Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ghost Hunter
MENU
About Us  

Dua pekan sejak kepulangan sepupu Edwin ke Banyuwangi, hari ini Yogi mengajak kawan-kawannya yaitu Edwin, Restu, dan juga Ruri. Rencananya, Yogi akan menonton pertandingan bola antar kota di stadion di daerahnya.

Kebetulan, kawan-kawan yang lain juga sangat menyukai bola jadinya berangkat ke stadion secara bersama-sama. Karena jarak dari rumah ke stadion tidak terlalu jauh, berangkat ke stadion dengan memakai kendaraan roda dua.

Pukul 17.00 petang sudah sampai di stadion, karena pertandingan bola rencananya akan dimulai pada pukul 18.30 atau sesudah magrib. Lumayanlah ada waktu beberapa menit lagi untuk ngopi dan mengisap rokok. Setelah kopi dalam cangkir itu habis dan rokok yang dihisapnya juga tinggal puntungnya saja, Yogi mengajak untuk ke mushola yang berada di sisi kiri ruang locker room karena akan shalat dulu sebelum menonton pertandingan.

Begitu akan menuju ke tempat wudhu, samar-samar Yogi melihat sekelebat bayangan yang secepat kilat menghilang. Yogi pun bertanya pada kawan-kawan yang lain “ Win, lu ngerasa ada bayangan yang lewat gak?”

Lalu, Edwin pun menjawab pertanyaan yang dilontarkan Yogi itu “ Enggak, Gue enggak melihat bayangan apapun, tapi Gue ngerasain ada angin yang berembus ke leher Gue, apa perasaan Gue aja?”

Tiba-tiba tercium bau gas air mata dan berkabut, padahal suasana didalam stadion sedang adem-adem saja tidak ada keributan.

Yogi dan yang lainnya lalu cepat-cepat saja shalat magrib karena tempat yang terbatas juga waktunya pun sebentar. Setelah selesai, baru Yogi bercerita kepada teman-temannya bahwa mencium bau aneh yang seperti bau gas air mata padahal suasana tidak sedang rusuh dan tidak sedang ada keributan.

Ternyata cerita Yogi itu terdengar oleh satpam stadion dan satpam stadion itu berkata “ Iya benar dek, bahwa dulu di stadion ini pernah ada tragedi ratusan orang yang terjebak karena menghirup gas air mata. Ada yang selamat cuma lecet-lecet saja, dan ada pula yang sampai meregang nyawa disini karena sudah terhirup sampai paru-paru gasnya dan tubuhnya terinjak-injak pula jadi tidak terselamatkan.”

“ Oh begitu ya pak, saya baru ingat dulu ada tragedi karena tidak terima dengan kekalahan di kandang sendiri kan? Makanya sebagian suporternya masuk lapangan.” Ucap Yogi.

“ Nah, iya kamu benar, jadi sekarang maaf ya pemeriksaannya agak ketat, seperti dilarang bawa flare, korek api maupun benda-benda yang membahayakan.” Ucap satpam Stadion kemudian.

“ Oh iya, saya mulai paham sekarang.”

“ Tuh, pertandingan mau dimulai, dek!”

“ Ya sudah, kita ke dalam tribun dulu ya pak, terima kasih atas penjelasan dan informasinya.”

“ Iya sama-sama.”

Yogi pun pamit kepada satpam stadion itu disusul yang lain untuk menuju ke dalam tribun.

Pertandingan bola pun segera dimulai, kedua team muncul satu persatu dari ruangan ganti. Karena waktu dulu ada tragedi yang lumayan besar, makanya sekarang cukup tertib dan cukup ketat akan pemeriksaan barang bawaan suporternya.

 Apabila ada yang membawa barang yang mencurigakan, maka pihak penyelenggara tidak segan akan menyita barang tersebut bahkan akan melarang suporter untuk masuk ke dalam jika suporternya tetap mengeyel.

Yogi dan yang lainnya sekarang sedang fokus menonton pertandingan bola, kurang lebih 2x empat puluh lima menit atau sembilan puluh menit dengan tambahan waktu antara dua atau empat menit.

***

Setelah pertandingan bola selesai, lalu Yogi dan yang lain meninggalkan stadion itu bersama dengan orang-orang di sekitar stadion karena stadion akan memadamkan lampunya.

Dari yang tadi sangat riuh oleh suporter bola, kini berubah menjadi sunyi dan gelap hanya ada beberapa aparat yang masih berjaga.

Yogi dan yang lainnya bergegas pulang menuju ke rumahnya masing-masing karena sudah mulai malam juga.

***

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • suryade

    Lanjut

    Comment on chapter Hantu Penunggu Jembatan Tua
Similar Tags
The Hidden Kindness
408      286     2     
Fan Fiction
Baru beberapa hari menjadi pustakawan di sebuah sekolah terkenal di pusat kota, Jungyeon sudah mendapat teror dari 'makhluk asing'. Banyak sekali misteri berbuntut panjang yang meneror sekolah itu ternyata sejak ada siswi yang meninggal secara serius. Bagaimana cara Jungyeon harus menghadapi semua hal yang mengganggu kerja di tempat barunya? Apakah ia harus resign atau bertahan?
Rumah Laut Chronicles
2721      1150     7     
Horror
Sebuah rumah bisa menyimpan misteri. Dan kematian. Banyak kematian. Sebuah penjara bagi jiwa-jiwa yang tak bersalah, juga gudang cerita yang memberi mimpi buruk.
Koi Hitam
1144      703     5     
Horror
Sejak 2 tahun lalu, gerakannya tidal seperti biasanya, yang setiap sore selalu mulutnya terbuka ke atas, seperti mengharapkan makanan. Sore ini, dia disudut diam, namun sorot matanya tegak memandang lurus, penuh dendam. Koi ini saya dapatkan dari rumah tua yang telah ditinggalkan dan terabaikan entah karena apa.
The Dark Side of Kramati Memory
741      458     1     
Horror
Kira menatap nanar ketika pijakannya bergetar. Di detik berikutnya, gelegar auman singa bergetar kuat di telinga. Ia terperanjat hebat. Perempuan itu mundur perlahan hingga terperosok sendiri di atas tanah. Kini, ia berhadapan langsung dengan bulu-bulu lebat singa yang terus mendekat, seolah menikmati ekspresi ketakutan buruannya. Dalam waktu singkat, ia mengaum tepat di atas wajahnya. Embusan...
Dearest Friend Nirluka
1578      802     1     
Mystery
Kasus bullying di masa lalu yang disembunyikan oleh Akademi menyebabkan seorang siswi bernama Nirluka menghilang dari peradaban, menyeret Manik serta Abigail yang kini harus berhadapan dengan seluruh masa lalu Nirluka. Bersama, mereka harus melewati musim panas yang tak berkesudahan di Akademi dengan mengalahkan seluruh sisa-sisa kehidupan milik Nirluka. Menghadapi untaian tanya yang bahkan ol...
Yang Terlupa
455      259     4     
Short Story
Saat terbangun dari lelap, yang aku tahu selanjutnya adalah aku telah mati.
Echoes of Marie
82      79     3     
Mystery
Gadis misterius itu muncul di hadapan Eren pada hari hujan. Memberi kenangan, meninggalkan jejak yang mendalam dan dampak berkelanjutan. Namun, di balik pertemuan mereka, ternyata menyimpan kisah pilu yang ganjil dan mencekam.
CREED AND PREJUDICE
3341      1041     2     
Mystery
Banyak para siswa yang resah karena pencurian beruntun yang terjadi di kelas VII-A. Amar, sebagai salah satu siswa di kelas itu, merasa tertantang untuk menemukan pelaku dibalik pencurian itu. Berbagai praduga kian muncul. Pada akhirnya salah satu praduga muncul dan tanpa sadar Amar menjadikannya sebagai seorang tersangka.
Rasa Cinta dan Sakit
508      275     1     
Short Story
Shely Arian Xanzani adalah siswa SMA yang sering menjadi sasaran bully. Meski dia bisa melawan, Shely memilih untuk diam saja karena tak mau menciptakan masalah baru. Suatu hari ketika Shely di bully dan ditinggalkan begitu saja di halaman belakan sekolah, tanpa di duga ada seorang lelaki yang datang tiba-tiba menemani Shely yang sedang berisitirahat. Sang gadis sangat terkejut dan merasa aneh...
Let's Play the Game
313      267     1     
Fantasy
Aku datang membawa permainan baru untuk kalian. Jika kalian menang terima hadiahnya. Tapi, jika kalah terima hukumannya. let's play the game!