Loading...
Logo TinLit
Read Story - Spektrum Amalia
MENU
About Us  

 

 Warna yang Tak Punya Nama

Langit pagi terlalu pucat. Seolah kota ini lupa cara menyambut hari.

Amalia berdiri di depan gedung fakultas seni, menggenggam tali tas selempangnya yang mulai aus di pinggir. Udara terasa dingin, atau mungkin itu hanya sugesti dari dadanya yang selalu kosong tiap Senin datang. Di matanya, orang-orang berjalan dengan warna masing-masing. Merah yang tajam, biru yang sendu, hijau yang gelisah.

Sudah lama ia tidak menganggap itu ajaib.

Sejak kecil, ia tahu ada yang berbeda dalam dirinya. Ia bisa melihat emosi orang lain bukan dalam kata atau ekspresi, tapi dalam bentuk visual. Seperti semburat cahaya, warna, atau kadang bentuk aneh yang menggantung di sekitar tubuh seseorang. Ia menyebutnya “fragmen.”

Seorang dosen melintas, auranya menyala jingga terang. Gugup, pikir Amalia. Hari ini pasti presentasi hasil riset.
Seorang mahasiswa nyaris menabraknya. Aura lelaki itu abu-abu kusam, tapi di bagian dadanya berdenyut ungu tua yang hampir hitam. Bukan warna biasa. Amalia mematung.

“Maaf,” ucap si mahasiswa, sebelum berlalu begitu saja.

Tapi Amalia masih diam. Fragmen ungu itu… tidak seperti yang pernah ia lihat sebelumnya. Seperti luka yang lama membusuk tapi dipaksa sembuh. Ada rasa ingin tahu yang muncul di dadanya perasaan yang jarang datang, sejak hidupnya berhenti mengejutkan.

Di dalam kelas, Amalia duduk di pojok, seperti biasa. Ia mencatat seadanya, menghindari kontak mata, dan mencoba tidak terlalu memperhatikan warna-warna di sekelilingnya. Tapi pikirannya sudah tertinggal di koridor tadi.

Dia tidak tahu siapa mahasiswa itu. Tapi untuk pertama kalinya sejak lama, dia penasaran.

Bukan karena warnanya indah. Tapi karena warnanya menyakitkan.

Dan anehnya, terasa sangat… akrab.
 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Fidelia
2071      892     0     
Fantasy
Bukan meditasi, bukan pula puasa tujuh hari tujuh malam. Diperlukan sesuatu yang sederhana tapi langka untuk bisa melihat mereka, yaitu: sebentuk kecil kejujuran. Mereka bertiga adalah seorang bocah botak tanpa mata, sesosok peri yang memegang buku bersampul bulu di tangannya, dan seorang pria dengan terompet. Awalnya Ashira tak tahu mengapa dia harus bertemu dengan mereka. Banyak kesialan menimp...
Deep Sequence
563      466     1     
Fantasy
Nurani, biasa dipanggil Nura, seorang editor buku yang iseng memulai debut tulisannya di salah satu laman kepenulisan daring. Berkat bantuan para penulis yang pernah bekerja sama dengannya, karya perdana Nura cepat mengisi deretan novel terpopuler di sana. Bisa jadi karena terlalu penat menghadapi kehidupan nyata, bisa juga lelah atas tetek bengek tuntutan target di usia hampir kepala tiga. N...
Kelana
648      469     0     
Romance
Hidup adalah perjalanan tanpa peta yang pasti, di mana setiap langkah membawa kita menuju tujuan yang tak terduga. Novel ini tidak hanya menjadi cerita tentang perjalanan, tetapi juga pengingat bahwa terbang menuju sesuatu yang kita yakini membutuhkan keberanian dengan meninggalkan zona nyaman, menerima ketidaksempurnaan, dan merangkul kebebasan untuk menjadi diri sendiri. Selam...
Finding My Way
627      428     2     
Inspirational
Medina benci Mama! Padahal Mama tunawicara, tapi sikapnya yang otoriter seolah mampu menghancurkan dunia. Mama juga membuat Papa pergi, menjadikan rumah tidak lagi pantas disebut tempat berpulang melainkan neraka. Belum lagi aturan-aturan konyol yang Mama terapkan, entah apa ada yang lebih buruk darinya. Benarkah demikian?
Nemeea Finch dan Misteri Hutan Annora
197      138     0     
Fantasy
Nemeea Finch seorang huma penyembuh, hidup sederhana mengelola toko ramuan penyembuh bersama adik kandungnya Pafeta Finch di dalam lingkungan negeri Stredelon pasca invasi negeri Obedient. Peraturan pajak yang mencekik, membuat huma penyembuh harus menyerahkan anggota keluarga sebagai jaminan! Nemeea Finch bersedia menjadi jaminan desanya. Akan tetapi, Pafeta dengan keinginannya sendiri mencari I...
When Flowers Learn to Smile Again
838      623     10     
Romance
Di dunia yang menurutnya kejam ini, Jihan hanya punya dirinya sendiri. Dia terjebak pada kelamnya malam, kelamnya hidup, dan kelamnya dunia. Jihan sempat berpikir, jika dunia beserta isinya telah memunggunginya sebab tidak ada satu pun yang peduli padanya. Karena pemikirannya itu, Jihan sampai mengabaikan eksistensi seorang pemuda bernama Natha yang selalu siap menyembuhkan luka terdalamnya. B...
DocDetec
285      198     1     
Mystery
Bagi Arin Tarim, hidup hanya memiliki satu tujuan: menjadi seorang dokter. Identitas dirinya sepenuhnya terpaku pada mimpi itu. Namun, sebuah tragedi menghancurkan harapannya, membuatnya harus menerima kenyataan pahit bahwa cita-citanya tak lagi mungkin terwujud. Dunia Arin terasa runtuh, dan sebagai akibatnya, ia mengundurkan diri dari klub biologi dua minggu sebelum pameran penting penelitian y...
Let me be cruel
4781      2637     545     
Inspirational
Menjadi people pleaser itu melelahkan terutama saat kau adalah anak sulung. Terbiasa memendam, terbiasa mengalah, dan terlalu sering bilang iya meski hati sebenarnya ingin menolak. Lara Serina Pratama tahu rasanya. Dikenal sebagai anak baik, tapi tak pernah ditanya apakah ia bahagia menjalaninya. Semua sibuk menerima senyumnya, tak ada yang sadar kalau ia mulai kehilangan dirinya sendiri.
The Best Gift
39      37     1     
Inspirational
Tidak ada cinta, tidak ada keluarga yang selalu ada, tidak ada pekerjaan yang pasti, dan juga teman dekat. Nada Naira, gadis 20 tahun yang merasa tidak pernah beruntung dalam hal apapun. Hidupnya hanya dipenuhi dengan tokoh-tokoh fiksi dalam  novel-novel dan drama  kesukaannya. Tak seperti manusia yang lain, hidup Ara sangat monoton seakan tak punya mimpi dan ambisi. Hingga pertemuan dengan ...
Anikala
904      431     2     
Romance
Kala lelah terus berjuang, tapi tidak pernah dihargai. Kala lelah harus jadi anak yang dituntut harapan orang tua Kala lelah tidak pernah mendapat dukungan Dan ia lelah harus bersaing dengan saudaranya sendiri Jika Bunda membanggakan Aksa dan Ayah menyayangi Ara. Lantas siapa yang membanggakan dan menyanggi Kala? Tidak ada yang tersisa. Ya tentu dirinya sendiri. Seharusnya begitu. Na...