Loading...
Logo TinLit
Read Story - Reandra
MENU
About Us  

"Lo bisa kerja gak sih?!"

"Lama banget!"

"Gua nyekolahan lu gak cuma-cuma ya! Kerja yang bener!" Pekik Alfian yang memukul betis Anda dengan kesal.

Andra hanya bisa menarik napas panjang tanpa bisa membalas. Ia kemudian kembali dengan rutinitasnya menjadi kuli panggul beras diusaha toko beras milik Alfian-ayah tirinya.

Kalau boleh jujur Andra sangat lelah jika setiap pulang sekolah harus membantu Alfian. Ditambah semenjak pagi ia belum makan. Hanya air putih sebagai pengganjal perutnya.

"Yang bener!"

"Atau kaga gua bayarin SPP lo!" imbuh Alfian kembali.

Andra menaruh karung beras 10 kg ke dalam gudang. Ini sudah yang ketiga kali ia bolak balik dari mobil menuju gudang bersama pekerja lain. Andra menyeka keringat pada pelipisnya.

"Ayo cepetan lama banget sumpah lo!"

Andra bergegas lari menuju mobil truk pengangkut beras. Saat sedang bersiap kembali mengangkut beras yang ingin ditaruh pada punggung Andra. Ia tidak kuat tiba-tiba merasa pusing dan karung beras pun terjatuh. Sialnya karung itu bocor dan Alfian mengetahui.

"Beras gue! Gimana sih lo!"

Belum sempat Andra berdiri Alfian sudah bersiap memukul Andra dengan kayu rotan yang ia bawa. Ia memukul punggung serta betis Andra berali-kali.

"Ampun yah, ampun," lirih Andra.

"Andra gak sengaja, maafin Andra."

Tetapi, Alfian seakan menulikan pendengarannya ia masih memukul Andra hingga puas. Tanpa menghiraukan para pekerja yang terhenti menyaksikan kejadian itu.

"Mas! Stop!" Teriak Mama dari kejauhan.

"Malu diliatin orang!" Alfian tersadar.

"Apalo semua! Kerja sana!" Teriak Alfian pada para pekerja.

"Kamu ngapain ngotorin tangan kamu buat mukul anak itu. Capek-capek in," jelas Mara-ibu kandung Reandra.

"Pulang sana. Ganti baju. Jemurin baju-baju jangan lupa. Baju gue belum dijemur," kata Mara tanpa sungkan pada Andra.

Andra tak manjawab ia hanya bergegas bangkit dan mengambil tasnya. Hendak berpamitan dengan kedua orang tuanya tapi salam dari tangan Andra ditepis.

***


Hujan deras mengguyur sore itu, membasahi tubuh Andra yang lelah. Ia duduk di bawah pohon mangga di belakang rumah, punggungnya menempel pada batang pohon yang kasar. Tubuhnya terasa remuk, bekas pukulan rotan Alfian masih terasa perih. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba meredakan rasa sakit yang menjalar di sekujur tubuhnya.

"Lo bisa kerja gak sih?!" bentakan Alfian masih terngiang di telinganya.

Sejak tinggal bersama Alfian, Andra tak pernah lepas dari perlakuan kasar seperti itu. Alfian, ayah tirinya, lebih tepatnya majikannya. Selalu memperlakukannya seperti budak. Setiap hari, Andra harus bekerja keras di toko beras milik Alfian tanpa henti.

Andra teringat masa kecilnya. Dulu, ia hidup bahagia bersama orang tuanya. Mereka sangat menyayanginya. Namun, takdir berkata lain, orang tuanya bercerai. Sejak saat itu, hidupnya berubah drastis. Ia tinggal bersama Mara dan Alfian, yang ternyata memiliki sifat yang sangat berbeda ketika mengasihi Cika yang merupakan adik kandung nya juga.

Alfian adalah sosok yang keras dan kejam. Ia tidak pernah memperlihatkan kasih sayang sedikit pun pada Andra. Bagi Alfian, Andra hanyalah tenaga kerja murah yang bisa dimanfaatkan untuk mengerjakan semua pekerjaan kotor.

"Andra!" teriak Alfian dari dalam rumah.

Andra bergegas masuk ke dalam rumah. Alfian sudah menunggu dengan wajah memerah. "Lo kemana aja? Cepetan siapkan makan malam!" bentaknya.

Andra menurut. Ia memasak dengan hati yang berat. Setiap kali ia memasak, ia selalu berharap bisa memasak untuk orang tuanya. Namun, harapan itu hanya tinggal harapan.

Setelah makan malam, Andra kembali ke toko beras, tempat ia beristirahat. Ia tidak memilki kamar yang layak, toko beras adalah kamarnya. Ia menatap langit-langit toko beras yang retak. Di toko inilah ia menghabiskan sebagian besar waktunya. Ia merasa sangat kesepian dan terisolasi. Tidak ada seorang pun yang bisa ia ceritakan tentang masalahnya.

Masih teringat dengan jelas dikepala Andra saat Bara dan Mara sebelum berpisah mereka ribut besar.

"Kita pisah!"

"Aku bawa Cika," pungkas Mara.

"Aku bawa Cakka," lanjut Bara.

"Kamu sekalian bawa Andra," kata Bara.

"Gak mau! Kamu aja yang bawa Andra!" protes Mara.

"Aku udah bawa Cakka!"

"Aku juga udah bawa Cika!"

"Cika kebutuhannya belum banyak. Kalo Cakka sebentar lagi masuk SMA banyak biaya yang harus aku keluar kan!"

"Maksudnya kamu apa, Mas?" tanya Mara.

"Kamu gak mau biayain Cika?!"

"Engga! Cika bukan anak aku! Dia pasti anak selingkuhan kamu!" Pekik Bara. Mara penuh emosi menampar Bara. Bara terkekeh.

"Benarkan yang aku omongin?"

"Andra juga anak selingkuhan kamu 'kan?"

Andra yang saat itu masih duduk di kelas tujuh SMP merasa hatinya hancur mendengar percakapan itu. Ia tidak pernah menyangka bahwa dirinya menjadi objek pertengkaran orang tuanya. Dengan langkah gontai, ia masuk ke kamar dan menutup pintu rapat-rapat. Keesokan paginya, Andra terbangun dengan perasaan hampa. Rumah terasa sangat sunyi. Ia mencari-cari keberadaan Bara, Mara, Cakka, dan Cika. Namin, mereka sudah tidak ada. Baru saat itu Andra menyadari bahwa hidupnya telah berubah selamanya.

"Assalamualaikum."

"Assalamualaikum." sahut seorang anak perempuan bersama sang ibu.

Andra yang terduduk di lantai sambil meringkuk seakan menemukan secercah harapan. Ia lantas bergegas membukakan pintu.

"Bude!" Andra tehambur dalam pelukan bude yang merupakan kakak dari Papanya. Ia bersama Alea agak kandungnya.

"Ayo main ke rumah bude dulu yuk. Kamu pasti belum makan kan?" ajak bude.

Andra merasa seperti menemukan pelabuhan di tengah badai. Ia langsung memeluk Bude erat-erat.

Hampir tujuh bulan Andra tinggal bersama Bude, Pakde dan Alea. Namun, tiba-tiba saja Mara menjumput Andra dan mengajaknya tinggal bersama. Andra pikir hidupnya akan lebih baik dan akan kembali merasa punya keluarga utuh. Tapi, dugaan Andra ternyata salah besar.



 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Sebelah Hati
1547      874     0     
Romance
Sudah bertahun-tahun Kanaya memendam perasaan pada Praja. Sejak masih berseragam biru-putih, hingga kini, yah sudah terlalu lama berkubang dengan penantian yang tak tentu. Kini saat Praja tiba-tiba muncul, membutuhkan bantuan Kanaya, akankah Kanaya kembali membuka hatinya yang sudah babak belur oleh perasaan bertepuk sebelah tangannya pada Praja?
(L)OVERTONE
2442      863     1     
Romance
Sang Dewa Gitar--Arga--tidak mau lagi memainkan ritme indah serta alunan melodi gitarnya yang terkenal membuat setiap pendengarnya melayang-layang. Ia menganggap alunan melodinya sebagai nada kutukan yang telah menyebabkan orang yang dicintainya meregang nyawa. Sampai suatu ketika, Melani hadir untuk mengembalikan feel pada permainan gitar Arga. Dapatkah Melani meluluhkan hati Arga sampai lela...
Premonition
1208      644     10     
Mystery
Julie memiliki kemampuan supranatural melihat masa depan dan masa lalu. Namun, sebatas yang berhubungan dengan kematian. Dia bisa melihat kematian seseorang di masa depan dan mengakses masa lalu orang yang sudah meninggal. Mengapa dan untuk apa? Dia tidak tahu dan ingin mencari tahu. Mengetahui jadwal kematian seseorang tak bisa membuatnya mencegahnya. Dan mengetahui masa lalu orang yang sudah m...
Sweet Like Bubble Gum
1740      1123     2     
Romance
Selama ini Sora tahu Rai bermain kucing-kucingan dengannya. Dengan Sora sebagai si pengejar dan Rai yang bersembunyi. Alasan Rai yang menjauh dan bersembunyi darinya adalah teka-teki yang harus segera dia pecahkan. Mendekati Rai adalah misinya agar Rai membuka mulut dan memberikan alasan mengapa bersembunyi dan menjauhinya. Rai begitu percaya diri bahwa dirinya tak akan pernah tertangkap oleh ...
Di Bingkai Sebuah Perjuangan Mimpi
3045      1714     3     
Short Story
Kisah ini menceritakan tentang sebuah kisah sang melodi yang terperangkap dalam kisah yang menjebak dan menggoda Senyum Yang Dibalut Komedi, Penasaran Lanjuutkan bacaa Kawan #^_^#=  ̄ω ̄=
Yu & Way
190      153     5     
Science Fiction
Pemuda itu bernama Alvin. Pendiam, terpinggirkan, dan terbebani oleh kemiskinan yang membentuk masa mudanya. Ia tak pernah menyangka bahwa selembar brosur misterius di malam hari akan menuntunnya pada sebuah tempat yang tak terpetakan—tempat sunyi yang menawarkan kerahasiaan, pengakuan, dan mungkin jawaban. Di antara warna-warna glitch dan suara-suara tanpa wajah, Alvin harus memilih: tet...
Help Me
6214      1839     6     
Inspirational
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jika manusia berfikir bahwa dunia adalah kehidupan yang mampu memberi kebahagiaan terbesar hingga mereka bangun pagi di fikirannya hanya memikirkan dunia yang bersifat fana. Padahal nyatanya kehidupan yang sesungguhnya yang menentukan kebahagiaan serta kepedihan yakni di akhirat. Semua di adili seadil adilnya oleh sang maha pencipta. Allah swt. Pe...
Interaksi
529      395     1     
Romance
Aku adalah paradoks. Tak kumengerti dengan benar. Tak dapat kujelaskan dengan singkat. Tak dapat kujabarkan perasaan benci dalam diri sendiri. Tak dapat kukatakan bahwa aku sungguh menyukai diri sendiri dengan perasaan jujur didalamnya. Kesepian tak memiliki seorang teman menggerogoti hatiku hingga menciptakan lubang menganga di dada. Sekalipun ada seorang yang bersedia menyebutnya sebagai ...
Bisikan yang Hilang
79      72     3     
Romance
Di sebuah sudut Malioboro yang ramai tapi hangat, Bentala Niyala penulis yang lebih suka bersembunyi di balik nama pena tak sengaja bertemu lagi dengan Radinka, sosok asing yang belakangan justru terasa akrab. Dari obrolan ringan yang berlanjut ke diskusi tentang trauma, buku, dan teknologi, muncul benang-benang halus yang mulai menyulam hubungan di antara mereka. Ditemani Arka, teman Radinka yan...
MAKE ME NEGATIVE THINGKING
1860      792     4     
Humor
Baru tahun ini aku mengalami hari teristimewa yang membuatku merasa bahagia beralih kesifat P E S I M I S. kalian ingin tahu kenapa?