Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mengejar Cinta Amanda
MENU
About Us  

Diwaktu masih siang itu, setelah aku menyerahkan uangku kepada mamah untuk dipakai kembalian konsumen yang membeli asinan buah. Aku menuju kamar kembali. Aku mengambil handphone yang aku letakan di atas meja belajarku lalu aku pun mengirimkan pesan singkat dari handphone kepada Deva. Karena waktu itu, pesan singkat dari handphone sedang laku-lakunya karena setiap sekali mengirimkan pesan maka akan mendapat seratus gratisan pesan singkat dari salah satu provider kartu sim telepon.

Amanda

[Dev, tadi pulang sekolah kamu kemana?aku dijulid lagi sama Aditya dan Cici dibilang aku ngerayu om-om terus tubuhku dijual.]

Beberapa menit kemudian, Deva pun membalas pesan singkat aku itu.

Deva

[Maaf Amanda tadi pulang sekolah aku langsung ke rental ps dan warnet yang berada di pinggir sekolah,astaga mereka begitu lagi nda?kamu sabar dulu ya besok aku akan gertak mereka lagi.]

Amanda

[Iya Dev, terima kasih ya, maaf aku ngerepotin, maaf kali ini aku butuh pembelaanmu lagi.]

Deva

[Kenapa gak lapor guru BK aja?]

Amanda

[Sudah pernah dipanggil guru BK tapi begitu lagi gak berubah.]

Deva

[Sekolah gak sanggup mengeluarkan dia dari sekolah?]

Amanda

[Ayahnya dia tentara yang punya kuasa sekolah ini,yang menaungi yayasan ini, gak akan bisa.]

Deva

[Pasti mental kamu berantakan banget ya nda?atau solusinya kamu pindah sekolah aja gimana?]

Amanda

[Banget,tapi kalau aku pindah sekolah mau pindah kemana Dev?karena sekolah ini yang terdekat dari rumahku.]

Deva

[Bingung juga, ya sudah sabar ya, besok aku omongin dia,kamu nyantai aja,selama ada aku nanti kamu aman.]

Amanda

[Iya Dev,smsan nya sudah dulu ya mamahku manggil nih.]

Deva

[Ya sudah aku juga mau main bola dulu di lapangan kelurahan,sampai ketemu besok disekolah ya.]

Amanda

[Iya.]

Setelah pesan singkat smsan terakhir terkirim, lalu handphone Amanda pun disimpan lagi diatas meja belajar. Lalu Amanda menuju ke tempat dimana Mamahnya berada karena sepertinya tadi Mamahnya manggil-manggil.

Amanda pun keluar dari kamar.

"Iya Mah, Mamah manggil Amanda?ada apa ya, Mah?"tanyaku pada mamah.

"Kamu ya dipanggil dari tadi gak nyahut-nyahut, habis ngapain dulu?"

 

"Maaf Mah, habis smsan dulu sama teman."

"Belikan gula aren dan cabai rawit ke warung, stok kuah asinan buah Mamah habis."

"Iya Mah, belinya berapa kilogram?"

"Belinya satu kilogram aja, gula satu kilogram, cabai rawit satu kilogram dari warung Bapak Undang, ya!"

"Iya Mah, kalau begitu Amanda pergi dulu ke warung."

"Iya, hati-hati dijalan."

Aku lalu menuju garasi tempat penyimpanan sepeda kesayanganku disimpan, lalu aku keluarkan sepeda kesayanganku itu dan aku pun bersiap untuk pergi ke warung karena disuruh Mamah beli bahan bumbu kuah asinan buah.

Karena sepertinya kalau jalan kaki aku malas sekali, mana cuaca panas terik begini bisa-bisa kulitku pun belang-belang.

Naik sepeda pun aku sambil memakai jaket yang berbahan kain.Namun, karena kurang hati-hati dan konsentrasi ditengah perjalanan menuju warung itu aku hampir saja ditabrak oleh sebuah mobil berwarna biru metalik.

Tapi, meskipun mobil itu tidak jadi menabrakku, tetap saja aku terjatuh ke aspal karena kurang keseimbangan.

Brrruuukk..

Aku lalu terjatuh ke atas aspal sambil tertindih sepedaku.

"Aawww...sakit," ucapku meringis.

Lalu, yang mengemudikan mobil itu turun dan keluar dari mobilnya dengan setelan rapi seperti direktur muda memakai kemeja dan jas.

Pengemudi itu menghampiriku sambil berkata dengan nada marah-marah.

"Kamu kalau bawa sepeda tuh hati-hati."

"Untung mobilku gak lecet, coba kalau lecet sudah minta ganti rugi aku sama kamu," lanjutnya lagi.

"Maaf kak gak sengaja, aku kurang fokus tadi."

"Kak, bisa tolongin bangunin aku?aku gak bisa berdiri, kakiku ketindih sepeda," lanjutku lagi.

"Tolong-tolong, bangun aja sendiri,"

"Sudahlah aku sibuk dan buru-buru," lanjut pengendara mobil itu lalu dia bergegas pergi lagi dengan mobilnya dan mengebut.

Aku membatin dalam hati sambil dalam keadaan aku masih terduduk diaspal “Ya Allah, itu orang gitu amat, mentang-mentang orang kaya arogan banget!”

Tidak berapa lama lalu orang-orang yang sedang berada di depan warung pun berhamburan menuju ke arahku dan membantu mengangkat sepedaku.

Akang-akang yang menolongku pun bertanya, "Neng, gak kenapa-kenapa? Ada yang luka gak?"

Aku pun segera menjawab, "Ini aja kang kaki agak sakit ketindih sepeda sama agak tergores dikit."

"Diobati dulu ya, kita ke depan warung dulu,akang bantu."

"Iya kang, terima kasih."

Akang yang berbaik hati mau menolongku lalu memberikan aku minum dan memberikan aku obat merah juga plester siapa tahu ada yang luka kakinya. Hingga aku mau beli bahan-bahan pesanan Mamah pun menjadi lupa.

Terus si akang itu kembali bertanya, "Neng teh sebenarnya mau kemana sampai keserempet mobil segala?"

"Aku mau ke warung kang disuruh membeli gula sama cabai rawit sama Mamah.”

"Oh, kebetulan sekarang lagi diwarung, sok sekarang beli dulu yang akan dibelinya, nanti pulangnya kalau masih sakit kakinya akang antar menuju rumah."

"Iya kang, terima kasih sebelumnya,terus nanti sepedanya gimana?"

"Iya neng sama-sama, kan sesama orang harus saling tolong-menolong."

"Sepedanya nanti dibawa sama teman akang, terus nanti neng dibonceng akang pakai motor."

"Oh iya kang, aku belanja dulu ya,takut dimarahi Mamah nanti kalau lupa."

"Iya neng,sok santai aja."

Aku lalu belanja bahan-bahan bumbu untuk kuah asinan buah seperti gula dan cabai rawit. Lumayan agak lama karena di warungnya sedang banyak yang beli dan gula beserta cabai rawitnya harus ditimbang dadakan dulu. Aku pun menunggu sambil menahan perih kakiku yang bekas terjatuh ke aspal tadi.

Setelah selesai ditimbang dan membayar ke pemilik warung, lalu si akang pun mengajak aku untuk segera pulang.

"Sudah neng belanjanya?yuk akang antar sekarang," ajak akang itu yang memakai topi bundar.

"Sudah kang, sudah beres dan belanjanya sudah lengkap tinggal pulang."

Temannya si akang yang bertopi bundar itu teriak, "Kang, ieu sapedah dianterkeun kamana?" 

"Tuturkeun we motor ieu, engke ge maneh apal kamana," Ucap si akang.

"Enya atuh," jawab temannya lagi.

Lalu si akang tadi pun menghidupkan motornya, lalu aku dibonceng dibelakangnya.

"Kang,rumahku di perum yang dekat SMA Garuda, akang tahu kan?" tanyaku.

"Oh iya neng, tahu atuh itu mah, terus kemana lagi?"

"Masuk ke dalam gapura perumahan itu, lurus saja nanti ketemu sama blok yang ada spanduk penjual asinan buah, soalnya di blok perumahan aku cuma Mamahku aja penjual asinan buah."

"Iya neng, siap."

Motor si akang dan temannya yang membawa sepedaku itu terus melaju mengikuti arah jalan hingga sampailah menuju ke gapura gerbang perumahan yang aku maksud. Si akang dan temannya terus mengikuti jalanan di perumahan sesuai dengan arahanku, hingga akhirnya sampai juga menuju depan rumahku.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kala Saka Menyapa
12244      2893     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
NIKAH MUDA
2870      1053     3     
Romance
Oh tidak, kenapa harus dijodohin sih bun?,aku ini masih 18 tahun loh kakak aja yang udah 27 tapi belum nikah-nikah gak ibun jodohin sekalian, emang siapa sih yang mau jadi suami aku itu? apa dia om-om tua gendut dan botak, pokoknya aku gak mau!!,BIG NO!!. VALERRIE ANDARA ADIWIJAYA KUSUMA Segitu gak lakunya ya gue, sampe-sampe mama mau jodohin sama anak SMA, what apa kata orang nanti, pasti g...
Lovebolisme
167      147     2     
Romance
Ketika cinta terdegradasi, kemudian disintesis, lalu bertransformasi. Seperti proses metabolik kompleks yang lahir dari luka, penyembuhan, dan perubahan. Alanin Juwita, salah seorang yang merasakan proses degradasi cintanya menjadi luka dan trauma. Persepsinya mengenai cinta berubah. Layaknya reaksi eksoterm yang bernilai negatif, membuang energi. Namun ketika ia bertemu dengan Argon, membuat Al...
The Story of Fairro
2806      1176     3     
Horror
Ini kisah tentang Fairro, seorang pemuda yang putus asa mencari jati dirinya, siapa atau apa sebenarnya dirinya? Dengan segala kekuatan supranaturalnya, kertergantungannya pada darah yang membuatnya menjadi seperti vampire dan dengan segala kematian - kematian yang disebabkan oleh dirinya, dan Anggra saudara kembar gaibnya...Ya gaib...Karena Anggra hanya bisa berwujud nyata pada setiap pukul dua ...
Ending
5327      1380     9     
Romance
Adrian dan Jeana adalah sepasang kekasih yang sering kali membuat banyak orang merasa iri karena kebersamaan dan kemanisan kedua pasangan itu. Namun tak selamanya hubungan mereka akan baik-baik saja karena pastinya akan ada masalah yang menghampiri. Setiap masalah yang datang dan mencoba membuat hubungan mereka tak lagi erat Jeana selalu berusaha menanamkan rasa percayanya untuk Adrian tanpa a...
Apakah kehidupan SMA-ku akan hancur hanya karena RomCom? [Volume 2]
1732      805     0     
Romance
Di jilid dua kali ini, Kisaragi Yuuichi kembali dibuat repot oleh Sakuraba Aika, yaitu ia disuruh untuk bergabung dengan klub relawan yang selama ini ia anggap, bahwa melakukan hal seperti itu tidak ada untungnya. Karena godaan dan paksaan dari Sakuraba Aika terus menghantui pikirannya. Akhirnya ia pun terpaksa bergabung. Seiring ia menjadi anggota klub relawan. Masalah-masalah merepotkan pun d...
Dua Warna
670      460     0     
Romance
Dewangga dan Jingga adalah lelaki kembar identik Namun keduanya hanya dianggap satu Jingga sebagai raga sementara Dewangga hanyalah jiwa yang tersembunyi dibalik raga Apapun yang Jingga lakukan dan katakan maka Dewangga tidak bisa menolak ia bertugas mengikuti adik kembarnya Hingga saat Jingga harus bertunangan Dewanggalah yang menggantikannya Lantas bagaimana nasib sang gadis yang tid...
Shine a Light
813      531     1     
Short Story
Disinilah aku, ikut tertawa saat dia tertawa, sekalipun tak ada yang perlu ditertawakan. Ikut tersenyum saat dia tersenyum, sekalipun tak ada yang lucu. Disinilah aku mencoba untuk berharap diantara keremangan
She Is Mine
385      259     0     
Romance
"Dengerin ya, lo bukan pacar gue tapi lo milik gue Shalsa Senja Arunika." Tatapan Feren makin membuat Shalsa takut. "Feren please...," pinta Shalsa. "Apa sayang?" suara Feren menurun, tapi malah membuat Shalsa bergidik ketakutan. "Jauhin wajah kamu," ucapnya. Shalsa menutup kedua matanya, takut harus menatap mata tajam milik Feren. "Lo pe...
Caraphernelia
1035      543     0     
Romance
Ada banyak hal yang dirasakan ketika menjadi mahasiswa populer di kampus, salah satunya memiliki relasi yang banyak. Namun, dibalik semua benefit tersebut ada juga efek negatif yaitu seluruh pandangan mahasiswa terfokus kepadanya. Barra, mahasiswa sastra Indonesia yang berhasil menyematkan gelar tersebut di kehidupan kampusnya. Sebenarnya, ada rasa menyesal di hidupnya k...