Read More >>"> Dongeng Jam 12 Malam (Astral Projection) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dongeng Jam 12 Malam
MENU 0
About Us  

Aku sudah terbiasa dengan pengalaman gaib ini. Astral projection, begitu aku menyebutnya. Sejak remaja, aku sering "keluar" dari tubuhku saat tidur. Awalnya menyeramkan, tapi seiring waktu, aku mulai menikmati sensasinya. Melayang di udara, mengunjungi tempat-tempat jauh, bahkan mengintip dunia yang tak terlihat oleh mata biasa. Lambat laun, kemampuan ini menjadi pelarian di saat aku lelah menjalani kehidupan di dunia nyata. 

Biasanya, aku kembali menjelang azan subuh. Aku hanya perlu memusatkan pikiran, lalu tubuhku akan menarikku kembali seperti magnet. Tapi, malam itu berbeda…

Aku baru saja tertidur ketika kurasakan tubuhku terasa melayang keluar. Rasanya sama seperti biasanya, hanya saja dunia yang kulihat terasa... lebih berbeda daripada biasanya. Segalanya tampak suram, seperti diliputi kabut kelabu. Aku tak terlalu memikirkan hal itu karena mengira ini hanya bagian dari pengalaman baruku.

Aku mulai melayang bebas keluar dari rumah, menyaksikan jalanan kosong yang terasa lebih sunyi dari biasanya. Merasa suasananya semakin mencekam, aku memutuskan kembali lebih awal. Namun, sesuatu yang aneh terjadi. Sekeras apapun aku fokus, aku tetap tidak bisa menyatu dengan tubuhku. 

Aku mencoba berteriak, tapi suaraku tentu saja tak terdengar oleh telinga manusia normal. Aku melayang ke samping tubuhku yang terbaring tenang, sekali lagi mencoba masuk, tapi tubuh tak memberi sinyal kerjasama seperti biasanya. Bibirku terlihat memucat, dan tubuhku seolah seperti cangkang kosong yang bukan milikku lagi.

Panik mulai melandaku. Berulang kali mencoba, tapi usahaku sia-sia.

---

Dari sudut kamar, aku melihat keluargaku panik saat menyadari aku tak kunjung bangun. Mereka segera memanggil ambulans dan membawaku ke rumah sakit. Saat itu dokter mengatakan kalau aku mengalami koma. Satu kata itu menusuk jantungku. Lalu, aku mengikuti mereka ke ruang ICU, melihat tubuhku dipenuhi kabel dan alat bantu napas.

Hari-hari berlalu. Aku menyaksikan keluargaku datang setiap hari. Ibuku selalu memegang tanganku, menangis sambil berdoa. Ayahku jadi tampak lebih tua dari biasanya, lelah terlihat jelas dari wajahnya. Ia duduk di sudut ruangan dengan wajah penuh kecemasan. Teman-temanku datang bergantian, satu-persatu membisikkan harapan di telingaku.

“Nak, kami semua rindu padamu. Bangunlah, sayang,” ucap ibuku dalam isak tangisnya.

Aku ingin mengatakan bahwa aku masih di sini. Tapi ibu tidak bisa melihatku, tidak bisa mendengar jeritanku.

---

Duniaku mulai berbeda. Aku jadi lebih sering bertemu dengan sosok-sosok asing, wajah dan bentuk tubuh yang aneh hingga bayangan yang mengintaiku dari kejauhan. Beberapa ada yang mendekat, menatapku dengan wajah tanpa ekspresi.

"Kenapa kamu masih di sini?" tanya salah satu dari mereka, seorang pria berwajah pucat dengan pakaian khas pasien rumah sakit.

"Aku masih ingin kembali," jawabku.

Pria itu tersenyum tipis. "Kamu sudah terlalu jauh. Tubuhmu tidak bisa lagi menerimamu."

Aku tidak ingin percaya, tapi kenyataannya semakin hari, tubuhku memang terlihat semakin rapuh. Napasku yang dulu stabil kini melemah, hampir tak terdengar. Keluargaku mulai tampak putus asa.

---

Hari ke-40. Dokter menyerah dengan kondisiku, dan hanya berharap adanya keajaiban. Keluargaku berkumpul di sekeliling tubuhku, melafalkan banyak doa. Suara tangis ibuku memenuhi ruangan. "Nak, kalau melepasmu adalah jalan yang terbaik, maka Ibu ikhlaskan," katanya sambil mencium keningku.

Sesungguhnya, aku tidak ingin pergi. Aku masih ingin hidup. Aku belum membahagiakan kedua orangtuaku. Aku berusaha mencoba meraih tangan ibu, tapi tak ada gunanya. 

Cahaya hangat tiba-tiba muncul di belakangku. Rasanya damai, dan mulai memanggilku dengan lembut. Aku menoleh ke tubuhku untuk terakhir kali. Mesin di sekitarnya berbunyi monoton, tanda kehidupanku telah berhenti. Waktuku benar-benar berakhir.

Dengan berat hati, aku melangkah menuju cahaya. Duniaku memudar bersama harapan yang tak pernah tercapai untuk kembali.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
CREED AND PREJUDICE
2916      875     0     
Mystery
Banyak para siswa yang resah karena pencurian beruntun yang terjadi di kelas VII-A. Amar, sebagai salah satu siswa di kelas itu, merasa tertantang untuk menemukan pelaku dibalik pencurian itu. Berbagai praduga kian muncul. Pada akhirnya salah satu praduga muncul dan tanpa sadar Amar menjadikannya sebagai seorang tersangka.
Kejutan
420      224     3     
Short Story
Cerita ini didedikasikan untuk lomba tinlit x loka media
Rumah Laut Chronicles
2506      1060     7     
Horror
Sebuah rumah bisa menyimpan misteri. Dan kematian. Banyak kematian. Sebuah penjara bagi jiwa-jiwa yang tak bersalah, juga gudang cerita yang memberi mimpi buruk.
Putaran Waktu
716      481     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
Salendrina
2291      833     7     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
Koi Hitam
1100      666     5     
Horror
Sejak 2 tahun lalu, gerakannya tidal seperti biasanya, yang setiap sore selalu mulutnya terbuka ke atas, seperti mengharapkan makanan. Sore ini, dia disudut diam, namun sorot matanya tegak memandang lurus, penuh dendam. Koi ini saya dapatkan dari rumah tua yang telah ditinggalkan dan terabaikan entah karena apa.
Mars
1041      570     2     
Romance
Semenjak mendapatkan donor jantung, hidup Agatha merasa diteror oleh cowok bermata tajam hitam legam, tubuhnya tinggi, suaranya teramat halus; entah hanya cewek ini yang merasakan, atau memang semua merasakannya. Dia membawa sensasi yang berbeda di setiap perjumpaannya, membuat Agatha kerap kali bergidik ngeri, dan jantungnya nyaris meledak. Agatha tidak tahu, hubungan apa yang dimiliki ole...
Silent Scream
683      378     6     
Short Story
Kala hidupmu tak lagi sama.
Snow White Reborn
580      328     6     
Short Story
Cover By : Suputri21 *** Konyol tapi nyata. Hanya karena tertimpa sebuah apel, Faylen Fanitama Dirga mengalami amnesia. Anehnya, hanya memori tentang Rafaza Putra Adam—lelaki yang mengaku sebagai tunangannya yang Faylen lupakan. Tak hanya itu, keanehan lainnya juga Faylen alami. Sosok wanita misterius dengan wajah mengerikan selalu menghantuinya terutama ketika dia melihat pantulannya di ce...
Panggung Terakhir
334      218     0     
Short Story
Apa yang terlintas dipikiran kalian saat melihat pertunjukan opera? Penuh dengan drama? Bernilai seni yang tinggi? Memiliki ciri khas yang sangat unik? Dimana para pemain sangat berkarakter dan berkharisma? Sang Ratu Opera, Helena Windsor Saner, merupakan seorang gadis cantik dan berbakat. Jenius dalam musik, namun lebih memilih untuk menjadi pemain opera. Hidup dengan kepribadian ceria...