Loading...
Logo TinLit
Read Story - Surat untuk Tahun 2001
MENU
About Us  

Wanita itu memilin-milin rambutnya salah tingkah, roknya terlalu pendek untuk dikenakan di musim hujan. Bola matanya bergerak lincah menyapu perabot kafe dan tentu saja mencari sosok bos Kafe Gerimis yang ingin ditemuinya.

Rupanya ia ingin menawarkan diri bernyanyi di kafe mulai malam ini. Bos bersedia menemui dan bernegosiasi dengannya. Meninggalkan aku dengan sosok ayah yang hampir tak pernah kujumpai selama setahun ini.

Pertemuan tak terduga. Tiba-tiba saja ayah muncul di hadapanku bersama kekasihnya, tanpa kata maaf, tanpa wajah penyesalan. Ia sama terkejutnya denganku, melihat pembuat kopi di kafe ini adalah anak gadisnya yang ia tinggalkan setahun lalu.

Ia hanya menatapku dalam diam. Tanganku bergetar menyentuh teko panas. Menuangkannya pada ayah hati-hati. Pria di hadapanku ini terlihat beruban juga lebih kurus tak terurus.

Ini yang membuatku heran sekaligus sedih. Bukankah seharusnya ia bahagia mendapatkan cintanya?

Bersama wanita itu adalah keinginannya. Ia tak perlu lagi membuat kebohongan untuk menutupi petualangan cintanya. Ibuku tidak pernah menghalangi kisah asmara mereka. Bahkan ibu berkata untuk tidak menghakimi.

Ibu melepaskan ayah dengan rela karena baginya orang yang ingin pergi tetaplah akan pergi, jika bukan raganya maka hatinya. Tetapi, maafkan aku ibu, ini terlalu sulit untuk tidak mendendam.

Kulirik wanita itu sekilas, apakah dulu di masa kecilnya orang itu senang merebut boneka milik temannya?

Untuk memenuhi ego pribadinya, apa ia tahu?? 

Seorang anak kecil telah kehilangan sosok ayah karenanya, seorang istri kehilangan pria yang mencintainya dan seorang gadis memiliki trauma yang menetap sepanjang masa.

Semua hal itu karena ia yang memaksakan kehendak. Bersembunyi di balik cinta, menabrak norma dan etika. Menghalalkan segala cara, lantas mengapa ia tak memiliki empati? Apakah ayah kami boneka yang ingin ia mainkan lalu dibuang ketika bosan?

Senior berkali-kali menepuk bahuku, menanyakan apakah perasaanku baik-baik saja. Aku sekuat tenaga menahan air mata agar tidak meluncur deras. Berkali-kali bos melirik ke arahku, memperhatikan perubahan mimik wajahku dari jauh. Aku hampir tak mendengar apa yang bos bicarakan dengan kekasih ayah. Sepertinya bos sengaja mengajak wanita itu berbicara di dekat radio yang menyala. Tentunya agar aku tak mendengar isi pembicaraan mereka.

Ayah masih membisu, entah apa yang berkecamuk di hatinya. Aku tak dapat menebak isi jalan pikirannya, sebenarnya malas menerka-nerka. Rasa percaya padanya sudah lenyap. Semua yang ia katakan pun akan berupa pembelaan dirinya, sifatnya yang tak mau disalahkan dan selalu menyalahkan orang lain di sekitarnya justru yang menyakiti.

 Sungguh di luar nalar dan logika. Bahkan keputusannya meninggalkan keluarga demi bersama wanita culas itu amat tidak terduga.

Kami tahu ayah kami adalah pria yang sering bermain gila dengan wanita. Namun dulu, ia selalu menyayangi kami, setidaknya ia masih mencintai anak-anaknya meskipun terus membuat ibu kami menderita. Tetapi, kehadiran wanita itu mengubah segalanya. Tabiat ayah yang temperamen semakin menjadi, bahkan kami kehilangan sinar kasih sayang dari sepasang netranya untuk kami.

Sengaja aku membuat kopi panas untuk ayah, kopi hitam yang pahit. Namun, ia tidak meminumnya. Setengah jam kami hanya duduk terdiam berhadapan. Senior menawarkan mengganti minuman kami, lalu aku sengaja berkata dengan keras―

“Ayahku tak bisa meminum es atau meminum minuman yang menjadi dingin, tolong kami pesan coffee latte hangat saja!” ucapku pada senior sambil mencari respon wajah ayah.

“Salli ..,” ucap senior kembali mengangsurkan segelas susu hangat untukku dan secangkir coffee latte untuk menggantikkan kopi hitam ayah yang menjadi dingin.

Sayangnya ayah tidak menghiraukan. Ia masih saja terdiam. Tertunduk, membisu. Sungguh respon yang tidak kusangka. Coffee latte yang tersaji hangat pun tidak disentuhnya.

Aku masih berharap ayah akan menanyakan kabar adik,  lagi-lagi aku  kecewa. Ayah hanya tertunduk. Saat tak sengaja kami bertemu pandang, ia akan langsung melengos membuang pandangaan lalu melihat ke luar jendela.

Detik dan menit berlalu. Satu jam, dua jam. Anehnya, aku sama sekali tidak penasaran dengan isi obrolan bos dan wanita itu. Entahlah, aku sepenuhnya mempercayai bos. Aku tahu, bos yang mengerti bagaimana kondisi keluargaku, terlebih kemarin ia telah banyak bercerita dengan adik dan ibuku, tentunya tidak akan membuat keputusan yang akan menyakiti kami.

Memang aneh, sikap bos yang sangat dingin terhadapku tidak membuatku sedikitpun meragukannya. Ada rasa percaya yang begitu besar terhadapnya.

Seperti ada intuisi dalam diriku bahwa aku dapat mengandalkannya.

Negosiasi selesai, bos menolak lamaran kerja wanita itu. Wajah wanita itu memerah, entah apa yang bos katakan padanya, bos hanya tersenyum tipis padaku. Ayah terperanjat saat wanita itu menghardiknya di hadapanku. Bergegas ia mengikuti langkah wanita itu ke arah pintu tanpa menoleh, tanpa berpamitan.

Aku melihat punggung yang seharusnya menjadi tulang punggung kami berlari menjauh, rasa iba menyeruak. Ia tetap ayahku, aku kasihan melihatnya, terlihat menyedihkan seperti boneka yang terbuang.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
RESTART [21+]
9735      3323     22     
Romance
Pahit dan getir yang kurasa selama proses merelakan telah membentuk diriku yang sekarang. Jangan pernah lagi mengusik apa yang ada di dalam sini. Jika memang harus memperhatikan, berdirilah dari kejauhan. Terima kasih atas semua kenangan. Kini biarkan aku maju ke depan.
Asa
4761      1421     6     
Romance
"Tentang harapan, rasa nyaman, dan perpisahan." Saffa Keenan Aleyski, gadis yang tengah mencari kebahagiaannya sendiri, cinta pertama telah di hancurkan ayahnya sendiri. Di cerita inilah Saffa mencari cinta barunya, bertemu dengan seorang Adrian Yazid Alindra, lelaki paling sempurna dimatanya. Saffa dengan mudahnya menjatuhkan hatinya ke lubang tanpa dasar yang diciptakan oleh Adrian...
Senja Belum Berlalu
4133      1456     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Premium
Ilalang 98
7084      2219     4     
Romance
Kisah ini berlatar belakang tahun 1998 tahun di mana banyak konflik terjadi dan berimbas cukup serius untuk kehidupan sosial dan juga romansa seorang mahasiswa jurusan Sastra Indonesia bernama Ilalang Alambara Pilihan yang tidak di sengaja membuatnya terjebak dalam situasi sulit untuk bertahan hidup sekaligus melindungi gadis yang ia cintai Pada akhirnya ia menyadari bahwa dirinya hanya sebuah il...
Praha
309      190     1     
Short Story
Praha lahir di antara badai dan di sepertiga malam. Malam itu saat dingin menelusup ke tengkuk orang-orang di jalan-jalan sepi, termasuk bapak dan terutama ibunya yang mengejan, Praha lahir di rumah sakit kecil tengah hutan, supranatural, dan misteri.
CHERRY & BAKERY (PART 1)
4301      1157     2     
Romance
Vella Amerta—pindah ke Jakarta sebagai siswi SMA 45. Tanpa ia duga kehidupannya menjadi rumit sejak awal semester di tahun keduanya. Setiap hari dia harus bertemu dengan Yoshinaga Febriyan alias Aga. Tidak disangka, cowok cuek yang juga saingan abadinya sejak jaman SMP itu justru menjadi tetangga barunya. Kehidupan Vella semakin kompleks saat Indra mengajaknya untuk mengikuti les membuat cu...
MANTRA KACA SENIN PAGI
3740      1350     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
Return my time
319      271     2     
Fantasy
Riana seorang gadis SMA, di karuniai sebuah kekuatan untuk menolong takdir dari seseorang. Dengan batuan benda magis. Ia dapat menjelajah waktu sesuka hati nya.
LINN
13698      2059     2     
Romance
“Mungkin benar adanya kita disatukan oleh emosi, senjata dan darah. Tapi karena itulah aku sadar jika aku benar-benar mencintaimu? Aku tidak menyesakarena kita harus dipertemukan tapi aku menyesal kenapa kita pernah besama. Meski begitu, kenangan itu menjadi senjata ampuh untuk banggkit” Sara menyakinkan hatinya. Sara merasa terpuruk karena Adrin harus memilih Tahtanya. Padahal ia rela unt...
The Past or The Future
460      366     1     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?