Loading...
Logo TinLit
Read Story - SECRET IN SILENCE
MENU
About Us  

Siang itu, langkah kaki Molly menuntunnya menuju pangkalan militer desa, meyakini jika kakaknya ada di sana. Dia telah menetapkan tujuannya: mencari Agatha.

Setibanya di depan gerbang penjagaan kamp pelatihan, Molly bertemu seorang pria muda, seumurannya. Dia lantas diizinkan untuk masuk ke aula administrasi setelah mengisi buku tamu. Tangan Molly masih mengepal di balik roknya, namun, wajahnya dipaksakan agar tetap tenang dan santai. Dia akan menemui Agatha, lalu, berbicara dengan kakaknya sekarang, memberitahunya bahwa keteledorannya membuat Pandia—

"Apa-apaan kau kemari?" Sebuah suara mengejutkan Molly, membuyarkan pikirannya dalam hitungan detik. Pemilik suara itu terdengar berat dan kasar berasal dari seorang lelaki. "Biar kutebak, kau mencari Agatha?"

Hugo namanya, sepupu Molly, putra paman dan bibi yang membuat keluarga mereka jatuh bangkrut hanya untuk mengikuti keinginan egoisnya bergabung militer. Dia berdiri menjulang, membuat tubuh Molly terlihat lebih kerdil, memaksanya untuk menengadah.

"Ya, mereka sedang memanggilkan Agatha untukku," Molly berkata ringan.

Hugo berkacak pinggang, kembali mengatakan, "Bagus sekali kau kemari, sebab aku akan memberitahumu secara langsung." Dia melangkah mendekat, menginvasi ruang pribadi Molly. "Katakan pada nenek lampir itu, kalau gara-gara dia, aku mendapatkan omelan dari komandan kompi. Kenapa dia pergi dari tanggung jawabnya di acara festival kemarin, hah? Kami jadi super repot karenanya."

"Apa maksudmu?" Molly bertanya, keningnya berkerut bingung.

Hugo mendesis mengucapkan, "Agatha telah dinilai lalai sebagai prajurit desa, dia tidak menghadiri tugas sebagai prajurit."

Sejenak waktu terasa terhenti saat Molly tertegun. Ia terdiam kebingungan, otaknya seolah berhenti bekerja selama beberapa saat. Tangan Molly gemetaran saat mengusap wajah.

Tidak mungkin Agatha tidak hadir, kakaknya adalah tipikal perempuan yang paling antusias dalam mengikuti pelatihan dan acara-acara militer. Sangat mustahil jika sampai kakaknya melewatkan tugasnya.

Hugo menaikkan satu alisnya mengamati raut wajah Molly. "Kenapa kau mengerutkan kening begitu? Memangnya kau tidak tahu kabarnya?"

"Dengar, Hugo, aku tidak tahu kalau Agatha tidak berangkat bertugas." Suara Molly terdengar tenang, berbanding terbalik dengan batinnya. "Dia juga tidak datang di hari pertunangannya kemarin. Aku pikir, dia ada di sini karena dia sempat menyebutkan jadwalnya padaku."

Sepupunya tertawa kecil. "Bertunangan? Astaga, coba kutebak lagi."

Hugo terkekeh mendengarnya, namun, pandangan matanya terkesan merendahkan.

"Agatha akan bertunangan dengan pria pilihan Ayahku. Lalu, dia tiba-tiba pergi dari rumah dan kau mencarinya di sini? Tapi, nyatanya dia tidak ada di posisinya selama empat hari. Luar biasa sekali karena aku juga kena batunya!" Hugo mendengus.

Molly menyugar rambutnya dan menggigit bibir bagian bawah, kebingungan serta frustrasi. "Di mana Agatha?"

"Mana aku tahu! Kau adik kandungnya yang paling dekat, harusnya kau tahu di mana nenek lampir itu berada. Bukankah sudah menjadi tugasmu untuk selalu memperhatikan polah tingkah kakak dan adikmu? Dia itu tanggung jawabmu!" bentak Hugo.

Hugo memang mewarisi sikap Joyce, senang sekali menyela ucapan orang lain. Tatapan matanya juga tidak jauh-jauh dari Powell, merendahkan dan mencela.

"Dari dulu dia adalah pengacau, dan sebagai adik Agatha, sudah menjadi tugasmu untuk menasihatinya agar tak merepotkan orang lain, termasuk aku."

***

Malam itu, cahaya bulan memancarkan cahaya lembut menyinari setiap bagian pekarangan belakang rumah. Angin sepoi-sepoi berhembus masuk ke dalam kamar, tirai putih tipis menari-nari lembut. Molly mengendap-endap masuk, jari-jari kecilnya mendorong pintu, berharap suaranya tidak menimbulkan kecurigaan.

Setelah gagal untuk tidur lebih cepat, Molly memutuskan untuk mencari petunjuk di kamar kakaknya.

Pencariannya dimulai dari ranjang Agatha. Meraba-raba bagian kasur, bantal, selimut, serta bagian kolong ranjang. Dadanya berdebar-debar, berharap menemukan sesuatu yang mencolok. Namun, nihil.

Berpindah ke bagian lemari baju Agatha.

"Dua potong baju dinas telah lenyap," gumam Molly seraya menghitung baju. "Jangan bilang, Agatha memang sengaja berencana pergi tanpa berpamitan."

Masih mengendap-ngendap, Molly memutuskan mendekat ke bagian meja belajar Agatha. Ia mengecek bagian laci meja, mencari-cari petunjuk, berharap menemukan buku jurnal pribadi yang menyimpan banyak informasi berguna. Namun, buku-buku kecil dan tua di dalamnya hanya berisikan catatan pelajaran Agatha saat masih pendidikan sebagai prajurit junior.

Di laci sebelah kiri.

Tubuh Molly terhuyung berjalan sendiri. Jari-jarinya menelusuri menja tanpa sadar dan perlahan membuka laci meja, seperti yang diinstruksikan oleh suara asing itu.

Satu-satunya yang ditemukan oleh Molly adalah buku catatan bersampul hijau asing. Saat dibuka, Molly mendapati beberapa halaman pertama telah dirobek, hanya menyisakan beberapa lembar. Sayangnya halaman itu telah dicoret-coret kasar sampai menimbulkan robekan kecil. Beruntung, Molly masih bisa membaca beberapa kata dari catatan itu.

' ...di antara koleksi pribadinya yang begitu luas, terdapat satu artefak yang dijaga paling ketat, yang dikenal sebagai Keajaiban Bilena. Namun, artefak ini tetap menjadi misteri besar. Tak ada yang pernah melihatnya secara langsung. Juga tak ada catatan mengenai bentuk serta jenis kekuatannya.'

"Keajaiban Bilena dikatakan memiliki potensi yang begitu luar biasa, hingga dapat mengabulkan keinginan dalam sekejap." Molly membaca kembali dengan pelan, menelaah setiap kata yang dituliskan oleh Agatha.

Ketika membalik halaman berikutnya, Molly mendapati satu kalimat yang tertulis dalam tinta hitam. Tulisan itu tampak terburu-buru, tintanya meluber, tetapi masih dapat dibaca.

Dengan suara nyaris berbisik, Molly membaca, "Aku akan menemukannya, dan aku akan menguasainya."

Membalik halaman selanjutnya, Molly mendapati catatan Agatha yang lain. Membicarakan usaha si kakak dalam mencari informasi keberadaan artefak itu bersama seseorang yang tak diduganya.

Molly mengusap dagunya perlahan dan bergumam, "Hugo."[]

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Mimpi & Co.
947      611     2     
Fantasy
Ini kisah tentang mimpi yang menjelma nyata. Mimpi-mimpi yang datang ke kenyataan membantunya menemukan keberanian. Akankah keberaniannya menetap saat mimpinya berakhir?
Evolvera Life
12492      3540     28     
Fantasy
Setiap orang berhak bermimpi berharap pada keajaiban bukan Namun kadang kenyataan yang datang membawa kehancuran yang tak terduga Siapa yang akan menyangka bahwa mitos kuno tentang permintaan pada bintang jatuh akan menjadi kenyataan Dan sayangnya kenyataan pahit itu membawa bencana yang mengancam populasi global Aku Rika gadis SMA kelas 3 yang hidup dalam keluarga Cemara yang harmonis du...
The watchers other world
1972      817     2     
Fantasy
6 orang pelajar SMA terseret sebuah lingkarang sihir pemanggil ke dunia lain, 5 dari 6 orang pelajar itu memiliki tittle Hero dalam status mereka, namun 1 orang pelajar yang tersisa mendapatkan gelar lain yaitu observer (pengamat). 1 pelajar yang tersisih itu bernama rendi orang yang suka menyendiri dan senang belajar banyak hal. dia memutuskan untuk meninggalkan 5 orang teman sekelasnya yang ber...
PATANGGA
856      593     1     
Fantasy
Suatu malam ada kejadian aneh yang menimpa Yumi. Sebuah sapu terbang yang tiba-tiba masuk ke kamarnya melalui jendela. Muncul pula Eiden, lelaki tampan dengan jubah hitam panjang, pemilik sapu terbang itu. Patangga, nama sapu terbang milik Eiden. Satu fakta mengejutkan, Patangga akan hidup bersama orang yang didatanginya sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Sihir di dunia Eiden. Yumi ingin...
DestinaRE: The Destination
127      103     5     
Fantasy
Naito Midoriya awalnya hanya pemuda biasa yang menjalani kesehariannya hanya pergi kuliah pagi-pagi, kemudian pulang saat sudah tidak ada jadwal. Tidak suka merepotkan diri, mottonya hanya kuliah, lulus tepat waktu, dan dapat pekerjaan layak. Tapi semua berubah sejak hari di mana dia mendengar suara aneh. Dunianya dalam sekejap terbalik, berpindah ke tempat dimana tidak ada kedamaian. Situasi dun...
Sistem Kekayaan zero
28      26     1     
Fantasy
Kisah seorang pemuda yang bernama xai yang diputuskan oleh kekasihnya Yolanda, Yolanda lebih memilih pria lain yang statusnya lebih tinggi dari xai, akan tetapi xai mendapatkan sistem zero yang mengubah kehidupan nya .
Detective And Thief
4206      1328     5     
Mystery
Bercerita tentang seorang detektif muda yang harus menghadapi penjahat terhebat saat itu. Namun, sebuah kenyataan besar bahwa si penjahat adalah teman akrabnya sendiri harus dia hadapi. Apa yang akan dia pilih? Persahabatan atau Kebenaran?
The Maiden from Doomsday
10680      2385     600     
Fantasy
Hal yang seorang buruh kasar mendapati pesawat kertas yang terus mengikutinya. Setiap kali ia mengambil pesawat kertas itu isinya selalu sama. Sebuah tulisan entah dari siapa yang berisi kata-kata rindu padanya. Ia yakin itu hanya keisengan orang. Sampai ia menemukan tulisan tetangganya yang persis dengan yang ada di surat. Tetangganya, Milly, malah menyalahkan dirinya yang mengirimi surat cin...
Hideaway Space
70      56     0     
Fantasy
Seumur hidup, Evelyn selalu mengikuti kemauan ayah ibunya. Entah soal sekolah, atau kemampuan khusus yang dimilikinya. Dalam hal ini, kedua orang tuanya sangat bertentangan hingga bercerai. evelyn yang ingin kabur, sengaja memesan penginapan lebih lama dari yang dia laporkan. Tanpa mengetahui jika penginapan bernama Hideaway Space benar-benar diluar harapannya. Tempat dimana dia tidak bisa bersan...
Paw On The Path To Joy
1182      636     4     
Inspirational
Ini adalah kisah Molly, anjing dari ras mini pomeranian yang menceritakan seluruh kehidupannya. Dimulai saat dia tinggal di tempat penampungan hewan, rumah Nona Rambut Ikal, hingga akhirnya dia bisa tinggal di rumah baru sekaligus rumah terakhirnya. Bagaimanakah kisah perjalanan Molly? Ikuti selengkapnya dalam cerita ini.