Setelah beres kegiatan berkunjung ke hutan wisata pada tadi siang, Edwin lalu mengembalikan kamera Restu yang sempat dipinjamnya.
Edwin kemudian menuju rumah Restu yang tak jauh dari rumahnya Edwin, begitu sampai rumah Restu, nampak Restu sedang berada di halaman depan sepertinya sedang mengotak-ngatik sepeda motornya.
Setelah kamera yang dipinjam Edwin itu dikembalikan kepada Restu, Edwin pun lalu pamit pulang menuju rumah karena merasa kurang enak badan.
***
Siang pun telah berganti malam, Yogi sudah berada di perjalanan menuju ke warung sate Bi Laksi. Ketika sedang mengendarai sepeda motornya sendirian, lalu Yogi berpapasan dengan Restu yang sama-sama hendak menuju warung bi Laksi untuk membeli sate.
“ Hey Gi, mau kemana ?” tanya Restu mengagetkan Yogi.
“ Eh, elu Res, gue mau ke warung bi Laksi beli sate, elu mau kemana malam-malam gini sendirian?” Yogi bertanya balik.
“ Lah, sama gue juga mau beli sate, ya udah ayo barengan.”
Akhirnya Yogi dan Restu menuju ke warung bi Laksinya barengan, setelah membeli sate lalu Yogi dan Restu pulang bareng dengan mengendarai sepeda motornya masing-masing.
Begitu di perjalanan, tanpa sengaja Yogi melihat seperti kain putih terbang akan menuju rumah seseorang yang mempunyai bayi.
“ Astagfirullah.” Ucap Yogi dengan kaget.
“ Kenapa Gi?” tanya Restu merasa heran.
“ Itu..gue tadi melihat kuntilanak terbang menuju rumah warga.”
Mendengar ucapan Yogi itu, kemudian Restu menjadi ketakutan. Dan setelah itu, benar saja ada warga yang histeris karena kehilangan bayinya.
“ Res, lu mendengar sesuatu gak?” tanya Yogi mengagetkan Restu.
“ Iya, gue dengar kok, seperti suara tangisan bayi.”
“ Kita kesana yuk, tuh warga juga mulai berkerumun.” Ajak Yogi kemudian kepada Restu.
“ Ayo.” Restu pun mengiyakan ajakan Yogi.
Akhirnya Yogi dan Restu lalu menuju ke rumah warga, disana sudah nampak beberapa warga lain yang sudah berkerumun.
Bahkan pak RT pun sudah nampak disana bersama dengan warga yang akan siap mencari bayi yang hilang itu.
“ Ada apa ini kalian berkumpul ramai-ramai ?” tanya pak RT heran.
“ Begini pak, ada warga sini yang kehilangan bayi, kita berinisiatif untuk mencarinya, barangkali bayi tersebut dibawa penculik.” Jawab salah satu warga.
“ Oh, iya sudah mari kita cari bersama-sama.” Ajak pak RT ditemani pak Hansip disusul warga sekitar.
Tak lupa Yogi dan Restu pun mengikutinya dari belakang karena penasaran.
Ketika sedang sibuk mencari dimana bayi itu berada, dikejutkan dengan tertawa cekikikan dan disertai suara tangisan bayi.
Sontak, warga pun kaget terlebih pak RT dan hansip.
“ Mau kau kemanakan itu bayi warga ?” tanya pak RT sambil membentak.
“ Hihihi...tak usah tahu, ini bukan urusanmu!” jawab kuntilanak itu sambil terus cekikikan sambil menggendong bayi.
Lalu ustadz pun segera melantunkan ayat kursi, ketika sedang melantunkan ayat-ayat al-qur’an , kuntilanak pun kepanasan dan bayi pun terlepas dari genggamannya.
Cepat-cepatlah warga menangkapnya agar tidak terjatuh ke bawah.
“ Alhamdulilah, akhirnya bayi pun selamat dan sehat tidak ada luka apapun.”
“ Ya sudah, berhubung sekarang bayinya sudah ditemukan dan selamat, silakan bayinya diserahkan kembali kepada orang tuanya.” Ucap pak RT kepada warga yang menemukan bayi.
“ Siap pak,laksanakan!”
Orang tua bayi pun menghampiri warga yang menemukan bayi itu.
“ Anakku...” teriak ibu bayi
“ Bu, ini saya serahkan bayinya, alhamdulilah sehat tidak ada kekurangan apapun.” Ucap warga sambil menyerahkan bayi ke pangkuan orang tuanya.
“ Terima kasih ya pak, sudah menemukan bayi saya.”
“ Iya Bu sama-sama, mohon dijaga dengan baik jangan sampai orang jahat atau makhluk halus menyuliknya kembali.” Warga pun menasehati pemilik bayi itu.
“ Iya pak,terima kasih dengan nasihat-nasihatnya, kami janji tidak akan lengah lagi.”
“ Nah, karena bayi sudah ketemu dengan orang tuanya, pencarian ini kita hentikan dan kita kembali pulang ke rumah masing-masing.” Pak RT menginstruksikan.
“ Siap pak!” ucap warga serempak
Akhirnya, pak RT, hansip dan warga pun membubarkan diri dan kembali pulang menuju rumahnya masing-masing. Begitupun Yogi dan Restu pulang ke rumah masing-masing dengan sepeda motornya.
Mereka berdua hampir lupa, bungkusan sate yang telah dibelinya belum sempat dibuka sama sekali karena sibuk membantu warga untuk menemukan bayi.
***
Similar Tags
One Way Or Another
462
326
0
Short Story
Jangan baca sendirian di malam hari, mungkin 'dia' sedang dalam perjalanan menemuimu, dan menemanimu sepanjang malam.
A Ghost Diary
4683
1476
4
Fantasy
Damar tidak mengerti, apakah ini kutukan atau kesialan yang sedang menimpa hidupnya. Bagaimana tidak, hari-harinya yang memang berantakan menjadi semakin berantakan hanya karena sebuah buku diary.
Semua bermula pada suatu hari, Damar mendapat hukuman dari Pak Rizal untuk membersihkan gudang sekolah. Tanpa sengaja, Damar menemukan sebuah buku diary di tumpukkan buku-buku bekas dalam gudang. Haru...
Rumah Jingga.
1984
750
4
Horror
"KAMU tidAK seharusnya baca ceritA iNi, aku pasti meneMani di sAmpingmu saaT membaca, karena inI kisahku!"
-Jingga-
Putaran Waktu
572
388
6
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
Crystal Dimension
276
184
1
Short Story
Aku pertama bertemu dengannya saat salju datang. Aku berpisah dengannya sebelum salju pergi. Wajahnya samar saat aku mencoba mengingatnya.
Namun tatapannya berbeda dengan manusia biasa pada umumnya. Mungkinkah ia malaikat surga? Atau mungkin sebaliknya?
Alam semesta, pertemukan lagi aku dengannya. Maka akan aku berikan hal yang paling berharga untuk menahannya disini.
Yang Terlupa
411
223
4
Short Story
Saat terbangun dari lelap, yang aku tahu selanjutnya adalah aku telah mati.
Snow White Reborn
558
310
6
Short Story
Cover By : Suputri21
***
Konyol tapi nyata. Hanya karena tertimpa sebuah apel, Faylen Fanitama Dirga mengalami amnesia. Anehnya, hanya memori tentang Rafaza Putra Adam—lelaki yang mengaku sebagai tunangannya yang Faylen lupakan. Tak hanya itu, keanehan lainnya juga Faylen alami. Sosok wanita misterius dengan wajah mengerikan selalu menghantuinya terutama ketika dia melihat pantulannya di ce...
Lanjut
Comment on chapter Hantu Penunggu Jembatan Tua