Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ibu Mengajariku Tersenyum
MENU
About Us  

Bayu tersenyum dan menyampaikan idenya. "Bagaimana jika kita melakukan tes DNA antara Anda dan Jaya? Ini bisa membantu menguatkan fakta soal hubungan darah, supaya terurai situasi rumit di antara kalian berdua. Sebab, sebenarnya, saya tahu Jaya itu membutuhkan kehadiran ayah dan dia nyaman sama Bapak."

Pak Atma terhenyak dan berkomentar, "Tapi, kalau tes DNA …."

"Ya, saya tahu. Jaya sudah menolak keras, kan? Tenang, Pak! Saya sudah mengatur semuanya. Saya akan mencari sampel darah dari Jaya tanpa sepengetahuannya,” sahut Bayu penuh percaya diri.

“Aduh, Dok! Itu kan, melanggar kode etik?” tukas Pak Atma cemas.

“Iya, sih. Selama dia belum rela. Tapi, aku yakin, seiring waktu nanti, dia akan memahami alasanku dan menerimanya,” jawab Bayu mantap. “Ini adalah langkah yang perlu kita ambil untuk membantu Jaya menghadapi masa lalu dan memahami hubungannya dengan Anda. Kita perlu memberi jawaban yang dia butuhkan."

Pak Atma mengangguk mengerti. “Baiklah, Dok. Kita akan mengatur tes DNA. Akan tetapi, ada yang perlu diingat. Apa pun hasilnya, itu tidak akan mengubah masa lalu atau luka hati yang dialami Jaya. DNA mungkin bisa memberikan jawaban, tetapi penyembuhan sejati berasal dari bagaimana kita berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu kita,” cetus beliau.

“Benar, Pak Atma. Ayo, kita temukan jawaban bersama-sama! Selanjutnya, urusan penyembuhan dan perdamaian, biar diselesaikan Jaya sendiri dibantu Profesor Wijaya. Mereka adalah duet yang tangguh,” ujar Bayu optimis.

“Semoga, ya. Saya sungguh ingin bisa membantu Jaya dan ibunya, serta membawa kejelasan bagi Jaya dan membantu memperbaiki hubungan kami,” ucap Pak Atma penuh harap. “Kita harus sangat berhati-hati agar Jaya tidak mengetahui sebelum waktunya. Saya tahu ini akan menjadi perjalanan yang panjang dan mungkin sulit.”

Bayu menepuk pundak Pak Atma seraya berkata, "Saya akan mengurus semuanya, Pak Atma. Terima kasih atas kerja samanya."

***

Saat Jaya sedang bersiap-siap keluar ruang praktik karena jadwalnya hari ini telah selesai, Bayu menerobos masuk dengan penuh semangat. "Jay, aku mau bicara soal penelitian genetikku. Aku pikir, kamu bisa menjadi salah satu peserta yang sangat berarti."

Jaya sedikit bingung dan bertanya, "Penelitian genetik? Aku harus ngapain?"

"Tenang! Enggak yang aneh-aneh, kok,” sahut Bayu. “Aku sedang mempelajari bagaimana gen kita dapat memengaruhi perasaan dan emosi kita. Aku butuh sampel darah dari berbagai individu untuk penelitian ini, termasuk kamu."

Jaya mengernyit. "Sampel darah? Ada hubungannya ya, dengan perasaan dan emosi?" tanya Jaya bingung.

Bayu menjentikkan jari dan menodongkan telunjuknya ke Jaya dengan penuh gaya. "Pertanyaan bagus! Penelitian ini dapat membantu kita memahami lebih dalam tentang bagaimana gen kita memainkan peran dalam kesehatan mental kita. Ini adalah langkah kecil untuk mengungkap misteri di balik kesehatan mental," tutur Bayu berusaha menjelaskan.

Jaya memikirkannya sejenak, lalu bertanya, "Tapi, kenapa harus aku, sih?"

"Ya, enggak cuma kamu dong, Jay. Kamu salah satunya, dengan setumpuk alasan. Pertama, biar kamu tetap memegang gelar sohib terbaik Dokter Bayu. Kedua, kamu memberikan kontribusi besar pada ilmu pengetahuan. Ketiga, kamu juga akan mendapatkan informasi tentang dirimu sendiri. Ini bisa membantu kamu lebih memahami diri sendiri dan mungkin menjawab beberapa pertanyaan yang selama ini kamu miliki," ungkap Bayu dengan ekstra sabar.

Jaya merenung sebentar, kemudian menjawab, "Okay, deh. Aku ikut. Terus, aku harus ngapain, nih?"

Bayu menyambut gembira. "Terima kasih, Jaya! Aku akan mengatur waktu dan tempat yang nyaman untuk pengambilan sampel darahmu. Jangan khawatir, semuanya akan berjalan dengan baik," jelas Bayu sangat antusias.

***

Pada jadwal yang telah disepakati, Bayu mengambil sendiri sampel darah Jaya demi ketelitian hasil. Dia tidak menyerahkannya kepada Pak Atma sebagai petugas berkompeten guna menghindari bias-bias emosional yang mungkin bisa kembali meracuni hari-hari Jaya.

Memang, setelah mendapatkan teguran dari Profesor Wijaya dan menjalani sesi konseling yang cukup intens dengan beliau, Jaya mulai merenungkan perilaku dan perasaannya. Hari-harinya di RSIA berlalu dengan penuh pemikiran dan keraguan. 

Saat bertemu Pak Atma, Jaya mencoba untuk menjaga jarak emosional. Jauh di dalam palung hati, Jaya masih mendambakan sosok ayah dan merindukan hari-harinya bersama Pak Atma. Namun, Jaya tidak tahu bagaimana berbicara dengan Pak Atma dan memulihkan hubungan mereka setelah semua yang terjadi.

Toh, luka hati yang dimiliki ibunya lebih penting untuk dirawat. Jaya tidak mau menghadirkan sosok yang menyakiti ibunya dalam lingkaran hidupnya. Jaya merasa harus melindungi ibunya dari segala kemungkinan yang bisa membahayakan. Itu sebabnya, menghindar dari Pak Atma merupakan pilihan yang jauh lebih mudah sambil menelan pahitnya kenyataan memiliki ayah jahat. 

Pak Atma pun berusaha tidak terlalu mendesak Jaya. Walaupun beliau merasa bahwa mereka masih memiliki ikatan emosional yang kuat dan ingin berusaha memperbaiki hubungan mereka, tetapi Pak Atma memilih bersabar menunggu hasil tes DNA.

***

Proses tes DNA berlangsung selama beberapa minggu, dan selama periode ini, Pak Atma merasa semakin tegang. Bayu yang sebelumnya begitu yakin dengan hasil tes ini juga mulai gugup. Mereka berdua berharap hasilnya benar-benar membantu Jaya dan Pak Atma.

Ketika hasil tes akhirnya keluar, Bayu yang membacanya terlihat sangat terkejut. Tatapan matanya beralih antara lembaran hasil tes dan Pak Atma. Dalam sekejap, ruangan itu menjadi sunyi, dan suasana tegang terasa begitu kuat. 

“Pak Atma, ini kok, hasilnya …,” ucap Bayu terbata-bata sambil menyerahkan lembaran di tangan.

Pak Atma menerima kertas itu dan membacanya isinya dengan hati-hati. Berikutnya, beliau justru tersenyum dan mengangguk. “Ya, memang inilah kenyataannya, Dok.”

Pak Atma pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada Bayu. Bayu berusaha mencerna satu per satu sambil mempreteli keyakinan awalnya yang sudah terlanjur dia bangun dalam benak. Setelah memahami semuanya, Bayu pun memikirkan tindakan berikutnya.

Usai merenung sejenak, Bayu akhirnya berkata, “Yang terpenting adalah bagaimana kita mendukung Jaya melewati semua ini. Dia masih dalam keadaan bingung dan terluka. Pertama, kita perlu berbicara dengan Jaya, berikan dia waktu untuk merenungkan hasil tes ini.” 

Pak Atma mengangguk setuju. “Benar. Kita perlu memberikan dukungan emosional pada Jaya. Dan, saya ingin meminta maaf kepadanya atas segala kesalahpahaman yang mungkin terjadi,” ucap beliau.

Bayu mengangguk sambil menatap kagum ke Pak Atma. “Itu adalah langkah yang baik, Pak Atma. Selanjutnya, kita perlu melibatkan Jaya dalam semua keputusan terkait masa depannya. Apakah dia ingin tetap menjalani hubungan dengan Anda, atau dia butuh waktu untuk menerima kenyataan ini?” ungkapnya.

Pak Atma tampak berpikir keras dan sedikit khawatir. “Saya takut Jaya mungkin masih merasa marah dan bingung terhadap saya. Tapi, saya akan menghormati keputusannya,” ujar Pak Atma lirih.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Phi
2082      829     6     
Science Fiction
Wii kabur dari rumah dengan alasan ingin melanjutkan kuliah di kota. Padahal dia memutus segala identitas dan kontak yang berhubungan dengan rumah. Wii ingin mencari panggung baru yang bisa menerima dia apa adanya. Tapi di kota, dia bertemu dengan sekumpulan orang aneh. Bergaul dengan masalah orang lain, hingga membuatnya menemukan dirinya sendiri.
The Twins
4398      1556     2     
Romance
Syakilla adalah gadis cupu yang menjadi siswa baru di sekolah favorit ternama di Jakarta , bertemu dengan Syailla Gadis tomboy nan pemberani . Mereka menjalin hubungan persahabatan yang sangat erat . Tapi tak ada yang menyadari bahwa mereka sangat mirip atau bisa dikata kembar , apakah ada rahasia dibalik kemiripan mereka ? Dan apakah persahabatan mereka akan terus terjaga ketika mereka sama ...
In Her Place
553      370     21     
Mystery
Rei hanya ingin menyampaikan kebenaran—bahwa Ema, gadis yang wajahnya sangat mirip dengannya, telah dibunuh. Namun, niat baiknya disalahartikan. Keluarga Ema mengira Rei mengalami trauma dan membawanya pulang, yakin bahwa dia adalah Ema yang hilang. Terjebak dalam kesalahpahaman dan godaan kehidupan mewah, Rei memilih untuk tetap diam dan menjalani peran barunya sebagai putri keluarga konglomer...
Cinta Pertama Bikin Dilema
4753      1333     3     
Romance
Bagaimana jadinya kalau cinta pertamamu adalah sahabatmu sendiri? Diperjuangkan atau ... diikhlaskan dengan kata "sahabatan" saja? Inilah yang dirasakan oleh Ravi. Ravi menyukai salah satu anggota K'DER yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP. Sepulangnya Ravi dari Yogyakarta, dia harus dihadapkan dengan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Termasuk kenyataan tentang ayahnya. "Jangan ...
Love in the Past
549      411     4     
Short Story
Ketika perasaan itu muncul kembali, ketika aku bertemu dengannya lagi, ketika aku harus kembali menyesali kisah itu kesekian kali.
Panggung Terakhir
356      235     0     
Short Story
Apa yang terlintas dipikiran kalian saat melihat pertunjukan opera? Penuh dengan drama? Bernilai seni yang tinggi? Memiliki ciri khas yang sangat unik? Dimana para pemain sangat berkarakter dan berkharisma? Sang Ratu Opera, Helena Windsor Saner, merupakan seorang gadis cantik dan berbakat. Jenius dalam musik, namun lebih memilih untuk menjadi pemain opera. Hidup dengan kepribadian ceria...
God's Blessings : Jaws
1813      839     9     
Fantasy
"Gue mau tinggal di rumah lu!". Ia memang tampan, seumuran juga dengan si gadis kecil di hadapannya, sama-sama 16 tahun. Namun beberapa saat yang lalu ia adalah seekor lembu putih dengan sembilan mata dan enam tanduk!! Gila!!!
WEIRD MATE
1548      744     10     
Romance
Syifa dan Rezeqi dipertemukan dalam kejadian konyol yang tak terduga. Sedari awal Rezeqi membenci Syifa, begitupun sebaliknya. Namun suatu waktu, Syifa menarik ikrarnya, karena tingkah konyolnya mulai menunjukkan perasaannya. Ada rahasia yang tersimpan rapat di antara mereka. Mulai dari pengidap Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), pengguna narkoba yang tidak diacuhkan sampai kebencian aneh pa...
REMEMBER
4521      1362     3     
Inspirational
Perjuangan seorang gadis SMA bernama Gita, demi mempertahankan sebuah organisasi kepemudaan bentukan kakaknya yang menghilang. Tempat tersebut dulunya sangat berjasa dalam membangun potensi-potensi para pemuda dan pernah membanggakan nama desa. Singkat cerita, seorang remaja lelaki bernama Ferdy, yang dulunya pernah menjadi anak didik tempat tersebut tengah pulang ke kampung halaman untuk cuti...
RINAI : Cinta Pertama Terkubur Renjana
393      298     0     
Romance
Dia, hidup lagi? Mana mungkin manusia yang telah dijatuhi hukuman mati oleh dunia fana ini, kembali hidup? Bukan, dia bukan Renjana. Memang raga mereka sama, tapi jelas jiwa mereka berbeda. Dia Rembulan, sosok lelaki yang menghayutkan dunia dengan musik dan indah suaranya. Jadi, dia bukan Renjana Kenanga Matahari Senja yang Rinai kenal, seorang lelaki senja pecinta kanvas dengan sejuta war...