“Udah siap buat nikah? Sekarang aku udah 27 tahun nih!” Notifikasi DM instagram Irish dari Aksara ketika berumur dua puluh tujuh tahun.

Irish harus menepati janjinya, bukan? Tapi bagaimana jika sebenarnya Irish tidak pernah ber...Read More >>"> Kutunggu Kau di Umur 27 (17. Rahasia Franda) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kutunggu Kau di Umur 27
MENU
About Us  

Tidak pernah sekalipun Irish mengetahui kebiasaan Franda. Perempuan itu mengira sahabatnya sama seperti dirinya yang selalu nolep. Malam ini Irish dikejutkan dengan telepon Franda yang berada di bar. Perempuan itu ternyata sedang mabuk berat sampai menelepon dirinya. Mereka sedang perang dingin. Tidak mungkin Franda akan meneleponnya jika masih dalam keadaan sadar.

Untuk pertama kalinya Irish menginjakkan kakinya ke dalam bar. Dia langsung merasa pusing dia bau alkohol di mana-mana. Suara musik terlalu kencang juga membuat kepalanya pening. Bau parfum orang-orang yang bercampur dengan alkohol sanggup membuat kepalanya nyeri. Dia tidak bisa mencium bau yang menyengat.

“Kalau bukan karena Franda, gue nggak mau dateng ke tempat ini lagi.”

Irish berjalan ke tempat bartender menyajikan minuman keras. Perempuan berpakaian minim itu ternyata ada di sana. Sedang tertidur sambil berbicara tidak jelas. Beberapa kali Irish bisa melihat bahwa ada pria yang datang dan mencari-cari kesempatan kepada Franda. Irish harus segera menyelinap ke tempat itu. Sayangnya dia harus melewati banyak orang yang sedang menari di lantai dansa. Tempat ini terlalu banyak mengambil energinya.

“Dia sama gue.” Irish memegang tangan seorang pria yang berniat memegang bahu Franda yang terekspos.

“Ahhh oke.” Pria itu berlalu dengan cuek. Irish lalu melepaskan jaketnya dan memakaikannya kepada Franda.

“Eungg sahabat gue tersayang. Apa kabar? Heung heung. Ngapain lo ke sini. Lo seharusnya nggak ke sini.”

“Kita pulang, Franda.” Irish menarik lengan Franda dan berusaha membuat perempuan itu berdiri dari duduknya. Franda untungnya menurut saja.

Selama perjalanan pulang, Franda banyak mengigau dalam tidurnya. Irish yang sedang menyetir mobil Jeremy hanya bisa mendengarkan Franda. Sudah lama dia tidak mengemudi, jadi dia harus fokus ke depan. Lagipula tiidak ada yang bisa dia katakan.

“Rish, lo jahat banget sama Pak Raditt. Heengg. Padahal gue udah ngerelain dia buat lo.”

Irish hampir saja menginjak remnya jika dia tidak ingat kalau ini mobil milik orang lain, bukan miliknya. Dada Irish tiba-tiba berubah sesak. Selama ini dia terlalu bodoh untuk tidak memahami bagaimana perasaan Franda. Dia baru mengingatnya. Franda memang menjodoh-jodohkannya dengan Radit cukup lama. Seharusnya Irish sadar jika keduanya lebih banyak bertemu, berbicara, dan pasti membagi waktu. Karena tidak mungkin Franda akan melakukan itu jika keduanya tidak saling mengenal.

“Lo bodoh banget kalau gitu, Fran. Kenapa ga deketin dia aja daripada ngelempar dia buat gue.” Irish memegang kemudi dengan erat. Dia ingin mengutuk Franda saat ini.

“Eeenggg. Dia sukanya sama lo. Dia nggak suka sama gue. Hiks hiks.”

“Lo nangis?” Irish melirik sekilas kea rah Franda. Irish tidak habis pikir.

“HUWAAA. KENAPA GUE NGGAK SEPINTAR LO, RISH. KENAPA GUE NGGAK SECANTIK LO. KENAPA??” Tangan Irish dipegang erat oleh Franda. Perempuan itu menatapnya dengan mata melotot. Irish langsung mengerem secara mendadak. Tangannya dengan reflek menghempaskan Franda ke tempatnya. Sayangnya justru kepala perempuan itu terhantam pintu mobil. “Aaakkhh sakit.” Setelah mengatakan itu, Franda kembali tertidur.

Tok tok tok …

“AAAA. Hah!” Irish kembali terkejut dengan seorang pria yang mengetok pintu mobilnya.

“Kenapa berhenti tiba-tiba, Mba? Ada masalah dengan mobilnya?” tanya pria setengah baya yang terlihat khawatir. Bapak itu sepertinya dari warung bakmi yang masih buka.

“Enggak, Pak. Saya cuma sedikit terkejut aja tadi.”

“Ya sudah, Mba. Saya kita ada masalah dengan mobilnya. Ini sudah hampir fajar. Tidak baik jika ada masalah di tengah jalan. Susah mencari bantuan.”

“Iya, Pak. Terima kasih ya, Pak. Saya mau melanjutkan perjalanan.”

“Iya, Mba. Silakan.”

Irish lalu menarik tuas mobil dan melajukannya kembali. Matanya menoleh sebentar ke arah Franda. Permpuan itu rasanya ingin benar-benar mengutuk sahabatnya. Semua ini gara-gara Franda.

“Awas aja besok lo habis di tangan gue, Franda.”

***

Ini sudah mendekati akhir pekan. Irish menjadi lebih bersemangat. Dia bangun pagi hari. Lebih tepatnya dia tidak bisa tidur karena tempat tidurnya sekarang diisi oleh manusia kebo satu. Manusia itu berhasil mengambil alih seluruh lahannya. Tidak ada waktu untuk tidur hari ini.

“Awas lo, Fran. Beneran habis di tangan gue kalau lo bangun.” Irish memegang gagang penggorengannya dengan kuat. Dia sedang memasak nasi goreng untuk pagi hari.

“AAAAAA. KOK GUE DI SINI. EEMMM. TOILET. MUAL BANGET.” Suara cempreng itu berhasil menandakan kehidupan perempuan yang telah kehilangan akalnya malam tadi.

“SIRAM YANG BERSIH. AWAS KALAU ENGGAK!” Irish berteriak dengan kencang.

Kamar kosan Irish ini seperti apartemen studio. Ada kamar, dapur, dan toilet. Meskipun kecil tapi semuanya lengkap. Alasan yang berhasil membuat Irish bertahan di kamar itu. Biayanya juga cukup murah daripada yang lain.

“Hah. Lega juga.” Franda keluar dari kamar mandi dengan menggaruk rambutnya. “Gak gue berishin, wleeekk. Biar lo ada kerjaan.”

“Terus lo kira ini nggak ada kerjaan?” Irish mengayunkan spatulannya ke arah Franda. Matanya melotot tidak mau kalah.

“Nggak usah melotot kayak gitu. Mata lo nggak bisa soalnya. Haha.” Franda mengejeknya dengan bibir yang benar-benar berhasil membuat Irish jengkel.

“Masih untung lo nggak gue pulangin ke rumah. Bisa dicoret dari KK kalau kelakuan lo kayak begitu.” Franda duduk di busa yang biasa digunakan Irish untuk membaca buku. Tangannya bersedekap dan mengarah ke Irish.

“Ya juga sih ya. Makasih deh kalau gitu.”

Irish mematikan kompornya. Dia kemudian membagi nasi goreng itu menjadi dua piring. Setidaknya sekalipun dia tidak bisa memasak, nasi goreng itu masih ada rasanya. Rasa bumbu micin. Jelas saja.

“Nih, makan. Biar lo ada tenaga. Buat nangisin Radit. HAHA.” Irish tertawa dengan puas di akhir kelimatnya.

“Jangan bilang gue semalem mengatakan sesuatu yang nggak jelas.”

“Emang,” jawab Irish tanpa beban.

“Hah.” Franda menghela napasnya dengan lelah. Dia tidak ingat kebodohan apa yang telah dia lakukan semalam.

“Masih untung kita nggak kecelakaan tengah jalan.”

“Gue hampir jatuh dari motor?” tebak Franda.

“Enggak. Orang gue minjem mobilnya Jeremy. Menurut lo, lo akan sampai di sini kalau gue pake motor indah gue yang ada di depan itu?”

“Bagus deh.”

“Bagusss???” Irish sangat tidak terima dengan apa yang keluar dari mulut Franda. “Bagus pala lo. Asal lo tahu ya, kita hampir kecelakaan gara-gara lo tiba-tiba pegang tangan gue sambil melolot. Gue kita lo kesurupan.”

“HAHAAA.” Franda justru tertawa terpingkal-pingkal. Dia tidak menyangka melakukan itu. Lebih tidak menyangkanya lagi jika Irish mengira dirinya kesurupan. “Lucu juga kayaknya gue yah.”

“Lucu apanya dah. Lo cepet-cepet makan deh. Siap-siap sono pulang.”

“Gue bakalan dimarahin mama gue kalau pulang sekarang. Ada baiknya gue ke kantor bareng lo ya.”

“Terus baju lo?” Irish menatap dengan sinis. Perempuan itu pasti sedang memikirkan rencana busuknya.

“Baju lo kan banyak. Tinggal gue tunjuk aja satu. Haha.”

“Serah lo deh. Tapi kita baikan nih ya.”

“Yoi.” Franda tersenyum dengan tulus. Irish akhirnya bisa bernapas dengan lega. “Tapi lo harus rahasian ini. Gue malu banget, Rish.”

“Iya deh iyaa. Saran gue lo harus deketin si Radit sih.”

“Rish, udah ah. Nggak usah dibahas. Makan nih, makan.” Franda memasukkan nasi goreng ke dalam mulut Irish. “Nggak ada pembahasan itu untuk sekarang.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
GUGUR
3481      1677     9     
Romance
Ketika harapan, keinginan, dan penantian yang harus terpaksa gugur karena takdir semesta. Dipertemukan oleh Kamal adalah suatu hal yang Eira syukuri, lantaran ia tak pernah mendapat peran ayah di kehidupannya. Eira dan Kamal jatuh dua kali; cinta, dan suatu kebenaran yang menentang takdir mereka untuk bersatu. 2023 © Hawa Eve
Love Each Other
446      322     1     
Romance
Sepuluh tahun tidak bertemu, pertemuan pertama Liora dengan Darren justru berada di salah satu bar di Jakarta. Pertemuan pertama itu akhirnya membuat Liora kembali secara terus menerus dengan Darren. Pertemuan itu juga berhasil mengubah hidup Liora yang tenang dan damai.
Premium
Cinta si Kembar Ganteng
2680      841     0     
Romance
Teuku Rafky Kurniawan belum ingin menikah di usia 27 tahun. Ika Rizkya Keumala memaksa segera melamarnya karena teman-teman sudah menikah. Keumala pun punya sebuah nazar bersama teman-temannya untuk menikah di usia 27 tahun. Nazar itu terucap begitu saja saat awal masuk kuliah di Fakultas Ekonomi. Rafky belum terpikirkan menikah karena sedang mengejar karir sebagai pengusaha sukses, dan sudah men...
Cinta untuk Yasmine
1709      777     17     
Romance
Yasmine sama sekali tidak menyangka kehidupannya akan jungkir balik dalam waktu setengah jam. Ia yang seharusnya menjadi saksi pernikahan sang kakak justru berakhir menjadi mempelai perempuan. Itu semua terjadi karena Elea memilih untuk kabur di hari bahagianya bersama Adam. Impian membangun rumah tangga penuh cinta pun harus kandas. Laki-laki yang seharusnya menjadi kakak ipar, kini telah sah...
Yang Terindah Itu Kamu
7566      2931     44     
Romance
Cinta pertama Aditya Samuel jatuh pada Ranti Adinda. Gadis yang dia kenal saat usia belasan. Semua suka duka dan gundah gulana hati Aditya saat merasakan cinta dikemas dengan manis di sini. Berbagai kesempatan juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi Aditya. Aditya pikir cinta monyet itu akan mati seiring berjalannya waktu. Sayangnya Aditya salah, dia malah jatuh semakin dalam dan tak bisa mel...
My Rival Was Crazy
93      80     0     
Romance
Setelah terlahir kedunia ini, Syakia sudah memiliki musuh yang sangat sulit untuk dikalahkan. Musuh itu entah kenapa selalu mendapatkan nilai yang sangat bagus baik di bidang akademi, seni maupun olahraga, sehingga membuat Syakia bertanya-tanya apakah musuhnya itu seorang monster atau protagonist yang selalu beregresi seperti di novel-novel yang pernah dia baca?. Namun, seiring dengan berjalannya...
ZAHIRSYAH
5485      1659     5     
Romance
Pesawat yang membawa Zahirsyah dan Sandrina terbang ke Australia jatuh di tengah laut. Walau kemudia mereka berdua selamat dan berhasil naik kedaratan, namun rintangan demi rintangan yang mereka harus hadapi untuk bisa pulang ke Jakarta tidaklah mudah.
The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO)
6252      2405     12     
Horror
"Kamu mengkhianatiku!" Alana gadis berusia 23 tahun harus merasakan patah hati yang begitu dalam.Tepat pada tahun ke 3 jadian bersama sang tunangan, pria itu malah melakukan hal tak senonoh di apartemennya sendiri bersama wanita lain. Emosi Alana membeludak, sehingga ia mengalami tabrak lari. Di sebuah rumah sakit tua yang bernama Lokapala, Alana malah mendapatkan petaka yang luar biasa. Ia har...
Wedding Dash [Ep. 2 up!]
2690      1014     8     
Romance
Arviello Surya Zanuar. 26 tahun. Dokter. Tampan, mapan, kaya, dan semua kesempurnaan ada padanya. Hanya satu hal yang selalu gagal dimilikinya sejak dulu. Cinta. Hari-harinya semakin menyebalkan saat rekan kerjanya Mario Fabrian selalu mengoceh panjang lebar tentang putri kecilnya yang baru lahir. Juga kembarannya Arnaferro Angkasa yang selalu menularkan virus happy family yang ti...
Premium
Titik Kembali
4201      1365     16     
Romance
Demi membantu sebuah keluarga menutupi aib mereka, Bella Sita Hanivia merelakan dirinya menjadi pengantin dari seseorang lelaki yang tidak begitu dikenalnya. Sementara itu, Rama Permana mencoba menerima takdirnya menikahi gadis asing itu. Mereka berjanji akan saling berpisah sampai kekasih dari Rama ditemukan. Akankah mereka berpisah tanpa ada rasa? Apakah sebenarnya alasan Bella rela menghabi...