Loading...
Logo TinLit
Read Story - Salted Caramel Machiato
MENU
About Us  

Hari ini sangat terik, tapi tidak menyurutkan semangat Dion berjalan menyusuri jalanan yang panas untuk datang ke panti asuhan.

 

Sudah dua minggu Dion mengajar matematika untuk anak-anak panti. Dia bekerja sebagai relawan di sana. Ada salah seorang kenalan di gereja yang meminta pertolongan Dion untuk membantu mengajar di panti. Dion dengan senang hati menyanggupi, waktunya tidak mengganggu jadwal kuliah dan jam kerjanya di kafe. Apalagi dia tidak perlu datang setiap hari, dalam satu minggu Dion mengajar hanya tiga kali. Itu pun dua jam saja.

 

Ada kebahagiaan tersendiri bagi Dion melihat anak-anak itu berlari menyambut kedatangannya. Itu saja sudah cukup. Terkadang kebahagiaan itu tidak selalu berhubungan dengan uang. 

 

Mama pernah bertanya padanya ketika dia masih remaja, "Saat kamu melihat orang lain tersenyum karena perbuatan yang telah kamu lakukan untuknya, apa yang kamu rasakan? Apakah kamu juga jadi ikut tersenyum?" Dion mengangguk.

"Orang itu tersenyum bahagia karena kamu dan kamu tersenyum bahagia karena melihat senyum orang lain. Jadi hal-hal sederhana pun bisa membuat kamu bahagia. Ingatlah untuk memperlakukan orang lain seperti kamu ingin diperlakukan."

 

Ketika pertama kali datang, anak-anak itu masih terlihat takut-takut dan gugup. Dion juga masih mengamati dan mempelajari bagaimana cara yang efektif dan nyaman untuk anak-anak. Untunglah saat itu Dion membawa gitar, dia mulai mendekati anak-anak dengan bernyanyi.

 

Dion mengingat banyak lagu anak-anak, dulu mama sering menyanyikan lagu anak-anak sambil bermain piano. Dion mengingat suara mama sangat merdu ketika menyanyi. Dion merindukan mama ketika dia mengiringi anak-anak tersebut menyanyi. Setelah menyanyikan dua lagu baru lah Dion mulai mengajar.

 

Dion mengajar matematika untuk anak-anak sekolah dasar dan SMP. Awalnya anak-anak itu malu untuk bertanya apabila ada hal yang tidak mereka pahami, setelah dua kali pertemuan mereka sudah lebih mengenal Dion dan anak-anak mulai lebih percaya diri untuk bertanya dan bicara. Dion memposisikan dirinya sebagai kakak bagi anak-anak panti agar mereka bisa dekat. Sungguh hati Dion sudah terpaut kepada anak-anak itu.

 

Dion tidak menceritakan tentang kegiatan barunya kepada Davina. Dion merasa tidak mengganggu jadwal kerja mereka berdua, jadi buat apa Davina tahu. Tidak semua hal Davina harus tahu walaupun hubungan mereka dekat, bahkan sebenarnya teman dekat Dion hanya Davina.

 

Dari dulu Dion tidak pernah menjalin hubungan pertemanan yang akrab dengan seseorang baik laki-laki maupun perempuan. Dion memiliki teman tapi hanya sekedar teman saling bertukar sapa. Menurut Dion itu sudah cukup.

 

"Bang, nanti aku diajari cara menghitung pecahan ya? Aku masih bingung menghitungnya." Ragil menyambut Dion di depan pintu sambil membawa buku cetak matematika. Rupanya Ragil sudah menanti Dion sejak tadi. Dion tersenyum, mengusap puncak kepala Ragil sambil mengangguk.

 

"Bang, nanti aku mau nyanyi lagu kupu-kupu." Cindy datang menyongsong lalu melingkarkan tangannya di kaki Dion yang panjang.

 

"Cindy belajar lagu kupu-kupu di mana?" Dion menundukkan kepala, melihat Cindy.

 

"Di sekolah, Cindy ikut paduan suara di sekolah belajar lagu kupu-kupu." Cindy yang bertubuh mungil melepaskan pelukannya lalu mulai menggerak-gerakkan lengannya seperti kupu-kupu yang sedang terbang. "Tidak kah sayapmu, merasa lelah..." Cindy menyanyi tubuhnya berputar-putar mengelilingi ruangan.

 

***

 

Sudah lebih dari dua jam Dion berada di panti. Mengajar, menyanyi dan sesekali bercengkrama dengan anak-anak membuat Dion lupa waktu. Kalau bukan diingatkan oleh Ragil, mungkin Dion masih berada di situ ngobrol dan tertawa dengan anak-anak.

 

Mendengar celoteh bocah yang masih polos membuat Dion betah berlama-lama mendengarkan, bahkan sering kali tertawa dan menggelengkan kepala karena takjub dengan pemikiran anak-anak itu.

 

"Bang, ini sudah waktunya kami belajar bahasa Inggris sama Kak Tri." Ragil berkata. Itu tandanya Dion harus segera menyudahi waktu mengajarnya dan berpamitan.

 

Tri adalah nama yang sering disebut anak-anak, dan Dion belum pernah sekali pun bertemu dengan Kak Tri. Mereka memiliki jam mengajar yang berbeda. Ada rasa penasaran untuk bertemu dengan Kak Tri yang sering diceritakan anak-anak sebagai "kakak permen" karena setiap mengajar selalu membagikan permen untuk anak-anak.

 

Tidak terduga, kali ini akhirnya Dion bertemu dengan Kak Tri. Dion tahu karena anak-anak seumur Cindy berlari menyongsong kedatangan Kak Tri sambil meneriakkan namanya. Bahkan ada yang berteriak dengan memanggil, "Kak permen datang!"

 

Dion melihat perempuan itu berjalan cepat bahkan nyaris setengah berlari menyambut anak-anak yang berlari mendekatinya. Kak Tri menghentikan langkah, setengah berjongkok lalu memeluk beberapa anak yang mendekat. 

Dion berdiri terpaku, melihat pemandangan yang entah mengapa membuatnya terharu.

 

Perempuan itu seumuran dengannya. Penampilannya sederhana, rambutnya diikat satu dan wajah tanpa make up. Perempuan itu melihat Dion yang sedari tadi berdiri terpaku melihatnya. Tersenyum lebar lalu berjalan mendekat. "Dion, ya?" Perempuan itu masih tersenyum, "kenalkan namaku Tri!" katanya sambil mengulurkan tangan.

 

Dion menyambut uluran tangan Tri. "Aku sering mendengar namamu," katanya lagi.

 

"Aku juga sering mendengar namamu, tapi baru kali ini melihat kamu." Dion tersenyum ramah. Entah mengapa Dion bisa merasa akrab dengan Tri.

 

"Aku pulang dulu, ada pekerjaan yang menunggu. Aku juga tidak enak kalau harus menggangu waktu jatah mengajar mu hanya karena ngobrol denganku." Dion mencoba berseloroh.

 

"Aku tidak masalah, tapi anak-anak ini yang akan protes." Tri tertawa. Dion melambaikan tangan tanda undur diri.

 

***

 

Ponselnya berbunyi, "Aku tunggu di warung pecel depan kampus!" Begitu bunyi voice note dari Davina.

 

Dari tadi malam Davina sudah ribut bercerita soal Thalita yang akan dikenalkannya pada Dion. 

 

"Pulang kuliah aku kenalin kamu sama Thalita, ya. Sediakan waktu, jangan kabur!"

 

"Kalau aku kabur?" Dion bertanya menggoda.

 

"Aku bakalan ngambek nggak mau ngomong sama kamu sebulan." Davina mengancam. Tidak ada niatan bagi Dion untuk kabur, dia hanya sekadar menggoda Davina. Dion tidak akan membuat Davina malu di depan temannya dengan tidak menepati janji. Kalau seandainya nanti teman Davina tidak menarik, Dion akan mencari seribu satu alasan untuk tidak bertemu lagi. Lalu akan menguliahi Davina untuk berhenti menjodohkannya dengan teman-temannya.

 

Dion melihat Davina duduk membelakangi pintu, di samping Davina duduk seorang perempuan memakai baju berwarna kuning muda. Mereka sedang berbincang. Mungkin perempuan itu yang bernama Thalita. Dion memandangi punggung Davina dan temannya, dia mendekat dan bersiap menerima segala kemungkinan. Tiba-tiba langkahnya terhenti ketika Davina dan temannya membalikkan badan, melihat ke arahnya. Davina tersenyum, melambaikan tangan memanggil Dion sedangkan Dion hanya bisa berdiri terpaku. Dion tidak menyangka bertemu perempuan itu di warung pecel.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
REASON
9490      2296     10     
Romance
Gantari Hassya Kasyara, seorang perempuan yang berprofesi sebagai seorang dokter di New York dan tidak pernah memiliki hubungan serius dengan seorang lelaki selama dua puluh lima tahun dia hidup di dunia karena masa lalu yang pernah dialaminya. Hingga pada akhirnya ada seorang lelaki yang mampu membuka sedikit demi sedikit pintu hati Hassya. Lelaki yang ditemuinya sangat khawatir dengan kondi...
Jalan Yang Kau Pilih
1612      673     3     
Romance
Berkisah tentang seorang ayah tunggal yang mengurus anaknya seorang diri. Ayah yang sebelumnya seorang militer kini beralih profesi menjadi seorang pemilik kafe. Dia bertemu dengan wanita yang adalah wali kelas anaknya. Terlebih lagi, mereka adalah tetangga dan anaknya menyukai wali kelasnya itu.
Premium
From Thirty To Seventeen
29233      3540     11     
Romance
Aina Malika bernasib sial ketika mengetahui suaminya Rayyan Thoriq berselingkuh di belakangnya Parahnya lagi Rayyan langsung menceraikan Aina dan menikah dengan selingkuhannya Nasib buruk semakin menimpa Aina saat dia divonis mengidap kanker servik stadium tiga Di hari ulang tahunnya yang ke30 Aina membuat permohonan Dia ingin mengulang kehidupannya dan tidak mau jatuh cinta apalagi mengenal R...
Edelweiss: The One That Stays
2349      940     1     
Mystery
Seperti mimpi buruk, Aura mendadak dihadapkan dengan kepala sekolah dan seorang detektif bodoh yang menginterogasinya sebagai saksi akan misteri kematian guru baru di sekolah mereka. Apa pasalnya? Gadis itu terekam berada di tempat kejadian perkara persis ketika guru itu tewas. Penyelidikan dimulai. Sesuai pernyataan Aura yang mengatakan adanya saksi baru, Reza Aldebra, mereka mencari keberada...
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
276      225     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
The One
320      213     1     
Romance
Kata Dani, Kiandra Ariani itu alergi lihat orang pacaran. Kata Theo, gadis kurus berkulit putih itu alergi cinta. Namun, faktanya, Kiandra hanya orang waras. Orang waras, ialah mereka yang menganggap cinta sebagai alergen yang sudah semestinya dijauhi. Itu prinsip hidup Kiandra Ariani.
Sunset in February
984      546     6     
Romance
Februari identik dengan sebutan bulan kasih sayang. Tapi bagi Retta februari itu sarkas, Februari banyak memberikan perpisahan untuk dirinya. Retta berharap, lewat matahari yang tenggelam tepat pada hari ke-28, ia dapat melupakan semuanya: cinta, Rasa sakit, dan hal buruk lain yang menggema di relung hatinya.
Kesempatan
20496      3282     5     
Romance
Bagi Emilia, Alvaro adalah segalanya. Kekasih yang sangat memahaminya, yang ingin ia buat bahagia. Bagi Alvaro, Emilia adalah pasangan terbaiknya. Cewek itu hangat dan tak pernah menghakiminya. Lantas, bagaimana jika kehadiran orang baru dan berbagai peristiwa merenggangkan hubungan mereka? Masih adakah kesempatan bagi keduanya untuk tetap bersama?
Our Son
549      300     2     
Short Story
Oliver atau sekarang sedang berusaha menjadi Olivia, harus dipertemukan dengan temanmasa kecilnya, Samantha. "Tolong aku, Oliver. Tolong aku temukan Vernon." "Kenapa?" "Karena dia anak kita." Anak dari donor spermanya kala itu. Pic Source: https://unsplash.com/@kj2018 Edited with Photoshop CS2
Dark Fantasia
5222      1549     2     
Fantasy
Suatu hari Robert, seorang pria paruh baya yang berprofesi sebagai pengusaha besar di bidang jasa dan dagang tiba-tiba jatuh sakit, dan dalam waktu yang singkat segala apa yang telah ia kumpulkan lenyap seketika untuk biaya pengobatannya. Robert yang jatuh miskin ditinggalkan istrinya, anaknya, kolega, dan semua orang terdekatnya karena dianggap sudah tidak berguna lagi. Harta dan koneksi yang...