Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kaca yang Berdebu
MENU
About Us  

Katanya, jadi orang gak boleh jahat. Sebisa mungkin, kalau punya rasa, jangan sampai rasa itu berubah jadi kebencian yang malah nambah beban hati. Di sisi lain kalau bersikap baik, kita bisa jaga hubungan dengan orang lain, bisa rawat kedamaian juga.

Tapi, rasanya ... hal baik juga perlu porsi.

Kebaikan yang terus menerus diberi ke orang lain tanpa memikirkan diri sendiri itu, lama-lama bisa jadi hal yang melelahkan.

'Lama-lama, bisa jadi hal yang melelahkan.'

Tanpa suara, Reiji memikirkan hal yang sama, saat mata kirinya menatap kosong ke arah langit. Seolah-olah langit bisa menjawab keraguannya, dalam diamnya kata-kata itu terus berputar di kepalanya.

Reiji menghembuskan napas ke jendela kaca di hadapannya, embun hangat dari helaan itu membuat dunia di depan sana sedikit buram tak terlihat lagi.

Ah ... barusan yang terjadi tadi, mengingatkannya pada satu hal.

Ia tahu, dulu Reiji punya hati yang bening. Tapi setelah berkali-kali menampung rasa orang lain tanpa mau dibersihkan, kini yang tersisa hanya siluetnya yang samar, tak bisa ia kenal i lagi.

Reiji menyapukan satu jarinya ke permukaan kaca, menggambar bentuk hati di antara embun tadi. Tapi, bentuk hati itu tak bertahan lama saat Reiji kembali menghembuskan napas. Hembusan itu menghapusnya perlahan, tanpa meninggalkan jejak.

Rasanya sama seperti usahanya selama ini. Ada, tapi cepat dilupakan.

Reiji menurunkan jarinya, pemuda itu perlahan menutup tirai dengan gerakan perlahan, seolah-olah dengan menutupnya, Reiji bisa menghindari semuanya.

"Ck, sejak kapan udah hampir sore?" gumamnya pelan.

Suasana di kamar itu begitu sunyi, hanya terdengar suara detak jam kecil pemberian Ibunya di atas meja.

'Tin... tin.... '

Reiji yang tadinya ingin beranjak pergi dari dekat jendela, pandangannya kini beralih menerobos di sela-sela kain, berusaha ingin memastikan dari mana suara klakson mobil itu berasal.

"HAH?!"

Mata kirinya melebar, merasa tak percaya dengan pemandangan yang baru saja dia lihat dari rumah tetangganya. Rumah yang sudah kosong hampir lima tahun itu, kini pemiliknya kembali lagi entah itu hanya ilusi yang Reiji buat atau benar kenyataan.

Reiji berbalik badan, lalu mulai beranjak dengan langkah yang sedikit tergesa namun berusaha untuk tetap tenang.

"Mas kamu tuh hati-hati, baru sembuh itu, jangan dibawa lari!"

Suara perempuan dari ruang tengah menyapa telinganya.

Langkah Reiji terhenti di anak tangga terakhir, pemuda itu mengedikkan bahu lalu melepas penyangga lutut kain berwarna abu-abu yang masih membalut lutut kanannya. Meski cederanya sudah hampir pulih, tapi bekas dislokasinya terkadang masih terasa ngilu.

Sayangnya, Reiji bukan termasuk orang yang suka mengeluh. Dia juga tak bisa diam di kamar terlalu lama, kepalanya justru semakin berisik saat Ibunya selalu memintanya untuk beristirahat.

"HIHHH, MASS! JANGAN BANDEL, JANGAN SAMPAI KE UGD LAGI!"

"Iya, Bu. Udah sembuh ini," jawab Reiji.

Ibunya tak tahu ingin menegur putranya bagaimana lagi saat melihat Reiji sudah berjalan santai ke luar rumah melewatinya. Oh, yang paling membuat wanita itu semakin lelah dan geram, Reiji dengan aksi sok nya itu melepas kain penyangga di lututnya.

Putranya baru saja pulih dari cedera setelah membantu temannya melawan preman, memang bagus, perbuatannya baik, tapi yang membuat Ibunya semakin ingin marah, kaki Reiji terpelintir dan yang menjengkelkannya lagi, Reiji sama sekali tak mendapat ucapan terimakasih atau permintaan maaf.

Memang, siapa yang tidak jengkel?

Sepertinya hanya Reiji.

***

Reiji sedikit mengintip rumah tetangganya dari teras rumah. Cela-cela dari gerbangnya membuat Reiji semakin jelas melihat keadaan rumah tetangganya yang ada di hadapan rumahnya.

"Kak Cana! Di sini ada kucing?!"

Reiji mengerutkan dahinya, bingung. Yang membuatnya ingin turun dari kamarnya itu karena ingin melihat apakah sahabatnya Cana ikut pulang atau tidak, karena terakhir kali yang Reiji tahu, Cana pergi ke Bandung ikut Ayah dan Ibunya. Tapi saat Reiji mendengar suara teriakan manis yang seperti terdengar dari suara seorang gadis, Reiji mulai penasaran.

"Heh, ngapain lo?"

Reiji mengelus dadanya sedikit terkejut dengan suara yang barusan berhasil mematahkannya dari lamunan.

Pemuda itu menatap malas ke arah sang Kakak yang baru saja kembali dari bagasi. Kakaknya Indy itu memang sering nongkrong di bagasi hanya untuk mengubah motornya menjadi motor rongsokan menurut Reiji.

"Apa sih," balas Reiji.

Indy menyipitkan matanya curiga, senyum misterius yang mulai muncul saat matanya tak sengaja melihat mobil yang sudah lama tidak dia lihat kini ada di pandangannya.

"Bestie lo tuh udah balik, peluk gih," ucapnya seraya mendorong pelan sang Adik.

Reiji mendengus, sedikit kesal dengan Kakaknya yang masih suka meledek perpisahannya dengan Cana lima tahun lalu. Yah~ kalau diingat memang memalukan, pantas Indy suka sekali mengejek.

"Ck, balik lagi sono benerin motor, pusing gue denger suaranya," usir Reiji.

Indy masih ingin meledek Adiknya habis-habisan sebenarnya, tapi melihat wajahnya Indy jadi tak tega, sedikit.

"Bilang aja lo ngiri sama motor gue, yekan?"

"Najis, pergi sono."

Reiji kembali memandang rumah sahabatnya setelah memastikan Indy masuk ke dalam rumah. Pemuda itu sedikit menimbang ingin menghampiri rumah Cana atau memilih menunggu Cana datang ke rumahnya.

"Hahaha Kak Cana!"

Suara itu kembali terdengar, sekarang tawanya yang menyapa pendengaran Reiji. Tawa yang terdengar jelas,  membuat Reiji tanpa sadar melangkah maju ingin melihat lebih jelas.

***

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • naabastala

    Huhuhu

    Comment on chapter Chapter 2 Meera
  • naabastala

    SMNGTTT BESTT

    Comment on chapter Chapter 1 Reiji
Similar Tags
Bittersweet Memories
47      47     1     
Mystery
Sejak kecil, Aksa selalu berbagi segalanya dengan Arka. Tawa, rahasia, bahkan bisikan di benaknya. Hanya Aksa yang bisa melihat dan merasakan kehadirannya yang begitu nyata. Arka adalah kembarannya yang tak kasatmata, sahabat sekaligus bayangan yang selalu mengikuti. Namun, realitas Aksa mulai retak. Ingatan-ingatan kabur, tindakan-tindakan di luar kendali, dan mimpi-mimpi aneh yang terasa lebih...
Reandra
2044      1144     67     
Inspirational
Rendra Rangga Wirabhumi Terbuang. Tertolak. Terluka. Reandra tak pernah merasa benar-benar dimiliki oleh siapa pun. Tidak oleh sang Ayah, tidak juga oleh ibunya. Ketika keluarga mereka terpecah Cakka dan Cikka dibagi, namun Reandra dibiarkan seolah keberadaanya hanya membawa repot. Dipaksa dewasa terlalu cepat, Reandra menjalani hidup yang keras. Dari memikul beras demi biaya sekolah, hi...
Fidelia
2157      940     0     
Fantasy
Bukan meditasi, bukan pula puasa tujuh hari tujuh malam. Diperlukan sesuatu yang sederhana tapi langka untuk bisa melihat mereka, yaitu: sebentuk kecil kejujuran. Mereka bertiga adalah seorang bocah botak tanpa mata, sesosok peri yang memegang buku bersampul bulu di tangannya, dan seorang pria dengan terompet. Awalnya Ashira tak tahu mengapa dia harus bertemu dengan mereka. Banyak kesialan menimp...
Cinderella And The Bad Prince
1473      1001     11     
Romance
Prince merasa hidupnya tidak sebebas dulu sejak kedatangan Sindy ke rumah. Pasalnya, cewek pintar di sekolahnya itu mengemban tugas dari sang mami untuk mengawasi dan memberinya les privat. Dia yang tidak suka belajar pun cari cara agar bisa mengusir Sindy dari rumahnya. Sindy pun sama saja. Dia merasa sial luar biasa karena harus ngemong bocah bertubuh besar yang bangornya nggak ketul...
Kini Hidup Kembali
82      72     1     
Inspirational
Sebenarnya apa makna rumah bagi seorang anak? Tempat mengadu luka? Bangunan yang selalu ada ketika kamu lelah dengan dunia? Atau jelmaan neraka? Barangkali, Lesta pikir pilihan terakhir adalah yang paling mendekati dunianya. Rumah adalah tempat yang inginnya selalu dihindari. Namun, ia tidak bisa pergi ke mana-mana lagi.
Lepas SKS
185      160     0     
Inspirational
Kadang, yang buat kita lelah bukan hidup tapi standar orang lain. Julie, beauty & fashion influencer yang selalu tampil flawless, tiba-tiba viral karena video mabuk yang bahkan dia sendiri tidak ingat pernah terjadi. Dalam hitungan jam, hidupnya ambruk: kontrak kerja putus, pacar menghilang, dan yang paling menyakitkan Skor Kredit Sosial (SKS) miliknya anjlok. Dari apartemen mewah ke flat ...
That's Why He My Man
1083      686     9     
Romance
Jika ada penghargaan untuk perempuan paling sukar didekati, mungkin Arabella bisa saja masuk jajan orang yang patut dinominasikan. Perempuan berumur 27 tahun itu tidak pernah terlihat sedang menjalin asmara dengan laki-laki manapun. Rutinitasnya hanya bangun-bekerja-pulang-tidur. Tidak ada hal istimewa yang bisa ia lakukan di akhir pekan, kecuali rebahan seharian dan terbebas dari beban kerja. ...
Perjalanan Tanpa Peta
59      54     1     
Inspirational
Abayomi, aktif di sosial media dengan kata-kata mutiaranya dan memiliki cukup banyak penggemar. Setelah lulus sekolah, Abayomi tak mampu menentukan pilihan hidupnya, dia kehilangan arah. Hingga sebuah event menggiurkan, berlalu lalang di sosial medianya. Abayomi tertarik dan pergi ke luar kota untuk mengikutinya. Akan tetapi, ekspektasinya tak mampu menampung realita. Ada berbagai macam k...
SABTU
2994      1217     10     
True Story
Anak perempuan yang tumbuh dewasa tanpa ayah dan telah melalui perjalanan hidup penuh lika - liku, depresi , putus asa. Tercatat sebagai ahli waris cucu orang kaya tetapi tidak merasakan kekayaan tersebut. Harus kerja keras sendiri untuk mewujudkan apa yang di inginkan. Menemukan jodohnya dengan cara yang bisa dibilang unik yang menjadikan dia semangat dan optimis untuk terus melanjutkan hidupn...
Rania: Melebur Trauma, Menyambut Bahagia
198      158     0     
Inspirational
Rania tumbuh dalam bayang-bayang seorang ayah yang otoriter, yang membatasi langkahnya hingga ia tak pernah benar-benar mengenal apa itu cinta. Trauma masa kecil membuatnya menjadi pribadi yang cemas, takut mengambil keputusan, dan merasa tidak layak untuk dicintai. Baginya, pernikahan hanyalah sebuah mimpi yang terlalu mewah untuk diraih. Hingga suatu hari, takdir mempertemukannya dengan Raihan...