknya, mengapa ingin mendapatkan pengakuan rasanya begitu menyesakkan?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Supernova nan Indah merupakan Akhir dari Sebuah Bintang
3805      1226     1     
Inspirational
Anna merupakan seorang gadis tangguh yang bercita-cita menjadi seorang model profesional. Dia selalu berjuang dan berusaha sekuat tenaga untuk menggapai cita-citanya. Sayangnya, cita-citanya itu tidak didukung oleh Ayahnya yang menganggap dunia permodelan sebagai dunia yang kotor, sehingga Anna harus menggunakan cara yang dapat menimbulkan malapetaka untuk mencapai impiannya itu. Apakah cara yang...
Unexpected You
469      334     0     
Romance
Pindah ke Indonesia dari Korea, Abimanyu hanya bertekad untuk belajar, tanpa memedulikan apapun. tapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang diinginkannya. kehidupan SMA terlalu membosankan jika hanya dihabiskan untuk belajar saja. sedangkan Renata, belajar rasanya hanya menjadi nomor dua setelah kegemarannya menulis. entah apa yang ia inginkan, menulis adalah pelariannya dari kondisi ke...
Jalan Pulang
169      116     7     
Inspirational
Karina terbiasa menyenangkan semua orang—kecuali dirinya sendiri. Terkurung dalam ambisi keluarga dan bayang-bayang masa lalu, ia terjatuh dalam cinta yang salah dan kehilangan arah. Saat semuanya runtuh, ia memilih pergi… bukan untuk lari, tapi untuk mencari. Di kota yang asing, dengan hati yang rapuh, Karina menemukan cahaya. Bukan dari orang lain, tapi dari dalam dirinya sendiri. Dan da...
November Night
379      272     3     
Fantasy
Aku ingin hidup seperti manusia biasa. Aku sudah berjuang sampai di titik ini. Aku bahkan menjauh darimu, dan semua yang kusayangi, hanya demi mencapai impianku yang sangat tidak mungkin ini. Tapi, mengapa? Sepertinya tuhan tidak mengijinkanku untuk hidup seperti ini.
Behind The Spotlight
2953      1365     616     
Inspirational
Meskipun memiliki suara indah warisan dari almarhum sang ayah, Alan tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang penyanyi, apalagi center dalam sebuah pertunjukan. Drum adalah dunianya karena sejak kecil Alan dan drum tak terpisahkan. Dalam setiap hentak pun dentumannya, dia menumpahkan semua perasaan yang tak dapat disuarakan. Dilibatkan dalam sebuah penciptaan mahakarya tanpa terlihat jelas pun ...
Alfazair Dan Alkana
271      221     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
FLOW in YOU (Just Play the Song...!)
3364      960     2     
Romance
Allexa Haruna memutuskan untuk tidak mengikuti kompetisi piano tahun ini. Alasan utamanya adalah, ia tak lagi memiliki kepercayaan diri untuk mengikuti kompetisi. Selain itu ia tak ingin Mama dan kakaknya selalu khawatir karenanya. Keputusan itu justru membuatnya dipertemukan dengan banyak orang. Okka bersama band-nya, Four, yang terdiri dari Misca, Okka, dan Reza. Saat Misca, sahabat dekat A...
Tic Tac Toe
250      197     2     
Mystery
"Wo do you want to die today?" Kikan hanya seorang gadis biasa yang tidak punya selera humor, tetapi bagi teman-temannya, dia menyenangkan. Menyenangkan untuk dimainkan. Berulang kali Kikan mencoba bunuh diri karena tidak tahan dengan perundungannya. Akan tetapi, pikirannya berubah ketika menemukan sebuah aplikasi game Tic Tac Toe (SOS) di smartphone-nya. Tak disangka, ternyata aplikasi itu b...
Kekasih Sima
332      215     1     
Short Story
Sebenarnya siapa kekasih Sima? Mengapa bisa selama lima tahun dicampakkan membuat Sima tetap kasmaran, sementara orang-orang lain memilih menggila?
Cinta Semi
2337      976     2     
Romance
Ketika sahabat baik Deon menyarankannya berpacaran, Deon menolak mentah-mentah. Ada hal yang lebih penting daripada pacaran. Karena itulah dia belajar terus-menerus tanpa kenal lelah mengejar impiannya untuk menjadi seorang dokter. Sebuah ambisi yang tidak banyak orang tahu. Namun takdir berkata lain. Seorang gadis yang selalu tidur di perpustakaan menarik perhatiannya. Gadis misterius serta peny...