Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sweet Like Bubble Gum
MENU
About Us  

Di pagi hari Sora sudah siap dengan dress terusan putih dipadukan dengan kardigan biru muda. Hari ini ia, Papa, dan Sera akan nyekar ke makam Mama.

Sora sudah menyerahkan surat izin tidak masuk sekolah kepada Davian. Ia tidak mungkin membolos lagi karena bisa kena surat peringatan atau nggak papanya yang akan dipanggil ke sekolah. Tidak mungkin pula ia membolos dalam seminggu tiga kali.

Sebelum ke TPU Sora bersama Sera dan Papa membeli air mawar dan bunga yang akan ditabur di makam Mama. Sedang buket bunga krisan kesukaan Mama sudah mereka beli di toko bunga yang kata Papa langganan Mama.

Sora masuk ke TPU sambil merangkul pundak adiknya. Papa menyapa penjaga TPU yang sudah hapal wajah Papa. Makam-makam di sana semakin bertambah, ya kita tidak bisa menahan seseorang yang harus berpulang ke pangkuan-Nya dan waktu berpulang tidak bisa direncanakan.

Sampai di makam Sora dan Sera bergegas membersihkan rumput-rumput liar di makam Mama dan tak lama Papa pun menyusul.

Selesai membersihkan makam mereka menaburkan bunga dan menyiraminya dengan air mawar. Terakhir mereka menaruh buket bunga krisan.

Mereka mulai berdoa dipimpin oleh Papa. Begitu selesai berdoa Papa mengelus batu nisan Mama. Sora dapat melihat kedua sudut bibir Papa tertarik ke atas dan mata Papa yang sendu.

"Indi, anak kita udah besar sekarang. Jadi anak yang cantik-cantik sekali seperti kamu. Pintar juga, Sera beberapa hari yang lalu tampil balet di sekolahnya. Sora tambah jago masak, pasti sebentar lagi aku bakal gendut karena masakan Sora enak sekali jadi aku nggak bisa berhenti makan."

Sora yang mendengar itu turut tersenyum.

"Sora kakak yang baik buat Sera. Sera juga baik banget sama kakaknya, In. Walau tak jarang mereka masih sering berantem. Tapi aku bangga mereka nggak gengsi untuk minta maaf."

Papa menatap kedua anaknya bangga. Sora tersenyum lebar pada papanya.

"Papa juga hebat banget jadi ayah tunggal, Ma. Nggak ngeluh meskipun diajak nonton Barbie mulu sama Sera."

Sera melirik kakaknya. "Papa juga nggak ngeluh, Ma, waktu diare gara-gara masakannya Kakak."

"Kamu udah ceritain itu mulu ke Mama, Sofia," balas Sora.

"Dan kebiasaan Kakak belum berubah, Ma. Gonti-ganti nama orang seenaknya. Cacing di perutku juga dikasih nama."

"Aku juga kasih nama boneka kelinci kamu si Lily."

"Lihat kan, Ma! Segala benda dikasih nama. Alat pancing Papa di gudang juga dikasih nama sama Kakak."

"Namanya Tito, Ma."

Sera menghelas napas sabar. Menghadapi sifat unik kakaknya perlu kesabaran tebal.

"Masih mau cerita?" tanya Papa.

"Ma, Sera bakal giat latihan balet lagi. Biar makin jago."

"Sora kayaknya mau nulis jurnal kayak Mama. Dan Sora sekarang lagi suka dengerin lagunya Mazzy Star yang judulnya Take Everything. Mama juga suka kan lagu-lagunya Mazzy Star? Aku baca di jurnal Mama, Mama paling suka lagu yang judulnya Flower In December kan?

"Oh ya, Ma, Davian tiga bulan yang lalu putus sama pacarnya dan aku disangka jadi salah satu alasan mereka putus. Padahal nggak ada hubungannya juga, Ma.

"Aku juga udah keluar ekskul Radio, Ma. Tapi nggak papa waktuku sama Sera dan Papa di malam Minggu jadi bertambah. Dan kemarin ada yang kasih aku balon bentuk t-rex."

Sora tersenyum, lalu mengusap nisan mamanya. "Aku kangen banget sama mama," lirihnya.

Arsen memperhatikan raut wajah kedua anaknya yang sendu. "Nanti kita ke sini lagi ya, In," pamitnya.

Sera bangkit dan mengandeng lengan Papa. Sora mengecup nisan mamanya. Sebelum pergi Sora menatap lama nisan mamanya.

"Kak," panggil Papa.

Sora menoleh ke papanya, kemudian menyusul. Papa mengelus surai hitam anak sulungnya. "Sering-sering do'ain Mama ya, Kak."

Sora mengangguk sambil menyunggingkan senyumnya. "Papa juga, ya."

🍬🍬🍬

Makan malam dilakukan lebih awal jadi pada pukul setengah tujuh Sora sudah berbaring di kasur kamarnya sambil mendengar siaran radio sekolahnya.

Suara seorang laki-laki yang dikenalnya sedang mengudara. Sora menatap langit-langit kamarnya, membayangkan wajah laki-laki itu ketika siaran dimulai.

Laki-laki itu tidak memiliki jadwal tetap untuk siaran. Jadi seseorang yang beruntunglah yang bisa mendengarnya. Mendengar suara lembutnya. Kini Sora yang menjadi orang beruntung itu.

Sora mengerjapkan matanya. Ia sadar bisa saja hari ini siaran terakhir laki-laki yang suaranya lagi ia dengar. Laki-laki itu sudah kelas dua belas, dia bilang akan belajar lebih keras di kelas dua belas agar nilainya tidak merosot dan bisa masuk PTN.

Laki-laki itu sudah berusaha begitu keras dari kelas sepuluh untuk mendapatkan nilai yang apik.

Dulu sering kali kakak kelasnya itu tidak keberatan mengajarinya belajar sebelum ujian. Iya dulu, tidak mungkin terjadi sekarang.

Sora meraih ponselnya lalu mengirimkan request lagi di radio sekolah. Kolom pertanyaan sudah bertengger di Instagram story ekskul radio sejak tadi siang.

Kini Aksel akan membaca-baca pesan yang sudah dikirimkan pendengar lewat Instagram story.

Lagu Look On Down From The Bridge milik Mazzy Star adalah lagu yang di request Sora. Sora menyertakan lirik yang ingin ia sampaikan pada Aksel, ya laki-laki itu bernama Aksel.

I can't be the same thing to you now
I'm just gone, just gone.

Bagian lirik itulah yang ia tulis.

Sampai siaran akan berakhir lagu Look On Down From The Bridge belum juga diputar oleh Aksel. Apa dia melewatkannya?

Barulah ketika Aksel berpamitan kepada pendengar dan memainkan lagu terakhir, lagu yang Sora request terdengar.

"Dia nggak melewatkannya," monolog Sora.

Bunyi dentingan ponsel terdengar. Sora melihat lookscreen ponselnya yang menampilkan barisan chat dari Aksel.

Aksel: look on down from the bridge.
Aksel: i'm still waiting for you.
Aksel: aku berharap kamu menuliskan lirik itu.

Sora tidak membalas chat itu. Ia memilih mendengar lagu Look On Down From The Bridge sampai selesai.

Sora menghela napas panjang kala lirik look on down from the bridge
I'm still waiting for you terdengar.

Bagaimana mungkin ia menunggu Aksel setelah ia memilih pergi. Lari.

[ ]

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
GUGUR
16003      2225     9     
Romance
Ketika harapan, keinginan, dan penantian yang harus terpaksa gugur karena takdir semesta. Dipertemukan oleh Kamal adalah suatu hal yang Eira syukuri, lantaran ia tak pernah mendapat peran ayah di kehidupannya. Eira dan Kamal jatuh dua kali; cinta, dan suatu kebenaran yang menentang takdir mereka untuk bersatu. 2023 © Hawa Eve
Aldi. Tujuh Belas. Sasha.
546      324     1     
Short Story
Cinta tak mengenal ruang dan waktu. Itulah yang terjadi kepada Aldi dan Sasha. Mereka yang berbeda alam terikat cinta hingga membuatnya tak ingin saling melepaskan.
I'il Find You, LOVE
6434      1800     16     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
Sepi Tak Ingin Pergi
680      411     3     
Short Story
Dunia hanya satu. Namun, aku hidup di dua dunia. Katanya surga dan neraka ada di alam baka. Namun, aku merasakan keduanya. Orang bilang tak ada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan. Namun, bagiku sakit adalah tentang merelakan.
Janji-Janji Masa Depan
17140      4230     12     
Romance
Silahkan, untuk kau menghadap langit, menabur bintang di angkasa, menyemai harapan tinggi-tinggi, Jika suatu saat kau tiba pada masa di mana lehermu lelah mendongak, jantungmu lemah berdegup, kakimu butuh singgah untuk memperingan langkah, Kemari, temui aku, di tempat apa pun di mana kita bisa bertemu, Kita akan bicara, tentang apa saja, Mungkin tentang anak kucing, atau tentang martabak mani...
Melihat Tanpamu
254      205     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
Kala Senja
36799      5502     8     
Romance
Tasya menyukai Davi, tapi ia selalu memendam semua rasanya sendirian. Banyak alasan yang membuatnya urung untuk mengungkapkan apa yang selama ini ia rasakan. Sehingga, senja ingin mengatur setiap pertemuan Tasya dengan Davi meski hanya sesaat. "Kamu itu ajaib, selalu muncul ketika senja tiba. Kok bisa ya?" "Kamu itu cuma sesaat, tapi selalu buat aku merindu selamanya. Kok bisa ya...
Mistress
2897      1476     1     
Romance
Pernahkah kau terpikir untuk menjadi seorang istri diusiamu yang baru menginjak 18 tahun? Terkadang memang sulit untuk dicerna, dua orang remaja yang sama-sama masih berseragam abu-abu harus terikat dalam hubungan tak semestinya, karena perjodohan yang tak masuk akal. Inilah kisah perjalanan Keyra Egy Pillanatra dan Mohamed Atlas AlFateh yang terpaksa harus hidup satu rumah sebagai sepasang su...
(L)OVERTONE
2544      935     1     
Romance
Sang Dewa Gitar--Arga--tidak mau lagi memainkan ritme indah serta alunan melodi gitarnya yang terkenal membuat setiap pendengarnya melayang-layang. Ia menganggap alunan melodinya sebagai nada kutukan yang telah menyebabkan orang yang dicintainya meregang nyawa. Sampai suatu ketika, Melani hadir untuk mengembalikan feel pada permainan gitar Arga. Dapatkah Melani meluluhkan hati Arga sampai lela...
Bunga Hortensia
1940      309     0     
Mystery
Nathaniel adalah laki-laki penyendiri. Ia lebih suka aroma buku di perpustakaan ketimbang teman perempuan di sekolahnya. Tapi suatu waktu, ada gadis aneh masuk ke dalam lingkarannya yang tenang itu. Gadis yang sulit dikendalikan, memaksanya ini dan itu, maniak misteri dan teka-teki, yang menurut Nate itu tidak penting. Namun kemudian, ketika mereka sudah bisa menerima satu sama lain dan mulai m...