Loading...
Logo TinLit
Read Story - Reandra
MENU
About Us  

"Vandra," panggil Alea.

Viandra  yang baru saja keluar dari toilet menoleh ke belakang ketika namanya dipanggil. Ia mengernyit bingung melihat Alea yang berada dihadapannya.
"Apa?"

"Gua mau tanya. Andra punya utang ke lo berapa?"

Vandra tertawa remeh mendengar Alea menanyakan jumlah hutang Andra. "Kenapa emangnya? Lo mau bayarin?"

Alea diam menatap Vandra tanpa ekspresi. Tapi ada ketegangan yang tidak bisa ia sembunyikan.

"Jawab aja. Gua gak lagi bercanda," ujar Alea.

Vandra mengangkat alis, sedikit terkejut dengan perkataan Alea. Ia bersekedap, lalu menatap Alea. Vandra membuang tusuk gigi yang ia gigit sejak tadi.

"Lima juta," kata Vandra. "Dua minggu yang lalu dia pinjam dua juta. Terus satu bulan yang lalu dipinjam tiga juta. Katanya buat bayar uang SPP sama LKS. Gak tau deh sisanya buat apa."

"Gak yakin gua kalo uang SPP bisa sampe lima juta," lanjut Vandra.

Alea mengangguk pelan. Ia merogoh saku bajunya membuka m-banking pada ponsel nya kemudian ia ulurkan ponselnya ke arah Vandra.

"Minta nomor rekening lo."

Vandra mengambil alih ponsel Alea untuk memasukkan nomor rekening nya. Sesudah itu ia kembalikan pada Alea. Dengan cepet Alea mengetik jumlah hutang Andra namun, tidak semua ia bayar. Alea hanya membayar setengah hutang Andra. Sisanya biar Andra sendiri yang membayar. Bukan karena pelit tapi, supaya Andra mengerti akan tanggung jawab. Alea hanya sedikit meringankan beban Andra.

"Udah gua TF setengahnya. Sisanya nanti nyusul. Lo jangan ganggu Andra lagi!"

"Kenapa emangnya?"

"Gua gak suka Andra lo ganggu."

"Kenapa lo sewot banget? Lo pacaran sama dia? Ngebela dia banget?" tanya Vandra penasaran.

"Gua cuma mau urusan Andra kelar dan lo gak pernah punya sodara? Atau ngerasain punya sodara yang perhatian sama lo ya?"

"Gua sama Andra sodaraan jadi gua gak mau ada satu orang pun yang ganggu dia! Ngerti lo?!"

"Sampe lo masih ganggu Andra gua laporan lo ke guru BK kejadian kemarin!"

Tanpa menunggu jawaban Vandra, Alea berbalik dan melangkah pergi. Suasana hening hanya ada terdengar suara langkah sepatua Alea menjauh dari lorong sekolah yang sepi.

Vandra memandangi punggung Alea hingga menghilang di balik tangga. Ia tersenyum samar, tapi bukan senyum kemenangan lebih tepatnya seperti senyum seseorang yang baru menyadari bahwa ia tidak bisa seperti Andra. Yang mempunyai saudara yang peduli terhadap kehidupannya.

***
Vandra mengebrak pintu kelas Andra. Saat itu Andra sedang melaksanakan piket kelas di mana hanya ada lima orang anak tiga siswi dan dua siswa. Vandra masuk ke dalam ruang kelas tanpa permisi. Ia langsung menghampiri Andra menarik kerah bajunya dan menyudutkan Andra ke tembok. Andra tidak bisa melawan Vandra karena cekalan kerah tangan Vandra yang kuat.

"Mau apa lo?" tanya Andra terbata.

"Gua punya berita baik buat lo. Utang lo itu tinggal bayar setengah ke gua jadi dua setengah juta. Tapi ada syaratnya," kata Vandra. Ia tidak mengatakan jika hutang tersebut setengahnya sudah dibayarkan oleh Alea.

Vandra melepas cekalan kerah baju Andra. Ia menatap ke empat teman sekelas Andra. "Apa lo liat-liat?! Urus aja urusan kalian!"

Vandra mendorong kursi kencang dengan kakinya. Hal itu membuat ke empat teman Andra takut dan melanjutkan kegiatan.

"Utang gua tinggal setengah? Maksudnya?"

Vandra tertawa. "Gak mau lo? Apa mau gua kasih bunga buat utang lo?!" pekik Vandra.

"Jangan!" jawab andra cepat.

Sejujurnya Andra muak dengan Vandra. Tetapi, ia harus bisa menahan diri. Ia sudah berubah. Ia bukan lagi Andra yang dulu, yang selalu mengikuti Vandra kemana-mana tanpa berpikir. Ia punya alasan sekarang.

Semenjak masuk SMA mereka menjadi jarang untuk main bersama sebab pikiran Andra sudah terbuka oleh Banu, Nata, Ghani, janu, kenzie, ganandra jika sekolah itu penting. Kita tidak bisa memilih untuk menjadi manusia yang memiliki banyak harta tapi, kita bisa memilih untuk menjadi manusia yang kaya akan ilmu dan adab.

"Apa syaratnya?" tanya Andra.

"Malem ini lo nongkrong sama gua di tempat biasa. Ajak Banu juga. Gimana mau gak?" Andra sejenak terdiam memikirkan usulan Vandra.

"Kalo gak mau ya udah. Tapi jangan salahin gua kalo besok ada yang berubah!"

"Gua pikir dulu. Nanti gua kabarin," jawab Andra.

"Okey."

Vandra pun menepuk bahu Andra ia lantas pergi ke luar ruang kelas. Ke empat teman sekelas Andra hanya memandangi tanpa bertanya. Usai pulang dari sekolah Andra masuk ke dalam kamar. Ia duduk di balkon kamar dengan ponsel berada di tangan tetapi sejak tadi tak tersentuh. Tidak lama layar ponselnya menyala menampilkan sebuah pesan. Dan pesan itu dari Vandra.

Jam 8 tempat biasa. Jangan telat, ajak Banu juga

Tarikan napas panjang terdengar dari Andra. Ia sedikit mengacak rambut. Ia bingung harus bagaimana masih belum yakin akan pergi atau tidak bahkan ia belum bilang apa-apa pada Banu. Jam layar ponsel pun terasa begitu cepat sudah menjukkan pukul setengah delapan malam.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Liontin Semanggi
1609      972     3     
Inspirational
Binar dan Ersa sama-sama cowok most wanted di sekolah. Mereka terkenal selain karena good looking, juga karena persaingan prestasi merebutkan ranking 1 paralel. Binar itu ramah meski hidupnya tidak mudah. Ersa itu dingin, hatinya dipenuhi dengki pada Binar. Sampai Ersa tidak sengaja melihat kalung dengan liontin Semanggi yang dipakai oleh Binar, sama persis dengan miliknya. Sejak saat...
Bintang Pelosok
472      338     0     
Short Story
Basyir seseorang anak yang tinggal dari desa yang begitu kecil dengan kehagatan. Memiliki ambisi yang begitu besar untuk memajukan desanya, yang terdapat cuma 1 sarana pembinaan dan pendidikan. akankah Basyir mewujudkan ambisinya tersebut bersama sahabat terbaiknya Haikal dan Bujang?
Kainga
1408      814     12     
Romance
Sama-sama menyukai anime dan berada di kelas yang sama yaitu jurusan Animasi di sekolah menengah seni rupa, membuat Ren dan enam remaja lainnya bersahabat dan saling mendukung satu sama lain. Sebelumnya mereka hanya saling berbagi kegiatan menyenangkan saja dan tidak terlalu ikut mencampuri urusan pribadi masing-masing. Semua berubah ketika akhir kelas XI mereka dipertemukan di satu tempat ma...
FLOW : The life story
100      89     0     
Inspirational
Dalam riuh pikuknya dunia hiduplah seorang gadis bernama Sara. Seorang gadis yang berasal dari keluarga sederhana, pekerja keras dan mandiri, gadis yang memiliki ambisi untuk mencari tujuannya dalam berkehidupan. Namun, dalam perjalanan hidupnya Sara selalu mendapatkan tantangan, masalah dan tekanan yang membuatnya mempertanyakan "Apa itu kebahagiaan ?, di mana itu ketenangan ? dan seperti apa h...
A Poem For Blue Day
235      182     5     
Romance
Pada hari pertama MOS, Klaudia dan Ren kembali bertemu di satu sekolah yang sama setelah berpisah bertahun-tahun. Mulai hari itu juga, rivalitas mereka yang sudah terputus lama terjalin lagi - kali ini jauh lebih ambisius - karena mereka ditakdirkan menjadi teman satu kelas. Hubungan mencolok mereka membuat hampir seantero sekolah tahu siapa mereka; sama-sama juara kelas, sang ketua klub, kebang...
Simfoni Rindu Zindy
789      562     0     
Inspirational
Zindy, siswi SMA yang ceria dan gigih, terpaksa tumbuh lebih cepat sejak ayahnya pergi dari rumah tanpa kabar. Di tengah kesulitan ekonomi dan luka keluarga yang belum sembuh, Zindy berjualan di sekolah demi membantu ibunya membayar SPP. Bermodal keranjang jinjing dan tekad baja, ia menjadi pusat perhatian terkadang diejek, tapi perlahan disukai. Dukungan sahabatnya, Rara, menjadi pondasi awal...
Heliofili
2721      1192     2     
Romance
Hidup yang sedang kami jalani ini hanyalah kumpulan berkas yang pernah kami tandatangani di kehidupan sebelumnya— dari Sastra Purnama
Penerang Dalam Duka
956      526     2     
Mystery
[Cerita ini mengisahkan seorang gadis bernama Mina yang berusaha untuk tetap berbuat baik meskipun dunia bersikap kejam padanya.] Semenjak kehilangan keluarganya karena sebuah insiden yang disamarkan sebagai kecelakaan, sifat Mina berubah menjadi lebih tak berperasaan dan juga pendiam. Karena tidak bisa merelakan, Mina bertekad tuk membalaskan dendam bagaimana pun caranya. Namun di kala ...
Manusia Air Mata
1165      709     4     
Romance
Jika air mata berbentuk manusia, maka dia adalah Mawar Dwi Atmaja. Dan jika bahagia memang menjadi mimpinya, maka Arjun Febryan selalu berusaha mengupayakan untuknya. Pertemuan Mawar dan Arjun jauh dari kata romantis. Mawar sebagai mahasiswa semester tua yang sedang bimbingan skripsi dimarahi habis-habisan oleh Arjun selaku komisi disiplin karena salah mengira Mawar sebagai maba yang telat. ...
Bintang, Jatuh
3794      1528     0     
Romance
"Jangan ke mana mana gue capek kejar kejar lo," - Zayan "Zay, lo beneran nggak sadar kalau gue udah meninggal" - Bintang *** Zayan cowok yang nggak suka dengan cewek bodoh justru malah harus masuk ke kehidupan Bintang cewek yang tidak naik kelas karena segala kekonyolannya Bintang bahkan selalu mengatakan suka pada Zayan. Namun Zayan malah meminta Bintang untuk melupakan perasaan itu dan me...