Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ibu Mengajariku Tersenyum
MENU
About Us  

Jaya terus memacu langkah yang seolah-olah tidak pernah cukup cepat mengantarnya sampai ke tujuan. Sayang, dia tidak pula berani berlari. Khawatir menimbulkan suara gaduh dan membuat para penghuni panti berpikir yang tidak-tidak.

Akhirnya, Jaya berdiri di depan pintu kamar ibunya. Sudah tiga kali dia mengucapkan salam, tetapi Puspa tetap bergeming memandang ke luar jendela. Jaya menyesap napas dalam-dalam sebelum memasuki ruangan itu. Ruangan yang masih menyimpan banyak misteri bagi Jaya. 

Hanya berselang sehari Jaya tidak ke mari, akibat kesibukan di RSIA. Meski begitu, pertemuan mereka di panti ini selalu menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu, dengan sebongkah asa ada berita kemajuan. Sayang, sepertinya lagi-lagi harapan Jaya itu pupus, mendapati Puspa hanya terpekur.

Jaya melihat sekeliling ruangan dengan hati-hati, berjaga-jaga jika ada petunjuk baru yang bisa ditemukan. Ruangan itu bernuansa nyaman dan lembut. Dindingnya dicat dengan warna pastel yang menenangkan. Jendela di sisi kiri menghadap ke taman yang indah. 

Di atas tempat tidur, tergantung sebuah pigura minimalis membingkai lukisan ibu dan anak yang Jaya gambar saat TK. Lukisan itu menghadap ke arah tempat Jaya berdiri, seolah-olah menyambutnya kembali ke masa lalu.

Di meja kecil dekat ranjang, terdapat beberapa buku yang tersusun rapi. Profesor Wijaya biasa menambahkan buku baru secara berkala. Kebanyakan berupa buku terjemahan, kecuali Alquran yang juga tersedia versi tulisan Arabnya. Alquran itu tampak baru dibaca, tergeletak di dekat deretan buku. 

Buku-buku karya penulis Indonesia hanyalah "Perempuan Yang Dihapus Namanya" oleh Eka Kurniawan, "Pulang" oleh Tere Liye, "Mata Yang Enak Dipandang" oleh Ahmad Fuadi, dan "Man Jadda Wajada: Di Atas Rata-rata" oleh Helvy Tiana Rosa. Semuanya berisikan pemaknaan diri dan motivasi.

Sedangkan hasil terjemahan bacaan impor ada yang berupa novel klasik seperti "Pride and Prejudice" karya Jane Austen dan "To Kill a Mockingbird" karya Harper Lee yang menawarkan cerita mendalam tentang hubungan manusia dan nilai-nilai kehidupan. 

Terdapat pula kumpulan cerita pendek yang menginspirasi berjudul "Penerjemah Luka", hasil alih bahasa dari "Interpreter of Maladies" karya Jhumpa Lahiri. Buku sejarah berjudul “Kulit Lembut” yang merupakan terjemahan dari "The Diary of a Young Girl" karya Anne Frank, dan "The Collected Poems of Emily Dickinson" pun ikut berjajar di sana, bersama aneka buku tentang seni lukis, musik, dan keramik.

Jaya tersenyum melihat posisi "Sang Alkemis" karya Paulo Coelho dan "The Power of Now" karya Eckhart Tolle yang bertukar tempat, menandakan sempat dikeluarkan dari barisannya, entah salah satu atau keduanya.

Buku psikologi "Man's Search for Meaning" karya Viktor E. Frankl yang membahas signifikansi dan tujuan hidup di sebelahnya bahkan jelas-jelas letak pembatas halamannya telah bergeser ke belakang beberapa lembar dibandingkan dua hari lalu, memberi tahu Jaya bahwa inilah buku yang belakangan dibaca Puspa.

Jaya teringat saat Profesor Wijaya berbicara soal ini. “Syukurlah, Ibu Puspa gemar membaca. Ini bisa menjadi sarana yang baik agar tetap terhubung dengan dunia luar. Setidaknya, Ibu Puspa hidup cukup manusiawi. Interaksinya dengan lingkungan luar bukan hanya untuk makan dan minum."

Jaya yang sedang hanyut dalam lamunan, tak menyadari bahwa Puspa sedang mengamatinya. Ada rasa bangga sekaligus haru menyelinap dalam kalbu sang ibu setiap menatap sosok tegap di hadapannya. 

Jaya akhirnya merasa juga ada sepasang mata yang memperhatikan. Dia berbalik dan melihat Puspa sedang menatapnya syahdu. Rambut Puspa yang pernah panjang kini menggantung di atas bahu dan telah memutih. Akan tetapi, sorot pandangan itu masih sama, penuh cinta.

Puspa tersenyum lembut pada Jaya. Meski tanpa kata terucap, Jaya paham bahwa aksi selanjutnya yang diinginkan Puspa dari anaknya adalah mendekat. Bahkan, jika bukan itu yang dimaksud, sama sekali tak ada keberatan bagi keduanya untuk melakukan. 

            Jaya duduk di samping Puspa, merasa kehangatan tangan ibunya yang lembut saat dia memegangnya. Puspa mengangkat tangan gemetar ke wajah Jaya, mengusap halus beberapa garis di sana. Mata Puspa yang pernah melihat begitu banyak kesedihan dan penderitaan sekarang memancarkan cahaya keibuan yang tak terlukiskan dengan kata-kata. 

Jaya teringat buku psikologi yang dibawanya. Kegemaran Puspa membaca telah menurun deras ke Jaya sejak kecil. Di usia sangat dini, dia sudah terpapar aneka bacaan berkualitas yang disediakan Profesor Wijaya. Mulai dari buku cerita, ensiklopedia anak, hingga buku-buku untuk Puspa pun ikut dibacanya. Memberikan asupan otak yang bergizi selama di tumbuh di RSJ.

Ya, biblioterapi tampaknya cukup efektif diterapkan ke ibu Jaya. Beliau bisa menjadikannya sebagai sarana relaksasi dan pengalihan. Cerita novel dengan karakter kompleks dalam situasi kehidupan beragam, dapat membantu beliau lebih memahami emosi manusia dan mengembangkan empati terhadap orang lain. Sedangkan buku-buku pengembangan diri, membuat Puspa berefleksi, bertahan, dan tumbuh secara mental. 

Walaupun masih saja terus membisu, Jaya menyaksikan perubahan yang signifikan dari hari ke hari sejak ibunya keluar dari ruang isolasi dulu. Ibu yang tetap menjalani hobi membacanya ini tampak semakin stabil dalam merespon dan bersikap.

Jaya menunjukkan buku itu sambil bertutur halus, seakan-akan ingin suaranya mencapai hati ibunya yang tersembunyi. "Kita lanjutkan membahas buku ini, yuk! Mana bagian favorit Ibu sejauh ini?"

Puspa mengambil buku di tangan Jaya dan menyibak halaman yang ditandainya dengan pembatas buku. Dia menunjukkan beberapa baris di halaman itu kepada Jaya. Jaya pun membunyikannya dengan penuh penghayatan. 

“Segalanya bisa diambil dari seorang manusia, kecuali satu hal: kebebasan terakhir manusia, yaitu memilih sikap dalam setiap situasi tertentu, memilih jalan sendiri."

Jaya menarik napas dalam. Jelas-jelas Puspa menemukan pembenaran atas sikapnya melalui buku ini, sebuah tulisan psikiater yang telah mengalami situasi yang paling ekstrem sebagai korban selama Holokaus. Rupanya, sang ibu ingin tetap mengontrol situasi dengan cara diam.

Jaya kemudian menata emosi dan menanggapi dengan bertutur, “Kutipan yang bagus. Mengajarkan kepada kita bahwa meskipun tidak dapat mengubah semua situasi yang kita hadapi, kita selalu memiliki kendali atas sikap dan cara meresponsnya. Ini berarti, bahkan dalam masa-masa sulit seperti yang telah kita alami, masih ada kekuatan untuk memilih bagaimana menjalani hidup."

Jaya menggenggam tangan Puspa sambil tersenyum dan melanjutkan berkata, “Dalam konteks kita, aku ingin membantu Ibu menemukan makna dalam setiap tahap perjalanan ini, meskipun ada banyak tantangan. Tidak ada yang bisa memaksa Ibu memilih jalan. Namun, jika satu sikap sudah terbukti tidak membawa perkembangan pada produktivitas diri, mungkin Ibu bisa mempertimbangkan jalan lain?"

Puspa tersenyum maklum dan menggeleng lambat. Beliau mengusap anak-anak rambut di dahi Jaya. Sekali lagi, Jaya harus menelan pahitnya kegagalan membujuk sang ibu. Dia hanya bisa menunduk menyembunyikan lapisan bening yang mulai meliputi kedua bola mata. Jaya memilih mengecup jemari dalam genggamannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Give Up? No!
471      321     0     
Short Story
you were given this life because you were strong enough to live it.
When I\'m With You (I Have Fun)
664      385     0     
Short Story
They said first impression is the key of a success relationship, but maybe sometimes it\'s not. That\'s what Miles felt upon discovering a hidden cafe far from her city, along with a grumpy man she met there.
My Story
574      324     1     
Short Story
there’s always a first for everything, but will it always end up good or
Shane's Story
2516      983     1     
Romance
Shane memulai kehidupan barunya dengan mengubur masalalunya dalam-dalam dan berusaha menyembunyikannya dari semua orang, termasuk Sea. Dan ketika masalalunya mulai datang menghadangnya ditengah jalan, apa yang akan dilakukannya? apakah dia akan lari lagi?
HIRI
161      132     0     
Action
"Everybody was ready to let that child go, but not her" Sejak kecil, Yohan Vander Irodikromo selalu merasa bahagia jika ia dapat membuat orang lain tersenyum setiap berada bersamanya. Akan tetapi, bagaimana jika semua senyum, tawa, dan pujian itu hanya untuk menutupi kenyataan bahwa ia adalah orang yang membunuh ibu kandungnya sendiri?
When Magenta Write Their Destiny
6018      1632     0     
Romance
Magenta=Marina, Aini, Gabriella, Erika, dan Benita. 5 gadis cantik dengan kisah cintanya masing-masing. Mereka adalah lima sahabat yang memiliki kisah cinta tak biasa. Marina mencintai ayah angkatnya sendiri. Gabriella, anak sultan yang angkuh itu, nyatanya jatuh ke pelukan sopir bus yang juga kehilangan ketampanannya. Aini dengan sifat dingin dan tomboynya malah jatuh hati pada pria penyintas d...
Musyaffa
137      119     0     
Romance
Ya, nama pemuda itu bernama Argya Musyaffa. Semenjak kecil, ia memiliki cita-cita ingin menjadi seorang manga artist profesional dan ingin mewujudkannya walau profesi yang ditekuninya itu terbilang sangat susah, terbilang dari kata cukup. Ia bekerja paruh waktu menjadi penjaga warnet di sebuah warnet di kotanya. Acap kali diejek oleh keluarganya sendiri namun diam-diam mencoba melamar pekerjaan s...
In Her Place
796      538     21     
Mystery
Rei hanya ingin menyampaikan kebenaran—bahwa Ema, gadis yang wajahnya sangat mirip dengannya, telah dibunuh. Namun, niat baiknya disalahartikan. Keluarga Ema mengira Rei mengalami trauma dan membawanya pulang, yakin bahwa dia adalah Ema yang hilang. Terjebak dalam kesalahpahaman dan godaan kehidupan mewah, Rei memilih untuk tetap diam dan menjalani peran barunya sebagai putri keluarga konglomer...
My love doctor
298      251     1     
Romance
seorang Dokter berparas tampan berwajah oriental bernama Rezky Mahardika yang jatuh hati pada seorang Perawat Salsabila Annisa sejak pertama kali bertemu. Namun ada sebuah rahasia tentang Salsa (nama panggilan perawat) yang belum Dokter Rezky ketahui, hingga Dokter Rezky mengetahui tentang status Salsa serta masa lalunya . Salsa mengira setelah mengetahui tentang dirinya Dokter Rezky akan menja...
MAKE ME NEGATIVE THINGKING
1806      772     4     
Humor
Baru tahun ini aku mengalami hari teristimewa yang membuatku merasa bahagia beralih kesifat P E S I M I S. kalian ingin tahu kenapa?