Loading...
Logo TinLit
Read Story - Semu, Nawasena
MENU
About Us  

Di dalam kamar Akira.

Rutinitas wajib yang harus ia lakukan setiap hari, meminum obat-obatan sudah seperti menelan permen bagi Akira. Kadang ia berpikir kapan penderitaan ini bisa berakhir, kapan ia bisa hidup normal sama seperti manusia yang lain.

Setelah memasukkan beberapa butir obat ke dalam mulutnya, segera ia mengambil segelas air putih dan meneguknya hingga tandas. "Ah, kenapa obat nggak ada yang manis sih," ucap Akira mengelap bibirnya menggunakan punggung tangan. Obat memang pahit, tapi ia sudah terbiasa.

Selain meminumnya di rumah, Akira juga membawa sebotol obat kecil yang ia simpan dalam tas sekolahnya, sebagai jaga-jaga sebab sakitnya bisa saja kambuh kapan saja.

"Tumben Genan belum jemput gue," gumam Akira seraya melihat ke arah luar jendela, halaman rumahnya masih kosong. Biasanya, mobil milik anak itu sudah terparkir di depan sana, dan Genandra yang menunggu dirinya di ruang tamu. 

Tadi ia juga sempat menanyakan kepada salah satu pelayan, dan pelayan itu mengatakan kalau Genandra belum datang hingga sekarang.

"Apa gue berangkat duluan aja ya? Mungkin dia lagi ada urusan makanya nggak bisa jemput," pikir Akira lalu mengirimkan pesan singkat kepada laki-laki tersebut, dan memutuskan untuk berangkat diantarkan oleh sopir.

Sedangkan di sisi lain, Genandra yang sudah berada satu mobil bersama Bella—calon tunangannya, dari awal mereka berangkat sampai sekarang. Genandra enggan membuka pembicaraan walau hanya sekata pun.

"Oh ya, kira-kira SMA Jaya Sakti seru nggak? Gue baru pertama kali soalnya," ucap Bella mencoba membuka topik pembicaraan antara mereka.

"Tunggu, lo satu sekolah sama gue?" kejut Genandra reflek memberhentikan mobilnya secara mendadak. Pernyataan itu bagaikan sebuah bom besar dalam telinganya.

"Iya, emang Bunda lo belum kasih tahu lo ya? Dia mau kita satu sekolah, biar hubungan kita tambah dekat katanya," balas Bella tersenyum manis kepada Genandra. Bukannya terpanah, ia malah mengartikan senyuman Bella dengan arti berbeda.

"Bang*sat!" batin Genandra mengumpat seraya memukul setir mobil, Nyonya Saras sudah keterlaluan, wanita itu benar-benar memaksa dirinya agar mau menerima perjodohan ini dengan segala cara.

"Sesampainya di sekolah nanti, gue mau lo bersikap biasa aja sama gue. Jangan sampai ada yang tahu soal perjodohan ini," ucap Genandra malah membuat Bella merasa senang.

"Kyaa, gue juga pernah baca cerita ini di buku, lo nggak mau orang lain tahu kalau kita berdua dijodohkan, tapi sebenarnya lo cinta kan sama gue. Ah, Genan lo bisa aja," balas Bella terdengar manja, ketika dia hendak memegang tangan Genandra, dengan cepat langsung ditepis oleh lelaki tersebut.

"Jangan sentuh gue," lirih Genandra tajam, tatapannya menusuk manik mata Bella. "Gue nggak mau rahasia ini terungkap ke publik bukan karena gue cinta sama lo, tapi karena ada hati yang harus gue jaga," sambungnya kepada Bella.

"Asal lo tahu, gue sama sekali nggak setuju dengan perjodohan ini. Lo cantik dan punya segalanya, lo bisa cari laki-laki lain selain gue, gue yakin lo bakal dapat yang lebih baik dengan mudah. Secara, diri gue sudah menjadi milik seseorang," Bella terdiam sembari menggigit bibir bagian bawahnya.

Ia penasaran, siapa perempuan yang begitu Genandra cintai sampai bisa tidak ada rasa ketertarikan sedikit pun kepada dirinya. Apa dia cantik? Apa dia pintar? Dari sini kita tahu, kalau Akira adalah dunianya Genandra.

"Mungkin gue bisa bermain-main sedikit sama cewek lo, bagaimana kalau dia tahu soal perjodohan ini? Apa dia bakal ninggalin lo?" batin Bella tersenyum licik.

*******

"Hah, pagi begini paling enak emang makan es krim," ucap Zizy memakan es krim rasa coklat, melewati lapangan basket. Sudah dua Minggu ia mengidam-idamkan makanan dingin itu, dan akhirnya sekarang bisa terwujud.

"Eh," langkah kakinya berhenti, ketika melihat kedatangan mobil putih melewati gerbang sekolah. Mata ia memicing, sepertinya Zizy tahu siapa pemilik mobil itu.

"Itu mobilnya Genan, Akira pasti sama dia. Gue mau godain ah," ujar Zizy tertawa kecil, lalu segera berlari, menghampiri kendaraan tersebut. Sesampainya di tempat parkir, Zizy bersembunyi di balik tiang lampu, menunggu kemunculan Akira.

Ketika dua orang remaja keluar dari dalam mobil, bola mata Zizy terkejut bukan main. "Lah kok.... kok bukan Akira, terus cewek itu siapa?" kaget Zizy melihat Genandra malah berjalan bersama perempuan lain, dan ditambah lagi mereka terlihat cukup dekat.

Zizy mencari-cari handphonenya di dalam tas, dan mengambil foto mereka berdua secara diam-diam. "Gue harus kasih tahu soal ini ke Akira," batinnya lalu melenggang pergi.

"Genan, anterin gue ke kelas. Gue kan masih murid baru di sekolah ini," ucap Bella meraih lengan kanan Genandra dan memeluknya.

Belum sebentar namun langsung dilepas paksa olehnya, "jaga sikap lo," dingin Genandra melepaskan tangan Bella dari lengannya.

"Pergi aja sendiri, lo bisa tanya sama anak-anak lain, jangan repotin gue," sambungnya mengambil beberapa langkah mendahului Bella.

"Gue bakal telepon Nyonya Saras kalau lo nggak mau anter gue ke kelas," ancam Bella sontak membuat langkah Genandra berhenti, dan berbalik badan.

"Cih dasar licik! Lo jangan berani ngomong macem-macem sama dia," geram Genandra naik pitam, dia tak menyangka kalau Bella mempunyai otak selicik ini, menggunakan Bundanya sebagai tameng.

"Kalau begitu, antar gue ke kelas ya," balas gadis itu tersenyum manis, rahang Genandra mengeras. Ia tidak memiliki alasan apapun untuk menolak permintaan Bella.

"Oke," Genandra terpaksa harus mengantarkannya menuju ke kelas, ia sengaja mengambil jalan memutar untuk menjauhi kelas Akira, Genandra takut kalau sampai dia melihat dirinya sedang berjalan bersama perempuan lain.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
NADA DAN NYAWA
15796      2963     2     
Inspirational
Inspirasi dari 4 pemuda. Mereka berjuang mengejar sebuah impian. Mereka adalah Nathan, Rahman, Vanno dan Rafael. Mereka yang berbeda karakter, umur dan asal. Impian mempertemukan mereka dalam ikatan sebuah persahabatan. Mereka berusaha menundukkan dunia, karena mereka tak ingin tunduk terhadap dunia. Rintangan demi rintangan mereka akan hadapi. Menurut mereka menyerah hanya untuk orang-orang yan...
P.E.R.M.A.T.A
1936      958     2     
Romance
P.E.R.M.A.T.A ( pertemuan yang hanya semata ) Tulisan ini menceritakan tentang seseorang yang mendapatkan cinta sejatinya namun ketika ia sedang dalam kebahagiaan kekasihnya pergi meninggalkan dia untuk selamanya dan meninggalkan semua kenangan yang dia dan wanita itu pernah ukir bersama salah satunya buku ini .
Wannable's Dream
41077      6017     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
I'il Find You, LOVE
6282      1711     16     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
love like you
458      326     1     
Short Story
Looking for J ( L) O ( V )( E) B
2271      929     5     
Romance
Ketika Takdir membawamu kembali pada Cinta yang lalu, pada cinta pertamamu, yang sangat kau harapkan sebelumnya tapi disaat yang bersamaan pula, kamu merasa waktu pertemuan itu tidak tepat buatmu. Kamu merasa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari dirimu. Sementara Dia,orang yang kamu harapkan, telah jauh lebih baik di depanmu, apakah kamu harus merasa bahagia atau tidak, akan Takdir yang da...
JANJI 25
101      78     0     
Romance
Pernahkah kamu jatuh cinta begitu dalam pada seseorang di usia yang terlalu muda, lalu percaya bahwa dia akan tetap jadi rumah hingga akhir? Nadia percaya. Tapi waktu, jarak, dan kesalahpahaman mengubah segalanya. Bertahun-tahun setelahnya, di usia dua puluh lima, usia yang dulu mereka sepakati sebagai batas harap. Nadia menatap kembali semua kenangan yang pernah ia simpan rapi. Sebuah ...
ATHALEA
1423      642     1     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
Aku Lupa Cara Mendeskripsikan Petang
575      395     2     
Short Story
Entah apa yang lebih indah dari petang, mungkin kau. Ah aku keliru. Yang lebih indah dari petang adalah kita berdua di bawah jingganya senja dan jingganya lilin!
Ketika Kita Berdua
38439      5489     38     
Romance
Raya, seorang penulis yang telah puluhan kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tiba-tiba mendapat tawaran menulis buku dengan tenggat waktu 3 bulan dari penerbit baru yang dipimpin oleh Aldo, dengan syarat dirinya harus fokus pada proyek ini dan tinggal sementara di mess kantor penerbitan. Dia harus meninggalkan bisnis miliknya dan melupakan perasaannya pada Radit yang ketahuan bermesraan dengan ...