Loading...
Logo TinLit
Read Story - Salted Caramel Machiato
MENU
About Us  

Malam ini Dion tidak mengharapkan kedatangan Helene. Dia menyempatkan menelepon Helene sebelum melakukan pekerjaannya.

 

"Kamu di mana?"

 

"Masih di kantor. Kamu sudah di kafe?" Saat mendengar suara Helene, Dion tersenyum. Laki-laki itu membayangkan raut wajah Helene. Dia jatuh rindu.

 

"Iya, ini lagi siap-siap." Dion menyandarkan tubuhnya di tembok, "Jangan pulang terlalu malam," katanya lagi. Dion sangat khawatir kalau Helene lembur hingga larut malam.

 

"Aku tidak bisa berlama-lama ngobrol dengan kamu. Aku rindu," ucapnya. Dion menunduk, mendadak dia merasa malu mengungkapkan perasaannya. Dia takut Helene akan menganggap dirinya sebagai laki-laki cengeng. Dion menunggu Helene bicara.

 

"Aku akan datang menemui kamu hari Sabtu nanti. Simpan dulu rindumu."

 

Mereka bicara sebentar, lalu Dion harus segera menyudahi teleponnya dan melanjutkan pekerjaannya.

 

"Tumben nelepon sampai mojok begitu?" Davina muncul secara tiba-tiba, "Nelpon siapa sih?" tanyanya ingin tahu.

 

Dion hanya melihat Davina, dia tidak suka kalau Davina mulai sangat ingin tahu. Davina mengerti bahasa tubuh Dion, akhirnya membungkam mulutnya dan tidak meneruskan rasa ingin tahunya. Davina tahu dia sudah salah. "Di, sudah waktunya kita tampil," katanya untuk menutupi kecanggungan yang tercipta diantara mereka berdua.

 

Dion mengangguk lalu meninggalkan pojok tempat dia menelepon Helene.

 

***

 

Helene menutup laptop dan bersiap untuk pulang. Jam tangannya menunjukkan pukul 21.00 . Belum terlalu larut. Helene menimbang-nimbang untuk datang ke kafe tempat Dion menyanyi. Mendengar laki-laki itu berkata rindu, ingin rasanya Helene segera datang menemuinya.

 

"Nggak pulang?" Ninit datang menghampiri.

 

"Iya, ini mau pulang."

 

"Kayaknya ada yang dipikir?" tanya Ninit.

 

"Aku mikir, sebaiknya malam ini makan mi instan atau beli roti aja." Helene menjawab asal.

 

***

 

Thalita duduk di hadapan Dion. Dia sengaja mengambil tempat di dekat Dion menyanyi dan bermain gitar. Davina yang mengundang. Davina ingin Thalita semakin dekat dengan Dion.

 

Dari tadi Thalita tak lepas memandang Dion. Apalagi saat Dion disorot lampu panggung dan rambut ikal sebahunya dibiarkan tergerai. Thalita seperti tersihir melihat Dion. Laki-laki itu sesekali melihat ke arahnya, tersenyum sekilas. Thalita mengagumi keseluruhan Dion. Dia jatuh cinta pada sosok laki-laki itu.

 

***

 

Helene masuk ke dalam kafe, langkah kakinya membawanya ke sana. Dia memandang dari kejauhan Dion sedang menyanyikan sebuah lagu. Helene mengambil tempat di sudut, tempat favoritnya.

 

Helene melihat Dion menghampiri seorang perempuan yang duduk di depan. Tersenyum dan mengobrol akrab dengan perempuan itu. Namun, Helene tidak bisa dengan jelas melihat wajah perempuan yang sedang bicara dengan Dion. Helene tidak mau dianggap perempuan yang cemburuan. Mungkin itu salah satu kenalan Dion. Helene menunggu, duduknya tidak tenang.

 

Helene menuliskan sebuah pesan di secarik kertas. Dia menitipkan kertas itu kepada pelayan yang membawakan latte dan setangkup roti isi daging asap. "Tolong berikan kepada penyanyi yang berada di depan," pesannya.

 

***

 

Davina merasa bahagia melihat kehadiran Thalita. Kemarin dia meminta Thalita datang ke kafe. Dia menceritakan tentang Dion dan dirinya yang manggung di hari-hari tertentu di kafe itu. Thalita sangat antusias. Bahkan bila perlu Thalita datang setiap hari untuk melihat Dion menyanyi dan bermain gitar. Thalita menjadi terobsesi. Daftar penggemar Dion bertambah satu lagi, yaitu Thalita. Davina senang-senang saja, karena memang dia ingin Thalita bisa pacaran dengan Dion.

 

Dibiarkannya saja Dion dan Thalita bicara, sedangkan Davina hanya melambai dari kejauhan. Davina tidak ingin mengganggu. Dia yang meminta Dion untuk mendatangi Thalita.

"Thalita 'kan teman kamu. Kenapa harus aku yang mendatangi dia?" Dion bertanya tak mengerti, dahinya berkerut.

 

"Aku mau telepon seseorang. Penting! Soal tugas kuliah. Selagi ada waktu." Davina melambai ke arah Dion, menyuruhnya pergi. Davina sibuk dengan ponselnya, pura-pura menelepon seseorang.

 

Sekarang di tangannya ada secarik kertas dengan tulisan singkat saja, Helene.

 

Davina mengerti artinya bahwa seseorang bernama Helene ini ingin menyanyi di depan dan tugas Davina untuk memanggilnya. Davina langsung mengingat perempuan bernama Helene yang diingatnya, perempuan yang sudah membuat Dion tidak bahagia karena memikirkan perempuan itu.

 

Davina belum tahu bagaimana saat ini hubungan Dion dengan perempuan itu. Namun, Davina takut Dion akan mengingat Helene lagi dan bersedih seperti waktu lalu. Tetapi tidak mungkin Davina tidak memanggil Helene. Satu sisi hatinya ingin melindungi Dion. Davina melihat ke seluruh ruangan, tak didapatinya wajah Helene yang pernah dia tahu. Semoga bukan Helene yang itu. Davina berharap dalam hati.

 

***

 

Dion sudah selesai menyanyikan satu lagu, Sempurna dari Andra and the back Bone. Dia melihat ke arah Davina. Itu adalah bahasa rahasia diantara mereka berdua setelah Dion menyanyikan satu lagu. Apakah Davina yang akan menyanyi atau pengunjung kafe atau Dion yang akan menyanyi lagi?

 

Davina melihat Dion, raut wajahnya bingung, lalu dia menghela napas. Davina memanggil nama yang tertulis di atas kertas, Helene. Dion terkejut, matanya mencari-cari ke segala arah.

 

***

 

Helene berdiri dari tempat duduknya di sudut. Tersenyum, melangkah ke panggung. Matanya langsung tertuju ke arah Dion. Ekspresi Dion begitu terkejut, dia tidak menyangka Helene akan datang.

Laki-laki itu tersenyum, lalu menundukkan kepalanya. Ketika mata mereka bertemu lagi, Dion tidak bisa menghilangkan senyumnya.

 

"Kamu...?" tanyanya dengan suara rendah.

 

"Katanya kamu rindu." Helene menjawab singkat, matanya melirik Dion.

 

"Ya, aku rindu," katanya pelan.

 

***

 

Thalita melihat perubahan pada Dion, laki-laki itu tersenyum bahagia. Matanya bersinar-sinar. Thalita belum pernah melihat Dion tersenyum seperti itu kepadanya. Ada perasaan cemburu yang merambat perasaannya.

 

Mengapa denganku dia tidak pernah terlihat secemerlang seperti saat ini?

Tunggu ... di mana aku pernah melihat perempuan ini? Aku seperti mengenal wajahnya.

 

***

 

Davina tidak menduga reaksi Dion menjadi berbeda. Ketakutan Davina tidak terjadi. Davina melihat tatapan mata Dion dan Helene berbeda, ada tatapan saling memuja dan penuh cinta di sana. Davina menjadi penasaran dengan bentuk hubungan Dion dan Helene. Sepertinya baru beberapa bulan yang lalu Dion terlihat bagai orang patah hati karena Helene mengabaikan dirinya. Kali ini gestur tubuh dan tatapan mereka bagai sepasang kekasih.

 

***

 

Helene selesai menyanyikan dua lagu. Beberapa pasang mata melihat dirinya. Bahkan ada yang berani menghadang langkahnya setelah dia turun dari panggung. Meminta untuk berkenalan dengan Helene dan mengundang Helene untuk duduk bersama. "Aku akan membelikan kamu minuman." Laki-laki itu memberikan penawaran.

 

Helene menolak dan melangkah maju. Laki-laki itu tetap nekat dan mengikuti Helene.

 

***

 

Dion melihat dari tempat duduknya bagaimana laki-laki itu mengganggu Helene. Dia nyaris menghentikan petikan gitarnya dan melangkah turun untuk melayangkan tinjunya pada laki-laki pengganggu itu. Dion mengeraskan rahangnya. Dia ingin lagu ini cepat berakhir dan dia bisa melindungi Helene.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
When You're Here
2341      1055     3     
Romance
Mose cinta Allona. Allona cinta Gamaliel yang kini menjadi kekasih Vanya. Ini kisah tentang Allona yang hanya bisa mengagumi dan berharap Gamaliel menyadari kehadirannya. Hingga suatu saat, Allona diberi kesempatan untuk kenal Gamaliel lebih lama dan saat itu juga Gamaliel memintanya untuk menjadi kekasihnya, walau statusnya baru saja putus dari Vanya. Apa yang membuat Gamaliel tiba-tiba mengin...
Heya! That Stalker Boy
572      348     2     
Short Story
Levinka Maharani seorang balerina penggemar musik metallica yang juga seorang mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta menghadapi masalah besar saat seorang stalker gila datang dan mengacaukan hidupnya. Apakah Levinka bisa lepas dari jeratan Stalkernya itu? Dan apakah menjadi penguntit adalah cara yang benar untuk mencintai seseorang? Simak kisahnya di Heya! That Stalker Boy
GEANDRA
401      316     1     
Romance
Gean, remaja 17 tahun yang tengah memperjuangkan tiga cinta dalam hidupnya. Cinta sang papa yang hilang karena hadirnya wanita ketiga dalam keluarganya. Cinta seorang anak Kiayi tempatnya mencari jati diri. Dan cinta Ilahi yang selama ini dia cari. Dalam masa perjuangan itu, ia harus mendapat beragam tekanan dan gangguan dari orang-orang yang membencinya. Apakah Gean berhasil mencapai tuj...
Cinta Datang Tanpa Menyapa
779      512     2     
Short Story
Setelah Reina menolong Azura, dia mendapat kesempatan untuk kuliah di Jepang. Kehidupanya selama di Jepang sangat menyenangkan sampai hari dimana hubungan Reina dengan keluarga Azura merenggang, termasuk dengan Izana.salah satu putra Azura. Apa yang sebenarnya terjadi? dan mengapa sikap Izana berubah?
My Dangerious Darling
4513      1715     3     
Mystery
Vicky, mahasiswa jurusan Tata Rias yang cantik hingga sering dirumorkan sebagai lelaki gay bertemu dengan Reval, cowok sadis dan misterius yang tengah membantai korbannya! Hal itu membuat Vicky ingin kabur daripada jadi sasaran selanjutnya. Sialnya, Ariel, temannya saat OSPEK malah memperkenalkannya pada cowok itu dan membuat grup chat "Jomblo Mania" dengan mereka bertiga sebagai anggotanya. Vick...
Ketika Takdir (Tak) Memilih Kita
581      327     8     
Short Story
“Lebih baik menjalani sisa hidup kita dengan berada disamping orang yang kita cintai, daripada meninggalkannya dengan alasan tidak mau melihat orang yang kita cintai terluka. Sebenarnya cara itulah yang paling menyakitkan bagi orang yang kita cintai. Salah paham dengan orang yang mencintainya….”
SERENA (Terbit)
18175      3295     14     
Inspirational
Lahir dalam sebuah keluarga kaya raya tidak menjamin kebahagiaan. Hidup dalam lika-liku perebutan kekuasaan tidak selalu menyenangkan. Tuntutan untuk menjadi sosok sempurna luar dalam adalah suatu keharusan. Namun, ketika kau tak diinginkan. Segala kemewahan akan menghilang. Yang menunggu hanyalah penderitaan yang datang menghadang. Akankah serena bisa memutar roda kehidupan untuk beranjak keatas...
Seberang Cakrawala
122      110     0     
Romance
sepasang kekasih menghabiskan sore berbadai itu dengan menyusuri cerukan rahasia di pulau tempat tinggal mereka untuk berkontemplasi
Nightmare
438      302     2     
Short Story
Malam itu adalah malam yang kuinginkan. Kami mengadakan pesta kecil-kecilan dan bernyanyi bersama di taman belakang rumahku. Namun semua berrubah menjadi mimpi buruk. Kebenaran telah terungkap, aku terluka, tetesan darah berceceran di atas lantai. Aku tidak bisa berlari. Andai waktu bisa diputar, aku tidak ingin mengadakan pesta malam itu.
The Friends of Romeo and Juliet
20240      3003     3     
Romance
Freya dan Dilar bukan Romeo dan Juliet. Tapi hidup mereka serasa seperti kedua sejoli tragis dari masa lalu itu. Mereka tetanggaan, satu SMP, dan sekarang setelah masuk SMA, mereka akhirnya pacaran. Keluarga mereka akur, akur banget malah. Yang musuhan itu justru....sahabat mereka! Yuki tidak suka sikap semena-mena Hamka si Ketua OSIS. dan Hamka tidak suka Yuki yang dianggapnya sombong dan tid...