Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

Tubuh yang begitu lelah, dan kepala yang semakin berat membuat Alana tak sadar sudah tidur lelap. Entah baru pertama kali ini ia bisa tertidur pulas lagi semenjak ia ditinggal oleh kedua orang tuanya.

 

Poci pun hanya bisa menatap gadis yang ada di depannya.

 

‘Kenapa seperti aku memiliki keterikatan dengan wanita menyebalkan ini? Hah!’ Ia menghembuskan napas, memberhentikan celotehannya, dan kemudian kembali memaparkan isi hatinya.

 

‘Jika dipikir-pikir, kehidupan percintaan gadis ini sangat memilukan. Kekasihnya seling ...,’ Tiba-tiba tepat di jantung hati sosok hantu yang lengkap dengan kain kafan ini terasa sakit, teramat sakit.

 

Kenapa ia tidak bisa melanjutkan perkataannya, memang ada apa?

 

***

 

“Hey, bangun! Bangunlah, kamu seperti babi saja, sudah pukul 9 ini!”

 

Terdengar samar-samar celetukan begitu dekat di daun telinga, wanita yang masih memejamkan erat kedua kelopak matanya, sangat berusaha untuk bangun, dan menyempitkan mata.

 

Tak disangka, manik mata coklat wanita yang masih terlihat setengah sadar ini menyorot, dan tak diduga siapa yang ada di hadapannya saat ini.

 

“Kenapa kamu datang kemari lagi? Apa kamu memang begitu senang melihatku hancur seperti ini?” getaran terdengar dari lontaran kalimat yang terucap.

 

Seperti biasa pria dengan tubuh proposional itu hanya memasang wajah yang begitu datar. Coba saja Poci adalah manusia, bisa saja ia akan menghantam wajah menyebalkan pria itu di depan Alana.

 

“Sudahlah Alana, kamu jangan telalu baperan seperti ini. Aku sudah cukup baik menjengukmu dan melihat keadaanmu,” jawab Yuta sembari memalingkan pandangannya. Ia seperti enggan melihat kondisi kekasih yang telah ia sakiti tak berdaya kini.

 

Hah!

 

Alana menutup matanya, ia begitu pusing dengan apa yang sudah Yuta lakukan. Dan ia hanya ingin pria itu lenyap dari pandangannya.

 

“Kamu tidak akan pernah berubah, Yuta. Bilang saja kamu ingin aku cepat-cepat meninggalkan? Agar kamu tidak merasa bersalah dan bisa berhubungan dengan selingkuhanmu itu?!” desis keluar dari mulut gadis ini.

 

Mentalnya rusak dan batinnya terguncang, entah harus sampai kapan Yuta menyakitinya dan terus menyakiti.

 

Pria ini benar-benar tak memiliki perasaan, sampai seorang dokter yang menjadi penanggung jawab Alana mendengar teriakan itu.

 

“Maaf Pak, bisa Anda tinggalkan Mbak Alana sendiri? Biar saya yang mengurus Beliau di sini,” ucap Dokter Arka begitu to the point.

 

Hal ini membuat ekspresi wajah Yuta cemberut dan dahinya dikerutkan. Ia mendelik dokter tampan itu, kemudian mengalihkan pandangan kepada Alana. Lalu tanpa kata ia berjalan menuju keluar.

 

Sebenarnya Alana sangat heran dengan tingkah laku Yuta, seharusnya pria itu bisa melepaskan kekasihnya dengan tenang. Ini malah ia kembali memporak-porandakan mental sang kekasih.

 

Alana menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangan, sehingga tak terlihat. Sedangkan dokter muda nan tampan itu mendekati pasiennya, dengan begitu sopan dan lembut Arka bertanya, “Mbak Alana, apakah Anda baik-baik saja?”

 

“Sepertinya saya tidak bisa baik-baik saja, Pak Dokter.”

 

“Maafkan saya, sedikit telat untuk datang ke ruangan ini. Saya sudah mengetahui sebenarnya apa yang terjadi Mbak, terkait permasalah Anda dan Pak Yuta. Akan tetapi kemarin saya hanya menghargai Beliau sebagai sanak saudara Anda. Namun, tindakan Pak Yuta saya anggap tadi begitu berlebihan, sehingga saya yang memiliki hak langsung meminta Beliau untuk keluar.”

 

Alana masih berdiam diri, ia tak ingin menjawab ataupun memberikan tanggapan. Yang ia hanya inginkan kali ini adalah melenyapkan Yuta dari pikirannya. Pria itu sudah membuat dirinya hancur, sampai ia harus di rawat beberapa bulan di rumah sakit tua ini.

 

Beberapa detik kemudian, Dokter Arka meminta Suster Luna untuk membantu dalam membasuh Alana.

 

Sedangkan sejak tadi Alana tak melihat keberadaan teman hantunya itu. Saat sudah berganti baju khusus pasien, wanita ini baru tersadar. ‘Poci mana ya?’ lirikan matanya tak berhenti melihat ke kiri dan ke kanan, tak pula ia melihat di sudut-sudut tembok.

 

Menyadari hal tersebut, Suster Luna segera bertanya, “Apa yang Anda cari, Mbak Alana?”

 

Berada di kursi roda, membuat Alana menoleh ke belakang. Ia melengkungkan bibirnya membentuk bulan sabit, dan berupaya menutupi apa yang sedang ia pikirkan mengenai keberadaan teman hantunya. Tidak mungkin kan Alana menjawab hal sejujurnya dengan Suster Luna, bisa-bisa wanita ini dituduh gila lagi.

 

Ia menggelengkan kepalanya pelan, “Tidak, Sus. Saya hanya melihat-lihat cat ruangan ini saja. Sepertinya bangunan ini sudah lama ya Sus?” Alana sengaja mencari topik lain, agar ia bisa kembali melirik dan menemukan keberadaan Poci.

 

Namun sayang, Alana tak menemukan sahabat hantunya itu.

 

Suster Luna pun mengiyakan pertanyaan pasiennya. “Betul Mbak Alana.”

 

Alana pun mengingat kejadian kemarin yang amat mengerikan. Ia tiba-tiba saja melihat sosok menyeramkan mengikuti dokter tampan, yaitu Arka keluar ruangan ini dengan cara tak lazim. Merangkak dengan kaki yang diserat secara perlahan dan mengeluarkan darah kental.

 

Wanita ini menggeleng-gelengkan kepala pelan, ia tak mau mengingat apa yang sudah ia lihat kemarin malam.

 

Karena sekarang masih siang, mungkin kali ini adalah waktu yang tepat bagi Alana untuk mempertanyakan sosok hantu mengerikan itu kepada Suster Luna. Dikarenakan Alana percaya bahwasanya suster yang mempersiapkan makan di atas meja itu tahu dengan sosok yang telah dilihat kemarin malam.

 

Setelah selesai makan bubur dan minum obat beberapa menit kemudian, Alana meminta kepada Suster Luna untuk mengajaknya ke taman rumah sakit ini. Karena memang sangat bosan selalu berbaring di brankar seharian.

 

Dan Alana juga memiliki tujuan lain mengajak Suster Luna ke sebuah taman indah yang ada di belakang rumah sakit ini. Kendatipun rumah sakit Lokapala ini terbilang rumah sakit tua, karena berdiri pada saat penjajahan Belanda. Akan tetapi rumah sakit ini masih terlihat begitu modern, karena sangat dirawat.

 

Alana yang masih duduk di kursi roda menghadap lurus yang di depannya ada tanaman bunga, kebetulan sedang bermekaran. Di sampingnya pula ada Suster Luna yang duduk dengan santainya menghirup udara sejuk. Meskipun masih siang, karena cuaca sedikit agak mendung membuat cahaya matahari tak menusuk pori-pori kulit.

 

Langsung saja ke intinya, tanpa menunggu waktu lagi, Alana melontarkan sebuah pertanyaan yang tidak dijawab sejak kemarin oleh Suster Luna. “Sus, apakah suster ingat dengan pertanyaan saya kemarin malam mengenai sosok suster yang menampakkan diri? Suster dengan cara merangkak dan mengeluarkan darah kental begitu mengerikan mengikuti Dokter Arka?”

 

Gadis ini segera melirik ke samping, ia ingin tahu ekspresi wajah Suster Luna. Apakah ekspresi sama dengan kemarin malam?

 

Ternyata tidak, ekspresinya kini begitu datar dan ia pun menatap manik mata Alana yang sangat ingin tahu jawaban terkait sosok mengerikan di rumah sakit ini.

 

“Sebetulnya ada kisah kelam di rumah sakit ini beberapa tahun yang lalu, Mbak Alana.”

 

Sontak jawaban yang terlontar dari Suster Luna membuat Alana sedikit terkejut, dan rasa ingin tahu wanita ini semakin menggebu-gebu.

 

“Apa itu Suster Luna, maksud Anda kisah kelam?”

 

Begini ceritanya ...

 

Bersambung.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Buku Harian
967      578     1     
True Story
Kenapa setiap awal harus ada akhir? Begitu pula dengan kisah hidup. Setiap kisah memiliki awal dan akhir yang berbeda pada setiap manusia. Ada yang berakhir manis, ada pula yang berakhir tragis. Lalu bagaimanakah dengan kisah ini?
Coneflower
4367      1751     3     
True Story
Coneflower (echinacea) atau bunga kerucut dikaitkan dengan kesehatan, kekuatan, dan penyembuhan. Oleh karenanya, coneflower bermakna agar lekas sembuh. Kemudian dapat mencerahkan hari seseorang saat sembuh. Saat diberikan sebagai hadiah, coneflower akan berkata, "Aku harap kamu merasa lebih baik." — — — Violin, gadis anti-sosial yang baru saja masuk di lingkungan SMA. Dia ber...
Ayugesa: Kekuatan Perempuan Bukan Hanya Kecantikannya
7816      2390     204     
Romance
Nama adalah doa Terkadang ia meminta pembelajaran seumur hidup untuk mengabulkannya Seperti yang dialami Ayugesa Ada dua fase besar dalam kehidupannya menjadi Ayu dan menjadi Gesa Saat ia ingin dipanggil dengan nama Gesa untuk menonjolkan ketangguhannya justru hariharinya lebih banyak dipengaruhi oleh keayuannya Ketika mulai menapaki jalan sebagai Ayu Ayugesa justru terus ditempa untuk membu...
SOSOK
152      136     1     
Horror
Dunia ini memang luas begitu pula seisinya. Kita hidup saat sendiri namun bersama sosok lain yang tak terlihat. SOSOK adalah sebuah cerita yang akan menunjukkan sisi lain dunia ini. Sebuah sisi yang tak terduga dan tak pernah dipikirkan oleh orang-orang
Meteor Lyrid
560      391     1     
Romance
Hujan turun begitu derasnya malam itu. Dengan sisa debu angkasa malam, orang mungkin merasa takjub melihat indahnya meteor yang menari diatas sana. Terang namun samar karna jaraknya. Tapi bagiku, menemukanmu, seperti mencari meteor dalam konstelasi yang tak nyata.
Story Of Chayra
13556      3322     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
HURT ANGEL
175      136     0     
True Story
Hanya kisah kecil tentang sebuah pengorbanan dan pengkhianatan, bagaimana sakitnya mempertahankan di tengah gonjang-ganjing perpisahan. Bukan sebuah kisah tentang devinisi cinta itu selalu indah. Melainkan tentang mempertahankan sebuah perjalanan rumah tangga yang dihiasi rahasia.
Dinikahi Guru Ngaji
852      598     1     
Romance
Hobby balapan liar selama ini ternyata membuat Amara dipindahan ke Jakarta oleh Kedua orang tuanya, Rafka begitu kahwatir akan pergaulan bebas yang selama ini terjadi pada anak muda seperti putrinya. Namun, saat di Jakarta ternyata Amara semakin tidak terkendali, Rendra akhirnya akan menjodohkan cucunya dengan seorang duda anak satu. Shaka adalah guru Ngaji di TPA tidak jauh dari rumah ...
Di Antara Mereka
6973      2186     3     
Romance
Mengisahkan seorang cewek dan cowok yang telah lama bersahabat. Mereka bernana Gio dan Mita Persahabatan mereka di tahun ke dua tidaklah mudah. Banyak likaliku yang terjadi hingga menyakiti hati Keduanya sempat saling menjauh karena suatu keterpaksaan Gio terpaksa menjauhi Mita karena sang Ibu telah memilihkan kekasih untuknya. Karena itu Mita pun menjauhi Gio. Gio tak dapat menerima kenyataan it...
Warisan Kekasih
1081      710     0     
Romance
Tiga hari sebelum pertunangannya berlangsung, kekasih Aurora memutuskan membatalkan karena tidak bisa mengikuti keyakinan Aurora. Naufal kekasih sahabat Aurora mewariskan kekasihnya kepadanya karena hubungan mereka tidak direstui sebab Naufal bukan seorang Abdinegara atau PNS. Apakah pertunangan Aurora dan Naufal berakhir pada pernikahan atau seperti banyak dicerita fiksi berakhir menjadi pertu...