Read More >>"> Salted Caramel Machiato (Pengecut) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Salted Caramel Machiato
MENU
About Us  

Laki-laki itu tetap menghalangi langkah Helene. Bagi Helene ini situasi yang sangat menjengkelkan. Orang-orang di sekitar seperti tidak peduli dan hanya menonton saja.

 

Helene sudah menolak berkali-kali, tetapi laki-laki itu tetap ngotot bahkan tersenyum lebar seolah mengolok-olok. Mungkin dia salah satu pengunjung yang sangat penting di kafe ini, hingga orang takut untuk bertindak.

 

Helene mengepalkan tangannya dan melayangkan satu pukulan ke pipi laki-laki itu. Helene melihat ekspresi lawannya yang terkejut lalu memegangi pipinya.

 

"Aku akan menghajar kamu lagi, kalau kamu berani coba-coba mengganggu. Aku bisa membuat kamu tidak bisa bicara berhari-hari!" ancam Helene.

 

Laki-laki itu meminggirkan tubuhnya dan mengangkat kedua tangannya.

 

***

 

Dion tak percaya Helene melayangkan pukulannya. Dia tersenyum lebar. Begitu satu lagu selesai dimainkan, Dion turun dari tempat duduknya. Berjalan menuju meja Helene di sudut. "Kamu tidak apa-apa?" tanyanya.

 

"Nggak apa-apa! Aku hanya merasa marah, ada laki-laki yang sangat tidak menghargai perempuan."

 

"Maafkan aku tidak bisa langsung menolong mu." Ada penyesalan dari nada suara Dion, "aku antar kamu pulang."

 

"Nggak perlu, kamu harus bekerja." Helene menolak, dia tahu jam kerja Dion belum usai.

 

"Tidak apa-apa, aku tidak peduli seandainya harus dipecat jadi penyanyi di kafe ini. Saat ini saja aku sudah menyesal, tadi tidak segera menolong kamu. Sekali lagi maafkan aku."

 

"Berapa lama lagi jam kerjamu selesai?"

 

"Sekitar 30 menit lagi."

 

"Aku akan menunggu kamu."

 

Helene tahu tidak ada gunanya menolak karena Dion pasti akan memaksa untuk tetap mengantar. Dia duduk tenang di sudut dan menikmati pesanannya ketika seseorang datang menghampiri.

 

***

 

Thalita melihat setiap rentetan kejadian, dan melihat perlakuan Dion pada Helene. Ya, Thalita mengingat nama perempuan itu. Dia mengingat pernah melihat Helene di mal. Thalita mengerti, bahwa sebaiknya dia mundur. Hati Dion sudah tertambat untuk perempuan itu.

 

***

 

"Saya boleh duduk di sini?" Laki-laki jangkung itu bertanya dengan sopan.

 

Helene melihat dengan sorot mata penuh tanya. Disekitar mereka banyak kursi kosong, mengapa laki-laki ini memilih duduk bersamanya.

Helene menjadi penasaran, pasti ada alasan untuk itu. Dia mengangguk dan mempersilakan dengan tangannya dan menunjukkan sikap tidak keberatan.

Laki-laki itu mengambil tempat berhadapan dengannya.

 

"Oh ya, kenalkan namaku Aristides, orang-orang biasa memanggilku Ares." Laki-laki itu tersenyum sambil mengulurkan tangan.

 

"Oh," Helene manggut-manggut dan bersikap tak peduli. Dia tidak menyambut uluran tangan Ares. Laki-laki ini orang asing yang bersikap terlalu ramah dan kehadirannya sangat mengejutkan. Helene masih ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

 

"Aku meminta maaf atas yang telah dilakukan adikku padamu," katanya sambil menarik tangannya.

 

"Adikmu? Yang mana?" Helene bertanya dengan nada tidak mengerti.

 

***

 

Seseorang menelepon Ares ketika dia sedang bersiap untuk tidur, "Res, adik Lo bikin ulah lagi di kafe."

 

Ini sudah yang kesekian kali dia harus direcoki dengan ulah adik sepupunya, Marco. Orang tua Marco menitipkan Marco pada Ares.

 

Anak itu dari dulu seperti hilang kendali. Dia akan melakukan sesuatu sesuai kehendak hatinya. Ares sampai bosan memarahi Marco. Namun, tetap tidak dianggap oleh Marco.

 

"Kafe mana?" Ares bergegas untuk datang, sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah. Sambil mengendarai mobilnya dia mendengar cerita lengkap dari teman Marco yang kebetulan juga mengenal Ares.

 

"Mending Lo cepat datang deh, minta maaf sama tuh cewek. Gue tahu orang tuanya." Teman Marco menyebutkan nama pengusaha terkenal. Ares mengumpat dalam hati, mengutuk Marco yang suka sembarangan berbuat.

 

"Dia senior gue di kampus. Udah deh, nggak usah pakai gengsi buat minta maaf."

 

"Kenapa bukan Marco yang Lo suruh minta maaf!" Ares mulai hilang kesabaran.

 

"Marco nggak mau, dia merasa jengkel karena kalah dari cewek itu."

 

Ares membayangkan tampang Marco yang cemberut. Dia penasaran dengan perempuan yang sudah memukul adiknya hingga membuat adiknya mundur.

 

Ares tersenyum simpul, "Rasain, kena batunya juga kan Lo!"

 

Punya orang tua seorang pengusaha, walaupun lingkupnya di daerah membuat Marco menjadi anak manja. Semua serba dituruti dan dia selalu dapat pembelaan dari orang tuanya atas apa pun yang sudah dia lakukan. Selama ini uang bisa mengatasi segalanya. Akhirnya Om nya mengirim Marco kuliah di Jakarta dan meminta Ares untuk mengawasi. Mungkin kalau di Jakarta, Marco bisa lebih baik. Ares harus selalu siap apabila Marco mulai berulah.

 

Sekarang di sinilah dia, duduk di hadapan perempuan yang tidak mau menyambut uluran tangannya. Ares menjadi salah tingkah berhadapan dengan perempuan cantik ini. Pantas saja Marco berulah, perempuan ini terlalu indah untuk diabaikan. Namun, Marco menempuh cara yang salah dalam melakukan pendekatan. Tidak semua perempuan terpesona hanya dengan wajah tampan, tubuh atletis, sikap semaunya dan uang dari seorang laki-laki.

 

Adikku tadi sudah mengganggu kamu, aku mohon untuk tidak memperpanjang urusan ini. Aku meminta maaf untuk itu."

 

"Oh," sekali lagi hanya itu yang keluar dari mulut perempuan cantik ini. Perempuan yang saat ini melihat tajam ke arahnya, "Di mana adik kamu? Kenapa bukan dia yang datang untuk meminta maaf?"

 

"Aku tidak tahu keberadaannya sekarang?" Ares memang tidak tahu, setelah kejadian tadi Marco langsung pergi dari kafe tanpa berpamitan dengan teman-temannya. Mungkin Marco merasa malu. Belum pernah ada perempuan yang menghajarnya.

 

"Pantas saja adikmu menjadi seperti itu dan bersikap sangat pengecut. Dia memiliki keluarga yang mendukung sikap pengecutnya. Mestinya kamu mengajari bagaimana seharusnya bersikap sebagai laki-laki. Dia yang berbuat, dia juga harus bertanggung jawab. Kamu malah yang datang meminta maaf. Betul dia adik kamu, tapi seharusnya kamu datang bersamanya, kalau perlu menyeret dia datang untuk meminta maaf."

 

Perempuan itu marah. Ares menerima kemarahan perempuan itu. Dia tidak berhasrat untuk membela diri.

 

"Aku tidak akan memperpanjang urusan ini. Aku cuma minta satu hal, ajari adik kamu menjadi laki-laki." Perempuan itu menurunkan kemarahannya.

 

"Terima kasih," Ares mengangguk tersenyum. Dia merasa lega.

 

"Kamu boleh pulang. Urusan kita sudah selesai." Perempuan itu membuang pandangannya, tidak mau melihat Ares.

 

"Aku berharap kalau suatu saat kita bertemu, semoga suasananya lebih menyenangkan," kata Ares mencoba mendinginkan suasana.

 

"Aku berharap kita tidak bertemu lagi," jawab perempuan itu ketus.

 

"Baiklah aku mohon diri, sekali lagi terima kasih." Ares berdiri dari tempat duduknya. Perempuan itu hanya melihatnya sekilas.

 

***

 

Dion melihat dari kejauhan ketika ada yang mendekati Helene. Dia melihat sikap Helene yang marah pada orang itu. Dion menjadi tidak tenang. Ingin rasanya dia menyudahi permainan gitarnya. Tapi tidak mungkin, karena dia sedang mengiringi seorang pengunjung yang sedang bernyanyi. Ketika lagu selesai, Dion melihat laki-laki itu sudah pergi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Azzash
281      228     1     
Fantasy
Bagaimana jika sudah bertahun-tahun lamanya kau dipertemukan kembali dengan cinta sejatimu, pasangan jiwamu, belahan hati murnimu dengan hal yang tidak terduga? Kau sangat bahagia. Namun, dia... cintamu, pasangan jiwamu, belahan hatimu yang sudah kau tunggu bertahun-tahun lamanya lupa dengan segala ingatan, kenangan, dan apa yang telah kalian lewati bersama. Dan... Sialnya, dia juga s...
Just Another Hunch
436      296     3     
Romance
When a man had a car accident, it\'s not only his life shattered, but also the life of the ones surrounding him.
LEAD TO YOU
18571      2056     16     
Romance
Al Ghazali Devran adalah seorang pengusaha tampan yang tidak mengira hidupnya akan berubah setelah seorang gadis bernama Gadis Ayu Khumaira hadir dalam hidupnya. Alghaz berhasil membuat Gadis menjadi istrinya walau ia sendiri belum yakin kalau ia mencintai gadis itu. Perasaan ingin melindungi mendorongnya untuk menikahi Gadis.
Strange Boyfriend
202      161     0     
Romance
Pertemuanku dengan Yuki selalu jadi pertemuan pertama baginya. Bukan karena ia begitu mencintaiku. Ataupun karena ia punya perasaan yang membara setiap harinya. Tapi karena pacarku itu tidak bisa mengingat wajahku.
Kesempatan
18188      2907     5     
Romance
Bagi Emilia, Alvaro adalah segalanya. Kekasih yang sangat memahaminya, yang ingin ia buat bahagia. Bagi Alvaro, Emilia adalah pasangan terbaiknya. Cewek itu hangat dan tak pernah menghakiminya. Lantas, bagaimana jika kehadiran orang baru dan berbagai peristiwa merenggangkan hubungan mereka? Masih adakah kesempatan bagi keduanya untuk tetap bersama?
LOVEphobia
360      233     4     
Short Story
"Aku takut jatuh cinta karena takut ditinggalkan” Mengidap Lovephobia? Itu bukan kemauanku. Aku hanya takut gagal, takut kehilangan untuk beberapa kalinya. Cukup mereka yang meninggalkanku dalam luka dan sarang penyesalan.
Mencari Cinta Suamiku
558      289     2     
Romance
“Mari berhenti melihat punggung orang lain. Semua yang harus kamu lakukan itu adalah berbalik. Kalau kamu berbalik, aku ada disini.” Setelah aku bersaing dengan masa lalumu yang raganya jelas-jelas sudah dipeluk bumi, sekarang sainganku adalah penyembuhmu yang ternyata bukan aku. Lantas tahta apa yang tersisa untukku dihatimu?.
Haruskah Ku Mati
33853      5329     65     
Romance
Ini adalah kisah nyata perjalanan cintaku. Sejak kecil aku mengenal lelaki itu. Nama lelaki itu Aim. Tubuhnya tinggi, kurus, kulitnya putih dan wajahnya tampan. Dia sudah menjadi temanku sejak kecil. Diam-diam ternyata dia menyukaiku. Berawal dari cinta masa kecil yang terbawa sampai kami dewasa. Lelaki yang awalnya terlihat pendiam, kaku, gak punya banyak teman, dan cuek. Ternyata seiring berjal...
The Golden Prince
48      43     1     
Fantasy
*Nggak suka cerita Aksi-Fantasi? Coba dulu ini! nggak nyoba nggak akan tahu!! *BUKAN TERJEMAHAN, cerita ini ori hasil ketik tangan penulis, jadi please jangan plagiat!! [Blurb]------------------------------ Ini tentang seorang Kesatria muda, seorang Master Pedang paling cemerlang di Kerajaannya - yang terlempar ke masa depan, ke 10 tahun di depan. Dunia yang dikenalnya telah berubah, lo...
Premium
Titik Kembali
4584      1489     16     
Romance
Demi membantu sebuah keluarga menutupi aib mereka, Bella Sita Hanivia merelakan dirinya menjadi pengantin dari seseorang lelaki yang tidak begitu dikenalnya. Sementara itu, Rama Permana mencoba menerima takdirnya menikahi gadis asing itu. Mereka berjanji akan saling berpisah sampai kekasih dari Rama ditemukan. Akankah mereka berpisah tanpa ada rasa? Apakah sebenarnya alasan Bella rela menghabi...