Read More >>"> The Hallway at Night (II-III) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Hallway at Night
MENU
About Us  

“Kau tidak apa-apa?”

 

Joanne tersadar, sebuah tangan besar melingkar, memegang pinggangnya erat. Lelaki berambut gandum itu masih ada di sampingnya. Mata lelaki itu berkilat marah, rahangnya mengeras, pandangannya lurus ke arah anak kecil di depan mereka

 

Anak kecil itu tak menghiraukan pandangan yang ia dapat, ia hanya tersenyum ceria

 

“Yuri...” panggil Joanne lirih. “Aku ingin tau, apakah para pemimpi sadar juga bisa mengetahui kehidupan orang lain?” Joanne mengarahkan pandangannya ke lelaki itu

 

Ia menggeleng, “Kalau kau tidak sengaja bersenggolan saat di dunia mimpi. Secara tidak langsung kalian akan terhubung satu sama lain. Karena itu, kau bisa melihat kehidupannya secara sepintas, ia juga bisa melihatnya. Masalahnya, aku juga melihatnya karena tidak sengaja berpegangan padamu.

 

“Begitu...” Ternyata system mimpi memang rumit. Orang-orang tak akan pernah yakin apa yang sebenarnya terjadi di dalam mimpi mereka. Mungkin saja, mereka dikendalikan oleh kedua petugas itu, atau dikendalikan oleh mimpi mereka sendiri

 

“Terima kasih,” Joanne menepis pelan tangan yang masih kukuh melingkar di pinggangnya.

 

“Kakak bahagia, ya, mempunyai papa dan mama yang hanya memberikan kasih sayang mereka pada kakak. Bagaimana dengan aku?” Gadis kecil itu memainkan kakinya di lantai.

 

“Aku-“ napas Joanne tercekat. Gadis itu benar, kehidupan mereka tidak selayaknya dibandingkan. Ia mendapatkan apa yang ia inginkan, kasih sayang, segala hal yang ia butuhkan sudah tersedia. Joanne berakhir menyedihkan setelah melihat semuanya, ia tertunduk malu

 

“Hei anak kecil,” Lelaki itu melangkah lebih dekat dengan gadis itu. “Tidak semua orang memiliki kebahagiaan seperti yang kau pikirkan. Sebagian orang menginginkan agar orang tua mereka tidak pernah ada, sebagiannya lagi mengkhawatirkan banyak hal yang sudah terjadi di masa lalu, dan yang lainnya terus merindukan kasih sayang orang tua mereka, tapi-

 

Lelaki itu mencengkram kuat bahu gadis kecil itu, “Tapi apa kau mau menyamakan semua orang dengan kondisi yang sama seperti-mu? Apa kau pernah melihat orang-orang yang terus berusaha melarikan diri dari ikatan orang tuanya? Atau, apakah kau pernah melihat mereka yang menyesal dilahirkan karena kebodohan kecil yang dilakukan oleh orang tua mereka?

 

Gadis kecil itu mengangkat kepalanya. Sekarang bulir-bulir air mata terus turun tak henti, seberapa sering pun ia mengelap bekas air mata yang turun, piyamanya malah semakin basah. Ia tak bisa menghentikan tangisannya

 

“Yang aku inginkan hanyalah kasih sayang Mama! Aku ingin Mama hanya memperhatikanku, aku ingin dia membelikan kue coklat untuk ulang tahunku!

 

“Kau sudah mendapatkannya, kan?” Suara Joanne menegang

 

Keduanya segera melirik Joanne yang masih berdiri jauh dari mereka. “Bukankah Mama sudah menyanyangimu?

 

“Ti-“ Gadis kecil itu teringat apa yang terjadi setelah ulang tahun itu. Yuri tidak segera kembali ke ruangannya. Ia terus berada di luar, menunggu Mama untuk mengejar atau mencarinya

 

Samar-samar ia bisa mendengar suara mama diantara riuh anak-anak, “Nah! Setelah Yuri kembali, mari kita memberikannya kejutan! Coba tebak apa yang Yuri suka?

 

“Kue cokelat!” Riuh anak-anak itu mencoba menebak pertanyaan yang diberikan Mama

 

“Benar! Tapi karena ulang tahun Yuri di rayakan dengan shynn yang memiliki alergi dengan cokelat, jadi mama hanya member satu keik. Bagaimana kalau kita membuat kue cokelat untuk Yuri? Lalu kita letakkan di kulkas, saat Yuri kembali, ia akan menemukan kue kesukaannya di dalam kulkas!” Suara Mama terdengar ceria

 

Yuri melirik ke dalam. Ia mendapati anak-anak lain langsung berlarian ke pintu. Sebelum ketahuan, Yuri langsung lari ke kamarnya dan tertidur

 

“Yuri, Mama harus mencurahkan seluruh harinya untuk mengurus anak-anak di penampungan anak...” Joanne berjalan mendekat, ia menarik tubuh anak kecil itu, mendekapnya dalam-dalam. “Ia harus bekerja untuk membiayai penampungan anak, ia juga harus membersihkan serta merawat kalian sendirian. Bahkan mama tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri.

 

Joanne mengelus perlahan kepala Yuri.

 

“Karena itu, Yuri harus memahami Mama. Tidak masalah kalau Yuri merasa tidak disayangi, tapi, apakah Yuri juga sudah mencurahkan seluruh perhatianmu kepada mama? Mama juga perlu kasih sayang dari anak yang sudah ia besarkan.

 

Anak itu mengangguk setuju, namun tangisannya tak bisa berhenti

 

“Aku tau, Yuri adalah anak yang pintar. Dan Yuri juga mampu memahami kondisi mama lebih baik daripada siapapun.

 

“Be-nar... Yuri selalu melihat mama yang berusaha membersihkan tempat penampungan anak saat tengah malam. Tapi, Yuri baru mengetahuinya setelah Yuri berbuat salah.

 

“Kau tau? Tidak apa-apa berbuat salah, manusia setidaknya harus berbuat salah sekali dalam hidupnya. Agar ia bisa mencari jalan keluar dari setiap masalah yang menjadikannya lebih dewasa. Yuri yang sudah mengakui salah, artinya Yuri sudah dewasa. Tapi, kedewasaan itu ditandai dengan permintaan maaf dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Jadi, bisakah Yuri berjanji satu hal denganku?” Joanne melepaskan pelukannya, matanya memandang penuh harap kepada Yuri

 

“Apa itu?

 

“Setelah bangun nanti, meminta maaflah pada mama, pada seluruh anak-anak di penampungan.

 

Senyum merekah tergambar di wajah Yuri. Ia mengangguk sekuat tenaga, perlahan ia melepas tangannya dari tubuh Joanne. Lantas berlari kecil ke arah pintu yang warnanya sudah hampir menghilang. Tanda mimpi sudah selesai dan waktunya mereka untuk bangun

 

Yuri memutar kenop pintu, sebelum pergi ia berbalik, menunduk dalam-dalam sambil berkata, “Terima kasih!” kemudian ia menuju keluar, ke dunia dimana ia harusnya merasa nyaman.

 

Setelah kenop diputar dari luar, kilatan cahaya menusuk matanya. Ia terus berusaha menghalangi cahaya itu, tapi tidak ada yang bisa ia lakukan sampai matanya terbuka lagi dan ia terbangun dari tidurnya

 

--

 

Mimpi bagaikan kepingan puzzle, entah apakah para pemimpinya bisa menyatukan semuanya seperti semula atau tidak

 

Yuri terbangun dengan perasaan nyaman yang membungkus tubuhnya. Ia melihat kamarnya yang masih gelap, tapi tidak ada satu anakpun yang berada di sana. Tapi rupanya perasaan nyaman itu dikarenakan boneka serta bungkusan cemilan yang masih penuh memenuhi tempat tidurnya. Yuri tidak paham kondisi seperti apa yang sebenarnya terjadi saat ini.

 

Yuri segera berlari, ia melihat koridor yang kosong. Yuri memutuskan untuk mengecek ruangan bermain yang juga kosong. Karena itu, ia memilih untuk pergi ke dapur. Dapur sangat sunyi, tidak ada bau makanan seperti biasanya, lampu-lampu juga dengan sengaja dimatikan.

 

Yuri segera menuju ke kulkas, ia membukanya. Cahaya dari kulkas meneranginya, ia mendapati kue cokelat besar berada di rak kedua. Di atas kuenya berantakkan dengan hiasan berwarna-warni. Di tengahnya tertulis besar besar namanya

 

Tiba-tiba lampu dihidupkan, suara nyanyian mengalun. Mama bersama anak-anak penampungan lainnya tersenyum ceria, beberapa dari mereka membawa kado yang amat besar.

 

Yuri tak bisa membendung tangisannya. Ia langsung berlari dan menabrakkan dirinya dengan keras ke Mama, tangannya melingkar erat diantara tubuh Mama

 

“Maaf! Maaf! Aku minta maaf...”

 

Mama menunduk sedikit, “Tidak apa-apa. Kami semua memahami Yuri. Karena itu, lain kali jangan coba-coba untuk melarikan diri tanpa memberitahu kami perasaanmu.

 

Yuri terisak-isak, “Maaf... mama, aku benar-benar meminta maaf.

 

Mama menggeleng, “Tidak apa-apa...”

 

Satu kata ajaib yang membuat Yuri tak bisa berhenti meminta maaf itu malah membuatnya lega. Ia tak tau bahwa perasaan yang sudah lama ia bendung malah pecah sekarang. Saat ini, di dalam dirinya, ia terus berterima kasih kepada dua orang yang bahkan tak ia ingat wajahnya. Entah siapa itu, tapi ia merasa harus berterima kasih.

 

“Maaf...

 

Semua anak-anak di penampungan segera berlari mendekati Mama, memeluk Yuri lebih erat. Untuk pertama kalinya ia merasakan kehangatan keluarga yang luar biasa. Bahkan tanpa orang tua kandungnya, ia tetap bisa mendapatkan kasih sayang yang ia inginkan, kasih sayang dari kakak serta adik di penampungan anak.

 

“Yuri bahagia.. sangat bahagia!”

 

Tawa semua anak menggelegar di dapur, diantara kebahagiaan serta kesunyian luar.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Peri Untuk Ale
3235      1792     1     
Romance
Semakin nyaman rumah lo semakin lo paham kalau tempat terbaik itu pulang
Salted Caramel Machiato
8254      3683     0     
Romance
Dion seorang mahasiswa merangkap menjadi pemain gitar dan penyanyi kafe bertemu dengan Helene seorang pekerja kantoran di kafe tempat Dion bekerja Mereka jatuh cinta Namun orang tua Helene menentang hubungan mereka karena jarak usia dan status sosial Apakah mereka bisa mengatasi semua itu
Coneflower
2675      1351     3     
True Story
Coneflower (echinacea) atau bunga kerucut dikaitkan dengan kesehatan, kekuatan, dan penyembuhan. Oleh karenanya, coneflower bermakna agar lekas sembuh. Kemudian dapat mencerahkan hari seseorang saat sembuh. Saat diberikan sebagai hadiah, coneflower akan berkata, "Aku harap kamu merasa lebih baik." — — — Violin, gadis anti-sosial yang baru saja masuk di lingkungan SMA. Dia ber...
Dinikahi Guru Ngaji
482      364     1     
Romance
Hobby balapan liar selama ini ternyata membuat Amara dipindahan ke Jakarta oleh Kedua orang tuanya, Rafka begitu kahwatir akan pergaulan bebas yang selama ini terjadi pada anak muda seperti putrinya. Namun, saat di Jakarta ternyata Amara semakin tidak terkendali, Rendra akhirnya akan menjodohkan cucunya dengan seorang duda anak satu. Shaka adalah guru Ngaji di TPA tidak jauh dari rumah ...
ZAHIRSYAH
5280      1627     5     
Romance
Pesawat yang membawa Zahirsyah dan Sandrina terbang ke Australia jatuh di tengah laut. Walau kemudia mereka berdua selamat dan berhasil naik kedaratan, namun rintangan demi rintangan yang mereka harus hadapi untuk bisa pulang ke Jakarta tidaklah mudah.
Premium
GUGUR
3222      1628     9     
Romance
Ketika harapan, keinginan, dan penantian yang harus terpaksa gugur karena takdir semesta. Dipertemukan oleh Kamal adalah suatu hal yang Eira syukuri, lantaran ia tak pernah mendapat peran ayah di kehidupannya. Eira dan Kamal jatuh dua kali; cinta, dan suatu kebenaran yang menentang takdir mereka untuk bersatu. 2023 © Hawa Eve
Me, My Brother And My Bad Boy
2872      1474     0     
Romance
Aluna adalah gadis cantik yang baru saja berganti seragam dari putih biru menjadi putih abu dan masuk ke SMA Galaksi, SMA favorit di ibu kota. Sejak pertama masuk ia sudah diganggu seorang pria bernama Saka, seorang anak urakan dan bad boy di sekolahnya. Takdir membuat mereka selalu bertemu dalam setiap keadaan. Berada dalam satu kelas, satu kelompok belajar dan satu bangku, membuat mereka sering...
Dialog Tanpa Kata
9983      3261     19     
Romance
Rasi mencintai Sea dalam diam Hingga suatu hari Sea malah dinikahi oleh Nolan kakak dari Rasi Namun pernikahan Sea dan Nolan yang terlihat aneh Membuat Rasi bebas masuk ke kehidupan Sea Bahkan selalu menjadi orang pertama saat Sea membutuhkan bantuan Akankah Sea berpaling pada Rasi atau lagilagi perasaan Rasi hanya sebuah dialog dalam hati yang tak akan pernah terucap lewat kata Sea pada Rasi Ras...
Story Of Chayra
8209      2585     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
Singlelillah
1295      614     2     
Romance
Kisah perjalanan cinta seorang gadis untuk dapat menemukan pasangan halalnya. Mulai dari jatuh cinta, patah hati, di tinggal tanpa kabar, sampai kehilangan selamanya semua itu menjadi salah satu proses perjalanan Naflah untuk menemukan pasangan halalnya dan bahagia selamanya.