Loading...
Logo TinLit
Read Story - Simfoni Rindu Zindy
MENU
About Us  

Mimpi apa aku semalam? Bang Kalib bisa-bisanya bilang gitu ke aku. Apa ini artinya dia juga suka aku? Atau, ehm … dia cuma bercanda aja. Tapi daritadi dia badmoond, kayak posesif gitu.

Mata Zindy sedikit menoleh ke arah Kalib. Dia masih fokus menatap ke arah lapangan. Namun wajahnua berasa dingin. Seperti nampak tak suka melihat Leon beraksi. 

Zindy menghela napas panjang. Dia merasa terjebak dalam situasi yang aneh. Harus bagaimana ya, biar aku keluar dari situasi aneh ini? Aku di sini karena undangan Leon tapi nggak tahu jika bakal seperti ini. Coba cari video lucu atau apa gitu lah. Biar nggak awkward lagi kayak gini. Tangan Zindy iseng mengecek smartphone-nya. Nampak notifikasi yang belum dia buka dari akun Toktok-nua. 

Zindy juga menyempatkan diri membuka air mineral botolan yang sempat dibelinya sebelum masuk gedung olahraga tadi. Mata Zindy fokus pada salah satu akun dengan tanda centang. Tanda centang merupakan tanda jika akun itu official. Zindy penasaran karena sepertinya dia tidak memesan barang di akun itu. 

Nampak suatu pesan dari brand kosmetik remaja Emcaya. Itu adalah salah satu brand kosmetik dengan pangsa pasar remaja muda. Brand itu terkenal memiliki vibe cheerful, youth and happy. 

@emcaya2908_official:
Halo, Kak Zindy. Perkenalkan kami dari Emcaya Cosmetic. Kami tertarik untuk mengajak kakak kerjasama. Rp3.000.000 untuk 10 review produk kami Kak? Bagaimana apakah tertarik? 

Zindy langsung tersendak. Air minum di mulutnya berasa masuk ke saluran napasnya. Matanya kembali mengerjap-kerjap. Dia membuka halaman beranda akun itu. Benar, akun official dengan pengikut mencapai satu juta pengikut. 

“Bang… bang….” Panggil Zindy panik. Dia tanpa sadar menarik-narik jaket Kalib dengan kencang. 

“Apa?” Sahut Kalib yang masih badmood

“Aku dapat tawaran kerjasama dari brand besar! Emcaya Cosmetic!” Zindy terus menunjuk-nunjuk ke layar smartphone-nya. “Tiga juta, Bang! Tiga juta!” Ujar Zindy histeris. 

Kalib coba memastikan lagi akun itu. Dia mengambil smartphone Zindy. Nama akun itu dimasukkan kembali ke akun Toktok miliknya. Kalib dengan teliti mengecek setiap postingan di akun yang mengirim pesan ke Zindy.

“Benar! Ini akun official brand besar!” Kalib ikut takjub. “Woah, keren! Ini kesempatan emas!” 

“Tiga juta itu jumlah yang besar, Bang. Bisa buat nyicil SPP, beli tripod sama ring lights!” Mata Zindy berbinar-binar.

“Kerja dulu. Baru nanti menghitung duitnya. Don’t count the eggs before they hatch. Kita harus tahu dulu syarat dan ketentuannya bagaimana.” 

“Benar juga, Bang. Aku terlalu excited, sampai lupa memikirkan syarat dan ketentuan kerja sama ini. Baiknya tanya itu dulu ya.” Zindy mencoba membalas direct message dari brand itu. 

@zindy888: 
Halo kak, terima kasih atas tawarannya. Kalo boleh tahu syarat dan ketentuannya bagaimana?

“Begini kan, Bang?” Zindy belum memencet tombol send. Dia ingin Kalib memeriksanya terlebih dahulu. 

“Iya, begitu saja. Itu sudah sopan dan to the point. Jangan lupa doa dulu. Minum duli biar tenang.” Kalib menyerahkan botol berisi air mineral.

Zindy meminum air itu dengan cepat. Tangannya memberanikan diri menekan tombol send. Hatinya berdoa semoga syaratnya tidak memberatkan kreator dan affiliator pemula seperti dirinya. 

“Wah, Bang. Aku kecil seperti milikku di-notice brand besar. Wah, ini … aku nggak tahu harus bilang apa….” Zindy terus melihat ke arah chat di direct message itu. 

“Kamu pantas mendapatkannya. Rezeki itu sudah tertakar dan tidak akan tertukar. Yang penting kita mau berusaha. Eh, kayaknya pertandingan udah selesai, lho.” Kalib baru sadar jika pertandingan sudah usai. 

“Bentar, deh, Bang. Aku masih belum percaya bisa dapat tawaran kayak gini. Kakiku masih berasa lemas. Kayak mimpi. Nanti keluarnya. Pasti juga di luar ramai banget sama penonton yang mau ke tempat parkir. Belum dibalas lagi sama adminnya. Duh, aku penasaran syarat dan ketentuannya, nih!” 

“Sabar. Nanti juga dibalas. Tenang, kalo udah rezekimu nggak bakal ada masalah.” Kalib menenangkan Zindy. 

Ada sepasang sorot mata yang antusias namun sinarnya meredup. Sepasang mata itu seolah terpaku. Langkahnya terhenti di kejauhan. Hatinya bimbang melihat kebersamaan Zindy dan Kalib. Senyum Leon yang memancar menjadi surut. Dia terpaku mematung, berdiri sambil membawa tas perlengkapannya. 

Aku sudah berusaha menang di pertandingan ini. Zindy jadi orang pertama yang ingin kutemui setelah selesai bertanding. Dia malah sibuk dan nampak antusias dengan cowok ini. Aku belum pernah melihatnya di sekolah. Akan aneh jika aku mengganggu obrolan mereka. 

Leon melangkah pergi tanpa menyapa. Dia berjalan menuju ke arah pintu keluar. Kakinya melangkah mencari teman setim dan guru pendampingnya. 

“Bang, ayo aku traktir bakso yang enak!” Ajak Zindy saat motor itu berjalan keluar dari area gedung olahraga. 

“Boleh. Aku mau tahu seperti apa seleramu! Tunjukkan arahnya, Nona!” Kalib memacu motornya perlahan-lahan. 

“Itu, Bang. Habis lampu merah perempatan ini belok kanan ya!” Tunjuk Zindy dengan riang. Mata Zindy juga sibuk memandangi maps. Dia ingin menunjukkan warung bakso kesukaannya. “Eh, tadi ngomong-omong pertandingannya yang menang siapa ya?” 

Kalib mematung sejenak. “Eh, iya. Aku nggak sadar. Tadi kita terlalu heboh bahas tawaran dari brand Emcaya. Kayaknya sekolah sebelah deh.” 

“Ih, Bang. Jangan gitu. Aku masih berharap sekolahku yang menang tahu!” Zindy sibuk mencari info di grup sekolah via chat Wawa. Yang menang sekolahku kok. Bukan sekolah lawan. Uhuy! Berarti besok ada pertandingan lagi di YBL. Pasti seru, bisa lihat Leon…. Eh, motor itu tiba-tiba melaju kencang saat Zindy hendak menyebut nama Leon. “Bang, ada apa? Kok tiba-tiba ngebut?” 

“Aku lapar! Orang lapar nggak bisa menunggu lama-lama!” Kalib mencari alasan. 

Aduh. Kayaknya Bang Kalib ngambek lagi, nih. Jangan sebut nama Leon. Apa dia cemburu ya? Nggak mungkin. Tapi, tingkahnya hari ini aneh.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tanpo Arang
38      32     1     
Fantasy
Roni mengira liburannya di desa Tanpo Arang bakal penuh dengan suara jangkrik, sinyal HP yang lemot, dan makanan santan yang bikin perut “melayang”. Tapi ternyata, yang lebih lemot justru dia sendiri — terutama dalam memahami apa yang sebenarnya terjadi di sekitar villa keluarga yang sudah mereka tinggali sejak kecil. Di desa yang terkenal dengan cahaya misterius dari sebuah tebing sunyi, ...
Janjiku
607      434     3     
Short Story
Tentang cinta dan benci. Aku terus maju, tak akan mundur, apalagi berbalik. Terima kasih telah membenciku. Hari ini terbayarkan, janjiku.
Phi
2111      845     6     
Science Fiction
Wii kabur dari rumah dengan alasan ingin melanjutkan kuliah di kota. Padahal dia memutus segala identitas dan kontak yang berhubungan dengan rumah. Wii ingin mencari panggung baru yang bisa menerima dia apa adanya. Tapi di kota, dia bertemu dengan sekumpulan orang aneh. Bergaul dengan masalah orang lain, hingga membuatnya menemukan dirinya sendiri.
NWA
2316      929     1     
Humor
Kisah empat cewek penggemar boybend korea NCT yang menghabiskan tiap harinya untuk menggilai boybend ini
Carnation
458      332     2     
Mystery
Menceritakan tentang seorang remaja bernama Rian yang terlibat dengan teman masa kecilnya Lisa yang merupakan salah satu detektif kota. Sambil memendam rasa rasa benci pada Lisa, Rian berusaha memecahkan berbagai kasus sebagai seorang asisten detektif yang menuntun pada kebenaran yang tak terduga.
Wedding Dash [Ep. 2 up!]
2931      1109     8     
Romance
Arviello Surya Zanuar. 26 tahun. Dokter. Tampan, mapan, kaya, dan semua kesempurnaan ada padanya. Hanya satu hal yang selalu gagal dimilikinya sejak dulu. Cinta. Hari-harinya semakin menyebalkan saat rekan kerjanya Mario Fabrian selalu mengoceh panjang lebar tentang putri kecilnya yang baru lahir. Juga kembarannya Arnaferro Angkasa yang selalu menularkan virus happy family yang ti...
Yu & Way
134      109     5     
Science Fiction
Pemuda itu bernama Alvin. Pendiam, terpinggirkan, dan terbebani oleh kemiskinan yang membentuk masa mudanya. Ia tak pernah menyangka bahwa selembar brosur misterius di malam hari akan menuntunnya pada sebuah tempat yang tak terpetakan—tempat sunyi yang menawarkan kerahasiaan, pengakuan, dan mungkin jawaban. Di antara warna-warna glitch dan suara-suara tanpa wajah, Alvin harus memilih: tet...
Cadence's Arcana
6242      1622     3     
Inspirational
Cadence, seorang empath, tidak suka berhubungan dengan orang lain. Ketika dia kalah taruhan dari kakaknya, dia harus membantu Aria, cewek nomor satu paling dihindari di sekolah, menjalankan biro jasa konseling. Segalanya datar-datar saja seperti harapan Cadence, sampai suatu saat sebuah permintaan klien membawanya mengunjungi kenangan masa kecil yang telah dikuburnya dalam-dalam, memaksanya un...
ALL MY LOVE
554      380     7     
Short Story
can a person just love, too much?
Ending
5242      1359     9     
Romance
Adrian dan Jeana adalah sepasang kekasih yang sering kali membuat banyak orang merasa iri karena kebersamaan dan kemanisan kedua pasangan itu. Namun tak selamanya hubungan mereka akan baik-baik saja karena pastinya akan ada masalah yang menghampiri. Setiap masalah yang datang dan mencoba membuat hubungan mereka tak lagi erat Jeana selalu berusaha menanamkan rasa percayanya untuk Adrian tanpa a...