Alana gadis berusia 23 tahun harus merasakan patah hati yang begitu dalam.Tepat pada tahun ke 3 jadian bersama sang tunangan, pria itu malah melakukan hal tak senonoh di apartemennya sendiri bersama wanita lain. Emosi Alana membeludak, sehingga ia mengalami tabrak lari.
Di sebuah rumah sakit tua yang bernama Lokapala, Alana malah mendapatkan petaka yang luar b...Read More >>"> The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO) (6. Suster Ngesot) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

Mata Alana terbelalak, ia masih terfokus di bawah. Wajahnya memasang ekspresi yang sangat takut. Tiba-tiba wajahnya berubah pucat, sampai suster yang ada di depan menyentuh bahunya.

 

“Mbak Alana, Mbak kenapa?” pertanyaan itu sejak tadi tak didengar Alana, seperti ia tak bisa memalingkan pandangannya terhadap apa yang telah dilihat itu.

 

Apa sebenarnya yang telah Alana lihat? Mengapa ia langsung memasang wajah yang sangat menakutkan?

 

Suster Luna semakin membesarkan volume suaranya agar sang pasien sadar, “MBAK ALANA, ANDA KENAPA?”

 

Hah!

 

Seperti Alana baru saja tersadar dari hiptonis yang membelenggu alam bawah sadarnya. Ia menggelengkan kepala, kemudian memijat bagian pelipisnya. Baru kali ini ia melihat ada sosok makhluk yang digadang merupakan urban legend di Indonesia. Ya, ia melihat sosok makhluk halus yang begitu mengerikan, dengan bercak darah yang berlumuran di atas lantai.

 

Sosok itu dengan kaki yang diseret dan mengenakan pakaian lengkap suster, membuat Alana meyakini bahwasanya yang telah ia lihat adalah, “Suster Ngesot!”

 

Hah?

 

Sontak teriakan Alana itu membuat Suster Luna sangat terkejut, dan wajah suster tersebut tiba-tiba berubah menjadi takut.

 

Luna, memalingkan pandangannya dan ia menutupi bibir. Kenapa ia melakukan gerak-gerik seakan ia mengetahui sosok mengerikan tersebut?

 

Lalu secepatnya ia pun melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 12 malam. “Astaga dia muncul,” bisik pelan Suster Luna.

 

Akan tetapi Alana mendengar jelas apa yang telah diucapkan susternya itu tadi.

 

“Hmm, Suster Luna? Apakah Anda mengucapkan sesuatu?” tanya Alana sangat penasaran.

 

Langsung saja, wanita berseragam putih suster lengkap itu hanya menggelengkan kepalanya dan berkata ingin keluar ke toilet sebentar.

 

Baru saja mau membuka pintu untuk keluar, Alana meninggikan suaranya agar suster tersebut mendengarnya, “Suster Luna, apakah Anda melihat sosok yang saya ucapkan tadi? Sosok arwah yang kita kenal dengan sebutan Suster Ngesot?”

 

Mendengar pertanyaan dari pasiennya membuat Suster Luna berdiam diri bak patung, dan tubuhnya gemetaran. Entah apa yang dipikirkan oleh suster manis tersebut, apakah dia mengetahui ada cerita kelam di rumah sakit ini? Atau mungkin ada suster yang meninggal di rumah sakit peninggalan Belanda ini?

 

Belum juga menjawab pertanyaan dari Alana, Suster Luna malah melangkah maju begitu cepat. Alana menepi pandangannya fokus dikarenakan suster itu menampilkan gerak-gerik yang aneh.

 

Tiba-tiba muncul teman baru Alana, yang merupakan sosok pocong nyentrik diperhantuan. Karena masih berada disituasi tegang dan mengerikan, Alana sangat terkejut sampai ia memukul kepala Poci.

 

Plak!

 

Aww!

 

Suara dari rasa sakit yang dirasakan Poci begitu nyaring. Hal ini semakin membuat Alana terkejut, bisa-bisanya ia mengeplak kepala sesosok pocong. Alana melihat tangannya yang merasa aneh dengan apa yang dirinya lakukan.

 

Bukannya manusia tidak dapat memegang bahkan mengeplak hantu!

 

“Apa kamu merasa sakit?” tanya Alana yang begitu polos dan merasa sangat bersalah akibat apa yang ia lakukan kepada teman barunya itu.

 

“Tentu saja!” teriak Poci sembari mengelus-ngelus kepalanya yang diselaputi kain kafan.

 

“Maafkan aku, Poci. Aku pikir arah geplakanku tak sampai di kepadamu, lagian kamu mengejutkanku sih. Kenapa kamu muncul ketika aku baru saja melihat sosok mengerikan yang mengikuti dokter muda itu,” jelas Alana ingin menceritakan apa yang telah dirinya lihat tadi.

 

Hmm!

 

Poci hanya mengeram, ia seperti tahu arah pembicaraan yang akan dilontarkan oleh teman manusianya itu.

 

“Kamu melihat suster yang merangkak dan memiliki wajah mengerikan beserta dendamnya kan? Aku juga melihatnya, hanya saja sejak tadi aku tidak menampakkan diri. Aura suster itu sangat kuat dan memiliki energi negatif, sehingga aku yang tidak ada apa-apanya ini bisa kalah dengan dia,” lontar Poci.

 

Hmm!

 

Alana pun ikut mengeram, ia seperti berpikir dengan apa yang dikatakan teman hantunya itu. “Maksudmu bagaimana? Dia memiliki aura negatif? Dari mana kamu tahu jika ada hantu yang memiliki aura negatif, bukankah semua hantu memiliki aura negatif dan mana mungkin ada hantu memiliki aura positif?”

 

Heh!

 

Poci memiringkan bibirnya, seperti ingin memberikan penjelasan panjang lebar kepada teman manusia yang belum mengetahui apa pun mengenai dunia perhantuan.

 

“Hey Alana! Kamu jangan sok tahu dengan dunia kami ya. Akan aku jelaskan kepadamu dan memberikan petuah penting mengenai tanggapan manusia terhadap hantu. Siapa bilang hantu tidak memiliki aura positif? Dan siapa bilang juga semua hantu memiliki aura negatif? Apa yang kamu perkirakan salah total! You wrong, Alana!”

 

Heh!

 

“Kamu pintar bahasa Inggris juga rupanya,” celetuk Alana, dengan memundurkan wajahnya seperti meragukan apa yang akan dijelaskan oleh teman hantunya itu.

 

Poci pun menjelaskan perkara aura yang dimiliki oleh beberapa hantu yang bergentayangan di bumi. Tapi sebelumnya Poci melontarkan sebuah pertanyaan yang sangat sederhana kepada Alana, “Kamu tahu tidak, mengapa ada arwah yang bergentayangan di dunia ini?”

 

Alana mengangguk, ia pun menjawab, “Karena mereka hanya ingin mengusik ataupun mengganggu kehidupan manusia.”

 

Haha!

 

Poci tertawa, meremehkan jawaban yang dilontarkan oleh Alana, karena jawaban dari wanita tersebut sangat salah.

 

“Jika hanya itu tanggapanmu mengenai sosok hantu, aku tidak pernah ingin menjadi temanmu. Sekarang coba kamu pikir, apakah aku mengganggumu? Bahkan aku dengan status hantu tidak ingin kamu melakukan tindakan bodoh yang akan kamu lakukan beberapa jam lalu,” celetuk Poci.

 

Mendengar hal itu membuat Alana sedikit tersadar, benar juga yang dikatakan pocong nyentrik ini. Mungkin ucapan tersebut yang tersirat dibenak wanita cantik ini terhadap Poci.

 

Poci pun menjelaskan, “Hantu juga dulunya adalah manusia, mereka ada bukan hanya sekadar ingin menakuti atau menjahili manusia. Mereka ada karena dikehidupan mereka dulu masih memiliki perasaan, cinta, atau hal yang belum selesai. Sehingga kini mereka bingung untuk menyelesaikan hal itu dengan dunia yang sudah berbeda. Hantu yang bisa menjaga kewarasan alias mampu menggunakan kesadarannya itu adalah hantu yang memiliki aura positif, yah bisa dikatakan mereka baru saja meninggal dunia dan baru menjadi hantu atau mungkin ia masih koma dalam sebuah ruangan.”

 

Heh?

 

Alana terkejut, dan langsung berceloteh, “Berarti kamu adalah manusia yang baru meninggal kemudian menjadi hantu atau kamu sedang mengalami koma?”

 

Poci dengan sangat santai menjawab sembari mengkidikkan kedua bahunya naik, “Entahlah.”

 

Lalu ia pun melanjutkan penjelasannya itu, “Dan mengapa hantu-hantu itu banyak yang merasa kesepian, karena mereka tidak memiliki teman di sini. Sehingga karena perasaan mereka tergoncang dan ingin memiliki teman, mereka pun sering mengganggu manusia. Ada pun juga karena mereka memiliki dendam yang sangat dahsyat sehingga mereka menjadi hantu yang memiliki energi negatif luar biasa.”

 

Hmm!

 

Alana masih bingung dengan penjelasan yang dilontarkan Poci secara panjang dan lebar. Lalu ia pun bertanya, “Mereka merasa kesepian?  Bukankah mereka bisa mendapatkan teman sesama hantu?”

 

Hah!

 

Poci menghela napas, seperti seorang dosen yang pusing mengajar mahasiswinya yang tak kunjung mengerti.

 

“Tidak segampang itu bergaul dengan hantu-hantu yang lain, Alana. Kita ini tidak lagi seorang manusia yang begitu humble dengan manusia lainnya. Karena kita memiliki aura berbeda, maka dari itu kita tak mudah untuk dekat dengan hantu-hantu lain.”

 

Ohh ternyata ada penjelasannya terkait hantu yang sering mengganggu manusia dan ada juga yang malah menjadi teman manusia. Seperti yang sedang berjalan, mengenai pertemanan Alana dengan si pocong nyentrik, yaitu Poci.

 

Beberapa menit kemudian, Suster Luna tak kunjung datang. Padahal Alana sangat ingin tahu, apakah Suster Luna mengetahui sosok hantu yang kita kenal dengan sebutan Suster Ngesot itu?

 

Bersambung.

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ayugesa: Kekuatan Perempuan Bukan Hanya Kecantikannya
6913      1985     204     
Romance
Nama adalah doa Terkadang ia meminta pembelajaran seumur hidup untuk mengabulkannya Seperti yang dialami Ayugesa Ada dua fase besar dalam kehidupannya menjadi Ayu dan menjadi Gesa Saat ia ingin dipanggil dengan nama Gesa untuk menonjolkan ketangguhannya justru hariharinya lebih banyak dipengaruhi oleh keayuannya Ketika mulai menapaki jalan sebagai Ayu Ayugesa justru terus ditempa untuk membu...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
2136      1116     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Semu, Nawasena
4933      2314     4     
Romance
"Kita sama-sama mendambakan nawasena, masa depan yang cerah bagaikan senyuman mentari di hamparan bagasfora. Namun, si semu datang bak gerbang besar berduri, dan menjadi penghalang kebahagiaan di antara kita." Manusia adalah makhluk keji, bahkan lebih mengerikan daripada iblis. Memakan bangkai saudaranya sendiri bukanlah hal asing lagi bagi mereka. Mungkin sudah menjadi makanan favoritnya? ...
Story Of Chayra
7396      2518     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
HURT ANGEL
102      79     0     
True Story
Hanya kisah kecil tentang sebuah pengorbanan dan pengkhianatan, bagaimana sakitnya mempertahankan di tengah gonjang-ganjing perpisahan. Bukan sebuah kisah tentang devinisi cinta itu selalu indah. Melainkan tentang mempertahankan sebuah perjalanan rumah tangga yang dihiasi rahasia.
SEPATU BUTUT KERAMAT: Antara Kebenaran & Kebetulan
5550      1781     13     
Romance
Usai gagal menemui mahasiswi incarannya, Yoga menenangkan pikirannya di sebuah taman kota. Di sana dia bertemu seorang pengemis aneh. Dari pengemis itu dia membeli sebuah sepatu, yang ternyata itu adalah sebuah sepatu butut keramat, yang mana setiap ia coba membuangnya, sebuah kesialan pun terjadi.
Dinikahi Guru Ngaji
427      319     1     
Romance
Hobby balapan liar selama ini ternyata membuat Amara dipindahan ke Jakarta oleh Kedua orang tuanya, Rafka begitu kahwatir akan pergaulan bebas yang selama ini terjadi pada anak muda seperti putrinya. Namun, saat di Jakarta ternyata Amara semakin tidak terkendali, Rendra akhirnya akan menjodohkan cucunya dengan seorang duda anak satu. Shaka adalah guru Ngaji di TPA tidak jauh dari rumah ...
Renjana
336      243     2     
Romance
Paramitha Nareswari yakin hubungan yang telah ia bangun selama bertahun-tahun dengan penuh kepercayaan akan berakhir indah. Selayaknya yang telah ia korbankan, ia berharap agar semesta membalasnya serupa pula. Namun bagaimana jika takdir tidak berkata demikian? "Jika bukan masaku bersamamu, aku harap masanya adalah milikmu."
Meteor Lyrid
286      210     1     
Romance
Hujan turun begitu derasnya malam itu. Dengan sisa debu angkasa malam, orang mungkin merasa takjub melihat indahnya meteor yang menari diatas sana. Terang namun samar karna jaraknya. Tapi bagiku, menemukanmu, seperti mencari meteor dalam konstelasi yang tak nyata.
Salted Caramel Machiato
7279      3530     0     
Romance
Dion seorang mahasiswa merangkap menjadi pemain gitar dan penyanyi kafe bertemu dengan Helene seorang pekerja kantoran di kafe tempat Dion bekerja Mereka jatuh cinta Namun orang tua Helene menentang hubungan mereka karena jarak usia dan status sosial Apakah mereka bisa mengatasi semua itu