Alana gadis berusia 23 tahun harus merasakan patah hati yang begitu dalam.Tepat pada tahun ke 3 jadian bersama sang tunangan, pria itu malah melakukan hal tak senonoh di apartemennya sendiri bersama wanita lain. Emosi Alana membeludak, sehingga ia mengalami tabrak lari.
Di sebuah rumah sakit tua yang bernama Lokapala, Alana malah mendapatkan petaka yang luar b...Read More >>"> The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO) (3. Poci) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO)
MENU 0
About Us  

Wanita dengan hati yang penuh akan kekalutan itu hanya bisa terdiam, tidak seperti sebelumnya yang berteriak kencang. Kini ia hanya menelisik makhluk yang ada di depannya. Sebuah kain kapan menyelubungi dari atas kepala hingga kaki, membuat makhluk itu diyakini adalah sosok pocong yang merupakan hantu yang sangat sering ditemui di mana pun di negeri ini.

 

Bola mata mereka saling beradu, saat ini Alana masih menatap makhluk itu. Bukannya merasa takut, ia malah menatap sosok itu dengan ekspresi wajah yang datar. Atau mungkin rasa sakit yang begitu dalam membuat wanita ini tidak tahu lagi mengekspresikan emosinya terhadap apa yang ia lihat saat ini?

 

Ia melihat sosok yang sangat ditakuti oleh manusia pada umumnya. Tapi jika dilihat-lihat secara detail, sosok ini tidak seperti pocong biasanya. Yang memiliki wajah sarkas, dan sangat menakutkan, entah mengapa sosok yang sedang mendelik ke arah Alana ini memiliki wajah yang sangat tampan.

 

“Hey manusia!” sosok itu berteriak kencang kepada Alana, dan hal ini membuat wanita malang itu terkejut.

 

“Hey apa kamu tidak memiliki pikiran sama sekali hah! Apa susahnya hidup menjadi manusia? Apa kamu pikir bila kamu mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidupmu itu semuanya akan berjalan sesuai kehendakmu?! Kamu adalah wanita yang bodoh! Apa yang menjadi bebanmu sampai kamu ingin meniadakan diri seperti itu?!” celoteh sosok itu lebih mengerikan dibanding celotehan ibu yang sedang marah.

 

Alana sangat heran, seumur-umur ia hidup di dunia ini baru pertama kali ia dimarahi oleh sosok yang dikenal dengan sebutan pocong. Ia sempat berpikir bahwasanya ia hanya sedang mengkhayal atau bermimpi. Ia tidak menjawab apa yang dilontarkan oleh sosok itu, ia malah mencubit pipinya untuk memastikan semua ini mimpi atau nyata.

 

AAW!

 

Ia merasakan pipinya sangat sakit, karena ia tak segan-segan menyubit pipinya begitu keras. Lalu Alana menoleh ke arah sosok yang sedang menatapnya dengan sorot yang begitu dingin.

 

“A- apa? Ka-mu bisa berbicara dengan saya?” tanya Alana dengan tergagap, karena ia baru tersadar bahwasanya ia berbicara bukan dengan manusia!

 

Sosok itu malah mengibas wajahnya, ia terlihat sangat kesal dan sebal dengan apa yang telah dilakukan Alana tadi.

 

“Sudahlah, kamu tidak perlu terkejut seperti itu. Aku hanya ingin membuatmu tersadar, jika hanya hidup menjadi manusia lah suatu hal yang sangat sempurna! Di mana tidak sempurna, kalian masih bisa merasakan semua emosi, masa depan ada, dan punya tujuan hidup indah. Jika kamu tidak mau menjadi manusia, sini tukar saja! Apa kamu pikir setelah mengakhiri hidup, kamu bisa tenang? Bahagia? Masalahmu akan terselesaikan hah? Apa kamu pikir semuanya segampang itu? Dasar wanita yang tidak memiliki otak!”

 

Sosok itu terus berbicara dengan nada yang tinggi dan juga ketus. Seakan ia sangat membenci sekali pola pikir yang telah berkelut di benak wanita yang sedang patah hati ini.

 

Alana langsung menunduk, ia terdiam beberapa menit, menelaah apa yang telah dilontarkan sosok arwah itu. Bibirnya bungkam, dan ia tiba-tiba kembali mengeluarkan air mata.

 

Bukannya menyuruh Alana diam dan memberitahu dengan bahasa yang halus, sosok itu malah kembali menggerutu dengan kata-kata yang membuat hati tergores. “Apa sih yang kalian pikirkan manusia? Apakah kehidupanmu begitu hancur? Bisakah kamu memikirkan apa yang ingin sekali aku harapkan sekarang. Aku hanya ingin kembali menjadi manusia, di sini sungguh sepi dan duniaku sekarang tidak seindah sebelumnya. Aku tidak tahu siapa diriku, dan parahnya aku tidak tahu bagaimana aku bisa mati dan menjadi sosok seperti ini. Selagi kamu bisa menjaga hidupmu dengan baik, tolong jagalah. Dan jangan pernah berpikir mengakhiri hidup itu adalah jalan satu-satunya.”

 

Air mata Alana terus mengalir akibat ucapan sosok yang benar adanya. Mengakhiri hidup bukanlah jalan satu-satunya. Semua masalah, bahkan masalah terberat yang menurut manusia tidak ada solusinya pasti akan ada solusinya.

 

Karena suara tangisan Alana membuat bising kuping sosok itu, ia pun menyuruh wanita yang ada di dekatnya untuk berhenti menangis. “Sudahlah, jangan menangisi! Memangnya apa yang telah terjadi?"

 

Alana tiba-tiba menaikkan kepalanya, ia menyoroti sosok tersebut dan berucap dengan nada yang gemetaran karena akibat hati yang sangat sakit, ia tak kuat untuk mengeluarkan segala emosi yang ada. “Kamu! Kamu tidak akan pernah mengerti apa yang saya rasakan saat ini. Jangan seolah-olah kamu mengganggap masalah saya ini tidak ada artinya. Mungkin menurutmu apa yang sekarang saya rasakan ini tidak berbanding dengan masalahmu terdahulu. Tapi tolong jangan samakan. Mungkin saja kamu bisa menjalankan semua ini, atau mungkin kamu adalah manusia yang memiliki pola pikir sama denganku terdahulu? Kamu mengakhiri hidup dan kini menjadi arwah gentayangan lalu menyesali apa yang telah kamu berbuat?”

 

Terjadi argumensasi antara Alana dan sosok tersebut.

 

Seperti tidak ada yang ingin mengalah, sosok itu pun memberanikan diri menanyakan apa yang telah dirasakan Alana dan masalah apa yang mampu membuat wanita ini untuk berpikiran pendek seperti itu.

 

Setelah bercerita apa yang telah terjadi, sosok itu pun hanya terdiam.

 

“Saat ini tidak ada harapan bagi saya untuk hidup,” ucap Alana pelan dan begitu pasrah.

 

Sosok tersebut menyoroti Alana dengan detail, ia melihat wanita malang itu dengan tatapan yang sangat sayu. Gejolak dan penekanan mental yang terjadi membuat wanita tersebut ingin mengakhiri hidupnya saja.

 

Meskipun sudah menjadi arwah gentayangan, hati sosok itu begitu sakit ketika mendengarkan cerita dari Alana mengenai sang kekasih mengkhianatinya begitu brutal. Apakah sewaktu menjadi manusia sosok pocong itu pernah mengalami hal yang sama?

 

Karena sosok itu hanya ingin Alana tetap berjuang untuk hidupnya, kendatipun hidup wanita malang tersebut sangat kelam. Sosok tersebut berkata kembali, kini dengan nada yang sedikit pelan dan hangat. “Bisakah kamu tetap hidup dengan menjalakan kehidupan menggunakan emosi positif yang masih kamu miliki? Karena kamu tidak akan tahu jika kamu tetap hidup, mungkin saja kekasihmu akan mengakui segala kesalahannya dan akhirnya kalian bisa hidup bersama lalu bahagia? Atau jika tidak bisa, apakah kamu mau menemaniku dan menjadi seorang teman? Tapi aku hanya ingin berteman dengan manusia. Ya, maksudku kita berteman dengan cara seperti ini.”

 

Entah mengapa tiba-tiba keinginan untuk mengakhiri hidup kini telah tiada, ketika mendengar apa yang dilontarkan oleh sosok itu.

 

“Apakah kamu memiliki nama?” tanya Alana.

 

Sosok itu pun menjawab, “Sudah aku katakan tadi, aku tidak tahu apa-apa. Bahkan aku tidak tahu bagaimana aku bisa menjadi seperti ini. Arwah gentayangan yang sangat merasakan kesepian. Bagiku rumah sakit ini sangat menakutkan sekali, aku hanya ingin memiliki teman yang bisa mengobrol denganku. Dan aku menemukanmu yang bisa melihat dan mengajakku berkomunikasi.”

 

“Baiklah, aku mau menjadi temanmu dan aku juga akan memberikanmu nama. Hmm ...,” Alana seperti berpikir apa nama yang cocok untuk sosok pocong tampan itu.

 

Ha!

 

“Aku tahu, Poci! Ya ... Poci, apakah kamu suka dengan nama barumu itu?”

 

Glek!

 

Tiba-tiba seperti ada yang memegangi ganggang pintu dan ingin masuk ke ruangan Alana. Seorang pria dengan tinggi 180 cm, dan memiliki wajah bak pangeran itu memasang wajah datar. Ia menyoroti Alana dengan keheran.

 

Siapakah pria itu?

 

Bersambung.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Coneflower
3391      1543     3     
True Story
Coneflower (echinacea) atau bunga kerucut dikaitkan dengan kesehatan, kekuatan, dan penyembuhan. Oleh karenanya, coneflower bermakna agar lekas sembuh. Kemudian dapat mencerahkan hari seseorang saat sembuh. Saat diberikan sebagai hadiah, coneflower akan berkata, "Aku harap kamu merasa lebih baik." — — — Violin, gadis anti-sosial yang baru saja masuk di lingkungan SMA. Dia ber...
Semu, Nawasena
7334      2728     4     
Romance
"Kita sama-sama mendambakan nawasena, masa depan yang cerah bagaikan senyuman mentari di hamparan bagasfora. Namun, si semu datang bak gerbang besar berduri, dan menjadi penghalang kebahagiaan di antara kita." Manusia adalah makhluk keji, bahkan lebih mengerikan daripada iblis. Memakan bangkai saudaranya sendiri bukanlah hal asing lagi bagi mereka. Mungkin sudah menjadi makanan favoritnya? ...
GAUNG SANGKARA
1181      590     0     
Action
Gaung Sangkara, mendapatkan perhatian khusus mengenai pengalamannya menjadi mahasiswa Teknik paling brutal di kampusnya. Dimana kampusnya adalah sebuah universitas paling top di Indonesia, ia mendapatkan banyak tekanan akan nama-nama besar yang berusaha menindas bahkan membunuh dia dan keluarganya. Hal tersebut berpengaruh terhadap kondisi sosial dan psikologis-nya. Lahir dari kalangan keluarga d...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
3413      1492     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Dunia Sasha
5324      1933     1     
Romance
Fase baru kehidupan dimulai ketika Raisa Kamila sepenuhnya lepas dari seragam putih abu-abu di usianya yang ke-17 tahun. Fase baru mempertemukannya pada sosok Aran Dinata, Cinta Pertama yang manis dan Keisha Amanda Westring, gadis hedonisme pengidap gangguan kepribadian antisosial yang kerap kali berniat menghancurkan hidupnya. Takdir tak pernah salah menempatkan pemerannya. Ketiganya memiliki ...
The Hallway at Night
4401      2089     2     
Fantasy
Joanne tak pernah menduga bahwa mimpi akan menyeretnya ke dalam lebih banyak pembelajaran tentang orang lain serta tempat ia mendapati jantungnya terus berdebar di sebelah lelaki yang tak pernah ia ingat namanya itu Kalau mimpi ternyata semanis itu kenapa kehidupan manusia malah berbanding terbalik
Janji-Janji Masa Depan
12465      3307     11     
Romance
Silahkan, untuk kau menghadap langit, menabur bintang di angkasa, menyemai harapan tinggi-tinggi, Jika suatu saat kau tiba pada masa di mana lehermu lelah mendongak, jantungmu lemah berdegup, kakimu butuh singgah untuk memperingan langkah, Kemari, temui aku, di tempat apa pun di mana kita bisa bertemu, Kita akan bicara, tentang apa saja, Mungkin tentang anak kucing, atau tentang martabak mani...
Dialog Tanpa Kata
13224      3863     19     
Romance
Rasi mencintai Sea dalam diam Hingga suatu hari Sea malah dinikahi oleh Nolan kakak dari Rasi Namun pernikahan Sea dan Nolan yang terlihat aneh Membuat Rasi bebas masuk ke kehidupan Sea Bahkan selalu menjadi orang pertama saat Sea membutuhkan bantuan Akankah Sea berpaling pada Rasi atau lagilagi perasaan Rasi hanya sebuah dialog dalam hati yang tak akan pernah terucap lewat kata Sea pada Rasi Ras...
Meteor Lyrid
407      305     1     
Romance
Hujan turun begitu derasnya malam itu. Dengan sisa debu angkasa malam, orang mungkin merasa takjub melihat indahnya meteor yang menari diatas sana. Terang namun samar karna jaraknya. Tapi bagiku, menemukanmu, seperti mencari meteor dalam konstelasi yang tak nyata.
Warisan Kekasih
805      553     0     
Romance
Tiga hari sebelum pertunangannya berlangsung, kekasih Aurora memutuskan membatalkan karena tidak bisa mengikuti keyakinan Aurora. Naufal kekasih sahabat Aurora mewariskan kekasihnya kepadanya karena hubungan mereka tidak direstui sebab Naufal bukan seorang Abdinegara atau PNS. Apakah pertunangan Aurora dan Naufal berakhir pada pernikahan atau seperti banyak dicerita fiksi berakhir menjadi pertu...