Loading...
Logo TinLit
Read Story - Je te Vois
MENU
About Us  

Oi melirik jam tangannya, sudah lebih dari setengah jam Ed Han masuk studio tapi kenapa belum keluar juga? Apa sih yang mereka bicarakan?

Oh ya, Oi sedang menanti Dow untuk pulang bersama, tapi ternyata ketika anggota tim tarinya meninggalkan studio, Dow dan Mr. York tidak ikut keluar. Tidak lama kemudian seseorang yang membuat kedua mata Oi terbelalak hampir copot dari sarangnya masuk ke studio.

Ed Han.

Oi boleh saja bukan penari, tapi tumbuh bersama Dow jelas membuatnya mengenal siapa Ed Han. Apalagi jika dibandingkan dengan Dow, pengetahuan Oi mengenai Ed Han bahkan lebih beragam. Ia tahu sejarah Ed Han menjadi salah satu penari genius abad ini. Tahu jika Mr. York pernah menjadi tandem menarinya, dan istrinya adalah rival menari terberatnya hingga saat ini.

Phew!

Oi menggelengkan kepala, berusaha memaksa otak dan jemarinya kembali memperhatikan buku sketsanya. Tapi meski tangannya sibuk menggambar sketsa di bukunya, kedua kakinya bergoyang ke depan dan belakang seperti ayunan, tapi sebagian dari otak Oi tidak bisa memblokir pikirannya untuk tidak berkelana mengenai drama yang dialami oleh Dow.

Sejak berita Dow lolos audisi tanpa ikut hadir secara langsung, Hills High heboh. Hampir semua suara mengatakan jika Dow beruntung. Yang paling membuat Oi kesal adalah, berita tersebut dengan sukses menutup pencapaian tim tari putra yang semua anggota intinya lolos audisi.

Jadi kenapa hanya berita mengenai Dow yang dibesar-besarkan?

Dow yang sedari awal sudah enggan dengan semua yang berhubungan dengan audisi, semakin menjauhi prospek bergabung dengan 3 CG Ent karena blow up tersebut, meski dirinya tidak tahu apa Dow sedang memikirkan untuk bergabung atau masih keras kepala untuk tetap berdiri tegak dan teguh di tempatnya.

Oi sama sekali tidak ingin mengatakan Dow itu beruntung. 

Oh tidak, Dow tidak beruntung. Dia belajar keras, bahkan untuk seseorang yang selalu mengatakan tidak ingin membawa tariannya ke jalur profesional, Dow punya etika yang melebihi siapapun yang bermimpi menjadi penari profesional. 

Mengenai ketertarikan 3 CG Ent yang dibuktikan dengan kehadiran Ed Han sekarang, juga bukan sekedar keberuntungan. Ed—Edward, Daddy-nya Dow berperan memberikan video lama pada panitia. Memang, nyaris tidak ada penggosip Hills High yang tahu menahu mengenai video itu.

Logikanya, kalau tarian Dow tidak sekuat itu, apa mungkin Ed Han repot-repot mendatangi Hills High?

Doubtful.

Ini Ed Han, 3 CG Ent talent and art director, bukan sembarang juri perlombaan.

Kembali lagi ke soal beruntungan Dow dan segala drama kontrak 3 CG Ent.

Harus diakui, membujuk Dow bukan pekerjaan yang mudah. Buktinya, dirinya saja tidak bisa membuat Dow menandatangani kontraknya, kan? Mungkinkah pertemuan Ed Han dan Dow kali ini sukses menghasilkan kesepakatan kontrak?

Klik banner untuk berita selengkapnya.

Oi menghembuskan napas panjang. Mulutnya mengerucut ketika perutnya tanpa malu-malu minta jatah makan siang. Sekali lagi Oi melongok dari bahunya, pintu studio masih tetutup rapat. Kenapa Dow lama sekali, padahal dirinya sudah kelaparan. Gadis itu meletakkan buku sketsa, mengambil tumbler, dan meneguk isinya, tidak apa-apalah sebagai pengganjal perut sembari menanti urusan Dow selesai. 

Tempat parkir sekolah juga hanya menyisakan sepedanya dan milik Dow. Agaknya semua siswa sudah pulang, bahkan anggota tim tarinya Dow pun tidak ada yang berkeliaran di sekolah. Sedikit tidak biasa.

Ada keuntungan juga dengan sepinya sekolah saat ini. Setidaknya, tidak ada penggosip-penggosip baru yang bisa membuat Dow kabur, dan situasi semakin sulit. Eh, tapi, kan, yang membuat situasi sulit itu Dow sendiri? Bukan orang lain. Semunya malah menyemangati dan mendorongnya untuk bergabung dengan 3 CG Ent. Hampir semua orang malah menyebutnya beruntung, hanya bagian ini yang membuat Oi kesal setengah mati. Oi butuh mereka menyemangati Dow terutama untuk bergabung dengan 3CG Ent, bukan terus-terusan menyebutnya beruntung. Mereka tidak pernah peduli betapa kerasnya Dow belajar. 

Memang dikiranya menari sejak umur 8 tahun itu mudah kali, ya?

“Kau belum pulang?”

Oi terlonjak kaget sampai sisa air di tumblernya tumpah ke pangkuannya. Dengan cepat Oi meraih tissue saku untuk mengelap jinsnya, berusaha meminimalisir basahan.

Um … sorry, didn’t mean to,” ujar Dow yang berdiri di samping bangkunya dengan senyum tertahan.

Oi melotot sambil terus berusaha mengelap celananya sementara Dow mengitari bangku untuk duduk di sampingnya. Meletakkan tasnya begitu saja di tanah Dow menghembuskan napas keras-keras lalu mengacak-acak rambutnya.

“Bagaimana hasil pertemuanmu dengan Ed Han?” tanya Oi

Dow spontan menoleh. “Eh? Darimana kau tahu aku bertemu Ed Han?”

“Aku melihat Ed Han masuk studio setelah anggota klubmu pulang.”

Satu alis Dow terangkat, tertarik dengan topik yang ditawarkan Oi.

“Apa mereka tahu Ed Han masuk studio?”

“Kurasa nggak, mereka pulang dengan mobilnya Will dan Brenda, kurasa mereka akan pergi ke suatu tempat. Aku hanya bertanya pada Chloe kenapa kau nggak ikut keluar,” Oi mengumpulkan tisu yang basah lalu dilemparkan ke tempat sampah.

“Ah,” Dow mengangguk-angguk. “Mereka mau nonton. Tadinya aku akan ikut serta, ternyata Mr. York ingin aku tinggal dan bertemu dengan Ed Han.”

So….

“Ed Han memintaku menari,” aku Dow.

Kali ini giliran alis Oi yang terangkat. “Menari? Semacam audisi begitu?”

“Yeah, bisa dibilang begitu.”

“Lalu?” 

“Lalu,” Dow merogoh sebuah amplop cokelat dari tasnya, menunjukkannya pada Oi. “Ed Han memberiku ini.”

Oi menatap amplop di tangannya dan Dow bergantian.

“Kau dapat kontrak lain lagi?” kedua mata Oi membulat terkejut.

“Bukan kontrak lain, Ed Han memberiku rancangan kontrak baru, tapi. Mungkin semacam pembaruan kontrak yang ditawarkan sebelumnya. Aku belum baca,” Dow menyandarkan punggung ke bangku, kepalanya lunglai ke belakang sandaran.

“Nah, kenapa belum kau baca?” Oi melambaikan amplop cokelat di tangannya dengan tidak percaya. Ketika Dow tidak bergerak dari duduknya ia menambahkan. “Mungkin kau bisa membandingkan tawaran lama dengan ini, and then you go from there.”

“Apa kau serius?” Dow bertanya balik, tapi masih dengan kedua mata tertutup. “Tentu saja ada banyak keuntungan dibandingkan tawaran yang pertama, kau pikir kenapa Ed Han memberiku tawaran baru kalau nggak ada keuntungan lebihnya?”

And you know what? People don’t wait forever,” sembur Oi.

“Oh, aku tahu, sudah kubilang, kan, kalau mereka memberiku waktu tiga minggu terhitung hari ini?”

Oi membuang muka.

“Kau tahu satu hal yang lain yang nggak kutahu?” tanya Dow dengan senyum tertahan.

“Apa?”

“Yang membuatmu uring-uringan,” Dow nyengir lebar.

Oi cemberut, sayangnya, sebelum ia membela diri, perutnya justru membuat pernyataan yang tidak mungkin ia sangkal, perutnya mengeluarkan bunyi yang sangat tidak elegan.

Ah, apparently somebody is hangry,” Dow bangkit, lalu mengulurkan tangan. “Ayolah kita makan, dulu.”

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Gagal Menikah
4857      1625     4     
Fan Fiction
Cerita ini hanya fiktif dan karanganku semata. Apabila terdapat kesamaan nama, karakter dan kejadian, semua itu hanya kebetulan belaka. Gagal Menikah. Dari judulnya udah ketahuan kan ya?! Hehehe, cerita ini mengkisahkan tentang seorang gadis yang selalu gagal menikah. Tentang seorang gadis yang telah mencoba beberapa kali, namun masih tetap gagal. Sudut pandang yang aku pakai dalam cerita ini ...
Hey, I Love You!
1176      506     7     
Romance
Daru kalau ketemu Sunny itu amit-amit. Tapi Sunny kalau ketemu Daru itu senang banget. Sunny menyukai Daru. Sedangkan Daru ogah banget dekat-dekat sama Sunny. Masalahnya Sunny itu cewek yang nggak tahu malu. Hobinya bilang 'I Love You' tanpa tahu tempat. Belum lagi gayanya nyentrik banget dengan aksesoris berwarna kuning. Terus Sunny juga nggak ada kapok-kapoknya dekatin Daru walaupun sudah d...
Dearest Friend Nirluka
1434      757     1     
Mystery
Kasus bullying di masa lalu yang disembunyikan oleh Akademi menyebabkan seorang siswi bernama Nirluka menghilang dari peradaban, menyeret Manik serta Abigail yang kini harus berhadapan dengan seluruh masa lalu Nirluka. Bersama, mereka harus melewati musim panas yang tak berkesudahan di Akademi dengan mengalahkan seluruh sisa-sisa kehidupan milik Nirluka. Menghadapi untaian tanya yang bahkan ol...
RAIN
670      450     2     
Short Story
Hati memilih caranya sendiri untuk memaknai hujan dan aku memilih untuk mencintai hujan. -Adriana Larasati-
IF ONLY....
531      382     2     
Romance
Pertama kalinya aku merasakan jatuh cinta sepihak… Perasaan yang berakhir bahkan sebelum dimulai… Merasa senang dan sedih seorang diri, benar-benar seperti orang bodoh. Ada penyesalan besar dalam diriku, padahal masih banyak hal yang ingin kuketahui tentang dirinya. Jika saja aku lebih berani bicara padanya saat itu, kira-kira apa yang akan terjadi?
Putaran Waktu
956      603     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
Too Late
7983      2072     42     
Romance
"Jika aku datang terlebih dahulu, apakah kau akan menyukaiku sama seperti ketika kau menyukainya?" -James Yang Emily Zhang Xiao adalah seorang gadis berusia 22 tahun yang bekerja sebagai fashionist di Tencent Group. Pertemuannya dengan James Yang Fei bermula ketika pria tersebut membeli saham kecil di bidang entertainment milik Tencent. Dan seketika itu juga, kehidupan Emily yang aw...
Paragraf Patah Hati
5825      1894     2     
Romance
Paragraf Patah Hati adalah kisah klasik tentang cinta remaja di masa Sekolah Menengah Atas. Kamu tahu, fase terbaik dari masa SMA? Ya, mencintai seseorang tanpa banyak pertanyaan apa dan mengapa.
Mimpi & Co.
947      611     2     
Fantasy
Ini kisah tentang mimpi yang menjelma nyata. Mimpi-mimpi yang datang ke kenyataan membantunya menemukan keberanian. Akankah keberaniannya menetap saat mimpinya berakhir?
I\'m Too Shy To Say
464      318     0     
Short Story
Joshua mencintai Natasha, namun ia selalu malu untuk mengungkapkannya. Tapi bagaimana bila suatu hari sebuah masalah menimpa Joshua dan Natasha? Akan masalah tersebut dapat membantu Joshua menyatakan perasaannya pada Natasha.