Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kembali ke diri kakak yang dulu
MENU
About Us  

Mau kau apa sih?

 

 

  Sekarang, Lenard sudah duduk di bangku kelas 11. Sudah satu tahun sejak terakhir ia sebangku dengan Lyra Selveryne. Sejak saat itu, Lenard menjadi lebih pendiam. Ia jarang ke kantin, lebih sering menulis di kelas, menyendiri.

  Dulu, tubuh Lenard hanya setinggi perut Thalen. Sekarang, mereka sudah sepantaran. Tubuhnya tinggi dan berisi, rambutnya sedikit berantakan tapi tetap rapi. Tapi, ada satu hal lain yang berubah, helaian rambut putih tumbuh. Itu bukan uban. Itu tanda kekuatan yang mulai tumbuh dalam dirinya.

  Perubahan ini hanya terjadi pada mereka yang bermarga Tameqi.

  Ya, nama Naln selama ini bukan hanya Naln. Ia adalah Tameqi Naln. Begitu juga dengan Lenard, Tirell, Vorlen, Thalen, dan... Sron. Iya, Sron. Ia pun satu marga dengan Naln. Karena itulah Naln bisa mewarisi retakan hitam.

  Lenard menatap dirinya di cermin kamar. Jemarinya menyusuri helaian rambut putih yang tumbuh di antara rambut hitamnya. Ia mengingat kakaknya, Naln, yang dulu rambutnya juga memutih perlahan. Entahlah, sekarang sudah berapa helai yang berubah warna di kepalanya sendiri.

  “Lenard!” Suara dari luar membuat Lenard menoleh spontan. Ia bangkit dari kursinya dan melangkah menuju ruang makan.

  Di sana, pamannya duduk dengan laptop terbuka di hadapannya dan segelas kopi hangat di sisi kanan. Thalen, kini berumur 31 tahun, tampak masih tampan seperti biasa. Meski kaya dan menarik, ia tetap sendiri. Entah karena pilih-pilih… atau karena alasan lain yang tak pernah Lenard tanyakan. 

  "Malam nanti tolong jagain rumah ya. Paman berangkat kerja sore ini, mungkin baru pulang besok siang," ujar Thalen sambil menyesap kopinya. Lenard menoleh ke arah jam digital di dinding. Pukul dua siang. Ia mengangguk.

  "Siap."

  "Oh iya..." Thalen ragu sejenak.

  "Kau melatih kekuatanmu di kamar, ya?" Lenard tercekat, menelan ludah. Tapi Thalen tersenyum kecil.

  "Tenang, paman nggak marah. Cuma kaget aja, helaian rambut putihmu sudah mulai tumbuh."

  "Maaf, paman... aku-"

  "Eh, nggak usah minta maaf," potong Thalen cepat.

  "Paman juga yang sibuk, belum sempat latih kamu. Kamu hebat bisa berkembang sendiri." Lenard tersenyum ragu, lalu bertanya pelan.

  "Paman... temen paman udah dapet info tentang kakak?" Thalen menghela napas, menoleh, lalu menggeleng.

  "Belum. Padahal dia jago soal pelacakan kayak gitu."

  "Oh... yaudah, nggak apa-apa." Lenard menunduk.

  "Semoga cepat dapat petunjuk ya. Paman juga pengen tahu dia di mana." Lenard mengangguk pelan.

  Sejak kelas 9, Lenard mulai bertanya-tanya tentang keberadaan Naln. Saat itulah Thalen menyarankan untuk meminta bantuang pada temannya yang bisa melacak keberadaan orang lewat jalur yang... tidak biasa. Tapi hampir dua tahun berlalu, dan Naln masih saja belum ketemu. 

 

***

 

  Sore itu, Lenard menyalami Thalen yang sudah siap pergi. Seperti biasa, sebelum keluar rumah, Thalen mengacak-acak rambut Lenard, kebiasaan kecil yang selalu mengingatkan Lenard pada sentuhan lembut kakaknya, Naln.

  Setelah Thalen pergi, Lenard kembali ke kamarnya. Malam pun tiba. Lenard rebahan di ranjang, ponsel di tangan, menatap jadwal sekolah besok.

  "Bawa laptop... Ugh, pasti aku jadi sasaran kerja kelompok," gumamnya. Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Biasanya sudah tidur, tapi ini malam bebas. Namun, ada yang aneh. Keributan di luar. Teriakan... tangisan?

  Lenard bangkit. Suara gemeretak api... langkah berat dan geraman menyeramkan.

  BUM!

  Tembok kamarnya hancur. Sosok hitam tinggi besar dengan mata menyala berdiri di sana.

  Napas Lenard tercekat. Sosok itu... Trauma lima tahun lalu membuncah. Rumah terbakar. Ia berlari, bersembunyi di balik reruntuhan, mencoba bertahan... Lenard terjatuh ke belakang. Tubuhnya gemetar. Monster itu menatapnya dengan tatapan yang sama.

  BUM!

  Sosok kedua menjebol sisi lain tembok. Keduanya mengepung Lenard. Langkah mereka berat. Nafas panas. Lenard bangkit perlahan. Tangannya bergetar, lalu menyala dengan aura biru. Ia menahan napas dan menyerang. Tinju menghantam wajah Eavron. Monster itu terpental. Tapi bangkit lagi. Tidak mempan. Monster kedua menyerang. Lenard membentuk perisai energi. Kokoh. Tapi...

  DUARR!

  Perisai itu pecah jadi gelombang balik, Lenard membalas. Namun tetap, tak membuat keduanya tumbang. Lenard mundur, napas berat. Dia belum cukup kuat. Tiba-tiba...

  DUAR!

  Seseorang menjebol tembok dengan senjata aneh. Tembakan cepat dan presisi menghantam dua Eavron, membuat keduanya berubah jadi abu. Lenard melirik.

  "Paman?..." Thalen menghampiri.

  "Sekarang bukan waktunya jelasin. Ayo ikut." Baru beberapa langkah... 

  BUM!

  Eavron lain muncul, lebih banyak. Thalen melepas genggaman Lenard dan menarik senjatanya. Tapi—

  SREK!

  Sebuah pedang melayang, menancap di perut Thalen.

  "Paman!" Lenard menangkap tubuh pamannya yang roboh. Thalen terbatuk.

  "Maaf… Paman… terlalu lemah jaga kamu… Cari Dareth…" Retakan hitam merambat di tubuh Thalen, lalu tubuhnya bergetar, berubah menjadi sosok hitam. Lenard menoleh...

  Naln. Berdiri di sana, rambutnya kini setengah putih setengah hitam, dengan lebih banyak putih.

  "Adik… apa kabar?"

  "MAU KAU APA SIH?!" Lenard menghentak tangan Naln.

  "Kau bunuh Ayah, Ibu... sekarang Paman juga?!" Naln terdiam. Ia tak menyangka Lenard akan sekeras ini.

  "Aku cuma mau kau kembali... Paman itu sama aja seperti Ibu..."

  "SALAH! Paman beda! Sekarang kau ubah dia jadi monster juga?!" Naln mengulurkan tangan.

  "Lenard-"

  SPLASH!

  Lenard menghilang. Seseorang telah menyambarnya, pergi.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Monday vs Sunday
112      97     0     
Romance
Bagi Nara, hidup itu dinikmati, bukan dilomba-lombakan. Meski sering dibandingkan dengan kakaknya yang nyaris sempurna, dia tetap menjadi dirinya sendiricerewet, ceria, dan ranking terakhir di sekolah. Sementara itu, Rei adalah definisi murid teladan. Selalu duduk di bangku depan, selalu ranking satu, dan selalu tampak tak peduli pada dunia luartermasuk Nara yang duduk beberapa meja di belaka...
Negaraku Hancur, Hatiku Pecah, Tapi Aku Masih Bisa Memasak Nasi Goreng
426      193     1     
Romance
Ketika Arya menginjakkan kaki di Tokyo, niat awalnya hanya melarikan diri sebentar dari kehidupannya di Indonesia. Ia tak menyangka pelariannya berubah jadi pengasingan permanen. Sendirian, lapar, dan nyaris ilegal. Hidupnya berubah saat ia bertemu Sakura, gadis pendiam di taman bunga yang ternyata menyimpan luka dan mimpi yang tak kalah rumit. Dalam bahasa yang tak sepenuhnya mereka kuasai, k...
Merayakan Apa Adanya
402      289     8     
Inspirational
Raya, si kurus yang pintar menyanyi, merasa lebih nyaman menyembunyikan kelebihannya. Padahal suaranya tak kalah keren dari penyanyi remaja jaman sekarang. Tuntutan demi tuntutan hidup terus mendorong dan memojokannya. Hingga dia berpikir, masih ada waktukah untuk dia merayakan sesuatu? Dengan menyanyi tanpa interupsi, sederhana dan apa adanya.
Manusia Air Mata
977      596     4     
Romance
Jika air mata berbentuk manusia, maka dia adalah Mawar Dwi Atmaja. Dan jika bahagia memang menjadi mimpinya, maka Arjun Febryan selalu berusaha mengupayakan untuknya. Pertemuan Mawar dan Arjun jauh dari kata romantis. Mawar sebagai mahasiswa semester tua yang sedang bimbingan skripsi dimarahi habis-habisan oleh Arjun selaku komisi disiplin karena salah mengira Mawar sebagai maba yang telat. ...
Konfigurasi Hati
459      326     4     
Inspirational
Islamia hidup dalam dunia deret angka—rapi, logis, dan selalu peringkat satu. Namun kehadiran Zaryn, siswa pindahan santai yang justru menyalip semua prestasinya membuat dunia Islamia jungkir balik. Di antara tekanan, cemburu, dan ketertarikan yang tak bisa dijelaskan, Islamia belajar bahwa hidup tak bisa diselesaikan hanya dengan logika—karena hati pun punya rumusnya sendiri.
Ameteur
82      75     1     
Inspirational
Untuk yang pernah merasa kalah. Untuk yang sering salah langkah. Untuk yang belum tahu arah, tapi tetap memilih berjalan. Amateur adalah kumpulan cerita pendek tentang fase hidup yang ganjil. Saat kita belum sepenuhnya tahu siapa diri kita, tapi tetap harus menjalani hari demi hari. Tentang jatuh cinta yang canggung, persahabatan yang retak perlahan, impian yang berubah bentuk, dan kegagalan...
Kisah Cinta Gadis-Gadis Biasa
833      481     1     
Inspirational
Raina, si Gadis Lesung Pipi, bertahan dengan pacarnya yang manipulatif karena sang mama. Mama bilang, bersama Bagas, masa depannya akan terjamin. Belum bisa lepas dari 'belenggu' Mama, gadis itu menelan sakit hatinya bulat-bulat. Sofi, si Gadis Rambut Ombak, berparas sangat menawan. Terjerat lingkaran sandwich generation mengharuskannya menerima lamaran Ifan, pemuda kaya yang sejak awal sudah me...
Cinderella And The Bad Prince
1266      838     11     
Romance
Prince merasa hidupnya tidak sebebas dulu sejak kedatangan Sindy ke rumah. Pasalnya, cewek pintar di sekolahnya itu mengemban tugas dari sang mami untuk mengawasi dan memberinya les privat. Dia yang tidak suka belajar pun cari cara agar bisa mengusir Sindy dari rumahnya. Sindy pun sama saja. Dia merasa sial luar biasa karena harus ngemong bocah bertubuh besar yang bangornya nggak ketul...
Main Character
1091      677     0     
Romance
Mireya, siswi kelas 2 SMA yang dikenal sebagai ketua OSIS teladanramah, penurut, dan selalu mengutamakan orang lain. Di mata banyak orang, hidupnya tampak sempurna. Tapi di balik senyum tenangnya, ada luka yang tak terlihat. Tinggal bersama ibu tiri dan kakak tiri yang manis di luar tapi menekan di dalam, Mireya terbiasa disalahkan, diminta mengalah, dan menjalani hari-hari dengan suara hati y...
Sweet Punishment
170      105     9     
Mystery
Aku tak menyangka wanita yang ku cintai ternyata seorang wanita yang menganggap ku hanya pria yang di dapatkannya dari taruhan kecil bersama dengan kelima teman wanitanya. Setelah selesai mempermainkan ku, dia minta putus padaku terlebih dahulu. Aku sebenarnya juga sudah muak dengannya, apalagi Selama berpacaran dengan ku ternyata dia masih berhubungan dengan mantannya yaitu Jackson Wilder seo...