Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mentari Diujung Senja
MENU
About Us  

" Sejak kapan kamu temenan sama Aigar? "

" Baru-baru ini. Sejak aku pindah sekolah "

" Selama kalian temenan, gimana sikapnya? "

Sasha berpikir sejenak. Dulu sikapnya memang buruk. Tapi dia sudah lebih baik sekarang " Baik " Jawab Sasha singkat.

" Bagus kalo gitu " Zenith mengangguk-angguk.

" Oh ya satu lagi. Apa kamu suka sama Aigar? "

Pertanyaan yang langsung membuat Sasha bungkam. Apa dia harus jujur pada gadis dihadapannya? Namun, mereka baru saling mengenal. Sasha masih kurang percaya padanya.

" Diam. Aku anggap iya " Ucap Zenith mendesak.

" Nggak. Aku nggak suka sama dia "

Zenith memandang Sasha bingung. Membuat Sasha takut sudah salah menjawab.

" Beneran? " Tanya Zenith sekali lagi.

" I-iya "

" Makasih ya " Ucap Zenith tambah membuat Sasha bingung.

What for? "

Zenith tersenyum " Buat nggak suka sama Aigar "

πŸ’

Sasha dianggil oleh Astrid menjelang matahari terbenam. Dia mengetuk pintu sebelum masuk. Setelah mendapat persetujuan dari sang pemilik kamar, baruah dia masuk.

" Siap-siap ya " Ucap Astrid to the point.

" Siap-siap? " Tanyanya kikuk.

" Kamu ikut ke pesta di kediaman Altero " Jawab Astrid yang masih fokus pada alat make up nya.

" Salah satu papper bag kemarin ada yang isinya gaun. kamu pakai saja " Tutur Astrid.

" Oke " Sasha keluar dari kamar Astrid dan bergegas beranjak menuju kamarnya.

Cepat-cepat Sasha mencari papper bag berisikan dress yang dimaksud oleh Astrid. Dia menemukan tiga gaun disana.

" Yang dipake yang mana? "

Sasha berpikir sejenak. Tadi Astrid mengenakan gaun berwarna putih. Mungkinkah dia juga harus memakai yang senada? Ah masa bodoh.

Sasha segera mengambil satu gaun dan memakainya. Menetapkan dirinya di depan meja rias dan segera mengaplikasikan make up tipis yang terlihat natural di wajahnya.

" Oke siap "

πŸ’

" Sudah siap semua? " Tanya Serge.

" Belum. Sasha belum datang " Jawab Astrid.

" Sasha juga ikut? " Clara terkejut dengan penuturan ibunya.

" Iya doang "

" Tapi ma-- "

" Maaf aku telat "

Sontak keempat orang itu langsung menoleh ke sumber suara. Clara membulatkan matanya sempurna.

 Clara membulatkan matanya sempurna

" Nggak. Dia nggak boleh lebih baik dari gua " Tutur batin Clara.

Berbeda dengan Clara, Astrid menyambutnya dengan baik " Kamu pakai yang ini? "

" Eh salah? " 

Astrid menggeleng " Nggak kok. kamu bebas pakai yang mana aja " Astrid menggandeng Sasha menuku mobil melewati Clara yang sudah tak dapat berkata-kata.

Kelima orang itu akhirnya berangkat dengan penampilan mereka masing-masing menuju kediaman Altero yang jaraknya tak jauh dari kediaman Gemilang.

πŸ’

" Selamat datang " Ucapan sambutan ketika memasuki ruang pesta.

" Kalian bebas keliling sendiri. Mama sama papa mau beri salam buat tuan Altero dulu " 

Ketiga anak itu mengangguk paham. Astrid dan Serge pun meninggalkan ketiganya.

" Gua mau ketemu sama temen gua " Ucap Clara sedari melangkah pergi.

Sasha dan Senja saling adu pandang " Kamu juga? " Tanya Sasha. Senja menggeleng sebagai jawaban " Gua nggak yakin ada teen gua disini " 

" Aigar " Suara yang tak asing tiba-tiba menyapa membuat keduanya menoleh. 

" Zenith?/ Zea? " Ucap keduanya bebarengan.

" Hi " Sapa gadis bergaun hitam itu. Walau gaunnya terkesan suram, gadis itu tetap terlihat mempesona dengan wajah manisnya.

 Walau gaunnya terkesan suram, gadis itu tetap terlihat mempesona dengan wajah manisnya

" Ada waktu nggak? " Tanya Zenith dengan suara lembutnya.

" Ada " Jawab Senja spontan.

" Ikut aku sebentar ya. Ada yang mau aku omongin " 

" Nggak bisa disini aja? "

" No " Zenith menggeleng.

Senja menatap Sasha sekilas " Gua ikut Zea dulu. Stay here " Sasha mengangguk dan tersenyum. Menyetujui Senja yang tiba-tiba meminta izin darinya.

" Duluan ya Sha. Nikmati pestanya " Ucap Zenith sebelum pergi membawaserta Senja. Sasha hanya tersenyum melihat keduanya yang semakin jauh meninggalkannya.

" Mereka keliatan cocok " Cicit Sasha. Senyunya memudar " Emang nggak seharusnya au suka sama Aigar " Sambungnya.

" Kenapa nggak? Nggak ada salahnya lo suka sama dia "

" Kak Fansya? "

Terlihat Fansya yang mendekat menghampiri Sasha dengan senyum khasnya yang menenangkan.

" Kenapa? Lo pesimis sama Zenith? " Tanya Fansya.

" Nggak "

" Yakin? "

Sasha tak bersuara. Hanya menunjukkan wajah tak sukanya.

Okay-okay. Forget it for a minutes " Ucap Fansya " Sekarang ikut gua aja " Lanjutnya.

" Ke? " 

" Ikut aja "

Fansya menggandeng tangan Sasha lembut. Membawanya menuju lantai dua. Ke sebuah ruangan disana.

" Lo tunggu disini dulu " Pinta Fansya. Lelaki itu keluar setelahnya. Tak pergi, dia mengobrol dengan seseorang di depan pintu dengan suara samar.

" Ada apa sebenernya? "

πŸ’

Kini Zenith dan Senja sudah berada di balkon. Menjauh dari keramaian.

" Sekarang udah nggak ada orang. Mau ngomong apa? " 

Tanpa menjawab pertanyaan Senja, Zenith langsung memeluk tubuh lelaki itu dengan erat " Aigar sayang sama Zea kan? " 

Senja masih diam. Bahkan dia tak membalas pelukan Zenith " Aigar? " Senja mengerjapkan matanya beberapa kali dan membalas pelukan Zenith.

Sure " Ucap Senja.

" Aigar nggak suka sama Sasha kan? " 

Senja sontak melepaskan pelukannya " Kenapa? Aigar beneran suka sama Sasha ya? "

" Nggak. Aku nggak suka sama dia "

" Kalo nggak suka, jangan deket-deket sama Sasha. Kan udah ada Zea disini "

" Iya "

Zenith lantas tersenyum " Bagus kalo gitu "

πŸ’

Fansya memainkan ponselnya sedari tadi. Mendiamkan Sasha yang sudah diseretnya ke sini. Sasha menoleh kearah pintu saat pintu tiba-tiba saja terbuka.

" Maaf. Udah nunggu lama ya? " Ucap seorang wanita setengah baya dengan paras elegan diikuti lelaki yang sama elegannya.

" Mana anaknya? " Tanya Percy Altero, ayah Fansya.

" Ini " Jawab Fansya sambil menunjuk Sasha dengan dagunya. Sasha langsung berdiri dan tersenyum " Hallo " 

" Kamu Sasha? " Tanya Areena Manisa, ibu Fansya.

" Iya " Jawab Sasha singkat

" Nama lengkap kamu? " Tanya Percy kemudian.

" Verdasha Sherana Kana " 

" Namanya saja mirip. Mungkin? " Ucap Areena tertuju pada suaminya.

" Patut dicoba sih "

Keduanya terlihat berdiskusi. Sasha tak dapat mendengar jelas apa yang tengah mereka bicarakan hingga keduanya kembali memandang Sasha.

" Bisa minta waktunya sebentar? "

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
XIII-A
851      625     4     
Inspirational
Mereka bukan anak-anak nakal. Mereka hanya pernah disakiti terlalu dalam dan tidak pernah diberi ruang untuk sembuh. Athariel Pradana, pernah menjadi siswa jeniushingga satu kesalahan yang bukan miliknya membuat semua runtuh. Terbuang dan bertemu dengan mereka yang sama-sama dianggap gagal. Ini adalah kisah tentang sebuah kelas yang dibuang, dan bagaimana mereka menolak menjadi sampah sejar...
In the Name of Love
729      445     1     
Short Story
Kita saling mencintai dan kita terjebak akan lingkaran cinta menyakitkan. Semua yang kita lakukan tentu saja atas nama cinta
My Rival Was Crazy
139      122     0     
Romance
Setelah terlahir kedunia ini, Syakia sudah memiliki musuh yang sangat sulit untuk dikalahkan. Musuh itu entah kenapa selalu mendapatkan nilai yang sangat bagus baik di bidang akademi, seni maupun olahraga, sehingga membuat Syakia bertanya-tanya apakah musuhnya itu seorang monster atau protagonist yang selalu beregresi seperti di novel-novel yang pernah dia baca?. Namun, seiring dengan berjalannya...
Woozi's Hoshi
9026      2088     7     
Fan Fiction
Ji Hoon dan Soonyoung selalu bersama sejak di bangku Sekolah Dasar, dan Ji Hoon tidak pernah menyangka bahwa suatu hari Soonyoung akan pergi meninggalkannya...
Without Guileless
1184      673     1     
Mystery
Malam itu ada sebuah kasus yang menghebohkan warga setempat, polisi cepat-cepat mengevakuasi namun, pelaku tidak ditemukan. Note : Kita tidak akan tahu, jati diri seseorang hingga kita menjalin hubungan dengan orang itu. Baik sebuah hubungan yang tidak penting hingga hubungan yang serius
Last Hour of Spring
1535      811     56     
Romance
Kim Hae-Jin, pemuda introvert yang memiliki trauma masa lalu dengan keluarganya tidak sengaja bertemu dengan Song Yoo-Jung, gadis jenius yang berkepribadian sama sepertinya. Tapi ada yang aneh dengan gadis itu. Gadis itu mengidap penyakit yang tak biasa, ALS. Anehnya lagi, ia bertindak seperti orang sehat lainnya. Bahkan gadis itu tidak seperti orang sakit dan memiliki daya juang yang tinggi.
A Girl With Wedding Dress
612      408     1     
Short Story
Cerita mereka, tentang seorang gadis cantik dengan gaun pengantin warna putih dan senyum pilu sarat luka yang selalu menemaninya.
ALL MY LOVE
559      384     7     
Short Story
can a person just love, too much?
Perverter FRIGID [Girls Knight #3]
1507      656     1     
Romance
Perverter FIRGID Seri ke tiga Girls Knight Series #3 Keira Sashenka || Logan Hywell "Everything can changed. Everything can be change. I, you, us, even the impossible destiny." Keira Sashenka; Cantik, pintar dan multitalenta. Besar dengan keluarga yang memegang kontrol akan dirinya, Keira sulit melakukan hal yang dia suka sampai di titik dia mulai jenuh. Hidupnya baik-baik saj...
Konstelasi
914      477     1     
Fantasy
Aku takut hanya pada dua hal. Kehidupan dan Kematian.