Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mengejar Cinta Amanda
MENU
About Us  

Hari sudah pagi lagi,saatnya Amanda masuk sekolah lagi,hari ini ada yang berbeda dari penampilannya Amanda biasanya memakai kacamata bulat dan rambutnya selalu dikuncir dua.

Sekarang Amanda penampilannya berubah rambutnya digerai panjang lurus dan mata memakai softens berwarna biru.

Dan hari ini pun Amanda meminta diantar oleh bapaknya menuju sekolah memakai motor bapaknya.Dan kebetulan juga bapaknya lagi bersedia mengantar.

"Pak,hari ini antar ke sekolah ya." rengek Amanda waktu masih pagi.

"Boleh,tapi bapak mau berangkat jam enam pagi,biar sekalian bapak juga langsung berangkat ke pabrik,bagaimana?"

"Iya udah pak,gak apa-apa sih,mending kepagian daripada kesiangan."

"Ya sudah,ambil sana helmnya satu lagi diatas kulkas."

"Iya pak,Nda ambil dulu ya."

Amanda pun berjalan menuju dalam rumah untuk mengambil helm yang disimpan diatas kulkas itu.

Setelah helm diambil, lalu Amanda pun kembali berjalan ke depan rumah.

Di depan rumah itu, sudah nampak bapaknya Amanda yang sedang menunggu Amanda mengambil helm. Sambil menunggu Amanda,bapaknya Amanda pun merokok dulu dengan duduk diatas motornya.

Ketika Amanda sudah sampai di depan rumah lalu Amanda pun mengajak bapaknya Amanda untuk segera berangkat mengantarkan ke sekolah.

"Ayo pak,Amanda udah ngambil helmnya,kita berangkat yu." ajak Amanda.

"Yakin kamu mau berangkat sekarang?apa gak kepagian?" tanya bapaknya Amanda merasa heran karena Amanda begitu semangatnya berangkat ke sekolah.

"Gak apa-apa pak,mending kepagian daripada kesiangan,gampang nanti tinggal duduk di kantin dulu."

"Kenapa gak pakai sepeda?"

"Lagi malas pak,sekali-kali diantar bapak boleh ya." Amanda membujuk bapaknya.

"Ya sudah,ayo kita berangkat."

Aku pun lalu berpamitan kepada mamahku.

"Mah, aku pamit dulu ya mau sekolah."

"Iya, bapak juga pamit mau kerja."

"Iya silakan,hati-hati ya kalian."

"Siap Mah." ucap aku dan bapakku berbarengan.

***

Lalu motor bapakku kemudian melaju mengantarkan dulu aku menuju sekolahan.Setibanya di sekolahan, nampak suasana masih sepi karena masih terlalu pagi aku sampainya.

Lalu, bapakku pun pamit karena akan menuju pabrik jadi tidak bisa menemaniku lama-lama.

"Nda,bapak pamit dulu ya, bapak mau segera berangkat ke pabrik kerjaan bapak masih banyak ini bapak harus berangkat pagi-pagi sekali untuk menghandle kerjaan yang belum beres."

"Oh iya pak,hati-hati ya dijalannya,terima kasih sudah mengantarkan Amanda dulu."

"Iya,sama-sama Amanda,kamu yang rajin ya sekolahnya."

"Siap pak, laksanakan."

"Ya sudah,bapak berangkat dulu asalamualaikum."

"Waalaikumsalam, pak."

Amanda pun lalu berjalan menuju arah sekolah,karena masih pagi Amanda lalu belok dulu ke arah kantin untuk sekedar duduk-duduk dan menunggu teman-temannya yang lain.

Dua puluh menit berlalu,Amanda menunggu di kantin belum juga ada temannya yang melewati.Tapi tiba-tiba seperti ada suara sepatu yang melangkah menuju sana.

Orang itu merasa kaget dan terpesona dengan seorang perempuan yang sedang duduk itu rambut panjang terurai lurus,begitu menoleh,perempuan itu adalah Amanda dan orang yang datang ke kantin itu adalah Lina sahabatnya sendiri.

"Amanda??"

"Iya ini aku,kamu kenapa Lin melihatku sampai begitu."

"Aku kaget Nda, aku kira ini bukan kamu,kamu beda banget hari ini cantik sekali,seperti bukan Amanda yang aku kenal sebelumnya,sungguh aku terpesona melihatnya."

"Eitttss,kamu terpesona terhadap aku,oh no Lina aku bukan homo."

"Enggak,bukan gitu maksud aku,maksud aku penampilanmu bikin orang lain jadi terpesona melihatmu gitu maksudku."

"Oh begitu,iya alhamdulilah karena semua ini berkat Deva?

"Deva??"

"Iya Deva, Deva yang menyarankanku begini dan Deva juga yang membayarnya."

"Baik banget ya Deva."

"Iya Lin, dia aslinya memang baik kok kalau sudah kenal,cuma awal-awal saja yang kelihatan jutek,so cool."

"Kan ada ya menurut ilmu psikologi orang yang kepribadian introvert dan ekstrovert,jadi si Deva ini cuma terbuka dengan orang yang menurut dia nyaman aja dan sudah mengenal dekat aja sih kalau menurutku.

"Belajar dari mana Lin?"

"Aku pernah baca sekilas sih,buku kuliahnya saudara aku."

"Oo." Amanda pun membentuk huruf O bibirnya.

Beberapa menit kemudian,bel tanda masuk kelas pun berbunyi, lalu Amanda pun mengajak Lina untuk segera memasuki kelas.

"Lin,masuk kelas yuk,sudah bel nih."

"Yuk nda kita menuju ke kelas."

Mereka berdua pun akhirnya berjalan menuju kelas.Begitu Amanda dan Lina memasuki kelas,seluruh orang yang berada di dalam kelas pun terperangah melihat penampilan baru Amanda yang menjadi kece begitu.

Amanda pun lalu berkata dengan orang-orang yang sedang berada di dalam kelas tersebut.

"Hei.. Kenapa kalian melihat aku begitu banget."

Seseorang yang berada di dalam kelas pun ada yang celetuk "Kamu berubah sekarang,menjadi lebih cantik seperti bukan Amanda yang biasanya aku kenal."

Dan adapula yang menimpali celetukan itu "Iya,kalau sudah banyak uang mau apapun bisa dengan mudah,mau apapun juga gampang."

"Sepertinya...mungkin si Amanda ini habis merayu om-om eh uppss sorry."lanjutnya lagi.

Amanda yang mendengar celetukan pedas itu menjadi kesal banget.Tapi tiba-tiba datanglah Deva menuju ke kelas.

"Kalian sudah mengatakan apa sama Amanda?ayo jawab!!" Dengus Deva sambil memukul bangku.

"Sekali lagi kalian ngata-ngatain Amanda lagi,ngomongin Amanda lagi,urusannya sama gue paham??" lanjut Deva lagi.

Mendengar Deva marah begitu,suasana kelas pun mendadak hening seketika. Sepertinya yang berada dikelas itu merasa ketakutan dengan gertakan Deva itu.

Lalu,Deva pun mendekati Amanda dan Deva bertanya kepada Amanda mengenai kondisinya.

"Kamu gak apa-apa kan Amanda?"

"Gak apa-apa kok Dev,sudah biasa kok." jawab Amanda.

"Jangan dimasukin hati ya omongan mereka,anggap aja mereka gak pernah ada."

"Iya Dev,santai aja."

Lalu,setelah beberapa lama suasana dikelas panas itu menjadi hening kini, guru yang akan mengajar pun datang menuju ke kelas.

Siswa yang belum memasuki kelas pun banyak yang lari begitu melihat guru masuk kelas.

Mereka langsung lari terbirit-birit, takut mereka dihukum oleh guru dengan disuruh berdiri didepan kelas.

Beberapa jam kemudian, jam pelajaran telah selesai.Lalu mereka pun seperti biasa istirahat dengan menuju ke kantin.Tapi selain ke kantin,ada juga yang menuju ke lapangan basket untuk bermain basket bersama teman-temannya, ada yang langganan ke perpustakaan, ada yang ke ruangan musik untuk memainkan gitar dan keyboard dan ada pula yang menuju ke warnet pinggir sekolah untuk memainkan game online yang sedang trending pada waktu itu.

Hari ini Amanda libur dulu ke perpustakaannya,karena buku yang sedang dipinjam belum tamat dia baca.Jadi dia memilih jajan di kantin dengan membeli mie ayam.

***

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Sweetest Thing
2285      1139     0     
Romance
Adinda Anandari Hanindito "Dinda, kamu seperti es krim. Manis tapi dingin" R-
Dia & Cokelat
588      416     3     
Short Story
Masa-masa masuk kuliah akan menjadi hal yang menyenangkan bagi gue. Gue akan terbebas dari segala peraturan semasa SMA dulu dan cerita gue dimulai dengan masa-masa awal gue di MOS, lalu berbagai pertemuan aneh gue dengan seorang pria berkulit cokelat itu sampai insiden jari kelingking gue yang selalu membutuhkan cokelat. Memang aneh!
Antara Tol dan Nasi Bebek
32      30     0     
Romance
Sebuah kisah romantis yang ringan, lucu, namun tetap menyisakan luka dalam diam.
Cinta Wanita S2
7260      1824     0     
Romance
Cut Inong pulang kampung ke Kampung Pesisir setelah menempuh pendidikan megister di Amerika Serikat. Di usia 25 tahun Inong memilih menjadi dosen muda di salah satu kampus di Kota Pesisir Barat. Inong terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, ketiga abangnya, Bang Mul, Bang Muis, dan Bang Mus sudah menjadi orang sukses. Lahir dan besar dalam keluarga kaya, Inong tidak merasa kekurangan suatu...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
4810      1786     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Bulan
748      446     5     
Short Story
Ketika Bulan mengejar Bintangnya kembali
PALETTE
539      295     3     
Fantasy
Sinting, gila, gesrek adalah definisi yang tepat untuk kelas 11 IPA A. Rasa-rasanya mereka emang cuma punya satu brain-cell yang dipake bareng-bareng. Gak masalah, toh Moana juga cuek dan ga pedulian orangnya. Lantas bagaimana kalau sebenarnya mereka adalah sekumpulan penyihir yang hobinya ikutan misi bunuh diri? Gak masalah, toh Moana ga akan terlibat dalam setiap misi bodoh itu. Iya...
A Poem For Blue Day
235      182     5     
Romance
Pada hari pertama MOS, Klaudia dan Ren kembali bertemu di satu sekolah yang sama setelah berpisah bertahun-tahun. Mulai hari itu juga, rivalitas mereka yang sudah terputus lama terjalin lagi - kali ini jauh lebih ambisius - karena mereka ditakdirkan menjadi teman satu kelas. Hubungan mencolok mereka membuat hampir seantero sekolah tahu siapa mereka; sama-sama juara kelas, sang ketua klub, kebang...
Cinta dibalik Kebohongan
808      555     2     
Short Story
Ketika waktu itu akan datang, saat itu kita akan tau bahwa perpisahan terjadi karena adanya sebuah pertemuan. Masa lalu bagian dari kita ,awal dari sebuah kisah, awal sebuah impian. Kisahku dan dirinya dimulai karena takdir ataukah kebohongan? Semua bermula di hari itu.
Kalopsia
750      551     2     
Romance
Based of true story Kim Taehyung x Sandra Sandra seharusnya memberikan sayang dan cinta jauh lebih banyak untuk dirinya sendiri dari pada memberikannya pada orang lain. Karna itu adalah bentuk pertahanan diri Agar tidak takut merasa kehilangan, agar tidak tenggelam dalam harapan,  agar bisa merelakan dia bahagia dengan orang lain yang ternyata bukan kita.  Dan Sandra ternyata lupa karna meng...